Saat sampai di tokonya, Milla pun menurunkan barangnya dari sepedanya itu. Sambil menurunkan barang-barangnya, muka Milla yang begitu kesal dan merah menahan emosinya itu.
"Kamu kenapa sayang? Muka cantik kok ditekuk gitu? Ntar mukanya cepat tua lo!" ujar ika. "Tidak kenapa-kenapa kok ma". Dia tidak mau melihat ibunya khawatir akan kesalahan nya tadi.
Setelah menyelesaikan menurunkan barang-barangnya itu, dia pun kembali ke rumah untuk mempersiapkan Ujian Tengah Semester untuk terakhir kalinya.
Disaat dalam perjalanan, dia mampir ke dalam toko kue yang begitu terkenal karena ke enaknya. Walaupun terkenal dan enak, tapi harga kue yang berada didalam toko itu cukup dibilang relatif.
Setelah membeli kue dari toko tersebut Milla pun kembali menggoeskan sepedanya menuju rumahnya.
Setelah sampai di rumahnya, dia pun membersihkan rumah nya, dan merasa badannya sudah tidak enak dan lengket karena keringat, dia pun pergi ke kamar mandi dan membersihkan badannya.
Jam telah menunjukan pukul 19.00. Dia menunggu Fia dan Rio datang ke rumahnya karena sudah membuat janjian untuk belajar bersama untuk membuat rangkuman materi bahan UTS mereka.
Tidak lama Fia dan Rio pun datang.
" Kalian lama sekali sekarang sudah pukul 19.15" ujar Milla dengan muka kesal. " Maaf Mil tadi gua bantu emak gua dlu" *ujar Rio.
"Sudahlah* lupakan saja. Mari kita belajar bersama, supaya kalian nanti tidak pulang terlalu malam". ujar Milla kepada kedua sahabat nya itu.
Selama belajar, Milla dan Fia fokus sekali dengan pulpen dan buku yang ada di depan nya. Berbeda dengan Rio, daritadi tanpa sadar Rio melihat ke arah Milla dan senyum kecil padanya.
Disaat menyadari ada yang melihatnya terus, dia pun segera mengangkat kepalanya yang daritadi menunduk karena menulis.
" Ri, lo ngapain liatin gua terus? butuh sesuatu?" ujar Milla dengan kepo
" Nggk kok Mil, gua ga sengaja aja ngeliat lu tadi, karena gua sambil mikir". *ujar Rio mencari alasan untuk aman.
"Helleh*, alesan lu Ri. Bilang aja sih lu suka sama Milla. Jangan dipendam, nanti Milla diambil orang lho".*ujar Fia yang menggoda Rio.
" Apaan* sih lu Fi, bikin gosip aja!". *ujar Rio sambil menulis kembali.
"Milla* hanya mendengarkan perdebatan mereka".
Tanpa sadari jam sudah menunjukan pukul 21.00. Mereka terus melanjutkan rangkuman yang mereka tulis.
" Fi ayo pulang sekarang sudah jam berapa ini". ujar Rio sambil melihat jam tangan nya.
" Owh iya. udah jam 21.05. Ayo kita pulang biar tidak kemalaman nyampenya. Kalau gua sih santuy rumah gua ama Milla kan dekat, rumah lu tuh jauh".*ujar Fia sambil membereskan bukunya.
**Fia dan Rio pun pamit kepada Milla dan orangtuanya.
KEESOKAN HARINYA***
Milla sudah bersiap untuk berangkat sekolah. Tetapi dia tidak berangkat dengan Fia karena hari ini Fia berangkat bersama orangtuanya.
Milla pun berpamitan kepada kedua orang tuanya.
Dipertengahan jalan, Milla tidak menyadari telah menabrak orang, di trotoar. Ya!! Dia bertemu dengan cowok yang sombong dan belagu kemarin.
"Lagi-lagi kamu! Kenapa sih lo demen banget nabrak?" *ujar Varell dengan nada tinggi
" Enak aja. Jelas-jelas om yang menabrak saya!". ujar Milla dengan sangat kesal.
"enak* aja jelas-jelas kamu yang nabrak saya, kenapa jadi saya yang salah?".ujar Varell yang tidak mau ngalah.
" Ya sudah. Misi om saya harus ke sekolah, saya sudah terlambat". *ujar Milla dengan panik karena Bel akan berbunyi sebentar lagi.
"EH URUSAN KITA BELUM SELESAI TENTANG MOBIL GUE YANG LO TABRAK". UJAR VARELL DENGAN SANGAT MARAH!
MILLA BERLARI DENGAN BEGITU CEPAT. DAN MILLA SAMPAI MASUK GERBANG SEKOLAH DENGAN PAS BEL BERBUNYI.
" Untung saja gue tidak telat". ujar Misel sambil mengelus dadanya.
"Mil*, hampir aja lo terlambat. Kenapa lama sekali?*ujar Fia dengan khawatir sahabat nya akan telat.
*Milla Pun Menceritakan Tentang Kejadian nya Tempo Hari dan Tadi Pagi. Yang Nyaris Saja Membuat Dia Terlambat Sekolah.
Tanpa disadari ternyata Varell mengikuti Milla hingga ke sekolahnya.
" Owh ternyata disni toh sekolah mu".ujar Varell dengan bibir mengangkat ke atas sedikit
"Ayo, kita jalan".*ujar Varell dengan nada dingin dan cuek.
SAMPAI DI PERUSAHAAN WK*
" Seluruh karyawan menudukan badan karena menghormati kedatangan CEO nya yang Ganteng dan Dingin itu".
"Selamat siang Pak".*ujar karyawan sambil tersenyum.
Namun sapaan karyawannya itu tidak di jawab lebih tepat nya dihiraukan oleh nya*.
Seluruh perempuan pasti akan menyukai CEO nya itu. Namun, sampai sekarang tidak ada yang berani mendekati CEO nya itu. Hanya ada satu perempuan yang berani dengan CEO nya yang dingin itu. 'Iya, hanya ibunya lah yang berani menyuruh dan memarahi CEO itu'.
Itu Visual Ibunya Varell, yang bernama Winda.
Kembali Ke Sekolah Milla
Tidak terasa sisa 3 bulan lagi menuju Ujian Nasional. Milla pun mempersiapkan semua nya dengan baik.
Suatu hari Winda bertemu dengan ibunya Milla yaitu Ika. Dia senang bisa bertemu dengan teman lamanya itu. Bahkan disaat terpuruk pun, Winda tidak meninggalkan dan sombong kepada sahabat terbaiknya itu.
Ika dan Winda berbincang dan tertawa melihat keasikan mereka dulu. Hingga Winda pun ingin sekali anaknya Ika menjadi menantu bagi Winda.
" Ka, apakah kamu ingat ingin menjodohkan anak kita? " ujar Winda tanpa basa basi.
" Iya Win saya ingat. Sebentar lagi juga putri saya pulang".
Tidak lama Milla pun sampai didepan rumahnya. Milla melihat ada tamu, yaitu Ibu Winda. Milla yang melihat tamu teman ibunya pun langsung menyapa dan salim menyapa Winda.
"Wah Ka, anakmu cantik dan imut sekali".ujar Winda sambil membelai rambut Milla.
" Terimakasih tante".ujar Milla dengan tersenyum senang.
"Jangan panggil tante, panggil mama yah sayang". *ujar Winda.
Mendengar perkataan Winda, Milla pun langsung menaiki alis satu dengan tanda tanya*.
" Gausa bingung begitu sayang, kamu akan di lamar oleh anak mama".ujar Winda yang begitu antusias...
Milla pun hanya mengiyakan perkataan Winda.
"Tan, eh maksudnya, ma, Milla masuk kamar dulu yah".Sambil tersenyum dan sopan.
Disaat Milla ingin beranjak dari Sofa itu. Ada seorang tamu yang tak diundang menuju sofa itu. Milla pun kaget dan tidak menyangka anak yang di maksud oleh Winda itu adalah Cowok yang sombong dan kejam itu.
" Ngapain disini? " ujar Milla dengan tanda tanya dan kesal. Setiap melihat wajah Varell Milla selalu kesal.
" Yah gue kesini karena di telepon oleh mama". *ujar Varell
"Mama"?.. ujar Milla sambil menatap mama Winda*.
" Kalian sudah saling kenal? Kalau begitu tidak butuh waktu lama kalian akan menikah"*ujar Winda yang begitu bahagia.
"Menikah ma? ".ujar Varell yang begitu kaget*.
" Sudah jangan banyak membantah. Beri salam mu kepada calon mertua mu".ujar Varell sambil memukul lengan otot yang kelas itu.
"Baik, ma".ujar Varell. " Hallo tante saya Varell". Dengan sangat terpaksa Varell menuruti ibunya.
"Tan, ma, pa, aku ke kamar dulu yah".ujar Milla dengan wajah kesal sambil menatap Varell.
Milla Pun Beranjak Dan Pergi Ke Kamarnya. Dia Tak Menyangka Akan Menikah Dengan Cowok yang Dingin Itu.
"Apa Jadinya Rumah Tangga Gue?" ujar Milla sambil membuka seragamnya dan masuk ke kamar mandi.
Setelah beberapa menit. Milla pun keluar dari kamar mandi, dia sangat terlihat cantik dan imut ketika menggunakan baju pink. Karena kulitnya putih membuat baju pink menyatu dengan kulitnya itu.
Setelah selesai. Milla pun turun untuk makan bersama di meja makan bersama Mama Winda, Mama Ika, Papa Yoga, dan termasuk Varell.
Disaat Milla menurunkan tangga, Varell tanpa henti memandang Milla yang begitu cantik menggunakan baju pink yang kontras dengan kulitnya.
"Apa yang sedang gue pikirkan. Mengapa gue dari tadi menatap gadis kecil ini?".ujar Varell dalam hati dengan senyum kecil di wajahnya
Milla yang sadar di lihat terus oleh Varell, dia merasa risih. Dia pun memberhentikan mata Varell dan berkata " Kenapa melihat ku terus? Gue cantik dan imut kan? ujar Milla dengan sangat pedenya.
"Hah? Gua ngeliat lu dari tadi lu seram banget".ujar Varell sambil menatap Milla yang begitu kesal padanya.
Orangtua mereka pun hanya menyaksikan perdebatan anaknya itu. Sudah tidak usah berdebat lagi ayo kita makan.
Setelah makan seluruh keluarga itu pun mendiskusikan tentang pernikahan Milla dan Varell.
Melihat kedua orangtuanya yang begitu serius Milla dan Varell pun memandang dengan tatapan sinis satu sama lain.
Keputusan Pernikahan nya pun telah di tetapkan! Mereka akan menikah pada Sabtu ini.
Dengan Kagetnya melihat tanggal pernikahan nya yang begitu cepat.
" Apa tidak terlalu cepat ma?" ujar Milla
"Lebih cepat lebih baik sayang" ujar Winda kepada Milla dengan begitu gembira.
MILLA HANYA MENERIMA KEPUTUSAN ORANGTUANYA. DAN VARELL PUN DENGAN SANTAI MENERIMANYA, WALAPUN DIA SEMPAT KAGET.
Melihat Keadaan Varell yang begitu biasa aja, membuat Milla makin geram.
"Kenapa dia tidak menghentikan perjodohan ini"gumam Milla dengan sangat kesal
" Kalau begitu kita pamit dulu yah".ucap Winda berpamitan dengan Ika dan Yoga.
"Owh oke".ujar Ika sambil mengantarkan teman baiknya itu sampai keluar.
MILLA DARI TADI HANYA MEMASANG WAJAH YANG CEMBERUT, SEDANGKAN VARELL DENGAN MUKA DATAR DAN DINGIN ITU.
Kurang Lebih Ekspresi yang mereka gambarkan saat itu.
Ekspresi dari Varell yang dingin
Dan ini ekspresi dari Milla
Setelah Melihat Mama Winda dan Varell pun telah pergi meninggalkan kediaman Milla dan keluarganya itu, mereka pun masuk kedalam rumah. Milla yang hanya pasrah atas keputusan kedua orangtuanya. Jika dia membantah, maka penyakit Jantung ayahnya akan kumat kembali.
***KEDIAMAN RUMAH VARELL
Saat telah sampai memasuki halaman rumahnya yang mewah itu, supir Varell pun langsung membuka kan pintu Tuannya itu dan Nyonya dari ibu Varell pun***.
Mereka memasuki rumah Varell tanpa berkata apapun. Setelah sampai dalam rumah. Varell langsung menuju kamarnya diatas, dan Ibunya pun langsung menuju Ke kamarnya.
Melihat wajah ibunya yang begitu bahagia, Varell tidak ingin membuat wajah ibunya itu bersedih Jadi dia hanya menerima semua apa yang ibunya lakukan kepadanya.
Varell pun masuk kamar dan membersihkan badannya.
Setelah membersihkan badanya, Varell menuju ruang kerja nya. Tanpa sadari Varell begitu bahagia dengan perjodohan nya ini. Entah apa yang sekarang Varell rasakan pada gadis kecil itu.
Ingin tahu kelanjutan tentang hubungan mereka pantengin terus yah☺☺
Sekian dulu ceritanya. Jikaa ingin memberikan masukan silahkan komen saja yah. Terimakasih
Saya akan melanjutkan ceritanya lagi besok. Semoga kalian suka☺
laffyouAll😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Nur Arsyad Adenan
katanya bayunya ping kok jadi warna hitam
2021-05-29
0
Taz
Sepertinya Varel bucin nih
2021-05-12
0
Ri Da
aq baca dulu baru aq komen....🤓🤓🤓🤓🤓
2021-05-10
0