Keesokan pagi, Yuyi pergi bersekolah di SMA Oroziwa. Namun dia tidak begitu yakin karena dia sudah lama tinggal di inggris dan seiring berbahasa inggris.
"Kenapa aku harus sekolah disini sih" ucap Yuyi sambil berdiri di depan gerbang sekolah
Yuyi pun masuk ke dalam perkarangan sekolah, Namun dia kebingungan dimana letak kelasnya.
"Hadeh, Sekolah ini terlalu besar, Aku tidak bisa mencari kelas ku" ucap Yuyi
Yuyi pun pergi ke mencari kelasnya ke bagian selatan sekolah dan melihat beberapa club yang sedang melatih anak anak kelas 1.
"Senior senior disini lumayan bermoral, Kecuali anak itu" ucap Yuyi
Tiba tiba bola basket mengarah kepadanya, Namun dengan cepat Yuyi langsung menangkap bola basket tersebut.
"Fiuhh hampir saja" ucap Yuyi
"Wow, Reflek yang bagus, Apa kau atlet basket?" tanya Kapten Club Basket
"Tidak, ini hanya keberuntungan" jawab Yuyi
"Kau anak pindahan ya? Kau dulunya bersekolah dimana?" tanya Kapten
"Aku bersekolah di inggris" jawab Yuyi
Yuyi pun mengembalikan Bola Basket kepada Kapten Club Basket, Namun Kapten masih terus menerus untuk mengajak Yuyi masuk ke Club Basket.
"Ayolah teman, kenapa kau tidak masuk ke Club ini saja" ucap Kapten
"Aku tidak tertarik dengan basket" ucap Yuyi
"Eh, ayo dong kita kan seangkatan, jadi jangan cuek begitu" ucap Kapten
"Oh ya? Kalau begitu apa Kapten tau letak kelas ini" ucap Yuyi
"Oh tentu saja, kau tinggal lurus lalu belok kiri dan naik tangga" ucap Kapten
Yuyi pun langsung lari dan meninggalkan Kapten Club Basket, Yuyi pun berhasil kabur dari ajakan Kapten Club.
"Hey! Kenapa kau kabur!" teriak Kapten
"Maaf maaf! Lain kali saja!" ucap Yuyi
Yuyi pun bergegas ke kelasnya, ternyata kelas Yuyi berada di ujung dan berisi anak anak pintar.
"Kelas yang aneh" ucap Yuyi
Yuyi pun memasuki kelas, Namun hanya dia sendiri yang baru sampai.
"Apa apaan ini! Kenapa hanya aku yang baru sampai!" ucap Yuyi
Tiba tiba seorang Wanita bersandar di dinding, Yuyi pun terkejut karena Wanita itu datang dari mana.
"Kau anak pindahan kan? Kepala sekolah menyuruhku untuk memberitahukan tempat duduk mu" ucap Wanita tersebut
"Ah ya.. Terimakasih... Aku Takeda Yuyi, Senang bertemu dengan mu" ucap Yuyi
"Aku Huyen Yura, Sebaiknya kau persiapkan dirimu sebelum para Wanita berteriak untuk mu" ucap Yura
"Eh? Apa maksudnya itu" ucap Yuyi yang kebingungan
"Baiklah kau bisa duduk di belakang di sudut dekat jendela itu, Tapi tempat itu di penuhi dengan anak anak konglomerat yang sombong, Jadi ku harap kau tidak menyesalinya" ucap Yura
"Sepertinya menarik" ucap Yuyi
"(Dia ini tampan tapi perilakunya sangat aneh)" ucap Yura
Murid murid lain pun mulai berdatangan, Sedangkan Yuyi hanya duduk sambil memainkan handphonenya.
"Namanya Takeda Yuyi, Apa yang kau maksud adalah anak kedua dari Keluarga Light?" ucap para murid sambil berbisik
"Seharusnya aku memakai nama samaran saja" ucap Yuyi
Tiba tiba murid laki laki memukul meja Yuyi, Dan ingin membuat masalah dengan Yuyi.
"Hey bro, Kau pindahan bukan? Kenapa kau tidak duduk di depan saja sama gadis gadis itu" ucap laki laki tersebut
Yuyi pun tidak mendengar perkataan laki laki tersebut dan hanya bermain handphonenya saja.
"Dia itu Felix kan? Dari Keluarga Yuze, Aku dengar dengar Keluarga Yuze selalu bersaing dengan Keluarga Light" ucap para murid Wanita
"Kau dengar perkataan ku tidak dasar bodoh!" ucap Felix
Felix pun mengambil handphone milik Yuyi dan membantingnya hingga rusak.
"Sekarang bagaimana hah!" ucap Felix
"Kau ini merasa jago karena ramai Wanita bukan? Sebaiknya anak pindahan dari Inggris seperti ku tidak bisa sepopuler dirimu" ucap Yuyi
"Apa kau bilang!" ucap Felix yang marah
Felix pun ingin memukuli Yuyi, Namun tiba tiba Giver datang dan menahan tangan Felix.
"Apa?" ucap Felix yang terkejut
"Woah, Berterimakasih lah karena aku telah menyelamatkan nyawa mu" ucap Giver
"Kenapa kau datang kesini rambut coklat" ucap Yuyi
"Panggil aku Giver! Jangan kau bikin aku sebutan yang aneh!" ucap Giver
Felix pun melepaskan tangannya dari Giver.
"Apa maksudmu! Aku ingin memukuli dia" ucap Felix
"Cukup dasar bodoh! Nanti kau masuk rumah sakit gara gara di pukul oleh Atlet Boxing" ucap Giver
"Apa!" ucap murid murid yang terkejut mendengar itu
"Kenapa kau memberitahukannya? Apa kau takut dia akan ku buat mati?" tanya Yuyi
"Aku berusaha menjaga moral mu disini bro" ucap Giver
Felix pun langsung ketakutan dan lari dari sana.
"Kau membuatnya menangis tu" ucap Yuyi
"Diam kau" ucap Giver
Saat jam istirahat, Giver pun datang kembali ke dalam kelas Yuyi untuk mengajaknya makan siang di kantin sekolah.
"Ayo ke kantin" ucap Giver
"Kantin? Baiklah" ucap Yuyi
Yuyi dan Giver pun pergi ke arah kantin sekolah, Di dalam perjalanan menuju kantin. Giver menceritakan tentang sekolah Oroziwa.
"Oroziwa memiliki 5 Idol yang sangat cantik seperti bidadari dan tidak rata tentunya" ucap Giver
"Maksudmu?" ucap Yuyi yang kebingungan
"Anak laki laki tidak bisa menguasai sekolah ini kecuali Idol Wanita, Sedangkan Idol Pria hanya sebatas kaya saja, Tapi dengan adanya kau, Semuanya pasti berubah" ucap Giver
"Kenapa kau malah membahas Idol?" tanya Yuyi
"Aku hanya ingin memberitahu, Kalau Zera salah satu dari 5 Idol itu" ucap Giver
"Apa?" ucap Giver yang terkejut
"Sudah ayolah, Aku akan menggendong mu pergi ke kantin" ucap Giver
Yuyi dan Giver pun sampai di kantin, Dan mereka melihat 5 kawasan laki laki yang menyukai Idol Wanita di sekolah. Hal tersebut membuat Yuyi semakin tidak enak untuk bersekolah di Oroziwa.
"Sudah saatnya untuk aku mengambil surat keluar dari sekolah ini" ucap Yuyi
"Lah? You can do it bro, Kau pasti bisa bergabung dengan salah satu kawasan mereka" ucap Giver
"Terserah mu, Aku sedang lapar sekarang" ucap Yuyi
Yuyi dan Giver pun pergi melihat menu di kantin, Namun Yuyi kebingungan karena pembayarannya melalui poin, Giver pun membantunya.
"Sebaiknya kau isi dulu poin milik mu" ucap Giver
"Ah.. segini cukup?" tanya Yuyi sambil mengisi 1 juta yen
"Kau ini mau pesan makanan atau mau beli rumah" ucap Giver yang kesal
Beberapa menit kemudian, Saat mereka sedang kembali ke kelas, Mereka berpapasan dengan Mory, Yang membuat mereka sangat terkejut.
"Tunggu tunggu, Kenapa wanita cantik sepertimu sedang berlari larian?" tanya Giver
"Kau diam dasar buaya darat" ucap Mory
"Aku di panggil buaya darat" ucap Giver yang kecewa
Mory pun melihat ke arah Yuyi.
"Ah Selamat siang Nona... Sepertinya kau sangat kecapean, Mau minum jus milikku?" tanya Yuyi
"Ya tentu saja" jawab Mory
"Jadi apa masalah mu Mory?" tanya Giver
"Aku sedang di kejar oleh para murid laki laki" jawab Mory
"Menjadi cantik itu sangat susah ya..." ucap Yuyi sambil meminum air Giver
"Oi kenapa kau meminum air ku!" ucap Giver
"Aku mau bekas bibir mu" ucap Yuyi
"Dia ini benar benar gawat" ucap Giver
"Hahaha! Kau aneh ya... Tapi kau tampan juga" ucap Mory
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments