Murid Baru

Dua minggu sudah. Murid Tunas Bangsa belajar normal kembali. Vanya bangun pagi-pagi sekali, sebelum mandi ia membuat sarapan untuk dirinya sendiri. Walau hidup sendiri tapi dia tidak pernah kekurangan, kesehariannya selalu dihabiskan untuk menulis novel. Vanya kembali mengayuh sepeda ontel kesayangannya menuju sekolah. Setiba di sana bertepatan dengan Manda yang juga tiba. Gadis itu berhenti sebentar dan membuka kaca mobilnya.

"Eh miskin ! Lo sengaja ya nutupin jalan mobil gue. Kalau lecet ganti rugi Lo ! Mobil gue mahal !" Ujar Manda menjalankan mobilnya kembali

Vanya hanya tersenyum manis, usai memarkirkan sepedanya. Dia langsung masuk ke kelas. Di sana Azam dan Shishi sudah duduk manis di bangkunya

"Lo lama banget ke kelas."

"Biasa ketemu orang tajir ! Gue penghormatan dulu di gerbang." Jawab Vanya sambil menyimpan tasnya di atas meja

"Manda." Tebak Azam dengan raut wajah tidak senang.

"Iya lah ! Siapa lagi yang gak nerima gue disini ?!" Vanya merasa kesal.

"Rese benar itu anak ya ! Perlu dijahit bibir seksinya !" Shishi mengepal tangannya geram

"Gue ke toilet dulu ya. Tiba-tiba mules." Vanya langsung berdiri

"Gue antar." Shishi ikut berdiri dari kursinya.

"Gak usah, Shi. Sebentar doang."

Bel tanda masuk kelas berbunyi. Seluruh Siswa dan siswi sudah menempati kursi masing-masing. Bersiap untuk menerima pelajaran.

"Kemana Vanya ? Kok, belum masuk juga." Shishi melihat ke arah pintu

"Tahu tuh ! Tidur di toilet. Mungkin !" Jawab asal Azam

Tak lama masuklah Ibu Vivin. "Selamat pagi anak-anak "

"Selamat pagi, Bu."

"Anak-anak, sebelum pelajaran dimulai. Ibu akan memperkenalkan dua orang siswa baru." Ujar Ibu Vivin

"Baik, Bu !"

"Masuk." Titah ibu Vivin pada dua murid baru yang akan diperkenalkan beliau. Masuklah dua orang laki-laki tinggi dan tampan. Kulit mereka putih, bersih, bertepatan dengan Vanya yang kembali dari toilet. "Vanya kamu terlambat ?"

"Enggak, Bu ! Saya habis nongkrong cantik di toilet"

Terlihat senyum tipis di bibir salah satu murid baru itu.

"Masuklah, ibu ingin mengenalkan murid baru !"

"Baik, Bu. Hai Cogan ! Ini manekin atau asli, Bu?" Vanya melirik intens wajah dua laki - laki di hadapannya ini.

"VANYA !"

"Iya, Bu. Saya akan duduk." Vanya langsung melangkah ke belakang. Siswa lainnya hanya terkekeh melihat tingkah konyol nya.

"Baiklah, perkenalkan ini namanya. Abimanyu Permana Herlambang dan yang ini namanya, Rian Saputra Pratama. Mereka pindahan dari SMA yang sama. Ada pertanyaan ?" Ucap ibu Vivin sekaligus bertanya.

"Saya, Bu !" Vanya mengangkat tangannya ke atas. Sontak saja menarik perhatian temannya di kelas. Mereka menunggu pertanyaan yang akan Vanya lontarkan.

"Silahkan Vanya."

"Pertanyaannya untuk Abimanyu. Mama mertua ngidam apa ? Kok, anaknya tampan gini." Tanya Vanya yang otomatis dapat sorakan seluruh siswa di kelasnya.

Pletak !

"Pertanyaan Lo ada-ada aja." Azam geram sekaligus malu.

"Vanya, itu bukan pertanyaan ! Sudahlah hiraukan saja. Kalian berdua duduklah ! Rian duduk di sebelah Azam dan Abi duduk di sebelah Dodi." Ucap Ibu Vivin

Raut wajah Abimanyu terlihat tidak suka. "Ini cewek aneh banget, jijik gue sama tingkahnya." Gerutunya pelan.

"Tapi cantik." Rian tersenyum manis.

Ibu Vivin mulai memberikan materi pelajaran. Seluruh siswa sedang fokus melihat dan mendengarkan penjelasan. Namun, tidak untuk Vanya. Dia masih penasaran pada Abimanyu.

"Syut ! Hai Cogan nomor dua. Teman Lo sariawan ya ? Kok, diam aja." Tanya Vanya yang diiringi plototan mata Azam

"Hai, nama Lo siapa ? Dia memang sariawan. Jadi, takut ileran kalau buka mulut." Jawab Rian sambil terkekeh.

Merasa diperhatikan Abimanyu melihat kearah Vanya dan Rian. "Hei cewek aneh ! Gak usah cari masalah sama gue !" Serunya kesal.

"Vanya putri ! Apa yang kamu lihat di belakang ?" Tanya ibu Vivin nyaring

"Melihat pahatan Tuhan yang sempurna ini, Bu. Sayang, 'kan? di anggurin." Jawab Vanya santai hingga membuat kelas menjadi ricuh

"DIAM ! Vanya maju ke depan ulangi penjelasan Ibu." Titah ibu Vivin. Wajah Abimanyu terlihat senang dan memandang remeh pada Vanya.

"Baik, Bu !" Vanya langsung berdiri.

Dengan elegan Vanya mengulangi penjelasan ibu Vivin tanpa tertinggal satu pun. Rian terperangah tak percaya dari tadi Vanya mengajaknya mengobrol. Tapi dengan sempurna gadis itu menyampaikan penjelasan ibu Vivin

"Keren !" Itu yang keluar dari mulut Rian.

Tapi tidak untuk Abimanyu, wajahnya sangat tidak senang melihat Vanya

"Mulutnya bicara tapi kupingnya mendengar." Azam tersenyum pada Vanya. Bel istirahat berbunyi seluruh siswa istirahat "Kantin yuk !" Ajak Azam pada Vanya dan Shishi

"Oke." Mereka meninggalkan ruangan kelas setiba di kantin meja terlihat penuh.

"Pesan aja dulu, nanti makan di bawah pohon sana." Ucap Vanya sambil menunjuk pohon yang tak jauh dari kantin. Shishi memesan makanan mereka dengan ibu kantin

"Hei, miskin ! Ada uang Lo makan di kantin ?!" Ejek Manda yang duduk di meja bersama Abimanyu dan Rian

"Kayanya, Lo ngefans banget ya sama Vanya. Hampir tiap hari hina dia." Ujar Azam kesal

Vanya menyentuh pundak Azam. "Iya. Nih ! Si miskin mau makan. Lo yang tajir, gak mau sedekah sama gue ? Bayar makanan gue misalnya." Ujar Vanya santai dan tersenyum

"Cih ! Gak sudi gue sedekah sama Lo !"

Terlihat wajah Abimanyu senang atas penghinaan Manda pada Vanya, tapi tidak dengan Rian. Dia merasa tidak enak melihat Vanya dihina. Azam, Shishi dan Vanya duduk di bawah pohon menikmati makanan mereka

"Si Manda senang banget menghina Lo. Geram gue !" Ujar Azam kesal

"Biarkan aja, nanti dia capek sendiri." Jawab Vanya cuek

"Van, gimana kalau Lo tinggal di rumah gue aja ? Kita bisa berangkat naik mobil gue." Ajak Shishi

"Terimakasih, Shi. Tapi gue nyaman, kok ! Tinggal di gubuk gue." Jawab Vanya sambil menyeruput minumannya

"Tapi, Van... Gubuk Lo udah hampir gak layak huni. Kalau hujan gimana bisa bocor." Ujar Azam cemas.

"Terimakasih sudah mengkhawatirkan gue. Tapi gue masih betah tinggal di sana, tenang aja. Kalau misalkan gue butuh bantuan Lo berdua. Pasti gue kasih tahu." Vanya meyakinkan dua sahabatnya.

"Oke janji !" Ucap Shishi tersenyum nampak matanya berkaca-kaca.

"Iya janji ! Kok, jadi pada melow gini ? yuk ke perpus ?" Ujar Vanya

Azam dan Shishi mengangguk mereka meninggalkan kantin dengan canda dan tawa.

Salut gue sama Lo, Van ! Udah dihina tapi masih bisa tertawa

Rian menatap punggung Vanya yang telah menjauh

...----------------...

Maafkan jika penulisannya ada typo ya...

Yuk ! Yang mau berteman dengan author follow

IG. iyien_02

FB. Iyien Rira

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Harusnya walaupun Vanya gak mau tinggal ama kakek dan kakaknya, Kan kakeknya bisa mempasalitaskan Vanya, Kok kakeknya diem aja..🤦🏻‍♀️

2023-11-11

0

Risma Farna

Risma Farna

bukannya Vanya masih punya kakak jga kakek dan nenek ya??? kok ndak tinggal ma merek??? 🙏🙏🙏🙏🙏

2023-09-28

1

siska mentari

siska mentari

duh riyan ..aku pdamu aja yah 😁

2021-02-27

7

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Masuk kelas Baru
3 Murid Baru
4 Hinaan untuk Vanya
5 Baper benaran
6 Di usir
7 Air mata haru
8 keindahan dibalik tembok usang
9 Kembali Bersekolah
10 bersantai ditaman bunga
11 Perubahan Vanya
12 Pria tampan penggempar sekolah
13 pesta
14 Mencintai dalam diam
15 Hukuman manis
16 Akan Berakhirnya masa putih abu abu
17 Perpisahan kelas 12
18 5 Tahun Kemudian
19 Bertemu kembali
20 Benci jadi cinta
21 Bodyguard tampan
22 Abi & Rian vs Alan
23 Jalan berdua
24 Bersemu merah
25 Firasat Abimanyu
26 Penyelamatan Vanya
27 Tangisan Abimanyu
28 Cinta Abimanyu
29 Tertangkap
30 Pernyataan Cinta
31 Bertemu Camer
32 Laki laki jatuh cinta
33 Manda
34 Cemburu
35 Sempat Hilang
36 Kesedihan Vanya
37 Cinta Nona Muda
38 Celoteh ririn rira
39 Kesabaran Vanya
40 Tetap Kamu
41 Status Baru
42 Kasih Istri
43 Cara yang unik
44 Ketika Bahagia berpihak
45 Pernikahan & Hadiah
46 Kejutan
47 Nonton bareng
48 Merindu
49 Oma Galak
50 Alan Junior
51 Vanya
52 Orang dari masa lalu
53 Orang dari masa lalu 2
54 Nico & Manda
55 Ngidam Bumil
56 Azam dan Shella
57 Rasa Cinta Abimanyu
58 Fabian Permana Herlambang
59 Akhir Sebuah Cerita
60 Cuap - cuap Author
61 Karya Baru
62 Blurb Karya Baru
63 Karya Baru dan Promosi
64 Karya Baru
65 Guys cerita baru...
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Prolog
2
Masuk kelas Baru
3
Murid Baru
4
Hinaan untuk Vanya
5
Baper benaran
6
Di usir
7
Air mata haru
8
keindahan dibalik tembok usang
9
Kembali Bersekolah
10
bersantai ditaman bunga
11
Perubahan Vanya
12
Pria tampan penggempar sekolah
13
pesta
14
Mencintai dalam diam
15
Hukuman manis
16
Akan Berakhirnya masa putih abu abu
17
Perpisahan kelas 12
18
5 Tahun Kemudian
19
Bertemu kembali
20
Benci jadi cinta
21
Bodyguard tampan
22
Abi & Rian vs Alan
23
Jalan berdua
24
Bersemu merah
25
Firasat Abimanyu
26
Penyelamatan Vanya
27
Tangisan Abimanyu
28
Cinta Abimanyu
29
Tertangkap
30
Pernyataan Cinta
31
Bertemu Camer
32
Laki laki jatuh cinta
33
Manda
34
Cemburu
35
Sempat Hilang
36
Kesedihan Vanya
37
Cinta Nona Muda
38
Celoteh ririn rira
39
Kesabaran Vanya
40
Tetap Kamu
41
Status Baru
42
Kasih Istri
43
Cara yang unik
44
Ketika Bahagia berpihak
45
Pernikahan & Hadiah
46
Kejutan
47
Nonton bareng
48
Merindu
49
Oma Galak
50
Alan Junior
51
Vanya
52
Orang dari masa lalu
53
Orang dari masa lalu 2
54
Nico & Manda
55
Ngidam Bumil
56
Azam dan Shella
57
Rasa Cinta Abimanyu
58
Fabian Permana Herlambang
59
Akhir Sebuah Cerita
60
Cuap - cuap Author
61
Karya Baru
62
Blurb Karya Baru
63
Karya Baru dan Promosi
64
Karya Baru
65
Guys cerita baru...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!