Dikejar 2 Playboy Tampan

Dikejar 2 Playboy Tampan

Pertemuan pertama

"YINDAH!!! KELUAR LO!" Teriak pria itu sembari menggedor kuat daun pintu berwarna coklat sehingga membuat si penghuni kamar merasa amat terganggu

Pintu kamar itu pun terbuka menampakkan seorang gadis dengan tampilan berantakan namun tak menghilangkan kecantikan yang terpancar dari dirinya

"Apasih lo, gak ada kerjaan banget gedor gedor kamar gua"

"Kembaliin handsfree gemoy gua!" Tangan pria itu menadah tak lupa dengan raut wajah tak bersahabat terpancar kan dari pria itu

"Yahh gua cuman pinjam bentaran, pelit amat lo jadi abang. Gua kutuk baru tau rasa lo"

pria itu menjitak kepala yindah membuat gadis itu meringis sakit lalu mengelus kepala nya yang terkena kita kan maut dari pria tampan itu

"Modal lah lo sekali kali, kalo pinjam barang suka gak tau diri, bukan nya ngebaliin malah jadi hak milik"

Dengan perasaan jengkel kalah berdebat dengan Lucas, sang abang. Yindah pun mengembalikan handsfree berwarna merah jambu dengan bentuk kelinci lucu di buntut sound chamber nya

handsfree lucu itu memang milik Lucas dan baru saja ia beli lima hari lalu di toko oren. yindah yang anaknya sangat menyukai barang barang lucu pun meminjam handsfree itu dan Lucas menyetujuinya. namun karena terlanjur nyaman gadis itu lupa diri dan tidak mengembalikan barang itu sampai sampai pemiliknya kecarian

"Dasar pelit!" ketus yindah dengan mata sinis menatap sang abang

"Gua bukan pelit, lo aja yang gak tau diri. Bukannya bilang makasih malah nuduh orang seenaknya. Dasar anak setan!"

Setelah mengeluarkan perkataan yang menusuk hati lucas pun berlalu meninggalkan kamar bernuansa biru pink itu. Yindah masih menatap lucas dari ambang pintu sembari memegang dadanya dengan raut wajah dramatis

"Untung lo ganteng bang, kalau bentuk lo kayak semvak miper udah gua jadikan tumbal jembatan noh pala lo. Bicara kok suka bener kan dedek jadi sakit hati"

Yindah pun kembali masuk ke dalam kamarnya melanjutkan aktivitas nya yang tertunda tadi yaitu menonton livestreaming para cowok tampan kesayangannya

Yindah aurelia, gadis cantik berkulit sawo matang dengan tubuh mungil dan rambut yang sedikit bergelombang tak lupa dua titik hitam yang berada di sebelah kiri pelipisnya menjadi ciri khas tersendiri menggambarkan sosok yindah

Yindah memiliki satu abang bernama Lucas. Pria itu tidak memiliki nama panjang. Yindah dan Lucas selisih tiga tahun. Saat ini yindah kelas 1 SMA sedangkan Lucas menginjak bangku perkuliahan semester 3

Hidup berdua di rumah bak istana tidak membuat yindah merasa kesepian hanya karena ayahnya berkerja di luar negeri sedangkan sang ibu menemani sang ayah selama berkerja di negara orang sana. Yindah memiliki Lucas yang selalu bersamanya dan tak membiarkannya sendirian, walau kedua abang beradik itu sangat jarang akur tetapi mereka saling menyayangi dan juga saling menjaga satu sama lain

"ABANG LU DIMANA?"

Gadis berpakaian santai dengan kaos oblong berwarna biru laut dan celana joger berwarna hitam itu perlahan menuruni anak tangga, matanya celingak celinguk mencari sang abang yang entah di mana keberadaannya

"DAPUR"

Yindah dapat melihat Lucas yang saat ini tengah sibuk berkutat dengan alat masak, pria itu memang sangat suka dalam hal memasak berbeda dengan yindah yang sama sekali tidak pandai memasak. Jangankan memasak, menghidupkan kompor saja gadis itu tidak tau dan harus melihat tutorial di aplikasi merah

"Bang, gua izin mau keluar sebentar ya"

"Kemana?" Tanya pria tak mengalihkan pandangannya

"Kemana mana aja boleh"

"Kalau di tanya itu di jawab yang benar goblok! gaje banget lo jadi orang"

Yindah mengaduh saat sepatula yang berada di genggaman Lucas mendarat mulus di kepalanya

"Yee~ gua aja gak tau gua mau kemana palingan mau ke tempat baksonya mang kipet di depan alfamber"

"Oh yaudah hati hati lo, gua juga titip bakso campur mie ayam kayak biasa"

"Mana uangnya?" Yindah menadahkan tangannya sembari menaik turunkan alisnya

"Pake uang lu dulu ngapa"

"Yee~semvak miper lu gak ada modal banget lah masa iya adek lu yang cakep ini yang bayarin makan lu"

"Nanti pas lu pulang gua ganti, cepat sono sono pergi lu ganggu aja jadi orang, ck" Lucas mengibaskan tangannya tanpa menoleh

"gini amat dah punya abang, musnah aje lo. Eneg gua lama lama nengok muka lo, sumpah dah" Yindah menghentakkan kakinya kesal meninggalkan kawasan dapur dengan umpatan yang masih terus berlanjut keluar dari mulut gadis itu

"GUA DENGER YA YINDAH!" Mendengar teriakan Lucas, yindah pun berlari kocar kacir menghindari amukan sang abang

Sesampainya yindah di tempat langganan bakso yang biasa gadis itu dan Lucas datangi. Lokasinya tidak terlalu jauh dari komplek perumahan yindah

"Ni neng bakso nya" penjual bakso yang biasa di panggil mang kipet oleh yindah itu meletakkan semangkuk bakso ke atas meja

"Makasih mang kip"

"Sendirian aja neng, tumben gak sama A'a Lucas"

"Dia lagi di rumah mang, biasa"

"Oh gitu Toh, yauda deh neng saya tinggal dulu ya"

"Emang mamang mau kemana?"

"Mau layani pelanggan lain neng. rame banget ni"

Usai pembicaraan singkat itu, yindah mulai menuangkan banyak cabe ke dalam kuah bakso itu sebelum menikmati bakso yang menjadi makanan favorit nya

Setelah selesai menikmati bola bola daging itu tiba-tiba saja perut gadis itu terasa sakit, seperti ada sesuatu yang hendak keluar, meronta gonta sehingga membuat yindah tak bisa menahan sesuatu 'itu'

yindah meletakkan selembar uang sepuluh ribu di atas meja, "MANG, UANGNYA GUA PETAK DI BAWAH MANGKOK. MAKASIH YA MANG"

Mang kipet yang sibuk membungkusi pesanan pelanggan yang datang pun mengacungkan jati jempolnya pada yindah

Gadis itu berlari terbirit-birit menuju toilet umum yang tak jauh dari gerobak bakso milik mang kipet

Dengan posisi tangan yang berada di bokong dan keringat sebiji jagung yang timbul di dahi gadis itu, yindah menerobos masuk ke dalam toilet itu dan melupakan tanda yang terpampang di dinding toilet itu

Saat hendak memasuki salah satu bilik toilet  tiba-tiba saja terdengar suara teriakan yang mengagetkan yindah

Gadis itu menoleh ke sumber suara, mata gadis itu membola mulutnya terbuka membentuk huruf O, otak gadis itu pun mendadak blak seketika melihat sosok yang tadi berteriak

Terlihat sosok pria tampan yang tengah berdiri memegang sesuatu di bawah sana. Entah goblok atau tolol, yindah masih diam mematung dengan pandangan terarah pada benda yang di pegang pria itu

"WOI! Lo ngapain malah nengok titid gua! KELUAR SANA!" pria itu berbalik membelakangi yindah melindungi aset berharganya

Oh no! Gua salah masuk toilet!

Terpopuler

Comments

muhammad iqbal

muhammad iqbal

Ditunggu cerita baru selanjutnya ya, thor ❤️

2023-08-01

1

Octavio Gonzalez

Octavio Gonzalez

Gak sia-sia!

2023-08-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!