"Aku sudah mencari tahu semua informasi Mengenai yasmin" ungkap abel; sebelumnya reno memang sempat menyuruh Abel untuk mencari tahu semua informasi mengenai gadisnya itu.
"Katakan"
"Gadis yang bernama yasmin itu tinggal di perumahan sederhana dijalan XX dengan nomor rumah 019, dia masih kulian di universitas A Mengambil jurusan fashion dan design interior" ungkapnya
Reno mengernyit ia bertanya "Informasi yang kau dapat hanya itu saja?"
"Gadis itu bekerja sebagai playanan disebuah kafe kecil yang tak jauh dari kampusnya, nama kafe tersebut adalah kafe mawar jam kerja yasmin setelah dia pulang kuliah"
"Soal pria?"
"Ada beberapa pria yang mencoba mendekatinya, tetapi aku belum sempat mencari tahu siapa saja"
"Ada lagi?"
Abel menggeleng cepat
"Kau sudah boleh keluar"
Sedangkan yasmin, sepulang nya ia bertemu dengan Clarissa, gadis itu hanya merenung di dalam kamarnya sendirian.
Seberapa keras ia berusaha tak memperdulikan masalah ayahnya, tetapi sebagai anak hati kecilnya menjerit-jerit merasakan kehancuran yang sama persis seperti yang dirasakan oleh ayahnya itu.
Sambil memandangi sebuah kenangan foto keluarga disaat masih begitu harmonis, gadis itu terlihat menangis sampai terisak-isak
Ia tapak sangat frustasi, hatinya menjerit mempertanyakan; mengapa menjadi seperti ini? ia berandai-andai, kalau saja ayahnya tidak membawa pulang wanita itu kerumah.
Malam Harinya dengan terpaksa yasmin mau tak mau harus kembali ke klub malam itu, karena gadis itu masih belum bisa mengganti uang boss klub tersebut yang telah ia lebih dulu pakai
Namun saat gadis itu menemuinya, betapa tekejut nya ia saat boss klub tersebut mengatakan "Lupakan saja uang itu, kamu nggak perlu bekerja lagi disini"
Dalam pikir yasmin; apakah boss klub tersebut tidak merasa rugi? padahal sebelumnya ia sempat memaki-makinya ditelpon untuk segera mengembalikan uang tersebut berserta bunganya senilai 2 juta rupiah, namun tiba-tiba kurang dari 24 jam sikapnya menjadi begitu baik benar-benar begitu aneh
Yasmin bergegas untuk segera pulang meninggalkan klub setelah urusannya selesai dengan boss klub tersebut, namun begitu tekejut nya ia melihat fany dan loly teman kampusnya berada di area bar klub terlihat sedang memesan beberapa kelas minuman beralkohol
Merasa penasaran, yasmin kemudian melangkahkan kakinya dengan cepat mendekat kepada kedua teman baiknya itu; ia menyapanya "fany, loly?"
Loly menyipitkan matanya "Yasmin?" sepertinya loly terlihat sudah agak mabuk
Fany menyahut "Hai yas? sedang apa disini?"
Yasmin tertegun, pikirnya; tidak mungkin kan ia memberitahu yang sebenarnya, jika dirinya sempat bekerja diklub ini dan sekarang ia datang kesini untuk berurusan dengan boss klub?
Fany menepuk pundak yasmin "Sudah lah aku tahu, aku tahu"
Pupil mata yasmin membesar, gerak-geriknya terlihat seperti seseorang yang tengah tahunan telah berbohong.
Fany menebak "Kamu sedang ada masalah kan?" tanya tiba-tiba
Yasmin menggeleng cepat, namun ia telihat tak berani memandang ke arah temannya itu.
Fany menghela nafasnya "Nggak perlu ditutup-tutupi, lagipula kami disini sama denganmu" ungkapnya
Tiba-tiba loly menyahut sambil ia memegang segelas minuman beralkohol "Mau mencobanya?" tawarnya
Yasmin terkejut, ia menggeleng cepat lalu mengatakan "Nggak, Terima kasih"
"Yasmin, sudahlah. didepan kami kamu nggak perlu menjadi begitu naif" ucap loly, ia menambahkan "Untuk apa kamu datang ketempat ini? jika bukan karena ini" loly mengangkat gelas berisi minuman alkohol tersebut
Ia menyodorkan minuman tersebut kepada yasmin "Minumlah, aku yang teraktir."
"Masalahmu akan hilang setelah minum itu" sahut fany sambil tertawa aneh
Pikir yasmin; memangnya minuman yang sekarang sedang ditangannya ini benar-benar sehebat itu bisa menghilangkan masalah? memang sebelumnya yasmin pernah mendengar rumor jika meminum minuman beralkohol bisa meringankan masalah, ah tetapi ia tak pernah pergi teori tersebut.
Namun setelah ia melihat teman-temannya tertawa seperti tak ada beban setelah meminum minuman beralkohol itu, yasmin yang terkadang memang memiliki keingin tahuan yang begitu tinggi, akhirnya memberanikan diri mencobanya.
Setelah meminumnya “Rasanya aneh” batin yasmin
Fany dan loly memperhatikan sambil tertawa, yasmin terheran-heran melihatnya, mengapa seolah-olah temannya itu melihat dirinya sedang membuat lelucon?
Yasmin mengernyit "Kenapa?" tanya nya
"Hei yasmin, kenapa kamu meminum alkohol seolah-olah sedang minum teh?" tanya fany menahan tawanya
Ia mengambil gelas miliknya dan lalu mencontohkan cara yang benar saat meminum minuman beralkohol tersebut
"Ikuti aku" sahutnya
Yasmin menggeleng cepat "Aku sudah cukup"
Fany dan loly memaksa yasmin untuk menenggak beberapa minuman beralkohol lagi
"Ayo Yasmin, hanya meminum segelas mana ada efeknya" sahutnya sambil tertawa
Di sisi yang lainnya
"Tuan muda anggara"
"Ada informasi apa?"
"Nona yasmin saat ini tengah berada diklub Alexius"
Reno menggertakan giginya “Yasmin Wesley untuk apa kamu datang lagi ketempat seperti itu” ia terlihat kesal saat mendapatkan informasi jika yasmin datang kembali ke klub tersebut; dari orang yang ia suruh mengawasi gadisnya
"Apa dia kembali bekerja disana?"
"Sepertinya hanya untuk sekedar bersenang-senang dengan temannya"
Reno mengernyit "Bersenang-senang katamu?"
"benar, nona yasmin terlihat di area bar sedang minum-minum bersama dua temannya itu"
"Pergi ke klub."
Di sisi lainnya keadaan diklub
Yasmin mulai merasa hilang kesadaran walau ia hanya menenggak empat gelas berukuran kecil saja
Gadis itu dan kedua temannya mulai menggila menikmati alunan musik dj
Dari kejauhan terlihat Justin Jonathan sedang memperhatikan yasmin; ia memperhatikan “Bukankah itu gadis yang dipermainkan aldi” batinnya
“Gadis ini, dia sebenarnya punya orang hebat siapa dibelakangnya? gara-gara aldi mencoba main dengannya dia sampai sekarat terbaring koma dirumah sakit” batinnya terheran-heran
Justin terus memperhatikan “Dia cukup cantik, dan terlihat elegan. tidak perlu menonjolkan bagian tubuh dia yang seperti itu saja sudah telihat seksi” batinnya tak sadar mulai memuji yasmin
“Malam itu aku hanya diam, karena aku merasa bukan levelku untuk bermain dengan seorang waiter. tetapi sebenarnya dia memang lumayan” batinnya
Tiba-tiba tanpa terduga ada empat orang pria mencoba mendekat ke arah yasmin dan dua temannya
"Mari main bersama" sahutnya mencoba menggoda
Empat pria itu adalah pria-pria mesum, fany terdengar membentak salah satu dari empat pria tersebut; karena ia dengan tidak senonohnya memegang megang bagian dada temannya itu.
Yasmin terlihat ketakutan ketika ketiga pria tersebut malah mencoba mendekatinya
"Kamu sangat cantik, siapa namamu?"
Loly membentak "Menjauhlah dari temanku, jangan menggodanya!"
Tiba-tiba semua orang bersorak ramai, tenyata reno sudah berada diklub tersebut pria itu benar-benar menjadi pusat perhatian; namun ia tak sendiri ia ditemani dengan keempat bodyguard nya
Reno melihat tajam ke arah gadisnya yang tengah terlihat dikelilingi pria, ia mengisyaratkan kepada bodyguard nya untuk bergerak membereskan pria yang mengganggu gadisnya sedangkan pria itu langsung berlari mendekat pada yasmin
Sedangkan Justin yang sudah berniat menolong yasmin dan menghajar empat pria tersebut, tiba-tiba saja harus mengurungkan niatnya karena melihat empat pria bertubuh kekar sepertinya sudah bertindak lebih dulu; terlebih lagi pria itu melihat yasmin ditarik oleh reno
Reno menarik tangan yasmin "Ikut aku."
Fany dan loly tertegun, mereka lalu sibuk menggucek kedua matanya, menganggap dirinya sendiri tengah berhalusinasi karena efek alkohol.
Yasmin yang sudah mabuk hanya tertawa dan menunjuk-nunjuk ke arah Reno "Kamu?"
Reno menarik tangan yasmin untuk mengikutinya, yasmin menggerutu kesakitan "Sakit, lepasin sakit tahu"
Mendengarnya Reno sontak panik, ia melihat pergelangan tangan gadisnya dan bertanya "Apa sangat sakit?" terdengar sangat khawatir
Yasmin menatap reno dengan sendu, entah kenapa ia tiba-tiba saja berjongkok dan menangis dengan gaya anak kecil
"Aku begitu kecewa dengan papaku" gumam yasmin
Reno terdiam
"Dia menjadikanku sebuah pertukaran, dia ingin aku menikah" gumam yasmin
Reno mengernyit "Maksudmu?"
Reno menghela nafasnya, pria itu menundukkan tubuhnya dan menggendong yasmin "Sekarang ikut dulu denganku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Pitti Ahmad
masih membaca... tp like bya jalan terus,thor...
2020-11-06
1
Reanza
Baca sampai sini dulu
2020-07-26
0
Gavin Bae
yasmin tolol.mudah tergoda bujuk rayu.padahal dia tahu akibatnya apa kalau minum minuman keras.wajar kalau orang2 menilai yasmin wanita murahan.
2020-07-16
4