bab 19

Angin malam yang begitu dingin menimpa wajah Arion yang termenung di balkon kamar tanpa izin. Jam menunjukkan hampir tengah malam di tambah dingin yang seakan mampu menusuk kulit tak membuat Arion bergeming dari tempatnya.

Matanya menajam serta aura dingin nya keluar berkoar koar. Helaan napas kasar terdengar bahkan asap dari mulutnya terlihat begitu jelas.

Setelah peristiwa tadi hasrat pria itu langsung menghilang. Membuatnya menghentikan permainannya yang sudah begitu panas.

Dengan tubuh terbalut jubah mandi Nadia menghampiri Arion yang termenung di bawah cahaya rembulan. Mencoba mengajak pria itu berbicara dengan nya.

" Arion dengarkan aku dulu. Kamu salah paham soal ini". Lirihnya tertahan. Menatap punggung lebar yang sama di tutupi jubah mandi.

Tak mendengar Arion bersuara Nadia meneguk ludahnya dengan kasar. " Aku sungguh minta maaf. Maafkan aku yang tidak jujur padamu". Nada suaranya serak seakan menahan tangisnya untuk tidak pecah.

Tanpa berbalik Arion menajamkan suaranya. " Sejak kapan?" Tanya dingin nadanya.

Dia tak menuntut Nadia untuk tetap perawan. Dia hanya perlu Nadia jujur dan mengatakan yang sebenarnya. Karena dirinya pun memang sudah tidak perjaka. Ini bukan yang pertama untuknya. Dia hanya kecewa pada Nadia yang tak mau jujur padanya lebih awal.

Lagi lagi mampu membuat Nadia meneguk salivanya kasar. Hingga terdengar bunyi itu sampai pada telinga Arion.

" Maksud kamu?" Bingung dia berkata.

" Udah berapa kali?". Dirubahnya pertanyaan dengan nada tajam sinis serta emosi yang dia tahan.

" Sekali? Dua kali? Atau... Lebih?"

" Tidak!" Nadia membantah.

" Kenapa? Bukankah aku hanya bertanya?" Arion berbalik. Siluet tajamnya menatap Nadia yang sudah berkaca kaca. Bibirnya mencebik dengan hati yang mencibir parah.

" I-itu.. itu hanya sebuah ketidak sengajaan". Gugup dia menjawab. Tangannya meremas kuat jubah mandi itu.

Merasakan aura Arion yang berbeda. Lebih gelap dan menusuk. Siluet hitamnya yang selalu memujanya penuh cinta sirna di gantikan dengan tatapan tajam nan bengis.

" Ketidak sengajaan?" Ulang Arion. Terkekeh singkat menatap Nadia remeh.

" Ketidak sengajaan yang kau juga nikmati". Ludahnya seakan ingin menghambur pada muka menjijikan istrinya.

Istri yang selalu dia puja puja, yang selalu dia bela meski tahu itu salah, kekasih yang selalu dia banggakan yang tanpa sepengetahuan sudah bermain api bahkan sebelum memulai permainan.

Sekarang dia percaya apa yang di ucapkan adiknya. Nadia memang berselingkuh. Buktinya sudah dia pegang di dalam ponsel bermata tiga miliknya.

Bergetar kini tubuh Nadia. Bulu bulu nya berdiri. Merasakan aura yang semakin kian mencekam bak mampu menerkamnya saat ini juga.

" Arion.. ka-kau salah paham. Aku tidak menikmatinya. Waktu itu aku di paksa. Aku di perkosa Arion kamu harus percaya itu. Aku tidak berbohong". Nadia berucap dengan nada tergesa gesa. Membantah semua tuduhan yang sialnya memang fakta.

Tangan kanan Arion meraih saku jubahnya. Melempar puluhan photo tepat di wajah Nadia. Kemudian meraih pistol yang selalu dia bawa kemana mana.

" Itu. Itu yang kau sebut pemerkosaan. Yang kau bilang paksaan. Kau pikir aku sebodoh itu sampai percaya pada omongan menjijikanmu" menggebu Arion menodong cacian pada Nadia. Menatap remeh nan jijik pada Nadia yang mematung sambil menatap satu persatu photo yang bertebaran di lantai. Disana terdapat photo dirinya bersama lelaki yang lumayan berumur tanpa memakai apapun.

Setelah kejadian tadi tiba tiba saja ada seseorang yang mengirimkan banyak photo padanya dalam sebuah amplop berwarna coklat. Photo bukti perselingkuhan Nadia dengan berbeda orang.

Terduduk dia kini. Kebusukannya telah terbongkar dan dia tak bisa mengelak.

" Kau pikir kau sedang bermain dengan siapa? Aku Arion Dra damarta putra dari Dion Dra damarta. Darah trah dra mengalir di tubuhku dengan sangat kental. Mungkin kau tahu bukan sifat trah kami" dengan bangga dia sombong kan. Sesuatu yang memang kenyataan.

Benar, siapa yang tidak kenal dengan keluarga Dra. Trah terkuat di Indonesia. Berasal dari berbagai negara berbeda. Sukses dalam hal bisnis dan karier. Di juluki big boss oleh semua kalangan. Kejam tegas bengis dalam hal pekerjaan. Namun terkadang bodoh dan buta soal percintaan.

Bahkan tuan Raden sunandra kakek buyut Arion pendiri trah dra di juluki maha boss besar. Sayangnya kakek sunandra telah meninggal pada usia 65 tahun. puluhan tahun yang lalu.

rasanya napas nadia tercekat di leher. bersamaan dengan arion yang melangkahkan kaki melewati nadia. nadia berusaha menahannya dengan meraih kaki arion. namun, dia malah tersungkur hingga wajahnya hampir mencium lantai. seolah dia bersujud pada arion.

tunduk kacau dan pening. dia ditinggalkan oleh arion dengan sebuah pistol kosong di sampingnya. Arion melemparnya!

Terpopuler

Comments

Yashinta

Yashinta

rasainnnnnn kau nadia org jahat

2024-02-24

7

Ulfah Latif

Ulfah Latif

bangga qk pas ud nikah, seharusnya klw pintar y ud tw pas blum nikah itu baru bisa membanggakan diri 🤪

2024-01-29

3

Ibelmizzel

Ibelmizzel

buat malu Jak mebaggakan nama besar keluarga padahal dia bodoh dari laki2 terbodoh.

2024-01-29

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!