Bab 3 fov kenza

Mentari pagi kembali menyapa, cahayanya menembus jendela kamar ku dan menyilaukan mata membuatku bergegas untuk bangun dari tidur ku.

Aku bersemangat untuk segera sampai ke sekolah aku ingin cepat menemui pujaan hatiku.

Rasa ini semakin hari semakin besar aku menemukan semangat baru seolah dunia ku menjadi lebih berwarna.

Aku menuruni tangga sambil bernyanyi dengan riang,sesampainya di meja makan aku menyapa kedua Orang Tua ku.

"Pagi Ayah...pagi Ibu...sapa ku.

"Pagi sayang, ayo Kenza sarapan dulu!."

Aku lihat roti dengan selai coklat dan susu hangat favoritku sudah ada di meja.

Aku segera duduk dan mulai menyantap sarapanku, aku ingin menyelesaikan sarapan ku dengan cepat agar bisa berangkat dan cepat sampai ke Sekolah.

...****************...

Saat ini aku sudah duduk di dalam Kelas mataku tak henti memandang ke arah pintu Kelas aku menunggu sosok yang membuat hatiku bergetar.

"Halo ...aku Dinda" Ucap seorang Siswi dan mengulurkan tangannya.

"Hai...aku Kenza" Jawabku sembari menjabat tangannya.

"Kamu dari SMP mana?" Tanya Dinda "Aku dari SMP Tunas Bangsa." Jawab ku "ouh... aku dari SMP Karya Bangsa." Jawabnya dan aku tidak fokus dengan semua ucapannya karena pikiran ku saat ini tertuju pada Pintu masuk Kelas ini.

"Ok Kenza mulai hari ini kita berteman" Ucapnya dan dengan cepat aku menganggukkan kepala

dan Dinda kembali duduk di Bangkunya tepat di depan ku.

Tak lama sosok yang ku cari tiba ...Exel berjalan dengan tegap seperti biasa pesonanya kembali membius para Siswi di Kelas ini.

Dan,sosok itu berjalan tepat di belakang Exel,dadaku kembali berdebar sekuat tenaga aku menahan debaran ini aku takut akan terdengar oleh orang lain

"hai jantung bisa ga sih ga berdebar seperti ini??? aku takut lama lama kamu akan loncat dan keluar dari sini,berhenti ga?..ah jantungku."

Aku mencoba tersenyum dan berharap dia membalas senyumku dah ah....lagi lagi aku kecewa karena sosok itu memilih untuk berjalan ke arah Bangkunya dan mengabaikan ku.

"Sabar Kenza ga mudah memang meluluhkan bukit salju sepertinya!!...pelan pelan siapa tau dia akan luluh"

"Ken pulang sekolah kita ke Mall yuk udah lama banget kita ga nongkrong bareng sekalian kita bawa Azka keliling secara dia kan udah lama ga pulang" Ucap Exel...dan aku mengiyakan karena aku memang tak pernah bisa menolak ajakannya.

Aku senang karena Azka pasti akan ikut kemana pun Exel pergi itu artinya aku bakal jalan bareng sama dia, dan tiba tiba sebuah ide muncul di kepalaku.

Sebaiknya aku mengajak Dinda itung-itung bisa membuat kami lebih akrab nanti nya..aku menepuk bahu Dinda dan dengan segera dia menoleh.

"Kenapa Ken?"Ucapnya "emmm ...pulang sekolah nanti kamu mau ga ikut kami ke Mall" Tanyaku dan dengan cepat dia mengangguk tanda setuju.

Ok semoga ide ku untuk mengajak Dinda bisa mendekatkan aku dan Azka dan Dinda bisa dekat dengan Exel .

"Kenza kamu lagi mikirin apa?" tiba-tiba Exel bertanya... "Aku perhatiin sejak masuk sekolah otakmu sepertinya sudah mulai eror,kamu banyak bengong,kalau di tanya cuma a.. e.. o !!...terus lama baru nyambung?."

"Apa kepalamu pernah terbentur atau kamu ada masalah?."

Aku pun terkejut mendengar rentetan pertanyaan Exel apa iya efek dari memandang wajah Azka membuatku menjadi orang bodoh?.

Ya tuhan tolong sadar kan aku jangan sampai Exel tahu tentang perasaanku kalau sampai dia tau bisa mati aku!.

"Tuh kan...melamun lagi?" Cicit Exel

aku hanya tertawa mendengar ocehan Exel.

...****************...

Sepulang Sekolah seperti rencana awal kami pun bergegas menuju ke Mall, saat diperjalanan kami bercerita tentang banyak hal terutama Dinda dia begitu semangat bercerita dan tampa terasa mobil yang kami tumpangi sudah sampai di sebuah Mall besar milik keluarga Exel.

Sedang asyik berjalan tampa sengaja aku menginjak lantai yang licin tak ayal kaki ku terpeleset dan.."aaa!"...aku menjerit dan memejamkan mata hampir saja tubuh ku menyentuh lantai namun dengan sigap Azka meraih pinggangku.

Aku terjatuh di pelukan Azka dan jarak wajah kami hanya beberapa senti, bisa ku hirup wangi maskulin dari tubuhnya,dan harum mint yang bersumber dari napasnya.

Untuk beberapa detik aku merasakan debaran jantung yang begitu cepat....aku takut dia mendengarnya...dan mata elang itu menghipnotis ku membuat aku lupa cara untuk bernapas,dunia ku mendadak menjadi sunyi,hanya deru napas dan detak jantungku yang aku dengar.

"Apa kamu bisa berdiri?" Dan suara Azka menyentak kan ilusi ku. aku kembali ke dunia nyata dan secepat kilat aku berdiri karena melihat tatapan tajam dari Exel.

"Kamu ga apa apa Ken?" Tanya Dinda

aku tersenyum sembari menggelengkan kepala.

Aku tak tau sudah semerah apa wajahku aku begitu malu ingin rasanya aku tenggelam kan diriku ke dasar Laut.

Tangan kokoh itu begitu erat memegang pinggangku, sampai sat ini aku masih bisa merasakan hangat nya tangan itu, apa tadi kenapa aku melihat mata itu begitu teduh,apa hanya perasaan ku saja?.''

Kami berjalan masuk ke dalam Mall dan kami pergi ke lantai empat berniat menuju ke Cafe dan ingin mengisi perut yang terasa lapar.

Pesanan makanan pun tiba dan kami mulai menyantap hidangan, sesekali aku melirik ke arah Azka, dia tetap fokus pada makanan nya dan sama sekali tidak melirik ku.

"hay ..bukit salju!! apa kamu tidak sadar kamu sudah menculik hati anak orang? hatiku sudah tidak berada ditempatnya dan kamu dengan seenaknya mengacuhkan ku.

Hingga acara makan itu selesai aku sama sekali tak menikmatinya berada pada jarak sedekat ini membuat ku tidak fokus untuk melakukan apapun bahkan bernapas pun terasa sesak.

"Apa ada yang mau kamu beli Ken?" Tanya Exel.

"Engga Kak" jawabku "Kalau kamu Dinda apa ada yang ingin kamu beli biar nanti aku temani? aku bertanya pada Dinda,kemudian dia menggeleng pertanda bahwa tak ada yang dia butuhkan.

Akhirnya Exel memutuskan untuk mengajak kami nonton di Bioskop .

Kami bergegas untuk pergi menonton dan ingin mencari Film komedi romantis, sayang Bioskop tidak ada yang memutar Film komedi romantis. melainkan Film Horor dan aku tidak mau menonton karena aku memang tidak suka Film Horor.

Kami memutuskan untuk pulang karena waktu sudah sore.

Kami mengantar Dinda terlebih dulu karena rumah Dinda berlawanan arah, baru setelah itu kami pulang.

Exel dan Azka mengantarkan ku pulang,setibanya di rumah aku menyuruh mereka masuk dan kebetulan Ayah sudah pulang dari Kantor.

Ayah mengajak mereka ngobrol sejenak dan menanyakan kapan Azka kembali ke Kota ini, aku memilih untuk pergi ke kamar dan berniat untuk mandi setelah berpamitan pada mereka tentunya.

Usai mandi aku turun kebawah berniat menemui mereka kembali tapi saat tiba di bawah aku tak melihat mereka berdua sepertinya mereka sudah pulang.

Aku merasa lesu niat untuk ngobrol sama Azka sirna.

Ku putuskan untuk kembali ke kamar dan beristirahat.

Aku berbaring di ranjang ku, aku mengingat kembali kejadian sore tadi..entah mengapa bila aku mengingatnya wajah ku memanas dan berasa ada puluhan kupu kupu yang beterbangan di dalam hati ku.

Dan tampa sadar pikiran ku membawa ku terbang ke alam mimpi...aku tertidur dan di dalam tidur ku aku memimpikan sosok tampan yang beberapa hari ini menempati ruang hatiku.

Dalam mimpi ku aku melihat Azka berdiri dan dia mengenakan baju kemeja slim fit berwarna biru navi dan celana jeans berwarna hitam, dengan sepatu kets berwarna putih dia begitu tampan.

Dan aku melihat dia tersenyum ke pada ku... ohh!! ....betapa manis senyum itu, begitu sempurna ciptaan tuhan yang satu ini.

Dia mendekat ke arah ku dan jarak kami semakin dekat.

Dia meraih tanganku, dan aku menyambutnya..kami melangkah beriringan dan....

"Buggh!!"...tubuhku jatuh dan aku merasakan sakit di pinggangku dan sosok itu mulai pergi aku ingin menahannya aku memanggil manggil namanya namun dia tetap berlalu. Sesaat dia berbalik dan berkata "rasain emang enak jatuh dari tempat tidur."

Perlahan mata ku mulai terbuka dan rasa sakit yang aku rasakan ini nyata dan saat kesadaran ku kembali ternyata benar saat ini aku terbaring di atas lantai.

"ternyata aku beneran jatuh ???...duhh sedih sekali nasibku."

Bersambung......

udah seribu lebih kata dan jempol udah mulai pegal semoga kalian terhibur...untuk saat ini ceritanya masih ngebosenin ya kak maklumin aja lagi belajar nulis,

Terpopuler

Comments

Alea Thya

Alea Thya

Nggak sabar nunggu kelanjutannya.

2023-07-23

0

Robert

Robert

Finalnya epic banget! Bahkan akhirnya aku tak bisa tidur!

2023-07-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!