Hari ini Leona dan Beni akan menghabiskan weekend bersama.Beni yang sibuk bekerja hanya bisa menghabiskan waktu saat weekend bersama Leona,atau jika ia tidak banyak kerjaan malam hari akan menyempatkan diri mengapeli Leona.
“Jadi perginya Na? Udah cantik banget nih” goda Mamanya.
“Jadi Ma,tapi ini Beni lama banget bosen nunggu nya” keluh Leona.
“Macet kali, sabar aja, Mama mau ke atas ya mau santai-santai sama suami,mumpung libur kerja” Mama Mencolek Leona saat berlalu pergi. “Ih kebiasaan banget colak-colek” timbal Leona selepas kepergian Mamanya.
Masih menunggu Beni,Leona tidak sengaja melihat foto lama mereka, Foto jaman putih abu-abu yang berada di atas nakas,Sengaja di cetak oleh Mama Leona agar bisa di kenang.
FlashBack mode on
Beni sedang bernyanyi dan di dengar oleh Leona.
\~ Tak bisa hati ku menafsir kan cinta
karna Cinta tersirat bukan tersurat *
meski bibir ku terus berkata tidak *
mata ku trus pancarkan sinarnya *
Apa yang tengah kini kita rasakan
mengapa tak kita coba tuk satukan
Mungkin cobaan untuk persahabatan
atau mungkin semua takdir Tuhan.. *
“Idih lagu nya” ejek Leona.
“ Na ,gue suka sama lo “ Leona yang mendengar ungkapan Beni masih terpaku tak bicara,bisa-bisanya.
“Gimana-gimana? Suka sama gue? Bercanda ya lo” balas Leona.
“Kenapa Na? Gak boleh ya Na? “
“Ben bukan nya gak boleh, itu hak lo”
“Terus Na? Masalahnya dimana? Gue mau lebih dari teman Na” jelas Beni lagi dengan penuh keyakinan.
“Terus kasih tahu ke yang lain gimana?”takut Leona.
“Itu urusan gue,yang jelas sekarang lo mau? Jadi pacar gue? Leona? “ ulang Beni sekali lagi.
Dengan ragu Leona mengangguk
—
“Guys ,gue sama Leona resmi pacaran “ ucap Beni ketika mereka tengah berkumpul bersama.
“Idih anjir ,teman tami Mesra ya sekarang “ timpal Rangga.
“”Bukan woiii,sahabat jadi cintaaaa haha” celetuk Sandra.
Ternyata tidak ada permasalahan bagi mereka ,saat Beni dan Leona menjalin hubungan dalam pertemanan mereka, namun hanya Galang yang tidak acuh dalam menanggapi penjelasan Beni.Jelas Leona melihat satu demi satu raut wajah teman-teman nya, jujur saja ia sangat merasa tidak enak.Namun Ia juga menyukai Beni,tidak apa nanti akan berpisah ,yang terpenting sekarang ia berhasil Bersama Beni.
Flashback mode off
Tinn tinn !!
Bunyi klakson Mobil Beni membuat Leona tersadar dari Lamunan nya.”Lama banget sampainya janjinya jam 9 sekarang udah jam 11 Beni” Gerutu Leona sambil memasuki mobil.
“Iya Na,maaf ya macet soalnya jangan cemberut dong nanti ilang cantiknya” balas Beni sambil merapikan rambut Leona.
Leona hanya diam,malas membalas ucapan Beni.”Jadi? Kita kemana nih Na? Masih mau makan Bakso gak? “ tanya Beni.
“Udah engga Ben,pengen nya kemarin tapi kamu sibuk ,sekarang gak pengen lagi” jelas Leona.
“Iya maaf ya sayang,kemarin aku aja ngantor dari pagi,sampe gak ngabari kamu ,karna sibuk banget di kantor,mana tau nanti aku cepat di promosiin” Jelas Beni panjang lebar.
Halah selingkuh juga alibi kerja ,batin Leona.
“Aku belum sarapan” ucap Leona yang di buat seimut mungkin.
“Makan di sarapan pagi deket kampus aja Ben” ajak Leona.Itu adalah tempat ia bertemu Beni dengan wanita kemarin.
“Kok tumben? Kamu mau disana? Biasanya kan sarapan pagi kita deket Bu Nini” Beni mulai merasa resah mengapa Leona mengajak nya kesana.
“Ih gakpapa coba menu baru,lagian kemarin aku makan disana juga,sama Sandra enak aku suka kok “
Deg
Beni takut melanjutkan omongannya ,ia memilih menuruti kemauan Leona.Sesampainya disana,Leona langsung memilih tempat duduk yang di duduki Beni kemarin,Leona mengajak Beni duduk dengan santai,di tambah senyum manis.
“Mbak! Saya mau pesen Bubur ayam ya “ ucap Leona kepada Pelayang disana.
“Kamu apa?” Tanya Leona pada Beni.
“Samain aja sama kamu” Beni menjawab tapi dengan wajah tertunduk menatap ponsel.Ia takut mbak-mbak itu akan mengenalinya.
“Mas? Mas yang kemarin kan? Ini mas saya lupa kembalian nya mas ketinggalan ,mas buru-buru banget soalnya,sebentar ya saya ambilkan” mbak-mbak itu berlalu pergi.
Mampus gue,batin Beni.
“Kamu kesini kemarin? Kok gak kasih tau aku Ben?” Tanya Leona dengan wajah yang di buat seolah tidak tahu apa-apa.
“Iya Na,bareng temen kantor kok “ Beni mengubah ekspresi wajah nya senatural mungkin agar tidak membuat Leona curiga.
“Ohhhh gitu, hati-hati dong jangan buru-buru kamu,ketinggalan kan kembaliannya.Syukur mba-mba nya jujur” Ucap Leona yang membuat Beni mengucap syukur,kekasihnya ini tidak menaruh curiga padanya.
Kenapa gue masih sayang aja ya sama ni cowok ,jelas banget dia udah khianatin gue, batin Leona.
Mereka makan dengan nikmat,sambil sesekali bercanda,seketika Leona melupakan fakta bahwa kekasihnya ini telah berkhianat,ia akan mengingat hal itu esok, hari ini akan ia habisi bersama seperti tidak ada yang terjadi .
“Beni,kamu masih sayang sama aku?”tanya Leona tiba-tiba.
“Kenapa lagi sih hmmm?” Beni menatap ke wajah Leona, sambil meletak kan kedua tangan nya di pipi Leona.
“Nikah yuk” ajak Leona.
“Ngebet banget mau nikah kamu “Beni mencubit pipi Leona gemas.
“Udah lama banget Ben,aku gak mau ya jagain jodoh orang,Ben kerja di perusahaan aku aja, atau ambil Aja satu hotel aku,belum cukup juga ya? “ Timpal Leona lagi.
“Na kalo kamu emang udah lahir dari keluarga sultan ,sementara aku? Aku udah menititi karir aku dari awal,masa mau aku tinggalin, sabar ya sayang? “
“Kalo gitu kita tunangan dulu aja gimana Ben?” Ajak Leona.
Mendengar Leona tidak mudah menyerah membuat Beni muak. “Lo kenapa sih Na! Gak ngerti ya gue bilang apa, ngotot banget pengen nikah “ bentak Beni.
“Kok kamu marah Ben? Salah ya aku minta kepastian? Kasar banget kamu pakek lo lo segala, cuma karena hal begini” jawab Leona.
“Kamu tuh,setiap ketemu bahasan nya ini terus ,kan aku udah jelasin,tinggal sabar aja susah “
Ponsel Beni berdering ,namun tidak di angkat nya.Sedetik kemudian ia memilih meninggalkan Leona sendiri.
“Aku udah gak mood mau pergi Na,kamu pulang sama ojol aja” Beni berlalu pergi begitu saja meninggalkan Leona yang masih terpaku di tempat duduk nya.
Leona masih enggan meninggalkan tempat duduknya,ia masih tidak percaya ini kali pertama Beni dan dirinya bertengkar setelah menjadi sosok dewasa,Beni bahkan meninggalkan nya disini,tidak pernah sekalipun Beni jika marah meninggalkan Leona,namun untuk hari ini ia melakukannya.
Flashback mode on
“Happy Anniversary Sayang” ucap Beni sambil memberikan Leona bunga.
“Ihhh so sweet banget kamu” Leona menangis.
“Ih kok kamu nangis? Aku buat salah ya Na? “Tanya Beni bingung ,tiba-tiba saja Leona menangis.
“Enggak ,aku terharu aja makasih ya,kirain kamu lupa,soalnya dari kemarin kamu jutek banget ke aku”rengek Leona pada Beni.
“Ih gemes sini peluk dulu ,udududuhh sayang nya Beni ini jangan nangis dong” Beni mengusap-usap punggung Leona agar tidak menangis lagi.Leona hanya mengangguk dan membalas pelukan Beni erat-erat.
Cup
Beni mengecup pelan Kening Leona,agar kekasihnya itu tidak sedih lagi.
“Beni nanti kuliah kan kita gak sejurusan,Aku gak mau pisah” rengek Leona lagi.
“Kan masih satu kampus, sama yang lain juga ,nanti kan ada Sandra sama Angga, kamu jangan takut ya, aku gak bakal macam-macam kok, sama Rangga Marsel juga. “ jelas Beni.
“Udah selesaikan bahan-bahan nya? Besok pendaftaran terakhir loh, kamu belum daftar, nanti gak di terima Hayolo “ ejek Beni.
“Tenang aja ,yang punya kampus oom aku “ Leona membusungkan dada nya sedikit pamer.Dan mereka berdua tertawa bersama.
Flashback mode off
Leona membuka WhatsApp dan menghubungi Galang.Ia meminta galang menjemputnya.Kenapa Galang? Karena hanya dia yang belum mulai bekerja, teman-temannya yang lain sibuk meskipun hari libur.
—
“Beni ninggalin gue tadi” cicitnya sambil masuk ke dalam mobil.
“Lah? Kok bisa? Masa Beni ninggalin lo?” Ucap Galang tidak percaya.
“Marah sama gue,gue minta nikah” sambung Leona.
“Haha,masalahnya itu sih gue ga berani sambung lagi nanya nya” jelas Galang.
“Mau langsung pulang Na? “Tanya Galang.
“Lo sibuk gak?” Tanya Leona balik.
“Enggak sih,cuma mau kerumah sakit terus gak ada lagi kegiatan sampai malam” ucap Galang sambil melaju kan mobilnya.
“Ya udah, gue temenin dulu ke Rumah Sakit,abis itu gantian temenin gue ke Bazar makanan ya???” Pinta Leona.
“Deal ya “ jawab Galang yang artinya setuju.
“Di sana udah ada gandengan belum Lang?” Tanya Leona tiba-tiba.
Galang tersenyum lalu menggelengkan kepalanya,ada banyak wanita yang mengelilingi nya,namun tidak ada satupun yang memikat hati.
“Gak selera bule” jawab Galang. Dan mereka pun tertawa bersama.
“Yang ada lo Bukan selera mereka kali” ejek Leona.
Galang tidak menjawab ejekan Leona,Ia merasa senang sekali setelah lama berpisah ,akhirnya bertemu kembali dengan Leona. Teman cantiknya,teman baiknya sedari dulu. Dari antara teman-temanya ,Galang yang paling tidak mau akrab dengan Leona.Namun Leona selalu menempel padanya seperti perangko. Dan alhasil kini ia paling nyaman bersama Leona dari pada yang lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Elfi Endang
setuju banget
2023-09-18
0
juan carlos vasquez paredes
Ceritanya keren banget, thor. Sangat menginspirasi!
2023-07-31
2
Kuririn
Bikin tegang sampai tuntas.
2023-07-31
0