"Bangun sayang ini sudah hampir siang. fanny dengan sangat lembut membangunkan Reva yang masih tertidur pulas di atas tempat tidurnya.
"sayang,, gimana kalo hari ini kita pergi shopping, beberapa hari yang lalu mami melihat tas branded merek Chanel sudah mengeluarkan edisi terbarunya loh.
Mendengar apa yang di katakan Mami nya membuat Reva dengan seketika membuka matanya.
"Ayo Mami, tapi tunggu Reva mandi dulu.
Menurut fanny cara terbaik untuk membangun Reva adalah mengimingi barang barang branded kesukaannya.
"oke sayang...tapi kita beli tasnya setelah kamu pulang kuliah. jawab fanny ketika sudah berhasil menghipnotis putrinya dengan tas branded.
"Mami selalu aja, mengatakan hal manis di awal, Reva mencemberutkan bibirnya pada fanny.
"mami hari ini Reva tidak berangkat kuliah ya, di ucapkan Reva dengan wajah memelas.
" Kenapa sayang apa kamu sakit fanny menyentuh dahi putrinya yang sama sekali tidak demam,
"Reva masih butuh istirahat untuk beberapa jam ke depan, mami tau semalam Reva tidur larut Malam,
"Kalo kamu ga berangkat kuliah berarti kita ga jadi beli tasnya.ancam fanny.
"kenapa begitu Mi.
"Karena anak mami sedang sakit jadi mami tidak ingin Reva anak mami ini kelelahan dan tambah parah sakitnya.
"aku sehat kok mi.
"kalo sehat cepat pergi mandi terus sarapan mami tunggu di bawah ya sayang, dengan terpaksa Reva menurut perintah maminya.
"oke Mami cup Reva mencium pipi fanny sebelum berlari menuju kamar mandi.
Di meja makan, terlihat semua orang sudah menunggunya, Benny yang melihat kedatangan putrinya mendekat ke meja makan, merasa sedikit kesal dengan sikap manja anaknya
" Kenapaaa untuk bangun tidur saja kamu harus selalu di bangunkan oleh mami sih. berapa usiamu sekarang, apa kamu tidak malu jika teman temanmu tau kamu seperti bonekanya Mami bahkan dari sebelum dan sebangun tidur Mami harus mengurusmu seperti anak anak. apa kamu tidak malu?
Fanny tidak membiarkan suaminya merusak suasana di meja makan, dengan cepat ia meminta suaminya untuk menyudahi kemarahannya pagi itu.
"Papi sudah, biarkan Reva untuk sarapan terlebih dulu.
"Papi sangat kejam, seperti aku ini bukan anak kandungnya saja.
"Mi apa aku ini bukan anaknya Papi ya, kenapa papi sangat tidak menyukaiku Reva berkata dengan gayanya khasnya yang manja dan ke Kanak kanakan.
"Kamu bicara apa, jelas aku ini Papi mu, memangnya laki-laki mana yang bisa memiliki anak secantik kamu, kamu tau wajahmu itu sangat mirip dengan Papi hahaaha Benny tertawa karena memperhatikan kemiripan wajahnya dengan putri bungsunya itu.
"sudah Papi akan berangkat sekarang. kamu antarkan adikmu ke kampus terlebih dulu. Benny memberikan tugas untuk Reivan mengantarkan Reva adiknya. jika biasanya Benny sendiri yang selalu mengantarkan putrinya ke kampus.
fanny membawakan tas kerja milik suaminya sampai di depan pintu rumah.
"Papi berangkat dulu.
" Iya pihhh...hati hati pih.
cupp Benny memberikan ciuman di pucuk kepala istrinya dengan lembut sebelum akhirnya Benny masuk ke dalam mobil yang membawanya menuju kantor.
Reva sudah bersiap untuk kuliah, pagi ini ia di antarkan oleh kakanya Reivan. di dalam perjalanan Reva tak hentinya berceloteh menanyakan apa saja yang kakaknya lakukan di kantor.
"Kak aku heran deh sama papi. kan dia pemilik perusahaan untuk apa lagi dia pergi bekerja, begitu juga kakak apa yang kaka lakukan di kantor.
"astaga anak ini sangat menyebalkan,gumam Reivan.
"sudah tutup mulutmu yang berisik, kaka jelaskan tentang pekerjaan kaka juga kamu tidak akan mengerti, kamu kan cuma tau menghabiskan uang saja. kamu tidak akan tau caranya mendapatkan uang.
"pegawai papi kan sangat banyak apa tidak ada orang sepintar papi dan kaka sampai kalian harus tetap bekerja.
critttttt decitan suara rem mobil Reivan, berheti di depan kampus adiknya.
" Sudah sampai turun cepat turun,,,lama lama bersamamu aku bisa setres ucap Reivan.
bagimana dengan papi yang mengantarkanmu setiap hari. astaga kenapa adikku ini tidak bisa berpikir dengan baik sekali saja. Reivan menggaruk garuk kepalanya yang sebenarnya tidak terasa gatal.
"untung saja wajahmu cantik, mungkin masih ada laki-laki yang mau bersamamu. ucap Reivan lirih setelah memastikan adiknya itu masuk ke dalam area kampusnya. Reivan menancap gasnya untuk menuju tempat nya bekerja.
-----------
Di rumah Abraham, Ahmad Abraham sedang menikmati menu sarapannya, dan faishal mengatakan bahwa dirinya akan pergi ke lombok sore nanti karena ada pemotretan yang berlokasi di sana. sebenarnya Ahmad tidak terlalu menyukai hobby Putra sulungnya itu. tapi ia juga tidak tega untuk melarang Putra pergi, dengan berat hati karena ia harus mengurus pekerjaan di kantor seorang diri, Ahmad memberikan izin untuk anaknya pergi ke lombok.
"berapa lama kamu di Lombok? tanya Ahmad pada putranya faishal.
"Mungkin sekitar tiga hari yahh,
"emmm yasudah tapi selesaikan pekerjaanmu di kantor terlebih dulu. jika kamu ingin meninggalkan kantor.
"Aku akan memastikan semua pekerjaan selesai sebelum aku berangkat.
Visual Faishal
Visual Reva
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Hany Hasim
omg visualnya bikin meleleh thor.
2020-11-26
0
Batam Panbil
suka sama visualnya
2020-11-26
0
luluk
lanjut
2020-10-31
0