bab 2

Ellina perlahan membuka matanya. ia mengedip ngedipkan matanya beberapa kali menetralisir percahayaan. perlahan Pandangannya yang kabur mulai kembali jelas..

menatap sekeliling heran. ellina tersadar sekarang dirinya berada di tempat asing. dimana Dia sekarang?.

" kau sudah bangun?" suara itu mengagetkan ellina yang tengah kebingungan.

ellina menoleh dan mendapati seorang pria berjalan ke arahnya.

" kau siapa?dimana ini?" tanya ellina.

tidak ada perasaan takut melihat pria itu. kelihatannya pria ini baik batinnya.

" kau di apartemenku." ujar pria itu.

" kenalkan aku reza. tadi aku melihatmu pingsan di jalan karena khawatir jadi aku membawamu ke apartemenku. tapi sungguh aku tidak berbuat apa apa". jelas pria itu takut ellina salah paham.

ellina mengangguk mengerti " terima kasih" ujarnya.

" oh ya siapa namamu?" tanya reza.

" ellina" jawab ellina singkat.

pria itu mengangguk lalu menyodorkan piring serta minum pada ellina.

" kau makan dulu. tubuhnya sangat lemah. kau bisa masuk angin atau terkena flu".

ellina menerimanya. ia mulai makan sedikit demi sedikit meskipun rasanya hambar baginya.

setelah selesai ellina meneguk minum sampai habis. Dari tadi ia sudah sangat haus.

" terima kasih. kau telah membantuku". ujar ellina.

reza mengangguk. " aku antar pulang".

ellina menerimanya. ia memang sudah tak kuat untuk berjalan. apalagi ia tak punya uang sepeserpun untuk naik ojek atau taksi. ia juga tak tahu ini dimana.

mereka masuk ke dalam mobil reza Dan mulai melajukannya.

"dimana alamat rumahnya?" ellina mengucapkan alamatnya rumahnya.

...

di dalam mobil leo Dan Arion dibuat pusing sekaligus khawatir. mereka telah mengunjungi tempat yang sering di datangi ellina bahkan mereka telah menanyakan pada sahabat dekat ellina, namun tak ada satupun yang mengetahuinya.

" akh. kemana lagi kak kita cari. Kita udah kemana mana nyari El bahkan kita udah tanya Teman temannya tapi gak ada yang tahu!"

Arion hanya memijat pelipisnya sembari membalikan stir. Dia juga bingung kemana ellina. padahal tadi dia sudah mencari ellina Di lokasi Dia meninggalkannya. namun tetap tak ada.

tak lama suara ponsel Arion berbunyi.

drtt

drtt

drtt

Arion melihat layar yang tertera nama sang mami. Arion memasang earphone yang sudah terhubung pada ponselnya pada telinga Dan memakainya.

" hallo MI?"

" AR kamu dimana sama Leo?" tanya mami Rasti Di balik telpon.

" Masih nyari El mi kenapa?" tanya arion.

" kamu pulang aja sama Leo. el udah pulang". ujar mami Rasti.

" hmm" Arion mematikan panggilannya Dan membelokan stirnya kembali untuk pulang.

" kenapa kak?" tanya Leo yang Penasaran dengan percakapan mereka.

" kita pulang. El Udah ketemu".

Leo hanya mengangguk mengerti. perasaannya sudah lega karena sang adik sudah kembali dengan selamat.

...

tok

tok

tok

mami Rasti membuka pintu rumahnya. terlihat dua putra kesayangannya yang datang.

" El sudah ketemu?" tanya Leon.

" iya tadi ada orang yang mengantarkan ellina. katanya ellina pingsan di jalan Dan dia menolongnya". raut mami Rasti berubah menjadi sendu.

Leo tampak terkejut begitupun dengan Arion. namun secepat mungkin Arion mengubah ekspresinya Kembali datar.

" pingsan? El pingsan? Bagaimana bisa?" tanya Leo khawatir pada adik perempuannya.

meskipun mereka tidak ada hubungan darah namun Leo tetap menganggapnya seperti adik kandungnya sendiri. Berbanding terbalik dengan Arion yang menganggap ellina hanya beban bagi keluarganya. Padahal dulu dia juga menyayanginya.

" mami juga gak tau. nanti ajah kita tanya langsung sama el".

mereka masuk dan mendapati seorang pria yang mungkin seumuran dengan Leo. membuat Leo Dan Arion menampilkan raut Penasaran.

" Dia siapa mi?" tanya Arion. entah kenapa Dia tak suka dengan kehadiran pria itu.

" dia yang mengantar El tadi. kenalkan Dia reza". mami Rasti memperkenalkan pria yang telah membantu putrinya.

reza mengulurkan tangannya hendak berkenalan. namun hanya di abaikan oleh Arion. Leo yang melihat itu segera meraih jabatan tangan reza Dan memperkenalkan dirinya.

" leo" ujarnya tersenyum ramah dibalas senyuman oleh reza.

matanya beralih menatap Arion yang hanya diam dengan tatapan datarnya.

" arion". ujar Arion dingin tanpa mengulurkan tangannya.

reza yang mengerti hanya bisa tersenyum ramah.

" lalu dimana El mi?" tanya Leo yang sedari tadi tak melihat keberadaan adiknya.

" El ada di kamar. tadi udah mami suruh istirahat". jelas mami Rasti.

Leo hanya mengangguk Sedangkan Arion tetap diam Tanpa ekspresi.

" kalo gitu tante. saya pamit dulu. sudah larut malam soalnya." pamit reza.

" loh kenapa terburu buru pulang? menginap saja disini ya".

" maaf tan gak bisa". tolak reza halus. ia tak enak Sebenarnya menolak permintaan wanita baik itu.

mami Rasti mengangguk kecewa. namun ia tetap membiarkannya pergi. mami Rasti mengantar reza samai ke depan rumahnya.

" yaudah kalo mau pulang. makasih udah anterin El sampai kesini".

" sama sama tante".

" kalo gitu saya permisi tan".

" sekali lagi terimakasih nak reza. hati hati dijalan". pesan mami Rasti.

reza mulai melakukan miliknya meninggalkan rumah besar milik mami Rasti.

mami Rasti kembali masuk dan melihat hanya tinggal putra bungsunya yang ada disana.

" dimana kakak kamu?" tanya mami Rasti tak melihat kepergian Arion.

" ke kamar". jawab Leo.

" yaudah kamu ke kamar sana mandi terus istirahat" titah mami Rasti.

Leo menurut. namun sebelum pergi ia menyempatkan mencium pipi mami Rasti. " good night mami". setelahnya Leo masuk ke dalam kamarnya.

sudah kebiasaan Leo manja kepada maminya. sikapnya itu menurun dari sang papinya. begitupun dengan Arion.

hanya saja sikap Leo terus terang berbeda dengan Arion yang cuek namun Sebenarnya sangat perhatian. Dan mami Rasti mengerti akan hal itu.

...

di sisi lain ellina yang baru saja ingin merebah kan tubuhnya yang sudah begitu lelah ke tempat tidur tidak jadi akibat kedatangan kakaknya yang mengejutkan.

ellina menatap kakaknya yang kini mendekat ke arahnya. terlihat tatapan dingin yang menusuk pada kulitnya membuat el merasa takut.

Arion mendekat dan dengan kasar mencengkram dagu ellina kuat membuat ellina meringis kesakitan.

" lo bisa gak sih sehari ajah gak usah buat ulah hah?!"

" lo berhenti buat mami sama yang lainnya khawatirin lo yang gak tahu diri itu!?."

" abis ngej*alang dimana sampe pulang Di anterin cowok gak dikenal kerumah." cerca Arion dengan nada pedasnya.

tangannya semakin kuat mencekram dagu El kasar. Dan semakin menambah rasa sakit pada el.

Sedangkan ellina memberontak sembari meringis kala Arion mencekramnya semakin kuat.

" a-aku minta ma-af kak ak-

belum selesai ellina menyelesaikan Kalimatnya. Arion sudah memberikan tamparan pada kedua pipinya.

plak

plak

" stop buat minta maaf karna maaf Lo gak ada harganya".

" berhenti nyusahin orang tua gue. berhenti jadi beban keluarga gue Dan berhenti jadi j*lang. sadar diri lo itu cuma ANAK PUNGUT DI KELUARGA ini". ancam Arion penuh penekanan.

setelahnya Arion melempar kasar tubuh ellina hingga jatuh Di atas lantai. kemudian dia berlalu pergi begitu saja.

Sedangkan ellina, kini gadis itu tengah duduk termangu menahan rasa sakit serta air matanya yang hampir keluar. rasa sakit pada hatinya saat kakaknya sendiri menyebutnya j*lang.

dia juga sadar diri bahwa Dia hanya anak angkat di keluarga besar ini. namun pantaskah dia mendapat perlakuan seperti itu?.

Arion lupa bahwa kekasihnya lah yang membawanya pergi sampai ia pulang malam.

sungguh ia merindukan kakaknya yang dahulu..

Terpopuler

Comments

Nara Sasaki

Nara Sasaki

🥹

2024-05-13

0

Dayel

Dayel

🥺

2024-03-22

0

Bundana Irpan Sareng Faizal

Bundana Irpan Sareng Faizal

ko gw sakit hati ea🥲

2024-03-17

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!