Pada pukul 06.00 Milla pun terbangun dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Saat sampai di sekolah, Teman-teman satu kelasnya pun menyambut kedatangan Milla, Fia, dan Rio di depan kelasnya. Milla, Fia, dan Rio pun dengan wajah senang dan gembira memasuki ruang kelasnya tersebut. Tidak lama kemudian, Bel pun berbunyi mereka mengeluarkan topi dan dasi karena akan upacara.
**Seluruh siswa pun sudah berkumpul di lapangan Untuk bersiap mengikuti upacara***.
Setelah selesai upacara, di akhir upacara ada pengumuman yaitu, tentang kemenangan perlombaan kimia kemarin**.
"Ibu bangga kepada kalian. Kalian bisa mewakili sekolah kita dan mendapat juara 1 tingkat internasional. Selalu lah belajar dengan giat agar kalian bisa mencapai cita-cita kalian.". Ujar Bu Ribka (sebagai kepala sekolah GGG).
Upacara pun selesai dan siswa pun bisa meninggalkan lapangan dan menuju ke kelas masing-masing. Ketika Milla dan kedua temannya ingin masuk kelas, mereka pun dihalangi oleh Misel, Dewi, dan Grace.
Dengan kedatangan mereka pun memicu banyak siswa yang menonton akan pertunjukan hot itu karena hanya Milla saja yang berani melawan Misel selama ini.
" Owh ini orang nya, yang si pintar dan belagu" ujar Misel sambil menyingkirkan rambut di bahu nya.
Milla pun tidak menanggapi ucapan Misel dan memilih untuk diam daripada dia akan terkena masalah. Misel pun kesal karena merasa tidak dihargai oleh Milla.
"Lo ga denger gua ngomong ha? Lo ga anggep ada manusia ngomong disini?" ujar Misel dengan nada tinggi
Milla pun tertawa dan berkata "HA... HA... HA..!! Owh lo manusia gua kira lo Setan yang meminjam tubuh manusia". Semua murid yang sedang menyaksikan mereka pun ikut tertawa ketika Milla berkata seperti itu.
Sambil memandang sekeliling dia siswa pun pada menertawakan dirinya. " Ada yang lucu emang hah?". Ujar Misel dengan kesal dan marah.
"Dengan berat hati Misel meninggalkan mereka daripada harus menanggung lebih malu atas perbuatan Milla. Berbeda dengan Milla dia senang bisa mengahadapi iblis dengan wujud manusia itu".
" Liat aja lo Mil, gua akan balas ini semua". ujar Misel dengan muka yang begitu marah dan berjalan menuju kelasnya".
"Udah gausah dipikirin omongan nenek lampirr itu, dan sebaiknya kita lebih baik was-was saja. Daripada kita harus kena musibah dari dia".
SATU TAHUN KEMUDIAN
***SUDAH 1 TAHUN SEKOLAH DI GGG, MILLA TERKENAL KEPINTARAN DAN KECERDASAN DIA DISEKOLAH. BEGITU JUGA SISWA YANG LAINNYA DIA SANGAT IRI ATAS KEPINTARAN DAN KECANTIKAN YANG DIMILIKI MILLA***
Milla, Fia dan Rio sudah menaiki kelas yang sangat begitu serius yaitu kelas 12. Tidak disangka mereka telah menjadi teman yang begitu baik. Hingga suatu hari Rio tanpa menyadari memiliki rasa kepada Milla.
" Mil, mau kemanaa?"ujar Rio. " Mau ke kamar mandi, kenapa lu mau ikut?"ujar Milla sambil menggoda Rio.
Setelah digoda oleh Milla, Rio merasa Jantung nya yang berdetak begitu cepat seperti habis lari jauh.
"Ri, ngapain masih disini? lu bener mau ikut ke dalam?" ujar Milla sambil kebingungan*.
Karena Milla takut Rio benar-benar ikut dengan nya ke kamar mandi. " Dasar otak mesum, ngapain gua ikut ke kamar mandi perempuan, lu kira gua punya dua jenis kelamin?" *ujar Rio sambil malu
"Wkkw* kirain kan. Yauda gih lu ke kelas deluan aja. Gua mau ke kamar mandi dlu bentar. ujar Milla Sambil berjalan ke kamar mandi yang tidak begitu jauh dari mereka.
Saat masuk ke kelas, Fia pun mendekati Rio dengan langkah terburu-buru karena dia sudah mencari sahabat nya itu dari tadi.
" Lu dari mana Ri? gua dari tadi nyari lu"ujar Fia dengan sangat kuatir. "Lu kenapa Fi?" *ujar Rio dengan kuatir tentang ekspresi sahabat nya itu
"Ri, tadi gua ga sengaja menguping omongan Misel dan teman-temannya tadi pas gua lewat kelasnya". Dengan ekspresi santuy Rio menjawab. " Gua kira ada apa njirr". ujar Rio dengan santai nya*.
Melihat ekspresi sahabat nya itu, Fia pun kesal karena dia tidak sama sekali mengubris rencana Misel itu. Karena setiap rencana yang telah di rancang olehnya, tidak seorangpun bisa membatalkan nya.
"Mil lo habis darimana? gua khawatir bngt sama lo!" ujar Fia dengan mimik yang sangat mencemaskan sahabat kesayangannya itu.
"Gua habis dari kamar mandi Fia sayang".ujar Milla sambil merangkul temannya itu menuju ke kantin.
Karena ke khawatirannya ke sahabat nya itu sehingga Fia melupakan karena Bel telah berbunyi menunjukan jam istirahat sejak 5menit yang lalu.
Mereka Menuju Ke Kantin Bersama-sama dan Menikmati Perjalanan Dengan Sambil Berbincang Dan Tertawa Bersama-sama.
Sampai disana Misel melihat ke arah Milla dan kedua temannya itu, dia memandang dengan sangat malu dan marah. Karena ulah Milla yang tidak mengubris dan mengatai dirinya.
" Hay Mil, gimana perlombaan mu kemarin? Lo ga curangkan saat mengikuti lomba itu?" ujar Grace yang memulai memanaskan suasana di kantin.
"Udah Mill, gausah di ladenin yuk mending kita cabut ae" ujar Rio dengan tatapan tajam dan menohok.
"Kenapa kabur? apa jangan-jangan lu emang memenangkan lomba tersebut dengan cara curang?".*Ujar Misel yang geram sekali dengan Milla dan kedua temannya itu.
Milla pun tidak tinggal diam
" Hahaha". Mengapa harus curang jika jujur gue pun akan menang? ngapain pake cara kotor jika ada cara bersih? ujar Milla dengan santuy nya. (Satu kantin yang menyaksikannya itu pada tertawa akan derita yang di alami Misel itu).
Dengan cepat dia langsung menampar Milla dengan sangat keras. Dia tidak peduli jika harus masuk Bk dan menghadap Pak Ari sebagai kesiswaan.
"Gila ya lo!" ujar Fia dengan nada tinggi. "Berani bngt lo ngomong sama gue dengan nada seperti itu. Lo mau gua keluarin dari sekolah ini?". *ujar Misel kepada Fia.
Mau gamau Fia pun harus mendengarkan omongan Misel karena dian bisa saja dalam keadaan yang buruk*.
" Hah. (sambil bibir mengangkat sedikit keatas). Hanya itu saja yang lo punya. Lo selalu berkata akan mengeluarkan siswa yang berani melawan lo.
Ciuh, bahkan mereka lebih berharga di sekolah ini, mereka masuk sini dengan prestasi mereka.
Lo masuk sini karena uang!!. Bahkan jika tidak ada mereka sekolah yang lo danai ini pun akan tutup!" ujar Milla dengan sangat sabar dan marah.
"Kurang ngajar yah lo!" (menampar Milla lagi dengan sangat keras bahkan sampai berbekas?). Setelah itu, Misel, Dewi dan Grace pun pergi meninggalkan mereka di kantin.
*** Bel pun berbunyi menandakan jam istirahat telah usai. Seluruh Siswa yang masih berada di kantin pun segara menuju ke kelas***
Saat sampai di kelas seluruh siswa melihat ke arah Milla karena melihat teman kesayangan mereka itu tidak cukup baik-baik saja. Seluruh siswa terutama para lelaki kelas Milla pun segera mendekati Milla melihat pipi Milla merah dan memar karena tamparan Misel yang sangat keras itu
"Lo kenapa Mil, apa lo baik-baik saja? " Pipi lu merah banget" *ujar Budi yang sangat khwatir pada Milla.
(Budi adalah teman kelas Milla, dia menyukai Milla karena orangnya ceplas ceplos dan cerdas).
"Gapapa teman-teman, tadi ga sengaja ke tampar sendiri saat melihat nyamuk saat berkaca tadi*".ujar Milla agar temannya pergi menjauh.
" Oh yauda kalau lo baik-baik saja. Jika lo butuh bantuan kita, lo panggil kita saja".
Pak Wisnu pun datang dan langsung memulai pelajaran.
"Mil, muka kamu kenapa merah dan memar? apa kamu sudah di tampar oleh seseorang?" (mendengar perkataan Pak Wisnu Milla pun membantah karena dia tidak ingin masalah itu perpanjang). "Tidak Pak, ini kesalahan saya sendiri tadi".ujar Milla dengan senyum kecil
" owh oke kalau begitu kita akan memulai kelasnya yah anak-anak".ujar Pak Wisnu.
"Baik pa" dengan serentak satu kelas menjawab.
Selama 1 jam 30 menit Bel berbunyi menandakan jam pelajaran telah usai dan saat nya jam pulang.
Milla dan Fia pun pulang bersama-sama
Karena besok hari libur. Milla pun berencana ingin membantu orang tuanya nya itu untuk berjualan di toko.
KEESOKAN HARI NYA
Milla sengaja bangun jam 08.00 untuk membantu orangtua nya itu untuk mempersiapkan jualan ke tokonya. Milla menggunakan sepeda sambil membawa barang untuk menaruh barang nya di toko.
Ketika dalam perjalanan dia tidak sengaja menabrak Mobil yang cukup mewah itu dan mobil itu salah satu mobil yang sangat langkah.
Dan seketika supir yang mengetahui mobil mewah majikan nya itu pun langsung keluar dan melihat keadaan mobil yang lecet parah itu.
"Maaf Pak, saya tidak sengaja". ujar Milla dengan sangat panik dan takut.
" Gimana ini mobil majikan saya lecet parah. Dia akan marah de" mendengar perkataan orang itu Milla pun tidak tega.
Dan mau tidak mau dia harus mempertanggung jawabkan atas yang telah dia perbuat. Tidak lama majikan ya itu datang.
"MELIHAT TUAN MUDA ITU MILLA TAK BERKUTIK, BAHKAN MATANYA TIDAK BERKEDIP KARENA MELIHAT KEGANTENGAN DAN KEGAGAHANNYA SEORANG CEO ITU".
" Om saya tidak sengaja melecetkan mobil om itu"ujar Milla dengan tertunduk.
" Punya mata ga sih mobil segede itu masa ga ngeliat. Walaupun ganti rugi kamu tidak akan mampu membayarnya".
Yang tadinya Milla mengagumi om itu, justru dia sangat benci padanya karena kesombongan dan keangkuhannya itu.
"Saya memang tidak mampu om, tapi saya harus mempertanggung jawabkan atas perbuatan saya itu walaupun tidak sengaja".
" Baiklah jika kamu ingin mempertanggung jawabkan nya. Berikan identitas kamu kepada sekretaris saya itu. Karena saya harus segera pergi karena hal penting". *ujar Varell dengan tatapan dingin, sombong dan angkuh.
"Dasar om-om sombong". (Dalam hati Milla berbicara seperti itu*).
Dan setelah menyelesaikan permasalahan nya itu Varell dan sekretaris sekaligus menjadi sopirnya itu pergi dan meninggalkan Milla disitu.
*Selama dalam perjalanan Milla sangat kesal kenapa harus bertemu om-om yang sangat dingin itu.
" Dosa apa yang telah aku* lakukan sehingga harus bertemu hari sial ini". sambil ngedumel dan menggoeskan sepedanya.
Di Perusahaan WK
Varell adalah CEO yang sangat dingin, sombong, angkuh, kejam bahkan tidak mengampuni orang yang melakukan kesalahan. Varell memiliki wajah yang sangat tampan dan berwibawa, dimana semua cewek-cewek akan mendekati nya.
"Tuan, Setelah ini akan ada rapat yang sangat penting dan rapat itu akan dimulai jam 2 siang Pak".ujar Martin sebagai sekretaris nya itu.
Sambil mendegar perkataan sekretaris nya itu dia sambil melihat jam di tangannya yang telah menunjukkan pukul 13.00.
" Baiklah kamu atur saja semuanya" ujar Varell dengan nada dingin.
"Baik Tuan". (sambil menundukan badannya).
Selama Menunggu Sekretarinya itu, Dia Sambil Mengingat Wajah Anak Kecil yang Menabrak Mobil Mewahnya itu, Wajah yang Sangat Cantik, Manis, dan Berani. Hanya dia saja yang berani membentang kan suara tinggi kepada CEO yang kejam itu.
Tidak begitu lama menunggu sekretaris nya itu sudah menyiapkan keperluan meeting bosnya itu...
" Tuan". (sambil menundukan badan). "Semuanya sudah siap untuk keperluan Meetingnya". Baiklah saya akan segera kesana". *ujar Varell sambil melangkah keluar dari ruangan.
RAPAT PUN DIMULAI*
Setelah rapat Varell segera meninggalkan ruang meetingnya itu, dan segera menuju ke ruangan nya untuk mengambil tas dan segera pergi ke parkiran untuk menuju pulang ke rumahnya.
Sampai dirumah Varell yang begitu besar, luas, mewah dan megah baikan istana.
INI VISUAL RUMAH VARELL YAH
Kalian suka tidak sama rumahnya?
Varell pun segera membersihkan tubuhnya, dan tidak lama diapun keluar dari kamar mandi dan meletakan badannya itu Kasur yang empuk dan mahal itu.
(Varell selalu saja mengingat wajah cantik, polos, dan bawel itu) . Dan dia selalu saja mengingat tentang anak kecil itu, dia sering mengibris pikiran tentang anak kecil itu.
Ya dia Milla yang menabrak mobil mewahnya itu di depan cafe. Dia pun tidak ingin mengingat gadis itu lagi, dia memutuskan untuk tidur dan menenangkan diri nya di kamar yang begitu besar itu.
Ini Visual untuk Milla dan Varell nya
Varell
Milla
Semoga kalian suka yah sama Visualnya ☺
Sekian dulu ceritanya. Jikaa ingin memberikan masukan silahkan komen saja yah. Terimakasih
Saya akan melanjutkan ceritanya lagi besok. Semoga kalian suka☺
laffyouAll😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Kenzie Kenzie
tuan atau pak ...
2024-03-25
0
rindah nur pratiwi
yang jadi varel itu nama aslinya guan yi wang doi artis dracin.. emang cakep banget !! 😍😍
2021-11-25
0
Ibo Eko
jadi ingat film "girl friend"
😊😊😊😊😊😊😊😊
2021-09-29
0