Sah Menjadi Suami dan Istri

Saat jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi begitupun Keinand sudah siap duduk di hadapan Ayah Salsabila, bapak-bapak dari KUA serta beberapa saksi dalam lingkaran meja utama, sedangkan nanti Salsabila akan di bawa ke meja pelaminan setelah Keinand menyelesaikan akadnya.

Prosesi acara akad pun di mulai, tentunya dengan sedikit ada beberapa pertanyaan dari bapak KUA untuk memastikan bahwa masing-masing mempelai tidak melakukan pernikahan ini secara paksaan yang bilamana ini sebuah perjodohan pun maka apakah sudah saling menerima atau belum.

"Baik silakan di jabat tangan ayah dari mempelai wanitanya" ucap bapa KUA

Keinand pun langsung menjabat tangan Pak Raka selaku ayah dari Salsabilla.

Setelah itu lantunan akad pun di ucapkan di akhiri ucapan sah yang di sahuti oleh seluruh tamu yang hadir saat ini.

Salsabila berada di ruang tunggunya melihat dan mendengar acara akad melalui siaran televisi pintar yang tersambung langsung dengan kamera yang berada di tempat akad sekarang, akad telah selesai di akhiri dengan ucapan sah yang di sahuti oleh seluruh tamu. Artinya saat ini dia sudah sah dan sudah terikat menjadi seorang istri dari temannya sendiri, baik itu sah secara agama dan sah juga secara hukum.

Tak lama bridesmaid selaku pengiring pengantin wanita telah datang memasuki ruang tunggunya, mereka menjemput Salsabila yang harus turun saat ini karena akad telah selesai di laksanakan. Tak lupa ucapan dari teman dan sahabatnya itu mengalun di telinganya mengucapkan selamat atas pernikahannya.

Salsabila lantas di bantu untuk berjalan ke tempat dimana meja pelaminan berada, sesampainya di sana dia langsung duduk di samping suaminya yaitu Keinand. Jangan di tanya bagaimana huru hara hatinya saat sampai di tangga, semua pandangan para tamu undangan sontak menatapnya dari atas sampai ke bawah secara intens tentunya saat ini jantungnya berdegup sangat cepat. Begitu juga di tatap oleh Keinand se intens itu tak luput membuat dia juga semakin grogi, saat berhasil mendudukkan dirinya bapa dari KUA mengarahkannya untuk menyalami tangan Keinand yang sekarang sudah berstatus sebagai suaminya.

Keinand memperhatikan Salsabila sejak dia di tangga sampai sekarang duduk di sampingnya, lalu kembali fokus pada keadaan saat Salsabila mengulurkan tangannya untuk menyalami dia sebagai suaminya. Keinand pun mengulurkan tangannya kepada Salsabila tak lupa tangan kirinya memegangi puncak kepala Salsabila untuk mendo'akannya yang di pimpin do'anya oleh pak ustadz yang hadir juga sebagai saksi.

Setelah itu mereka berdua pun menandatangani dokumen beserta surat nikah yang telah disediakan oleh bapa KUA.

Usai menandatangani semua surat, Keinand dan Salsabila pun melakukan foto bersama dengan bapa KUA dan beberapa saksi di depan meja pelaminan. Setelah itu mereka di arahkan untuk menempati singgasana mereka berdua beserta kedua orang tua mereka di atas panggung, yang tentunya tidak terlalu tinggi hanya tinggi satu tingkat tangga saja.

sesampainya di tempat duduk mereka, Keinand dan Salsabila pun di arahkan untuk melakukan beberapa adat pernikahan sunda yang di lakukan oleh kedua mempelai salah satunya saling menarik masing-masing sisi ayam satu ekor dan yang mendapatkan bagian paling besar adalah Keinand. Salsabila tidak terlalu mengerti tapi kesal juga karena tidak mendapatkan bagian yang paling besar, sepertinya tenaganya kurang besar pikirnya.

Setelah itu mereka pun di arahkan untuk memakan nasi beserta lauknya dalam satu piring berdua dan saling menyuapi satu sama lain, untungnya mereka melakukannya dengan sangat baik ya dengan cara berpura-pura menyunggingkan senyumnya agar orang lain tidak terlalu terlihat kalau mereka adalah korban perjodohan kedua orang tuanya.

Setelah selesai mereka pun di arahkan oleh fotografer untuk melakukan foto intim berdua antara kedua mempelai, Salsabila tidak menyangka ternyata banyak sekali sesi bagian yang harus di lakukan saat menikah.

Salsabila menghela nafas panjang, dia dan Keinand benar-benar belum saling berbicara sepatah katapun. Dan bisa-bisanya semuanya berjalan lancar tanpa ada sedikitpun kalimat yang keluar terucap dari mulut seorang Keinand, sekarang berasa lebih awkward berada di dekat Keinand.

Tak hanya foto intim berdua, setelahnya di lanjutkan foto bersama kedua orang tua, lalu masing-masing keluarga, dan foto bersama dengan para groomsmen serta bridesmaid di ikuti terus setelahnya foto dengan para tamu undangan bagi yang ingin berfoto.

Setelah berfoto Keinand dan Salsabila pun menyalami para tamu yang berniat langsung pulang karena memiliki keperluan lain.

"Selamat guys!" ucap Hana selaku sahabat dan teman dari keduanya

"Terimakasih bestie gue, semoga cepat nyusul!" ucap Salsabila, sedangkan Keinand hanya mengucapkan terimakasih saja pada Hana.

"Terimakasih, gue mau kuliah dulu!" ucap Hana

Salsabila berulang kali mengedipkan matanya, baru teringat akan kuliahnya. Lalu bagaimana nasibnya kalau sudah menikah begini, apa dia tidak bisa meneruskan untuk kuliah atau kerja? Aah ini harus di bicarakan menjadi topik paling utama nantinya saat sudah bisa berbicara dengan Keinand.

"Ya pokoknya semoga cepat nyusul aja" ucap Salsabila keukeuh

Hana menatap datar sahabatnya untung sekarang lagi di depan umum kalau engga udah di smakedown nih.

"Yaudah aamiin aja, jangan lupa foto bersama tadi kirim ke gue ya. Yaudah gue lanjut ngabisin makanan dulu" ucap Hana

"Iya udah jangan sampai tersisa na" ucap Salsabila

Setelah itu mereka di arahkan oleh penata rias untuk mengganti pakaian mereka memakai pakaian resepsi yaitu adat modern atau nasional yang artinya tidak terikat oleh adat - adat yang ada.

Setelah selesai mengganti pakaian mereka pun kembali melakukan sesi pemotretan dengan adat modern ini. Acara terus berlanjut sampai malam tiba mereka pun mengganti pakaian mereka dengan baju formal biasa, tamu di malam hari yang datang adalah kolega - kolega muda yang menjadi partner perusahaan Keinand memimpin. Walaupun begitu Keinand masih belum memberitahukannya pada Salsabila bahwa dia sudah memimpin perusahaan sekarang, karena Keinand ada yang perlu di bicarakan dengan para koleganya maka dia pun meninggalkan Salsabila yang untungnya di sana masih ada Hana jadi dia tidak meninggalkannya sendirian.

Salsabila yang melihat hal tersebut hanya membiarkannya saja, Keinand benar-benar tidak berbicara dengannya harusnya kan dia yang mengawali pembicaraan. Untungnya ada Hana yang masih menemaninya. Malam terus berlanjut semakin larut, begitu pula para tamu dan beberapa sanak saudara sudah mulai mengundurkan dirinya masing-masing.

"Gue juga pamit ya Ca, udah malam juga nih" ucap Hana pamit undur diri

"Iih iya juga, maaf ya si Keinand emang gak ada akhlak. Makasih udah nemenin gue na, hati-hati di jalan ya" ucap Salsabila, Hana pun menganggukkan kepalanya lalu melambaikan tangannya kepada Salsabila.

Ibu Salsabila yang merasa ini sudah terlalu larut dan di pikir Salsabila juga pasti sudah kecapean pun menyuruh Salsabila untuk pergi ke kamarnya duluan, karena melihat Keinand sepertinya memang mempunyai urusan penting yang tidak bisa di ganggu jadi dia membiarkannya. Lalu Salsabila pun menuruti perintah ibunya untuk kembali ke kamar terlebih dahulu, cape sekali rasanya menjadi ratu seharian ini. Mukanya yang memakai make up tebal pun merasa dia sepertinya memakai topeng, apalagi harus senantiasa tersenyum kepada para tamu kebas sekali rasa mulutnya.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

🥰🥰😍😍

2023-09-22

1

Mochiiz!

Mochiiz!

Seru!

2023-07-27

1

Dear_Dream

Dear_Dream

Semangat terus thor, kita tunggu update baru!

2023-07-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!