Salsabila pun mulai menghapus riasan make up yang menempel pada wajahnya, di lanjut menyiapkan baju untuk dia bawa ke kamar mandi agar bisa langsung pakai baju setelah mandi.
Sarana hotel memang tidak perlu di ragukan lagi apalagi hotel bintang lima, semuanya sudah tersedia di dalam kamar mandi tapi Salsabila memutuskan untuk memakai perlengkapan sabunnya sendiri karena kulitnya yang sedikit sensitif.
Tak lama Salsabila pun telah usai dengan ritual mandinya, dia kira Keinand sudah masuk ke kamar tapi ternyata belum. Padahal ini sudah larut malam, banyak sekali hal yang ingin Salsabila bicarakan. Tentang bagaimana kedepannya, apakah dia masih bisa menempuh pendidikan kuliahnya? atau hanya fokus menjadi seorang istri? lalu bagaimana mereka tinggal, apakah sudah di siapkan rumahnya atau tinggal bersama orang tua Keinand? Lalu tentang keuangan, berarti setelah ini Keinand harus mencari pekerjaan untuk membiayai rumah tangga ini. Lalu dia juga ingin bertanya pernikahan ini akan bertahan sampai kapan? dan apa saja yang tertera nantinya di dalam dokumen perjanjian pernikahan kita. Lalu setelah bercerai apa dia akan menikahi wanita idamannya? atau apakah dia akan sering membawa wanita idamannya ke rumah kita nanti?.
Salsabila berpikir panjang sambil merapikan rambutnya, sudah cukup pikirnya dia sudah lelah seharian ini biar ini menjadi urusan besok saja. Tanpa menunggu Keinand datang, Salsabila memilih untuk tidur duluan saja matanya sudah sakit meminta untuk di pejamkan sekarang juga.
Waktu menujukan pukul 11 malam, begitu pun tamu sudah kembali ke rumahnya masing-masing tidak tersisa satu pun. Keinand pun sudah menyudahi pembicaraannya tidak enak juga terlalu lama meninggalkan Salsabila, saat dia berbalik ke tempat dimana Salsabila berada ternyata dia sudah tidak ada. Mungkin sudah masuk ke kamar duluan, orang tuanya pun sudah tidak terlihat. Dipikir semuanya sudah tidak ada orang disini selain karyawan hotel, maka Keinand pun memutuskan untuk berjalan ke arah kamarnya.
Sesampainya di kamar, untungnya pintunya tidak di kunci jadi dia bisa masuk. Keinand tidak melihat siapapun karena cahaya ruangan tidak ada yang menyala satu pun, itu artinya Salsabila juga sudah tertidur.
Keinand pun menyalakan lampu kecil di samping pintu, dia tidak menyalakan lampu tengah takutnya mengganggu tidur Salsabila. Keinand pun membuka jasnya lalu membuka lemari untuk mengambil pakaiannya, setelah itu langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Keinand mengernyit karena disana terdapat peralatan mandi yang sepertinya bukan dari hotel, sepertinya itu milik Salsabila. Dia bingung mau pakai peralatan mandi dari hotel atau pakai punya Salsabila saja, dia mencoba untuk mencium aroma dari sabun tersebut dan dia rasa ini tidak terlalu feminim berarti dia bisa pakai kan? akhirnya Keinand pun memakai sabun milik Salsabila.
Tak lama dia pun telah menyelesaikan mandinya, tak mau berlama-lama dia pun langsung berjalan ke tempat tidur ingin segera membaringkan tubuhnya. Namun saat dia melihat ke arah sampingnya dimana Salsabila tertidur dia mengedipkan matanya berkali-kali, terpana dirinya ini pertama kalinya dia melihat Salsabila tanpa kerudung dan dengan rambut yang tergerai.
"cantik" ucap Keinand, memberanikan diri sedikit mengusap rambut Salsabila yang akhirnya membuat dia senyum senyum sendiri. Dia pun menyudahi kegiatannya dan di akhiri dengan mencium kening Salsabila, oh benar dia sudah menjadi istrinya.
Salsabila merasakan sebuah usapan di rambutnya yang tak berhenti berhenti, tak lama berhenti Salsabila malah di kagetkan dengan sebuah ciuman yang terasa di keningnya. Salsabila pun langsung membuka kedua matanya.
"Kei?" ucap Salsabila
"Loh kebangun? maaf ya, udah ayo lanjut tidur lagi" ucap Keinand lalu mulai membaringkan tubuhnya menghadap ke arah langit-langit.
Salsabila terdiam dan masih setia menatap Keinand, dia ingin membicarakan semuanya tapi apa Keinand masih mau berbicara atau dia sudah sangat mengantuk ya?
Keinand yang merasa di tatap intens pun langsung menarik Salsabila untuk masuk ke dalam dekapannya, sepertinya akan banyak pertanyaan yang terlontar dari mulut Salsabila nantinya tapi dia sudah sangat lelah.
Salsabila yang di tarik seperti itu pun kaget bukan main.
"Besok aja ya, sekarang kita tidur dulu" ucap Keinand sambil memejamkan matanya
Salsabila pun hanya menurutinya dan menganggukkan kepala.
Ke esokkan harinya
Salsabila memutuskan untuk menyiapkan teh hangat untuk Keinand, tapi sebenarnya dia tidak tahu Keinand suka teh atau kopi. Tapi kan dia masih 18 tahun berarti gak mungkin dong dia suka kopi jadi pasti dia suka teh, atau bikin dua-duanya saja ya? akhirnya Salsabila pun membuat teh dan satu kopi susu, untungnya dia suka kopi jadi kalau nanti Keinand memilih teh maka dia yang akan meminum kopinya.
Tak lama Keinand keluar dari kamar mandi, begitu juga berbarengan dengan datangnya makanan yang di antarkan oleh pihak hotel.
"Permisi kak, ini makanannya" ucap karyawan hotel tersebut mendorong troli yang berisi makanan setelah di bukakan pintunya oleh Keinand
"Iya kak, terimakasih" ucap Keinand
"Baik kak, kalau begitu saya permisi" ucap karyawan hotel tersebut
Keinand pun lantas mendorong troli itu sampai ke depan sofa yang berhadapan dengan tv, dimana di sana sudah ada Salsabila.
"Mau makan sekarang?" ucap Keinand
"Iya, sekarang aja Kei" ucap Salsabila
Salsabila pun berdiri membantu Keinand untuk menata makanan di meja depan sofa.
Setelah selesai menatanya mereka pun kembali duduk di sofa, sofanya hanya tersedia satu sofa panjang jadi mereka duduk dalam satu sofa.
"Kei minum kopi atau teh?" ucap Salsabila
"Kamu maunya teh atau kopi?" ucap Keinand kembali bertanya
"Gue kopi aja" ucap Salsabila
"Boleh, tapi nanti di minum setelah selesai makan saja!" ucap Keinand
Salsabila pun menganggukkan kepalanya tanda setuju akan ucapan Keinand.
"Kenapa sih lo pakai aku kamu Kei? gue kan jadi canggung" ucap Salsabila dalam hatinya
Mereka pun mulai memakan makanannya sambil melihat acara yang sedang di siarkan di televisi. Makanannya lengkap sekali dari makanan pembuka sampai makanan penutup pun ada, Salsabila tak bisa menahan dirinya kalau itu soal makanan manis.
"Bagi dua aja, jangan terlalu banyak makan makanan manis" ucap Keinand yang membuat Salsabila terus mengedipkan matanya.
"Gak, orang gue bisa kok ngabisin sendiri" ucap Salsabila
"Kalau gitu cuma dua aja makanan manisnya" ucap Keinand
"Kei!" ucap Salsabila kesal, namun Keinand tak menanggapinya dan mulai membereskan piring kotor dan makanan yang tersisa ke atas troli dan benar-benar hanya menyisakan tiga desert disana yang mungkin satunya lagi itu untuk dia.
Bibir Salsabila bergetar, rasanya dia ingin menangis detik ini juga. Tega banget sih Keinand kan dia suka sekali dengan makanan manis, apalagi makanan itu tidak berpengaruh membuatnya gendut sama sekali. Salsabila berusaha keras untuk tidak menjatuhkan air matanya, entah kenapa berhadapan dengan Keinand yang saat ini malah membuatnya mudah sekali cengeng.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Tomoko Kuroki
Jalan ceritanya memukau!
2023-07-28
2
art_zahi
Pembaca baru, tapi saya sudah suka sekali dengan cerita ini ❤️
2023-07-28
2
Shinn Asuka
Kisahnya menginspirasi, semoga sukses selalu author!
2023-07-28
1