Dengan sikap tegas reno lantas memerintahkan temannya untuk segera mencari informasi mengenai gadisnya "Gavin saya kasih waktu satu jam, kumpulkan semua infomasi tentang tentang yasmin"
"Oke."
Satu jam kemudian, Reno telah meninggalkan klub malam dan menunggu Gavin memberikan informasi mengenai gadisnya itu disebuah villa mewah miliknya yang saat ini ia jadikan tempat tinggal
Terlihat Reno yang tengah duduk disofa, ia telihat cukup santai dengan sebatang rokok ditangannya, namun tatapan matanya sangat jelas menggambarkan sebuah harapan besar dan sedikit kecemasan.
Tak lama kemudian gavin akhirnya datang, Namun pria itu telihat ragu-ragu dan gemeteran saat ingin berbicara.
"Katakan"
Dengan memasang wajah merasa bersalah gavin memberanikan diri mengungkapkan "Aku belum berhasil menemukan tempat tinggal yasmin"
Reno tersenyum tak simetris lalu dengan menahan kesal ia menanyakan "Apa informasi seperti ini pantas kau sampaikan padaku?"
"Tapi aku mendapat informasi jika dia kuliah di Universitas A"
Terkejut Reno sontak melirik ke arah gavin, ia mengernyit "Dia kuliah?"
Keesokannya, berniat ingin memastikan. pria itu dengan tanpa pikir panjang memarkirkan mobil mewahnya mercedes-benz slc-class AMG 43 di depan universitas A tempat yasmin berkuliah
Tentu saja hal itu menarik perhatian mahasiswa dan mahasiswi Universitas tersebut semua orang sontak mengelilingi mobil reno melihatnya dengan tatapan terheran-heran
Ada 10 menit kemudian yasmin baru saja datang, ia yang melihat banyaknya orang berkerumun penasaran, ia sontak melangkahkan kakinya dengan cepat mendekat pada kerumunan tersebut.
Yasmin lalu menepuk pundak teman baiknya dikampus yang bernama fany dan ia langsung bertanya terdengar begitu penasaran "Fany ini ada apa sih?"
Fany menoleh "Baru datang?" tanya nya, ia tiba-tiba saja merangkul yasmin dan langsung menunjuk ke arah mobil Reno tersebut "Lihat itu lihat" sahutnya
Yasmin mengernyit "Hah?" hanya satu kata itu yang pertama kali yasmin ucapkan saat temannya menujukan penyebab banyaknya orang berkerumun
"Sister kamu harus tahu orang yang didalam mobil tersebut begitu tampan dan dilihat dari mobilnya saja sudah pasti dia juga sangat kaya" fany mengangkat kedua jempolnya "Sempurna" ucapnya
Yasmin tertawa "Kamu berlebihan deh"
Di sisi yang lainnya Reno terlihat sedikit frustasi melihat banyaknya orang yang mengelilingi mobilnya, ia hanya menunduk dan sesekali memijat kepalanya sendiri.
Melihat temannya telihat kacau Gavin lalu berinisiatif memencet tombol klakson beberapa kali agar setidaknya membuat kerumunan orang tersebut berkurang
Tiba-tiba Gavin menyahut "Itu yasmin"
Reno yang sedari tadi menundukkan wajahnya nampak lesu dan kecewa tiba-tiba bersemangat ketika Gavin menyahut nama gadis yang ia cintai
Reno melihatnya, betapa terlihat bahagianya pria itu setelah sekian lama mencari-cari keberadaannya akhirnya ia dipertemukan dengannya kembali.
Reno terdiam menatap gadisnya dari jauh, ia sedang terlihat tertawa besama teman perempuannya.
“Sungguh aku benar-benar menyesalinya, menyesali apa yang telah terjadi diantara kita.” batin reno “Andai bisa aku putar kembali saat itu, akan kupastikan penderitaanmu, penderitaan kita, tak akan pernah terjadi. akan aku yakinkan dirimu agar terus aman dan yaman selama bersamaku” ia kembali mengingat kebodohan yang pernah ia perbuat
“Aku benar-benar merindukanmu, merindukan segalanya tentangmu, selama bertahun-tahun” batin reno sambil pria itu mengingat kembali akan masa sulitnya, matanya terlihat memerah jika saja tak ia tahan mungkin sudah mengeluarkan air mata.
"Mau turun menemuinya?" tanya gavin
"Jalan."
Gavin hanya terdiam
"Aku bilang jalan"
Gavin pun melajukan mobilnya, dan lewat tepat didepan yasmin
Yasmin yang penasaran mencoba melihat orang yang ada didalam mobil tersebut, namun sayangnya mobil itu berkaca hitam jadi tak begitu terlihat jelas orang yang berada didalamnya.
"Dia benar-benar cantik" sahut Gavin spontan
Reno sontak memperlihatkan tatapan dingin kepada Gavin, ia terlihat tidak suka ketika Gavin mengatakan jika gadisnya itu cantik, Tatapan dinginnya tersebut seolah-olah sebuah teguran untuk temannya karena dengan begitu berani diam-diam memperhatikan gadisnya.
Gavin yang menyadari langsung tak enak hati "Aku hanya mengakatan yang sejujurnya bahwa dia itu benar-benar cantik, bisakah kau tidak menatapku dengan tatapan seperti itu?"
"Persis seperti seekor serigala yang sedang memangsa buruannya" gumam gavin
"Sepertinya seseorang tidak menginginkan bonus bulanannya"
Di kantor reno
"Cari tahu dimana yasmin tinggal sekarang, dan cari tahu juga semenjak putus dariku dia ada menjalin hubungan dengan pria mana saja"
"Aku sangat sibuk, kau kan menyuruhku mengurus proyek dengan pt goldman grup"
"Kau panggil Abel ke sini"
Kembali ke sisi yasmin; ia sedang duduk sendiri disebuah taman di kampusnya, gadis itu telihat sedang melamun dan wajahnya telihat cukup lelah
Tak lama kemudian temannya fany datang, ia yang melihat yasmin tengah asik melamun tiba-tiba menegurnya.
"Yas, kenapa?" tanya fany terdengar khawatir, ia lalu menepuk pundak yasmin agar temannya itu tersadar dari lamunannya
"Eh"
"Jangan melamun terus, ayo cerita ada apa sih?" tanya fany penasaran
Dengan ragu-ragu yasmin memberanikan diri bertanya "Fany apa kamu ada uang?"
"Kamu pasti butuh uang untuk biaya rumah sakit ya?"
Yasmin menggeleng dengan cepat
Fany mengernyit "Bukan?"
Yasmin terlihat canggung saat ia hendak menyebutkan alasan sebenarnya, karena ia sejujurnya akan merasa malu jika harus mengatakan uang tersebut ia butuhkan untuk membayar hutang ke klub malam tempat ia bekerja; karena ia menerima gaji terlebih dahulu untuk 3 bulan kedepan sebesar 10 juta, namun yasmin yang merasa kapok tidak ingin kembali ke klub malam tersebut
Melihat temannya kesulitan menjelaskan alasan meminjam uang fany tidak ingin memaksa ia lantas langsung menanyakan "Memangnya kamu butuh uang berapa yas?"
"Sekitar 10 juta" yasmin bergumam
"Apa yas? apa aku nggak salah denger?" fany terkejut dan langsung bertanya untuk memastikan, karena temannya baru saja menjawab dengan nada pelan mungkin saja ia salah dengardengar
"10 juta fan, aku benar-benar membutuhkan uang 10 juta" ungkap yasmin
"Aku ingin membantumu tetapi uang sebanyak itu..." Raut wajah fany sontak telihat sedih
Yasmin menepuk pundak fany dan mengatakan "nggak apa-apa fan, aku mengerti"
"Untuk apa uang 10 juta?"
Tiba-tiba saja ada suara pria yang menyahut tepat dibelakang yasmin dan fany, tenyata pria itu adalah gilang prayuda anak dari dekan kampus dimana yasmin berkuliah.
Gilang ini termasuk pria populer di kampus tempat yasmin berkuliah, dia merupakan pria tampan dengan ayah yang memiliki kedudukan tinggi dikampus tersebut, tentu saja dia akan menjadi salah satu pria yang menjadi incaran banyak wanita, walau demikian dia hanya ingin menaklukkan satu wanita dalam hidupnya dan wanita itu tak lain adalah yasmin.
Yasmin dan fany sontak menyebut nama pria itu secara bersamaan "Gilang??"
"Aku tanya untuk apa uang 10 juta?" tanya nya terdengar sangat penasaran
Yasmin menghela nafasnya, iya menggeleng dan menjawab "Bukan apa-apa" lalu tersenyum
Gilang bersikukuh ingin tahu "Jangan bohong, aku mendengar semuanya"
Tiba-tiba fany menyahut "Iya temanku butuh uang 10 juta, memangnya kenapa? apa kamu mau membantu dia?"
Yasmin sontak melirik ke arah fany, ia menggeleng dengan cepat mengisyaratkan kepada temannya untuk tidak membicarakan hal itu kepada Gilang
Gilang tertawa kecil "Tentu" ucapnya singkat
Dengan telihat penuh harapan fany kemudian memegang tangan yasmin "Yasmin, dia bisa bantu kamu"
"Tapi, ada syaratnya..." sahut gilang
Yasmin menghela nafas, gadis itu nampaknya sudah mengetahui dengan pasti Gilang akan meminta syarat kepadanya.
Ia sontak menarik tangan fany "Fany, ayo kita pergi" ajaknya tiba-tiba
"Tapi yas, bukannya kamu sangat membutuhkan uang tersebut?" tanya fany terheran-heran
Yasmin menggeleng cepat
"Memangnya syarat apa?" tanya fany
Yasmin terus berusaha mengajak fany untuk pergi bersamanya "Fany sudahlah, ayo kita pergi" ajaknya
"Tapi yas, kamu butuh kan?" tanya fany ia masih bersikukuh
Yasmin menepuk jidatnya dan menggeleng dengan cepat, gadis itu menoleh ke arah gilang dan berkata dengan tegas "Terima kasih, tetapi aku nggak terlalu membutuhkannya." kemudian ia langsung menarik kembali tangan temannya agar mengikutinya
Sepulangnya yasmin dari kampus, gadis itu lantas menjemput ibunya dirumah sakit. syukurnya ibunya sudah pulih dan diizinkan untuk pulang, jika saja masih harus rawat inap dirumah sakit, ia mungkin akan kewalahan dengan biaya rumah sakit yang membengkak.
Tak lama setelah sampai dirumah tiba-tiba saja ada seseorang mengetuk pintu, terdengar tak sabaran. orang itu mengetuk pintu dengan keras dan tidak hanya sekalisekali
Farah mengernyit "Siapa sih?"
"Sudahlah ma, biar yasmin yang membukakan pintunya" sahut yasmin
Yasmin kemudian memanggil-manggil adiknya untuk meminta bantuan "Kenzo, anatar mama ke kamar untuk istirahat"
Setelah kenzo pergi mengantarkan ibunya ke kamar, yasmin langsung bergegas membukakan pintu; Gadis itu membukakan pintu dan sontak betapa ia begitu terkejut, ternyata orang yang mengetuk pintu rumahnya adalah Clarissa, wanita yang telah merebut hati ayahnya.
Namun wanita itu tidak datang seorang diri, telihat ia sedang menggandeng seorang anak laki-laki yang masih berusia kisaran 2/3 tahun. Entah apa yang Clarissa lakukan datang ke kediaman yasmin, namun nampak jelas dari raut wajah gadis itu ia benar-benar tidak menyukai kehadiran Clarissa.
"Yasmin masih ingat aku? Aku Clarissa ibu tirimu"
Dengan nada bicara ketus yasmin langsung saja ke intinya menanyakan maksud dan tujuan Clarissa datang menemuinya "Untuk apa anda datang kesini?"
Clarissa sontak menekuk wajahnya, telihat jelas jika ia masih memiliki rasa malu.
"Katakan" sahut yasmin
Dengan ragu-ragu Clarissa mengatakan jika "Ini soal papamu"
Yasmin terus melihat ke anak laki-laki yang digandeng tangannya oleh Clarissa, anak laki-laki itu tampak persis terlihat seperti adiknya kenzo saat ia masih berumur sama.
Clarissa yang menyadari lantas menjelaskan "Ini Dylan, dia adik tirimu"
“Jadi papa memiliki satu anak laki-laki dari wanita ini” batin yasmin
"Tadi anda bilang soal papa saya kan? sepertinya itu sudah tidak ada urusannya denganku" ucap yasmin terdengar arogan, ia berbalik dan hendak menutup pintu
Namun tiba-tiba Clarissa mengatakan "Papamu, dia terancam di penjara yasmin"
Mendengarnya yasmin sontak membalikan badannya lagi dan bertanya untuk memastikan "Apa katamu?"
Beberapa saat kemudian, yasmin akhirnya memutuskan memberi kesempatan kepada Clarissa untuk bercerita mengenai masalahnya.
Namun yasmin lebih memilih mengajak Clarissa ke sebuah kafe untuk mendengarkan ceritanya daripada wanita itu harus bertemu dengan ibunya, pikir yasmin ibunya tidak seharusnya perlu tahu mengenai hal ini.
"Langsung saja katakan." sahutnya
"Baik." jawab Clarissa menahan kesal, ia menghela nafasnya dan langsung mulai bercerita "Papamu dituduh menggelapkan uang perusahaan sebesar 45,6 Miliar"
Yasmin yang sedang menyedot jus miliknya pun sontak tersedak mendengarnya
Yasmin mengernyit "Apakah papa benar-benar melakukannya? atau.."
Clarissa menekuk wajahnya dan hanya terdiam, namun sikapnya bagi yasmin adalah sebuah tanda jika ayahnya ternyata memang benar-benar seberani itu menggelapkan uang perusahaan puluhan miliar?
"Oke. aku mengerti" yasmin mengangguk, dengan nada bicara tiba-tiba serius ia sontak bertanya-tanya "Yang aku nggak mengerti, untuk apa anda datang mencariku?" tanyanya
Yasmin tertawa kecil "Jangan bilang anda ingin saya yang melunasi hutang-hutang suami anda?"
"Yasmin bagaimana pun juga dia itu papamu" Clarissa tiba-tiba menyahut dengan beraninya
Yasmin mengangguk membenarkan kata-kata Clarissa, namun ia mengungkapkan jika "Uang hasil koruspi itu bukan aku yang menikmati"
"Yasmin ada satu solusi untuk menolong papamu, kamu harus mau menikah dengan pemilik perusahaan"
Yasmin bertepuk tangan "Hebat, sangat hebat dan luar biasa, aku bertepuk tangan untuk itu. jadi suamimu ingat memiliki anak perempuan hanya ketika dia sedang terdesak dan membutuhkan pertolongan? dan luar biasanya lagi, dia menjadikan pertukaran putrinya dan masa depannya hanya untuk menyelamatkannya dari kesalahan yang dia perbuat sendiri?"
"Yasmin papamu butuh pertolongan darimu, orang itu benar-benar kejam dia bisa saja membunuh papamu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Lis Manda Cel
klo aq jd yasmin...
aq jwb gini..
lalu apa urusanya dgn q...
ktika kalian mengusirq apa kalian jg tdk berfikir klo aq bisa sj terbunuh dijalanan?
😥😥😥
aq sllu emosi jk ada crita ortu yg lbh me2ntingkan slingkuhan dr pd anak kandungx sndri😬😬😬
2022-06-20
0
BuDos💞💞💞
kata sontak..udah lebih dari 5..
2021-03-20
0
Endang Werdiningsih
kalo yasmin sampe luluh,,,,alamak......
biar aja dipenjara dan biar aja mati,,,,
sdh buang istri.dan anak demi wanita lain....
lagian kok clarrisa tau rumah yasmin...
2020-12-31
2