2

Natasya terduduk di bangku kantin dengan wajah cemberut.pandangannya tertuju pada sang sahabat yang tengah asik menyantap makan siang di depannya.sang sahabat pun peka dan menatap balik Natasya.

"kamu masih marah ya na?"tanya Rena dengan wajah tanda dosanya sambil mengunyah bakso.

"pake nanya lagi!iyalah,ngapain juga kamu bawa kodok ke sekolah!"Rena hampir saja tersedak bakso nya akibat suara Natasya yang sedikit melengking.

"ih kan tadi aku udah bilang kalau kodok itu buat kak Reyhan,buat penelitian gitu"Natasya masih menatap sengit ke arah rena.kenapa tidak,tadi saat membuka kotak yang di bawa Rena wajahnya langsung di loncati kodok berukuran sedang dan membuatnya terjungkal ke belakang.alhasil Natasya pun malu karena jadi tertawaan teman kelasnya.

"ya kan di belakang sekolah juga banyak kodok ren!kenapa mesti di bawa ke kelas,itu juga kak Reyhan kenapa minta nya sama kamu?kenapa nggak bawa sendiri"rena menghela nafas jengah,ia tau persis Natasya kalau sudah mengomel ia takkan berhenti.

"bukan kak Reyhan yang minta aku tapi aku yang mau sendiri na,udah deh nggak usah di perpanjang,lagian kan kamu beruntung di cium pangeran kodok"ucapan Rena sontak membuat Natasya darah tinggi dan mencubit lengannya.

"pangeran kodok apaan!"

Rena sangat menikmati menjahili Natasya,yah itulah kesukaannya jika bersama Natasya.menurutnya muka Natasya kalau marah lucu.

"Eh na tau nggak sih"

"apa"jawab Natasya ketus sambil menyeruput minumannya.

"Ali balik dari London loh"ucapan Rena sontak membuat Natasya menghentikan aktivitasnya sejenak.ingatan masa lalu kembali berputar di kepalanya.

"ya terus?aku udah nggak peduli ren"wajah Natasya tiba tiba berubah sendu membuat Rena benar benar menyesal membahas sosok yang bernama Ali di depan Natasya.

"maaf ya na,aku lupa kalau kamu punya trauma sama dia"

Natasya pun hanya diam dan sudah tidak berselera makan membuat Rena merasa bersalah.

"aduh na jangan galau dong,cukup yang kodok tadi aja,nanti aku traktir eskrim deh."Natasya sontak menatap Rena dengan lekat.

"benar ya?jangan boong lagi kayak kemarin!"

"iya iya sayang kuh nggak boong"wajah Natasya pun di unyel unyel oleh Rena membuat sang empunya merengek tak suka.

##

flashback 2 tahun yg..

Natasya memasuki ruang kelas Ali,tampaknya mata pelajaran yang berlangsung adalah olahraga sehingga ruangan itu kosong.natasya dengan cepat berjalan ke meja yang berada di sudut kanan barisan ke 2.Natasya menggenggam erat kotak kecil yang ada di tangannya.

"semoga Ali suka"ucapnya lalu menaruh kotak kecil tersebut di atas meja.setelahnya ia berbalik dan keluar dari kelas Ali.tapi belum sempat kaki Natasya melangkah keluar dari pintu tiba tiba seorang gadis melangkah masuk membuat Natasya kaget setengah hidup.

"astaga!"

gadis asing itu terdiam di ambang pintu sambil menelisik penampilan Natasya.

"apa yang kau lakukan di kelas ku?"natasya mencoba mencari cari alasan dengan mata yang menoleh kesana kemari.sang gadis yang bernametag Cecil Pratiwi itu menatap kotak yang berada di atas meja ali lalu menatap Natasya dengan senyum miring.

"kau penggemar Ali juga?"tanya Cecil sambil melipat kedua tangannya di depan dada.natasya serasa makin mati kutu sekarang,ia merasa di intimidasi.

"eh...itu..."ucapan Natasya terpotong dengan datangnya seorang gadis berambut pendek dan berdiri di samping cecil

"Cecil!kemana aja sih?dari tadi di cariin pak Anto tuh,eh?kamu siapa?"

"udah deh nanti aja aku cerita,kita ke lapangan aja yuk"kedua gadis itu meninggalkan Natasya dengan perasaan campur aduk.

Saat jam istirahat kedua,Natasya dan Rena sedang berjalan di koridor sambil bercerita hal hal lucu.tapi kegiatan mereka terhenti saat salah satu siswi yang di ketahui satu kelas dengan Ali menabrak lengan Natasya dengan sengaja.

"UPS!sorry,aku nggak liat kalau ada cewek gatal di depan"ucap siswi tersebut yang membuat Rena langsung maju ke depan Natasya.

"heh kamu punya mata kan?di gunain dong jangan cuma di pajang doang!itu lagi kata kata kamu!siapa yang gatal?hah?!"emosi Rena membuat Natasya sontak menarik nya mundur,tapi dengan cepat di tepis oleh Rena.

"loh emang kan,dia itu cewek gatal!udah tau Ali sudah punya cewek tapi masih aja caper"ucapan siswi tersebut membuat Natasya mengerutkan keningnya bingung.ia tidak mengerti perkataan siswi tersebut.dia memang menyukai Ali,tapi dia tidak tau kalau Ali sudah punya pacar.

"kapan teman aku kek gitu hah?punya bukti nggak?!"

"loh katanya temen?kok temannya ke kelas Ali sambil bawa bekal kok nggak tau sih?terus itu di samperin sama pacar Ali juga"siswi itu tertawa mengejek membuat Rena gemas ingin memukul wajah nya.tapi ia urung kan niatnya karena melihat wajah Natasya sudah memerah dengan air mata yang berkaca kaca.

"aku nggak kek gitu kok"Natasya berlari meninggalkan Rena dan siswi tersebut.

"na!tunggu!"sebelum Rena meninggalkan siswi tersebut ia sempat menatapnya dengan tajam.

##

Natasya terduduk di taman kota,baru kali ini ia membolos dan meninggalkan Rena.ia tak sanggup ketika teman seangkatannya mengejek nya karena cerita yang tidak benar yang telah tersebar.mata nya bengkak dan tas nya ia juga tinggal di kelas.

"cerita dong na,jangan di pendam sendiri"Rena sudah duduk di sampingnya sambil membawa tas natasya.seketika tangis Natasya pecah saat Rena mengelus punggungnya.

"aku nggak gitu kok ren,aku cuma ngasih bekal ke Ali karena dia udah bantuin aku benerin sepeda tadi pagi.ya walaupun aku memang suka sama dia tapi kan aku nggak ada niatan buat caper,kamu kan udah tau juga kalau aku udah suka Ali dari kelas 8,aku malu banget ren di cerita sana sini sama anak anak"hidung Natasya kembali memerah karena terisak.rena yang melihatnya pun memeluk Natasya dari samping sambil memeluk lengannya.

"udah ya..Rena percaya kok sama Nana,kalau menurut Rena mending Nana lupain Ali aja toh Nana juga udah tau kalau Ali udah punya pacar.jadi Nana fokus aja buat belajar,Nana kan pengen jadi psikiater"ucap Rena membuat Natasya mengangguk kecil.

"tapi nana cuman suka aja kok,nggak ada niat juga mau pacaran,kita kan masih kecil"Rena tersenyum melihat wajah cemberut Natasya,ia terlihat gemas dengan pipi gembil itu.

"yaudah!kita pulang yuk,udah jam 3 nih nanti kak Mark nyariin kamu"

"yuk"mereka berdua pun meninggalkan taman kota dengan menaiki sepeda masing masing.

Flashback end...

##

Maaf ya kalau ngebosenin SEE YOU NEXT CHAPTER..

Terpopuler

Comments

Gaara

Gaara

Terima kasih thor, kau membuatku merasakan banyak emosi berbeda dengan karya ini.

2023-08-02

1

Star Kesha

Star Kesha

Teruslah menulis dan mempersembahkan cerita yang menakjubkan ini, thor!

2023-08-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!