Makan malam yang sangat menjengkelkan, yang mengharuskan ku mengeluarkan seluruh isi koper, mencari baju yang pas untuk kupakai nanti. Aku mengacak-acak rambutku gusar. Bukan karena bingung mencari baju, tapi karena bayang-bayang percintaan itu masih jelas tergambar dalam kepalaku.
"Siapa?"
Sebuah ketukan pintu membuatku sadar dari lamunanku, aku bangkit dan melangkah menuju pintu.
"Nona. ini dress yang Tuan belika untuk Nona, dipakai ya" Kali ini bukan Eros yang memberikannya, melainkan seorang wanita paruh baya. Mungkin, Asisten rumah tangga disini.
"Terimakasih" Aku menerimanya. Sebuah dress sebatas lutut berbahan satin berwarna hitam tanpa lengan. Ini sesuai dengan seleraku.
Wanita itu menunduk sopan sebelum berjalan meninggalkan kamarku. Aku kembali menutup pintu dan bersiap-siap. Aku melirik sebuah jam dinding yang menempel di atas lemari kaca, Menujukan pukul Enam sore, yang artinya sebentar lagi. Mandi adalah salah satu cara terbaik menghilangkan stress, guyuran air dingin membuat aku sejenak melupakan segalanya.
Setelah kurang lebih sepuluh menit, Aku memutuskan untuk menyudahi kegiatan mandiku, Ponselku terus berdering di meja nakas saat aku mulai mengaktifkannya kembali. Lebih dari sepuluh kali panggilan tak terjawab dari Ibuku, mungkin dia sekarang sedang mengkhawatirkan ku. Jadi aku memutuskan untuk melakukan panggilan video terlebih dahulu dengannya.
"Nala, kamu dari mana aja. Ibu udah nelfon kamu berkali-kali loh" Suara Ibu dari seberang sana memenuhi seluruh penjuru ruangan kamar. Aku sangat merindukan suara omelan ibu dengan bahasa Indonesia, menggunakan Bahasa asing di sini, membuatku sedikit rindu berbicara bahasa Indonesia.
"Nala baru nyalain ponsel Buk. Batrenya habis" Alasanku agar Ibu tak marah.
"Ya ampun Nala, Kamu memang hobi bikin ibu dan Nenek mu ini khawatir" Kali ini Nenek ikut menyahut, keriput di matanya kini dengan jelas terlihat. Oh, aku sangat merindukan Nenek.
"Kamu betah tinggal disana Nak?" Aku menganggukkan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan Nenek.
"Syukur kalo gitu" Ibu kembali menyahut "Gimana kampusmu? Udah kesana?"
"Ya besok lah Buk" Aku menjawab sembari mengeringkan rambut menggunakan handuk.
Suara ketukan pintu membuatku sedikit tersentak. Aku pun menyudahi obrolan via panggilan video bersama ibu dan Nenek. Aku berjanji akan menghubungi mereka lagi nanti, dan mereka menyetujuinya.
"Nala, kau sudah selesai?"
"Sebentar Dad, Aku akan turun dalam sepuluh menit" Aku sedikit berteriak dari dalam kamar.
Memandangi wajahku di depan cermin. Saat ku lihat-lihat aku seperti bukan seorang anak dari orang Australia. Rambut hitam pekat, bola mata hitam, serta kulit kuning langsat. Padahal aku menginginkan rambut berwarna pirang, apa aku merwarnainya saja nanti? Gen Ibuku ternyata lebih kuat dari segi fisik yang di turunkan padaku, mungkin Ayah hanya menurunkan sifatnya kepadaku. Egois, tak mau mengalah, dan Ambisius. Itu sebabnya saat aku beradu argumen dengan Ayah, itu tak akan ada habisnya, Ayah ibarat Api dan aku minyak tanah nya.
Rambut hitam lurus itu kubiarkan tergerai, Aku memakai sepatu hak tinggi senada dengan dress yang kupakai, aku hanya sedikit memoles wajahku dengan make up tipis, dan memakai sebuah kalung berliontin kupu-kupu yang nenek berikan saat ulang tahunku ke sembilan belas tahun.
"Nala My sweetheart, kau cantik sekali" Ayah menyambutku di bawah, dia sudah rapi dengan setelan jas hitamnya. sepertinya Ayah sengaja membelikanku dress ini agar senada dengannya.
Aku. menuruni tangga dengan hati-hati karena tak terbiasa memakai sepatu hak tinggi seperti ini.
"Kita berangkat sekarang?"
Aku menganggukan kepalaku. Kami berjalan beriringan menuju halaman diikuti Eros yang berada di belakang kami.
"Kau sangat cantik Nona" Eros berbisik dari belakang telinga ku.
"Kau baru menyadarinya Eros?"
Sebelum sempat menjawab pertanyaan ku, Kami sudah berada di halaman. Eros membukakan pintu mobil untuk Ayah, sedangkan Aku membuka pintu mobil untuk diriku sendiri. Eros tau aku tak suka diperlakukan berlebihan, pria itu masuk ke dalam kursi kemudi, dan mobil sedan itu melaju membelah jalanan malam kota Melbourne yang cukup lenggang malam ini.
"Apa nama universitas mu Nala?" Ayah membuka topik membicarakan setelah sekian lama kami hanya diam di dalam mobil.
"Universitas of Melbourne" Aku menjawab dengan percaya diri,diterima di Universitas itu adalah sebuah kebanggaan bagiku, tak sia-sia aku belajar selama ini. University of Melbourne memiliki masa lalu yang kaya dan menarik selama 160 tahun. Didirikan pada tahun 1853, universitas ini salah satu yang terbaik di Australia di antara universitas – universitas berperingkat tertinggi.
"Kau mengambil jurusan apa Nala?"
"Design" Jawabku, Ayah mengangkat kedua alisnya lalu menganggukkan kepalanya.
Belum sempat kami berbicara panjang, mobil kami sudah memasuki sebuah gerbang besi gagah di depan sana, tak hanya sampai di situ, sebuah rumah yang sangat besar berdiri di depan sana, itu nyaris seperti sebuah kastil karena saking besar dan mewahnya. Aku sampai tak mampu mengalihkan pandanganku dari bangunan bet cat putih itu.
Mobil kami berhenti di halaman luas dengan sebuah air mancur dan kolam besar ditengahnya, sekarang aku percaya dengan apa yang dikatakan Eros. Pantas saja keluarga Watson pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia, rumahnya saja seperti istana di film dogeng.
Kami turun dari Mobil. Ayah sudah beberapa langkah berjalan di depanku, sedangkan aku sibuk membenahi penampilanku sebaik mungkin.
"Eros, kau tak ikut masuk?" Aku menundukkan badanku untuk melihat Eros yang kembali duduk tenang di kursi kemudi setelah membukakan pintu mobil untuk Ayah.
"Aku sebenarnya ingin Nona Nala. Tapi aku hanyalah seorang pekerja, tak pantas masuk ke rumah seorang terhormat seperti keluarga Watson" Jelas Eros. Aku sedikit merasakan nada kecewa dalam ucapannya, sebegitu mulia nya kah klan keluarga ini?
"Ayo Nala!" Aku kembali menegakkan badanku, mulai melangkah cepat mengikuti Ayah, meskipun sedikit kesulitan karena sepatu sialan ini.
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Joe Ajah
keren ... tp kenapa sepi sekali...
2023-10-28
1
ciara_UwU
Terharu...
2023-07-22
0
Tomoko Kuroki
Keren-keren! Kenapa baru baca sekarang sih!
2023-07-22
0