"Namaku Light Yuyi, Aku berasal dari Keluarga Light, Keluarga yang jauh di atas Konglomerat lain di Jepang" ucap Yuyi
"Hah!" ucap Giver dan Mory yang terkejut
"Aku membenci nama Light" ucap Yuyi
"Bentar bentar, Kau berasal dari keluarga kaya itu? Aku mengira kau hanya Yuyi biasa" ucap Giver
"Tidak heran jika kau sangat tampan" ucap Mory
"Hey ayolah, Jangan membicarakan tentang ketampanan" ucap Yuyi
"Jadi apa dia sudah memenuhi persyaratan Nona D cup?" tanya Giver sambil tertawa
"Hah! Kenapa kau membuat sebutan yang aneh dasar bodoh" ucap Mory sambil memukuli kepala Giver
"Aduh... Maaf kan aku..." ucap Giver yang kesakitan
"Jadi siapa nama lengkap mu Nona?" tanya Yuyi
"Aku tidak mempunyai nama lengkap, Namaku hanya Mory" ucap Mory
"Sudah ku duga.... Yang saat itu pasti bukan kau" ucap Yuyi
"Kau sedang berbicara tentang apa?" tanya Mory
"Ah bukan apa apa" ucap Yuyi yang panik
"Oh ya apa kalian mau berlomba untuk mengenai target 70 meter itu?" tanya Giver
"Apa?" ucap Mory dan Giver
Mory dan Giver pun menyetujui tantangan dari Giver, 70 meter sangat susah, Namun mereka harus melesatkan busur itu sekuat tenaga dan harus memakai Panah dan Busur yang khusus.
"Hey ayolah, Aku tadi hanya bercanda. Kalian tidak akan mungkin bisa mengenai target itu jika busurnya terkena angin" ucap Giver
"Berisik!" ucap Mory dan Yuyi
"Baiklah baiklah, Terserah kalian saja. Bahkan nenek itu tidak bisa mengajari ku" ucap Giver
Nenek yang sedang lewat pun melihat Mory dan Yuyi yang sedang ingin mencoba mengenai target 70 meter, Nenek yang melihat itu pun mulai tersenyum.
"Mereka itu sangat cocok ya... Ku rasa masa Emas Atlet Jepang akan kembali lagi" ucap Nenek tersebut
Nenek tersebut pun pergi dari sana, Sedangkan Giver masih memprovokasi Yuyi dan Mory agar mereka berdua saling menghancurkan.
"Uyy kerennya kuda kuda Yuyi" ucap Giver
"Uyy cantiknya Nona ukuran D cup ini" ucap Giver
"Oi oi, Kau ini berniat untuk apa?" tanya Mory
"Kau berisik Giver, Mending kau berdiam diri di sudut terlebih dahulu" ucap Yuyi
"Mereka ini membenci ku ya" ucap Giver sambil berbisik
Yuyi dan Mory pun melesatkan panah mereka dan berhasil mengenai target walaupun mereka berada di luar, Busur mereka berhasil mengalahkan angin.
"Siapa yang menang!" ucap Yuyi dan Mory
"Hmmm dari rekaman ulang, Kalian berdua seri, Tapi aku tidak bisa mengatakan seri karena busur Yuyi lebih sedikit maju dari pada busur Mory" ucap Giver
"Hahaha! Aku mengalahkan Atlet Wanita" ucap Yuyi
"Itu hanya keberuntungan saja" ucap Mory
Mereka pun berlatih hingga sore hari, Giver pun memberikan mereka berdua minuman. Namun Giver melihat kemampuan Yuyi yang meningkat drastis setelah kembali dari Inggris.
"(Sepertinya Yuyi di latih oleh Mantan Atlet Inggris)" ucap Giver
"Aku dengar kau baru kembali inggris bukan? Untuk apa kau pergi ke inggris?" tanya Mory
"Kau tidak tau? Jadi gini ceritanya..." ucap Giver
Yuyi pun menutup mulut Giver agar tidak membicarakan yang tidak tidak karena dia tidak ingin menjadi bahan topik pembicaraan di sekolah.
"Diam kau dasar bodoh" ucap Yuyi sambil berbisik
"Hmmm? Kalian menyembunyikan apa?" tanya Mory
"Ah tidak ada apa apa" ucap Yuyi
Mereka bertiga pun pulang dan kembali ke rumah mereka masing masing untuk beristirahat. Namun Yuyi masih penasaran dengan perkataan Mory.
"Dia itu benar benar hanya bernama Mory? Coba aku cek di bio data Idolnya" ucap Yuyi
Yuyi pun mencoba untuk mencari tau tentang Mory, Namun tidak berhasil karena bio data Idolnya memang tidak mempunyai nama belakang.
"Aku benci ini" ucap Yuyi
Yuyi pun mencari tau tentang keluarga Tera, Keluarga Tera merupakan keluarga terkaya nomor 3, Namun keluarga tersebut hilang sejak 6 tahun lalu.
"Kenapa keluarga Tera bisa lenyap begitu saja? Tapi ramai yang mengatakan kalau Keluarga Tera pindah dari Inggris, dan aja juga yang mengatakan kalau Keluarga Tera di bunuh" ucap Yuyi sambil melihat layar komputernya
Yuyi pun mematikan komputernya dan turun untuk pergi makan malam, Namun kakaknya Gray masih bertanya tentang jawabannya untuk menikahi seorang Idol.
"Jadi bagaimana? Apa kau akan menerima tawaran dari orang itu?" tanya Gray
"Tidak, Aku sudah memutuskannya dan jawabannya Tidak" ucap Yuyi
"Aku mulai pusing sekarang.... Apa kau sudah mempunyai pacar?" tanya Gray
Yuyi pun langsung terdiam. Keesokannya di sekolah, Yuyi pun melewati jalan menuju kelasnya yang lain agar tidak bertemu dengan Kapten Club Basket.
"Kalau aku bertemu dengannya bisa gawat" ucap Yuyi
Namun saat Yuyi melewati jalan lain, Dia malah melihat Club panahan sedang berlatih. Yuyi melihat cara mereka melesat busur sangat tidak bagus, Yuyi pun memutuskan untuk bergabung dengan Club panahan.
"Baiklah, aku sudah mengetahui apa Club yang akan ku pilih" ucap Yuyi
Yuyi pun menghampiri Kapten Club panahan.
"Selamat pagi kapten" ucap Yuyi
"Selamat pagi, Kau anak pindahan itu bukan? Apa kau ingin bergabung ke dalam Club panahan?" tanya Kapten Club
"Sepertinya sudah ketebak ya, Omong omong Kapten" ucap Yuyi
"Panggil aku Yize, aku senior di Club ini" ucap Yize
"Jadi apa syarat ku untuk masuk ke dalam Club?" tanya Yuyi
"Kau bisa mencoba mengenai target 30 meter itu, Jika berhasil maka kau boleh masuk" ucap Yize
"Maksudmu seperti ini?" tanya Yuyi
Yuyi pun mengambil panah Yize dan berhasil mengenai target tanpa melihat sedikit pun.
"Kau ini siapa sebenarnya..." ucap Yize yang kebingungan
"Aku hanya murid pindahan dari Inggris, itu saja... Jadi apa aku di terima?" tanya Yuyi
"Ya tentu saja" ucap Yize
Yuyi pun resmi bergabung ke dalam Club panahan sekolah Oroziwa, Yuyi ingin membuat SMA Oroziwa menjadi juara di turnamen nasional Jepang nantinya.
Saat jam istirahat, Yuyi kembali di panggil oleh Giver untuk mengajaknya ke kantin.
"Kantin?" tanya Giver
"Baiklah" jawab Yuyi
Giver dan Yuyi pun pergi ke kantin.
"Jadi dimana Nona D cup itu?" tanya Giver
"Tidak tau, kenapa kau menanyakannya pada ku?" tanya Yuyi
"Bukannya kalian sudah jadian kemarin?" ucap Giver
"Itu tidak mungkin" ucap Yuyi
Tiba tiba Ketua OSIS lewat dan menyuruh semua murid untuk menghindar, tapi Yuyi dan Giver menghadang Ketua OSIS tersebut.
"Akhirnya kita ketemu lagi Yuyi" ucap William
"Yo Ketua bodoh, apa kau sudah populer sekarang?" tanya Yuyi
"Sepertinya ketua bodoh ini benar benar bodoh ya" ucap Giver
William pun ingin melesatkan pukulannya ke arah muka Giver, Namun Yuyi langsung mencengkramnya.
"What? Kau serius? Memukuli murid? Ketua OSIS ini sudah gila" ucap Yuyi
"Sudahlah Yuyi, Ini masih di sekolah jadi jangan bikin masalah" ucap Giver
"Kalian tunggu pulang sekolah nanti" ucap William
William pun pergi dari sana.
"Sebaiknya kau membawa tisu karena aku ingin membuat hidung mu mimisan!" teriak Giver sambil tertawa
Yuyi dan Giver pun membicarakan tentang Ketua OSIS di kantin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments