Butiran-butiran eringan sudah mulai bermunculan di dahi Ane mengingat dirinya sudah cukup jauh berlari. Ane memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak di taman sekitar area mansion. Ane membuka ponselnya dan hal pertama dia lihat adalah panggilan tak terjawab dari temannya. Ane langsung menghubungi kembali temannya tersebut.
"Hallo Ra?" sapa Ane setelah panggilan tersebut di angkat.
"Ya hallo, An. Kamu jadi kan menemani aku bberteu dengan teman kencak ku?" tanya Laura
"Iyaa boleh nanati aku akan menjemputmu. Jam berapa kamu akan bertemu dengan teman kencan mu itu?" tanya Ane
"Iya sekitar jam sepuluhan" jawab Laura
"Apa kamu yakin akan mengajak aku?" tanya Ane
"Tentu saja, aku juga sudah mengatakannya kalau aku akan mengajak teman aku. Aku malu An, ini pertemuan pertama kami" jawab Laura
"What..! jadi ini pertemuan pertama kalian? memangnya kau kenal dengannya dari mana?" tanya Ane
"Hmmm aku mengenalnya dari aplikasi kencan buta heheh" jawab Laura dan sedikit tertawa
"Baiklah, nanti aku akan menjemput kamu, tunggu saja di apartemen kamu." ucap Ane
Cukup lama keduanya mengobrol, hingga akhirnya Ane memutuskan mengakhiri panggilan tersebut. Kemudian dia melihat jam yang melingkar di tangannya yang menunjukan jam tujuh pagi. Dia segera berlari kecil kembali menuju mansionnya. Sesampainya di mansion dia langsung masuk kedalam dan mencari sang mommy.
"Bi dimana mommy?" tanya Ane kepada salah satu maid yang sedang membersihkan ruangan keluarga
"Eh non, nyonya sedang di taman belakang" jawab maid tersebut
"Apa mommy tadi sudah sarapan?" tanya Ane
"Belum nona, katanya nyonya dia akan sarapan bersama dengan anda" jawab maid
"hmmoke kalau begitu, tolong katakan kepada mommy kalau aku sudah kembali, dan kan membersihkan tubuhku terlebih dahulu dan aku mau sarapan di taman belakang" ucap Ane
"Baik nona" ucap Maid dan langsung pergi untuk menyampaikan pesan nona mudanya.
Ane langsung berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai dua. Sesampainya di kamar dia langsung membuka seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya dan memasukannya ke dalam keranjang cucian. Dia segera menuju kamar mandi dan mengguyur seluruh tubuhnya di bawah guyuran air shower.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, sekitar lima belas menit Ane sudah menyelesaikan ritual mandinya. Dia keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe yang menutupi tubuhnya dan handuk kecil yang menutupi rambutnya yang basah.
Ane berjalan munuju walk in closeth dan mencari pakain yang cocok untuk dirinya hari ini. Setelah selesai memakai pakaiannya, dia juga mengeringkan rambutnya terlebih dahulu. Ane memoles wajahnya dengan make up tipis, setelah dirasa penampilan sudah cantik, dia langsung keluar tidak lupa dia membawa tas dan ponselnya.
**Penampilan Ane **
Ane langsung mencari sang mommy, dia langsung menuju ke taman belakang. Dia melihat sang mommy yang sedang duduk di kursi dan menikmati secangkir teh di tangannya.
"Mom.. ayo kita sarapan bersama" ucap Ane dan langsung duduk di samping sang mommy
"Kamu sudah selesai sayang?" tanya Briana
"Iya mom sudah, ayo kita sarapan aku sudah lapar" ucap Ane
Keduanya memulai sarapannya dengan santai dan melihat ke area taman belakang yang sangat indah.
"Mom kapan daddy akan pulang?" tanya Ane
"Entahlah, daddy mu tidak mengatakan sampai kapan daddy mu di sana, mommy sudah bertanya namun masih belum di jawab oleh daddy. Mungkin pekerjaannya sangat banyak." ucap mommy Briana
"Sayang, apa kamu dengarkan daddy untuk bekerja di perusahaannya, mommy kasiha kepadanya yang harus pergi keluar kota terus bahkan keluar negeri." ucap Briana
'Hmm akan aku pikirkan lagi mom." ucap Ane
"Terimakasih sayang" ucap briana dan mengelus lembut kepala sang anak.
Sebenarnya Ane juga merasa kasihan melihat daddy nya yang sangat sibuk, hingga jarang mereka berkumpul bersama bahkan waktu bersama dengan sang mommy yang sangat sebentar.
"Ohh ya kamu jadi akan melihat partemen?" tanya Briana
"Jadi mom, tapi aku akan bertemu dengan teman ku terlebih dahulu." jawab Ane
"Iya sayang, pilihlah lokasinya yang bagus dan keamanannya yang ketat. kalau uang kamu kurang nanti kamu tinggal hubungi mommy., dan usahakan setiap weekend untuk pulang, mommy akan kesepian disini tidak ada dirimu." ucap mommy briana dengan sendu
"Oke mom, aku janji setiap weekend akan pulang" ucap Ane dan mencium pipi sang mommy
Setelah acara sarapan mereke selesai, Ane menemani sang mommy yang sedang bertanam. Ane tersenyum melihat mommy nya yang sangat suka dengan tanaman. Terdapat tanaman yang indah kerena selalu di rawat oleh sang mommy, mulai dari bunga-bunga.
"Mom ini sangat indah" ucap Ane melihat berbagai tanaman bunga yang di tanam oleh sang mommy
"Iya sayang, kamu terlalu sibuk jadi kamu jarang melihatnya
"Jika nanti aku sudah menikah aku juga akan membuat taman seperti ini" celetuk Ane
"Dengan Seno?" tanya mommy Briana menggoda Ane
"Ckkk momm aku harap suami ku bukan dia!" ucap Ane dengan lantang
Mommy Briana hanya tersenyum mendengar ucapan Ane, pasalnya dirinya juga tidak menyetujui perjodohan Ane dan Seno yang di rencanakan oleh suaminya. Dia juga berharap Ane tidak akan jadi menikah dengan Seno. Ane melihat jam di ponselnya ternyata sudah jam sembilan, dia segera membawa tas nya.
"Mom aku pergi dulu ya" ucap Ane dan memcium sang mommy
"Iya hati-hati sayang" ucap mommy Briana
Ane berjalan ke arah garasi mobilnya yang terdapat berbagai jenis mobil dengan merek yang berbeda-beda. Bahkan Ane sudah mempunya tiga mobil yang dia beli dengan hasil kerjanya. Ae memilih mobil yang biasa dia gunakan ke kantor. Dia langsung meninggalkan mansion dengan mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang menuju apartemen Laura.
Tiga mobil milik Ane
*
*
*
MOHON DUKUNGANNYA YAA...
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE DAN HADIAHNYA ...
TERIMAKASIH...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments