Sekarang Adelia sedang berdiri di balkon kamarnya menatap kosong ke arah bintang yang ada disana.
Semenjak bangun tadi Ia merasa begitu sedih. Ia bermimpi tentang Kakeknya yang berada di bandung.
Dulu saat Kakeknya masih hidup dirinyalah tempatnya bermanja dan mengaduh tentang rasa sakitnya tapi sekarang tidak ada lagi.
Adelia merasa begitu kesepian sekarang , Dia merasa Apa yang Ia rasakan sekarang hanyalah rasa sakit dan Air mata kepedihan tidak ada kawan, Saudara , Bahkan kedua orang tuanya pun tak pernah peduli padanya.
" Kakek....Adelia kangen pengen ketemu Kakek, Apa Kakek tau? Setiap hari rasa sakit yang Adelia rasa jauh lebih menyedihkan dari hari biasa kek Adel..." Ia tak sanggup melanjutkan kata katanya.
Ia mengadu seakan-akan Kakeknya disana . Mengadu pada malam yang sunyi di temani bintang bintang.
Kehidupan apa yang Adel jalani sekarang? Ia tak punya lagi Alasan untuk tetap bertahan lebih lama lagi. Ia merasa muak pada orang orang yang selalu memperlakukan seperti ini dia muak.
Alea mengusap Air mata di wajahnya memegang area balkon itu berjalan mengambil sebuah bangku.
Ia ingin pergi...sejauh yang Ia bisa tempat dimana rasa sakit itu tiada, tempat dimana dukanya akan menghilang ia ingin berhenti.
Adel berdiri di atasnya selangkah saja maka Dia akan mengakhiri semuanya.
Adel menutup Matanya menikmati Angin malam yang menusuk tulang nya. Menikmati hal ini untuk terakhir kalinya.
Ia mengangkat kakinya belum sempat Ia melangkah Ia di kagetkan dengan sebuah Nada sindiran.
" Ck dasar lemah. Apa kau pikir dengan mengakhiri hidupmu semuanya akan baik baik saja? Lalu katakan padaku bagaimana dengan mereka yang telah menyiksamu ? Katakan padaku bagaimana dengan orang tuamu yang tidak menganggap dirimu itu. Katakan? " ucap suara itu.
Adelia terdiam Dia masih menatap kosong ke arah depan tak menjawab bahkan tak perduli .
Ia tak perduli apakah suara itu manusia ataupun hal lain itu ia tak perduli.Ia hanya ingin pergi sejauh yang ia bisa
Ia melangkah kan kakinya mengangkatnya dan ...
BRAKKK.....
Ia terjatuh ke lantai , membuatnya sedikit linglung.
Rasanya seperti Ada yang mengendalikan Dirinya.
" KAU wanita bodoh, sialan ,brengsek ,culun Dimana kau simpan otakmu hah ! " Suara itu terdengar marah dan mengumpati dirinya.
Adelia Menangis meratap begitu pilu.
' Bahkan saat aku ingin pergi Tuhan tidak mengijinkan ku seakan dia tak lagi menginginkanku? '
" Dengarkan aku sialan berikan padaku Izin untuk menggunakan tubuhmu,Kau hanya perlu berdiam diri menyaksikan Apa yang akan aku lakukan. Kau hanya perlu diam dan tutup mulutmu hanya itu, Apa kau mau percaya padaku ?" Ujar suara itu di kepala Adelia.
Namun Adelia jangankan menjawab rasa Sesak yang dirasakan oleh nya bahkan sudah membuatnya tak bisa mencerna Apapun dia larut dalam pikiran nya sendiri.
Suara itu ikut terdiam.entah mengapa hanya suara tangisan sesegukan dari Adelia yang terdengar di malam itu seakan akan semua hal disana larut di dalam kesedihan yang ia rasakan.
Adelia merasa Ia di tarik kedalam sebuah ruangan gelap Namun Ia tak perduli jiwanya tertekan. Namun yang Aneh adalah dia bangkit dari sana berjalan ke arah kamarnya dan duduk di depan cermin.
Adelia menatap cermin itu dengan senyuman miring yang entah mengapa terlihat begitu mengerikan.
" Tunggu dan lihatlah bagaimana Aku akan memberikan pelajaran pada orang orang tidak tau diri itu Adel, Aku yang Akan mengendalikan tubuhmu mulai sekarang diamlah dan tutup mulutmu itu. Apa kau paham ? " Adel tertawa cekikikan Namun terlihat seperti psikopat yang haus akan darah.
Setelahnya ia pergi ke tempat tidur dan berlabuh ke alam mimpi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Paulina al-fathir
cerita kyk gini yg ak suka jiwa psikopat 👍👍👍😘😘😘
2023-09-18
1
Dark
sama aku jg pengen 🤧
2023-08-11
0
PORREN46R
Dia beruntung bisa mimpi kakeknya aku juma mau bisa di datangi oleh mendiang kakek ku di mimpi ku. :(
2023-08-10
2