Ane melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang menuju apartemen Laura. Setelah mobil Ane keluar dari mansion nya, ada sebuah mobil berwarna putih masuk kedalam mansion. Mobil tersebut terparkir di depan mansion, seorang wanita dengan rambut sebahu keluar dari dalam mobil tersebut dan berjalan menuju pintu utama.
Wanita itu berjalan dengan angkuh kemudian dia menekan bel di pintu utama beberapa kali, hingga akhirnya pintu utama terbuka dari dalam oleh Briana. Sementara itu Ane masih fokus mengendarai kendaraannya. Terdengar suara ponsel milik Ane berbunyi, dia langsung menepikan mobilnya dan mengangkat telepon yang ternyata dari Laura.
"Ya hallo Ra ada apa? Aku sedang dalam perjalanan menuju ke apartemen kamu" ucap Ane setelah mengangkat panggilan tersebut
"Sorry An, kaya kita tida jadi deh, dia membatalkan nya" jawab Laura
"Apa? Dia membatalkan janjinya?" tanya Ane
"Iyaa" ucap Laura dengan lemas
"Baiklah... tunggu saja aku di apartemen kamu, jangan kemana-mana aku akan kesana, sebentar lagi juga sampai." ucap Ane dan langsung mematikan sambungan teleponnya.
Ane langsung melajukan kembali kendaraanya menuju apartemen Laura. Tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya Ane sampai di salah satu apartment mewah tempat tinggal Laura. Dia memarkirkan mobilnya di basement gedung dan segera keluar dari dalam mobil dan berjalan kearah lobby apartement Laura.
Ane langsung masuk kedalam lift, dan menekan tombol angka yang akan membawanya menuju unit Laura. Laura tinggal di salah satu unit di lantai delapan.
"Tiing" suara pintu lift terbuka
Ane langsung melangkahkan kakinya menuju unit Laura, tepat di depan pintu unit Laura dia langsung mengetuk pintunya. Tidak lama Laura membukakan pintu unit apartemennya, dan mempersilahkan Ane masuk kedalam.
"Masuklah, An" ucap Laura setelah membukakan pintu untuk Ane.
"Kenapa pria itu membatalkan janjinya dengan sangat mendadak?" tanya Ane sambil berjalan menuju sofa yang ada di ruang tamu.
"Dia hanya mengatakan kalau ada urusan mendadak yang tidak bisa di tinggalkan" jawab Laura
"Hmmm memangnya apa pekerjaan lelaki itu?" tanya Ane
"Dia seorang pengajar, tepatnya dia dosen. Itu juga dia yang memberitahukannya kepadaku" jawab Laura dengan membawa minuman untuk temannya Ane
"Ck.. kamu jangan begitu saja percaya dengan omongannya, apalagi kalian belum pernah sama sekali bertemu" ucap Ane
"Hmmm Iya... Oh ya kamu jadi melihat apartemen yang ada di sini tidak?" tanya Laura
Ane menerima minuman yang ada di hadapannya yang tadi di ambil oleh Laura.
"Hmmm ya rencananya hari ini aku akan melihat beberapa unit termasuk di gedung apartemen ini yang lokasinya tidak jauh dari perusahaan." jawab Ane
"Hmm oke nanti aku akan menemani kamu untuk melihatnya" ucap Laura
"Baiklah" ucap Ane
Saat Ane dan Laura sedang asik mengobrol, tiba-tiba suara ponsel milik Ane berbunyi. Setelah melihat siapa yang menghubunginya adalah telepon mansion miliknya, dia segera mengangkatnya.
"Hallo?" sapa Ane
"APPAAAAA?!" teriak Ane dengan mata melotot dan langsung beranjak dari duduknya setelah mendengar penuturan seseorang yang menghubunginya.
"Baik, aku akan segera kesana" ucap Ane dan langsung mematikan teleponnya.
"Ada apa An?" tanya Laura yang ikut panik karena melihat Ane yang sangat panik dan juga khawatir.
"Mommy aku pingsan, dan tidak sadarkan diri. Aku harus segera kembali Lau" jawab Ane dengan lirih
"Oke aku akan ikut denganmu, hubungi saja orang yang tadi untuk segera membawa mommy kamu ke rumah sakit" ucap Laura dengan berusaha menenangkan temannya itu
"Mana kunci mobilmu, biar aku saja yang menyetir" ucap Laura dan mengambil kunci mobil Ane yang ada di tangan temannya itu.
Laura tahu pasti saat ini Ane sangat panik dan khawatir dengan kondisi dari mommy nya. Mereka berdua segera keluar dari unit Laura dan segera menuju basement dan langsung masuk kedalam mobil Ane yang terparkir. Ane menghubungi pihak mansion dan menyuruh mereka membawa sang mommy ke rumah sakit.
Laura mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi setelah mengetahui rumah sakit mana yang akan membawa mommy dari Ane.
Ane terus menghubungi daddy nya yang sedang berada di luar kota. Namun tidak ada satu panggilan yang di angkat oleh daddy nya. Akhirnya Ane mengirimi pesan pada sang daddy berharap daddy nya segera membaca dan menghubunginya. Pikiran Ane serasa kacau, dia sangat khawatir dengan kondisi mommy nya, karena saat tadi pagi sang mommy sangat sehat.
"Tenang saja An, semuanya pasti akan baik-baik saja" ucap Laura mencoba menenangkan temannya itu.
"Aku taku sesuatu terjadi dengan mommy, dia sangat sehat dan jarang sakit, tapi kenapa dia bisa pingsan dengan tiba-tiba bahkan tadi pagi dia masih sangat seger dan bugar." ucap Ane dengan mengusap wajahnya.
Hingga akhirnya mobil yang mereka tumpangi, tiba di rumah sakit yang menangani mommy Ane. Ane langsung bergegas keluar dari dalam mobilnya dan langsung berlari masuk kedalam rumah sakit, pandangannya mencari sosok yang mungkin di kenalnya.
Hingga pandangannya tertuju pada tiga orang yang bekerja di mansionnya. Ane segera menghampiri mereka dengan langkah lebarnya.
Sedangkan Laura terus mengikuti temannya tersebut yang sedang merasa panik dan khawatir. Dia juga pernah berada di posisi Ane jadi dia sangat mengerti bagaimana perasaan temannya saat ini.
VISUAL LAURA
*
*
*
MOHON DUKUNGANNYA YAAA...
TERIMAKASIH SEMUANYA ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments