Disaat hari pertama Milla masuk ke kelas nya banyak teman yang beranggapan tentang Milla yang berbeda-beda. Antara Pro dan Kontra dengan nya. Kepo gimana kisahnya? yukk kita simak ke ceritanya. Btw kalo kalian mau baca eps. 2 nya kalian harus baca eps. 1 nya dulu yah karena ceritanya akan menyambung. Selamat Membaca☺
KE~ESOKKAN HARI NYA
Alarm berbunyi menunjukan jam 06.00 WIB. Milla pun terbangun saat alarm berbunyi. Milla menyiapkan seragam dan keperluan sekolahnya sendirian, karena dia tidak ingin menyusahkan orang tua nya.
Setelah Milla selesai memakai seragam nya dan sudah menyusun buku nya, dia pun pergi ke ruang makan untuk sarapan yang telah disediakan oleh ibu nya.
"Makannya jangan terburu-buru sayang, nanti kamu tersedak". ujar ibunya (sambil menatap anaknya). "Aku buru-buru bu karena hari ini aku piket". ujar Milla. Setelah selesai sarapan dia pun berpamitan kepada ibu dan ayahnya untuk berangkat.
Tidak lama setelah berpamitan Fia pun memanggil Milla untuk berangkat kesekolah karena mereka akan piket. Selang beberapa menit Milla pun keluar untuk berangkat sekolah bersama Fia.
Pada pukul 07.00 mereka tiba di sekolah. Teman yang se jadwal dengan Milla dan Fia pun menyisahkan perkerjaan nya untuk mereka. Sisa untuk membersihkan ruang kelas mereka sisa 15 menit sebelum Bel berbunyi.
Milla dan Fia pun sudah menyelesaikan piket nya dengan tepat waktu, tidak lama setelah mereka menyelesaikan piket nya Bel pun berbunyi menunjukan jam pertama mata pelajaran Inggris dimulai.
Setelah Miss Suci menerangkan materi tentang pembelajaran inggris. Miss Suci pun memberikan kuis, dimana setiap siswa yang bisa menjawab kuisnya akan mendapatkan kupon. Dimana kupon itu akan berfungsi menambah nilai mereka yang di bawah kkm.
Dengan antusias nya Milla pun bersiap untuk menjawab setiap pertanyaan yang di lontarkan Miss Suci. Syaratnya Miss akan memberikan pertanyaan sebanyak 10 soal untuk kalian. Setiap orang hanya bisa menjawab 5 pertanyaan jika benar. Milla pun agak sedikit kecewa karena Miss membataskannya. Kuis pun dimulai.
Miss sudah melontarkan pertanyaan pertamanya, tetapi bukan Milla yang mendapatkannya ternyata Rio yang mendapat kesempatan itu.
Milla pun kesal. Milla pun mempersiapkan diri untuk menjawab kuis dari Miss agar dia tidak kalah cepat dari Rio. Miss melontarkan pertanyaan kedua sampai keenam. Milla menjawab nya dengan lantang, membuat Miss Suci dan teman-temannya kagum olehnya. Karena selama Milla tidak ada hanya Rio saja yang bisa menjawab kuis dari Miss Suci.
Dan pertanyaan ketujuh dan delapan diraih oleh Rio kembali, dan sisa pertanyaan lainnya tidak ada bisa menjawab nya selain Milla. Rio sangat kagum oleh Milla dia ingin sekali belajar banyak dengan Milla.
Rio adalah ketua kelas dan ranking pertama di kelasnya sebelum Milla datang. Rio mencium bau-bau akan kalah dari Milla, tetapi dia tidak akan menyerah untuk mempertahankan rankingnya di kelas. Bel pun berbunyi menandakan pelajaran Miss Suci telah usai. Dan Bel Istirahat pun tiba.
Disaat Milla dan Fia ingin menuju ke kantin. Tiba-tiba Rio datang ke arah mereka. "Mil, lu mau ga ajarin gua mata pelajaran kimia. Karena sebentar lagi akan ada ujian". Ujar Rio. "Tentu saja".Ujar Milla.
Tentuin aja kapan dimulainya (sambil tersenyum kearah Rio).
Dan setelah berbincang, Milla, Fia, dan Rio pun menuju ke kantin bersama-sama. Tetapi disaat di tengah perjalanan ke arah kantin, Misel dan geng nya memberhentikan mereka bertiga.
" Oh lu anak IPA 3 ternyata". Ujar Misel. "Kalau iya kenapa, kalau tidak kenapa? Apa urusannya sama lo?" ujar Milla (keadaanpun makin memanas). Misel mendengar perkataan Milla pun tak tahan, dan terjadi baku hantam di depan kelas IPA 3. "Dan tidak sengaja Guru yang menjabat sebagai kesiswaan pun datang, dan memberhentikan kelakuan mereka dan mereka pun di bawa ke kantor untuk di introgasi".
Saat di introgasi mereka pun tidak memberikan komentar kepada Pak Ari yang membuat Pak Ari marah kepada mereka. "Karena kalian tidak jujur bapak akan menghukum kalian ber tujuh dengan cara membersihkan lingkungan sekolah hingga toilet setelah pulang sekolah dan akan di awasi oleh bapak sendiri. Mengerti?". Ujar Pak Ari (sambil menatap tegas kepada mereka) Dan mereka pun menjawab " Baik, Pak". (Sambil kecewa dan kesal).
Mereka pun disuruh kembali ke kelas mereka masing-masing karena mata pelajaran berikutnya akan dimulai.
"Maafin gue yah, gara-gara gue kalian jadi kena hukumannya. Kalau saja gue ga kepancing omongan Misel pasti kita tidak akan kena hukumannya". Ujar Milla (yang tidak enak hati pada kedua temannya itu).
"Iya gapapa ko Mil. Kita teman, apapun rintangannya kita akan menghadapinya bersama-sama". Ujar Fia (sambil memeluk sahabatnya itu) sedangkan Rio (menganggukan kepalanya).
Ayoo masuk jam pelajaran akan dimulai. *Ujar Rio
"Dan mereka pun masuk ke kelas*".
"Setelah Bel berbunyi menandakan Pelajaran pada hari ini telah usai, Milla, Fia, Rio, dll pun bersiap-siap menuju lapangan sekolah untuk menjalankan hubungan mereka".
Mereka bertujuh disuruh baris dengan rapih. Agar Pak Ari bisa membuat kelompok untuk tugas masing-masing. "Misel, Fia, Grace disuruh membersihkan lapangan sekolah, koridor, hingga ruang kelas lainnya.
Sedangkan kalian Milla kamu membersihkan toilet perempuan, kamu Rio membersihkan toilet laki-laki dan kamu Dewi membersihkan depan kamar mandinya.
Kalian sudah mengerti tugas kalian?" Ujar Pak Ari. "Mengerti Pak". (Sambil memasang muka bete). "Setelah menyelesaikan tugas kalian, baru kalian boleh pulang!".ucap Pak Ari.
"***Setelah satu jam mereka membersihkan sekolah, akhirnya mereka pun pulang sambil memasang wajah yang kecapean dan badan yang lemas***".
"**Milla, Fia yang pulang jalan kaki pun terasa tidak kuat lagi. Dan akhirnya mereka menumpang pada Rio yang membawa kendaraan Mobil BMW nya yang berwarna putih".
Dalam waktu perjalanan di dalam mobil terasa sunyi karena mereka tak sanggup lagi untuk berbicara apapaun sekarang, karena kelelahan mereka".
Setelah 10 menit dalam perjalanan akhirnya sampai juga di rumah Milla dan Fia. Mereka pun hanya bisa berkata "terimkasih". Dan setelah itu Rio pun kembali pergi untuk pulang kerumahnya**".
Saat memasuki rumah, ibu dan ayahnya Milla melihat anaknya yang tidak begitu semangat membuat mereka kuatir tentang anak putri semata wayang mereka, takut terjadi apa- apa dengan nya.
Oranngtua Milla pun melontarkan pertanyaan yang begitu banyak yang membuat Milla ingin pingsan. " Ibu, Ayah. Aku cape habis dihukum di sekolahan, nanti saja bicaranya yah. Aku mau istirahat dulu" ujar Milla (sambil berjalan menuju kamarnya).
"***Setelah Milla istirahat, Milla pun keluar dari kamarnya dan menuju ruang tamu, dimana orangtua Milla sedang menonton TV***".
"Malam bu, malam ayah". ujar Milla. "Malam sayang. Kamu ingin makan?". ujar ibu. "Tidak bu aku tidak lapar. Aku akan pergi kekamar untuk belajar bu.
Besok akan ada diadakan ujian bu, dimana nilai yang paling tinggi akan diperbolehkan untuk mengikuti lomba Kimia bu". ujar Milla.
"ibu dan ayah bangga sama kamu nak, teruslah berjuang untuk menggapai cita-citamu. Ibu dan ayah hanya bisa membantu mu dengan berdoa". Ujar ibu.
"Walau hanya doa yang bisa ibu dan ayah utarakan itu sudah melebih dari apapun bu. Milla sayang ibu dan ayah" *ujar Milla (sambil memeluk ibu dan ayahnya dan meneteskan air mata).
"Pagi pun tiba. Milla dengan semangat menyambut hari yang indah ini untuk berjuang menggapai cita-citanya*".
"Morning bu, ayah". ujar Milla. "Morning too anakku". Ujar ayah. "Doakan Milla yah bu ayah semoga Milla lolos seleksi agar bisa mengikuti lomba Kimia tingkat internasional biar Milla bisa membahagiakanmu bu, ayah". ujar Milla.
" Ibu dan ayah sangat bangga memiliki mu nak". ujar ayah. Milla berkata :"Aku juga bangga memiliki orangtua seperti kalian". (sambil berpelukan dan pamit).
"Tidak lama setelah Milla pamit, Fia pun datang untuk mengajak Fia berangkat ke sekolah bersama-sama".
Sampai di sekolah Milla pun mengulang semua materi yang telah dia rangkum untuk mengingat yang telah dipelajari nya semalam.
Milla, Fia, dan Rio pun belajar bersama-sama untuk bisa lolos seleksi ujian ini agar bisa mewakili sekolahnya untuk mengikuti lomba KIMIA tingkat Internasional. (Iyap betul sekali dulu Fia tidak menyukai KIMIA dan dia belajar dengan Milla sehingga dia menyukai KIMIA).
"Ujian pun di mulai, semua siswa meletakkan tas nya di depan kelas".
Dengan semangat dan percaya diri mereka bertiga menjawab soal dengan cepat dan tepat. "Tidak heran dengan Milla dan Rio mereka memang murid teladan, tetapi dengan Fia?". ujar teman kelas (meragukan Fia).
Fia pun menghiraukan perkataan mereka agar Fia tidak down. Waktu pun usai, dan yang lain mengumpulkan ujiannya dan sedangkan mereka bertiga sudah mengumpulkan kertas ujian mereka dari tiga puluh menit saat ujian baru saja di mulai.
" Semoga kita bertiga dapat mewakili sekolah kita untuk mengikuti ujian KIMIA tingkat internasional. Amin". Ujar Fia. "Amin". ujar Milla dan Rio.
**Mereka harus menunggu setidaknya satu setengah jam untuk mendapatkan hasilnya***.
• Satu jam kemudian. Hasilnya sudah keluar. Dimana semua Siswa merasa Deg-deg gan siapa yang akan mewakili lomba ini. Salah satu teman mereka berkata "gua sih yakin Milla dan Rio pasti yang mewakilinya". " iya gua juga yakinnya sih gitu".
Hasilnya sudah ada di tangan wali kelas mereka yaitu Ibu guru Rista. Saat di buka, bu Rista tidak menyangka akan hasilnya. Dan bu Rista pun membacanya karena murid-muridnya sudah tidak sabaran akan hasilnya. "Yang mewakili nya adalah........ (membuat murid-muridnya tidak sabaran) "Milla, Rio, dan Fia". (Mereka bertiga bahagia bukan main, terutama Fia yang dulunya tidak menyukai kimia dan kini dia mewakili sekolahnya untuk lomba di tingkat internasional).
"Selamat yah Mil, Rio, Fi" ujar temen kelasnya. "Dan untuk lu Fi sorry udah salah sangka. Sebenarnya kita ga nyangka aja dulu lu benci banget sama kimia sekarang lu mewakili sekolah kita". ujar temen sekelasnya. " iya gapapa kok gua maklumin". *ujar Fia (sambil tersenyum).
"Dan mereka pun bahagia bisa bersama-sama untuk mewakili sekolahnya*".
Sekian dulu ceritanya. Jikaa ingin memberikan masukan silahkan komen saja yah. Terimakasih
Saya akan melanjutkan ceritanya lagi besok. Semoga kalian suka☺
laffyouAll😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Elma Theana
nyimak
2021-05-06
0
Nancy Kampo Kakunsi
aku jadi ingat guru fiska waktu sma (ibu Sira Ali) bail tapi lkillernya ampuuuuunnnnn😃
2021-04-01
1
Selita Awini
maaf susunan kalimatnya kurang pas dan kaku
2021-03-19
0