Netra indah milik raja perlahan mengerjap, namun pandangannya buram, hanya bayangan cahaya terang yang ia lihat, Sekujur tubuhnya terasa sakit dan ngilu, raja merintih ketika ia menggerakkan sedikit badan nya.
"Akkhh, shhh, dimana aku?" gumam raja disela sela desis kesakitan nya, kemudian tangannya meraba raba.
"Kau jangan banyak bergerak dulu, ini 'kan, yang kamu cari?' tanya sebuah suara asing ditelinga raja,
Yang kemudian menyodorkan sesuatu ketangan raja, dan ternyata itu adalah kacamata tebal miliknya. Segera Ia pun memakai nya.
Kepala raja menoleh melihat siapa yang berbicara kepadanya itu, dan ternyata seorang pria muda seumuran dengan nya tengah duduk di sebuah sofa, raja menduga bahwa ini adalah kamar rumah sakit, terbukti dari ranjang pasien yang ia pakai sekarang.
"Siapa kamu?" tanya raja mengernyit
"Aku yang menolongmu, kamu terkapar di pulau tak berpenghuni dengan keadaan mengenaskan," ucap pemuda tersebut menjelaskan keadaan raja sebelumnya
Raja kemudian mengingat nasib malang yang menimpanya, ia ingat telah difitnah dan dihajar habis habisan, seulas senyum getir pun terlukis dibibirnya
"Terimakasih sudah menolongku," ucap raja tulus
"Yah, sesama manusia kita memang harus saling menolong. Awalnya ada seorang wanita yang menghampiri ku ia memberitahu bahwa ada seorang laki laki terkapar mengenaskan dipulau dekat Laguna, dan ketika aku mengeceknya ternyata aku menemukanmu," ucapnya santai
"Terimakasih...," sekali lagi ucapan terimakasih meluncur dari mulut raja, ia pun sudah menduga bahwa Alice lah yang pasti sudah memberitahu pemuda dihadapan nya ini.
"Zayn mahesa" pemuda tersebut memperkenalkan diri
"Hmm, kau bisa memanggilku raja," balas raja lagi
"Ceritakan padaku, mengapa kau bisa terkapar disana?" pinta Zayn
Raja menatap Zayn, fikirnya apakah harus ia bercerita kepada orang asing tersebut.
"Kau jangan menatapku begitu, aku tidak memaksamu untuk bercerita," ucap Zayn, seolah faham dengan yang raja fikirkan.
"Bukan begitu, aku hanya...ah, baiklah. Akan kuceritakan padamu,"
Akhirnya raja bercerita semuanya kepada Zayn, dari awal ia memutuskan untuk mengelilingi negara tersebut beserta pulau pulaunya, hingga bertemu dengan Alice yang merupakan wanita pertama dihidupnya, pertamakali ia mengenal cinta bersama wanita itu, sampai akhirnya ia terkapar disana.
"Menyedihkan juga kisah hidupmu," Zayn manggut manggut, dalam hati ia merasa prihatin kepada raja
"Kau sendiri?" selidik raja
"Yah, aku juga sama denganmu, sedang berada di titik terbosan dalam hidup, jadilah aku menjalani petualangan, sama sepertimu mengelilingi negara ini beserta semua pulau nya,"
"Baiklah, kalau begitu bagaimana jika berpetualang bersamaku?" raja menawarkan, lagipula sepertinya akan menyenangkan apabila ada teman diperjalanan, begitu kira kira isi kepala pemuda itu.
"Deal," kedua anak manusia yang baru kenal itupun saling berjabat tangan, pertanda hari itu mereka sudah berteman, dan akan menjalani petualangan bersama sama.
Akhirnya setelah hari itu raja dan Zayn pun menjadi sahabat yang sangat dekat, mereka mengunjungi berbagai kota beserta pulau pulau indah yang ada di negara nya, mereka singgah dari satu kota ke kota lain nya, dari satu pulau ke pulau lain nya, dan dari satu desa ke desa lainnya, petualangan yang menyenangkan mereka lewati bersama.
Hingga tak terasa, kini raja dan Zayn sudah berkeliling negara beserta pulaunya selama hampir dua tahun, selama itu pula raja memantau semua usaha yang dikelola sang sahabat hanya lewat ponsel pintar dan internet, meskipun begitu, semuanya tetap berjalan lancar, bahkan berkembang sangat pesat.
"Raja, hari ini adalah hari terakhir kita di pulau ini, dan nanti sore kita akan terbang menuju kota p, darisana bisa langsung menuju pulau terakhir yang akan kita datangi, kuharap disana akan menemukan sesuatu yang luar biasa," Ucap zayn yang membuka percakapan, ditengah tengah mereka menikmati hidangan makan siang.
"Apa yang kau harapkan kawan? bertemu dengan suku pedalaman yang Isinya wanita cantik semua 'kah?" raja terkekeh,
"Jika memang begitu, maka aku akan sangat bahagia," balas zayn, kemudian ia tertawa senang membayangkan hal tersebut.
"Huh! dasar kau ini," raja mencebikkan bibirnya
"Sudahlah, cepat habiskan makanan nya, supaya kita bisa segera packing," ucap Zayn
Kedua laki laki petualang itupun segera menghabiskan makan nan nya dengan lahap, dan setelah selesai mereka segera pergi ke kamar membereskan semua barang barang, sambil menunggu waktu.
Hari menjelang sore, kedua laki laki itu pun segera chekout dari penginapan dan langsung meluncur ke bandara menggunakan mobil sewaan.
Sesampainya di bandara, mereka langsung menjalani pemeriksaan, dan karena tiket sudah dipesan sejak lima hari yang lalu Zayn dan raja segera check-in, setelahnya kedua orang tersebut kembali menjalani pemeriksaan keamanan, lalu menunggu di ruang tunggu keberangkatan.
Setelah beberapa saat menunggu, tiba waktunya bagi raja dan zayn untuk berangkat. Mereka menggunakan maskapai penerbangan MAHARANI AIRLINES.
Satu jam setengah dalam perjalanan, kini mereka sudah sampai, dari bandara kedua pemuda itu pun langsung memesan taxi dan meluncur ke tempat tujuan, yaitu pantai harapan.
Dari sana mereka bisa menaiki heli atau kapal, untuk menuju pulau yang akan di datangi.
Namun sebelum itu, mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar, kemudian melihat lihat barang yang dijajakan para pedagang disana.
Setelah mendapatkan barang yang mereka inginkan, keduanyapun kembali menyusuri jalanan disana, disepanjang yang dilalui banyak sekali toko toko aneka pakaian, sepatu, makanan dan lainnya.
Zayn tak hentinya mengoceh, raja yang mengikuti dari belakang merasa pusing, dengan semua ocehan temannya itu.
"Berisik," ucapnya
"Biarin, daripada diem dieman," ucap Zayn, yang kemudian terkekeh.
"Eh' ja, mampir bentar kesana 'yuk, mau beli kolor nih,"
"Kamu pergi sendiri deh, aku nunggu disini aja," usir raja, kemudian ia duduk didepan toko tersebut, matanya awas memindai sekitar dari balik kaca tebal nya, namun ada satu hal yang membuat raja merasa tertarik, di depan sana ada sebuah gang yang terlihat sangat sepi, ia melihat sebuah papan nama besar namun begitu usang , yang bahkan tulisannya pun sudah pudar, sehingga membuat pemuda itu langsung mendatanginya karena rasa penasaran.
"Toko apa ini?" gumam raja, "Tulisannya sama sekali tak terlihat," gumamnya lagi
Kemudian raja melihat ke arah pintu toko tersebut, yang modelnya sangat unik, dan terlihat sebuah papan yang menggantung bertuliskan open, meskipun tertutup rapat, ia akan mencoba masuk, karena sangat penasaran.
Perlahan raja mendorong pintu tersebut, kemudian ia menutupnya kembali.
Begitu ada di dalam toko itu raja merasakan ketakjuban yang luar biasa, bagaimana tidak? siapapun pasti akan merasakan hal seperti itu, apabila yang dilihat di dalam sana tidak sesuai dengan penampilan luarnya.
"Apakah ini toko buku terlengkap?" gumam raja
Jejeran rak buku beserta buku buku yang amat sangat banyak tersusun rapi disana, toko itu ternyata sangat luas sekali jika sudah berada di dalamnya, lain hal ketika melihat dari luar, terlihat sangat kecil dan tidak menarik samasekali.
Raja mengelilingi dan melihat lihat buku buku tersebut, namun anehnya ia samasekali tidak melihat satupun pelayan ataupun pemilik toko disana.
"Buku bukunya sangat banyak, aku akan membeli satu, sepertinya bagus bagus," gumam nya, sambil terus memilih satu persatu buku itu.
Kemudian netranya melihat sesuatu yang sangat menarik, di rak paling ujung, di bagian atasnya.
"Sepertinya aku akan mengambil buku yang ini saja," ucapnya sambil meraih buku tersebut
Namun tiba tiba...
"Pilihanmu cukup bagus,"
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments