Eps 3

Walaupun pernikahan ini terbilang mendadak tapi siapa yang akan bisa membuat pernikahan ini batal, Apa lagi semua keluarga terlihat bahagia termasuk ayah dan bunda yang sangat senang mendengar aku akan menikah dan akan memberikan impian kecil mereka untuk menjadi kakek nenek. Sampai ayah membuat acara makan malam bersama dan mengajak semua keluarga untuk merasakan kebahagian beliau saat ini.

Bunda : Mei nak tolong jemput calon mertuamu dan suamimu untuk makan malam bersama , Ingat kamu harus ramah gak boleh kayak tadi ya.... ( nasehat bunda yang selalu menyuruhku untuk menjadi yang terbaik)

Me: Iya bun mei ajak mereka....

(karena melihat bundaku yang bahagia aku juga sangat bahagia.)

Aku pergi menuju kerumah saudaraku yang saat ini menjadi rumah sementara calon mertuaku. Saat di tengah berjalan, aku melihat teman kecilku yang berjalan ke arahku. Dia adalah Yoan, teman sewaktu ku kecil, kami berpisah saat aku mulai memasuki kuliah di kota dan dia memilih untuk tidak kuliah melainkan bekerja.

Me : Yoan.... ( memeluknya erat karena rasa rindu dihatiku yang ingin menceritakan semua beban masalahku padanya )

Yoan : Kamu kenapa mei....

Me : Aku akan menikah besok (melepas pelukan kami dan tanpa sadar air mataku menetes)

Yoan : Loh... kok nangis.. ( dengan raut wajah heran dia mengusap air mataku)

Me : Aku takut yo, ...kalau pernikahanku ini tidak bertahan lama !!!( karena pernikahan ini tidak ada rasa cinta diantara kami )

Yoan : Kamu jangan ngomong gitu, Ingat ucapan adalah doa lo! ( dengan senyum ramah yang dia tampilkan)

Me : Panjang ceritanya yo.... Kalau ada waktu pengen deh aku cerita sama kamu gimana awalnya aku bisa nikah secepat ini....

Yoan : Yaudah nanti kalau waktunya udah datang kamu cerita ya... ( senyum jailnya)

Me : Aku serius Yoan!!!!

Yoan : Aku juga serius kok, malah dua ratus hahhahaaa....

Me : Haiss.... Kamu ini kalau diajak serius selalu gak bisa ( dengan kesal aku memukul lengannya)

Yoan : Aduh sakit tahu... Lagian kamu ini aneh belum dijalanin udah mundur dulu..

Me : Karena aku gak suka sama calon suami aku!

Yoan : Yang namanya kehidupan itu harus dijalani dulu baru bilang gak suka. Lagian kamu ini udah dapat calon yang sempurna malah gak mau, Gimana sih...

Me : Ya kan kamu tahu aku masih belum bisa melupakan Dandy... ( ya Dandy adalah kekasih waktu aku kecil dan kami berpisah karena pekerjaan orang tuanya yang harus membuat mereka pindah keluar kota )

Yoan : Yaelah sadar mei! Dandy itu cuma masa lalu kamu waktu kecil dan sekarang masa depan kamu udah di depan! ( dengan menunjuk jalan didepan😌)

Me : Ya tetap saja kan kita belum putus dulu...

Yoan : Aduh sadar dong itu udah sepuluh tahun yang lalu nona! ( terlihat dia yang mulai kesal dan akan marah)

Me : Yaudahlah aku malas debat sama kamu.... Orang kok kalau diajak serius gak bisa tapi kalau diajak berantem paling depan ... ( dengan wajah cemberutku)

Yoan : hehheheee sorry....

Me : Oh... iya aku duluan ya mau kerumah calon mertua aku...

Yoan : Iya dahhh.... ( kami saling melambaikan tangan)

...

Saat sampai didepan rumah calon mertua ku, timbul rasa deg - degan dihatiku.

Me : Samperin gak ya?? Tapi kalau gak di samperin takut dimarah ayah! Yaudahlah aku samperin ajalah ... ( Seperti biasa berbicara dengan diri sendiri)

Langsung saja aku mengetuk pintu rumah calon mertuaku itu.

Me : Asalammualaikum .. ( sambil ketok pintu)

Ibu Pratama : Waalaikumsalam loh mantu ibu kok kesini sayang ? Ayok masuk dulu sayang...

( dengan senyum yang sangat menyejukan hati)

Me: Em... Itu buk ayah ajak makan malam bareng dirumah....

Ibu Pratama : Owalah yaudah kita nanti langsung kesana sambil ibu ada sesuatu buat kamu...

Me : Iya buk yaudah Mei pamit pulang dulu yah buk, mau bantuin bunda masak

Ibu Pratama : Iyah sayang hati - hati ya..

Me: Iya buk ... Mei duluan ya buk ( hendak keluar rumah)

Ibu pratama : Sayang terima kasih sudah mau menerima anak ibu. Maaf kalau suatu saat kamu kecewa tapi ibu minta jangan pernah pergi dari Ray ya nak(memelukku dengan erat dan menangis)

Me: Ibu kok ngomong gitu mei gak akan ninggalin Ray buk

Ibu Pratama : Ibu tau kamu kepaksa menikah dengan Ray tapi ibu yakin hanya kamu yang bisa membuat Ray sadar (menatapku dengan tatapan sendu)

Me : Ibu mei janji, Mei akan buat Ray lebih baik lagi.. Ibu jangan nangis lagi ya ( sambil ku hapus air matanya dipipi)

Ibu Pratama : Terima kasih sayang ibu lega kamu mau menerima anak ibu (mencium tanganku )

Me : Iya buk insyaallah mei usahakan... ( sambil kucium tangan beliau)

Ibu Pratama: Yaudah kamu pulang dulu nanti malam kami datang.

Me : Iya bu mei pamit dulu.....

Aku bingung saat itu kenapa mertuaku sendiri bisa memintaku untuk membuat laki - laki dingin itu sadar! Padahal seharusnya orang tuanya yang bisa membuat anak nya baik.

...

Makan malampun tiba...

Bapak Pratama : Assalammualaikum...

Ayahanda : Waalaikumsalam...(buka pintu). Owalah besan ayok masuk .....

Bapak Pratama: Iyah besan.. Maaf agak telat soalnya tadi istri saya lagi nyiapain sesuatu buat calon mantunya hehehe...

Ayahanda : Ah gak usah repot - repot besan... Oh iya yaudah ayok langsung masuk aja ..

Bapak Pratama: Iya kan malah kelupaan yaudah ayo...

Bunda : Eh besan ayok duduk ...

Ibu Pratama : Iyah besan terimakasih ya..( berpelukan mereka)

Bunda : Iya besan sama - sama...

Ayahanda : Udah ayok makan kok malah peluk - pelukan terus😅....

Dan saat makan aku dan Ray sama - sama curi pandang karana kami masih ada yg ingin dibicarakan. Saat Ray tengah melihatku, ternyata Ibu pratama memperhatikan gerak gerik kami dari tadi. Hingga beliau menegur Ray yang tengah memandangku....

Ibu Pratama : Ray jangan pandangin mantu ibu terus dong😌 ( dengan senyum ramah tetapi memiliki makna tersendiri)

Ray : Uhuk.... uhuk ...( Dia pun kaget dan tanpa disengaja tersedak makanannya sendiri).

Ayahanda : Nak kasih minum calon suami itu

Akupun langsung memberinya minum dan semuanya tertawa karena melihat kita kompak.

Setelah makan selesai kami pun kumpul diruang tamu...

Ibu Pratama : Sayang sini deh ( sambil melambaikan tangan)

Me : Iya buk ( aku medekat)

Ibu Pratama : Ini semua buat kamu sayang... Ibu tau kamu besok belum ada persiapan jadi ini baju kebayanya besok kamu pakai ya (penuh harap)

Me : Terimakasih buk ( kucium tangan beliau)

Ibu Pratama : Ini juga dan yang lainnya yah ini buah seserahan untuk lamarannya

Bunda : Terima kasih banyak besan...

Aku berharap ini semua awal yang indah untuk kedepannya...

# Ayok kakak beri aku semangat dengan vote yang kalian kasih dan jangan lupa banyakin votenya yah biar upnya juga dibanyakin💕💕💕

TERIMA KASIH BANYAK

Terpopuler

Comments

Zula

Zula

seru

2020-09-01

0

꧁£♡VE꧂

꧁£♡VE꧂

lanjut...

2020-07-05

0

🅺ɪོᴋᴏ❦⃟ ⃟ ࿐

🅺ɪོᴋᴏ❦⃟ ⃟ ࿐

jgn"org yg sama tuh yg d cintai,tuh cwe

2020-07-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!