EPISODE 2

Bunyi suara motor matic yang sedang dipanaskan.

“Kamu mau pergi kemana Alena?” Ucap Jaehyuk kepada Alena yang sedang mengikat tali sepatu. “Oh, aku mau ke pasar, kamu mau ikut?” Balas dan tanya Alena. “Boleh, tungguin sebentar ya,” jawab Jaehyuk yang masih bermuka bantal, ia pun bergegas untuk kembali ke kamar untuk mengganti pakaian.

Sebelumnya..

“Aduh! *Ajik kemana ya, Ibu mau ke pasar ni, tapi gada yang jaga Hostelnya, takut keburu siang nanti sayurnya kehabisan.” Ujar Ibu Hostel. “Kalo gitu biar aku aja bu yang kepasar, Ibu disini aja jaga Hostel.” Sahut Alena yang dari tadi ada di belakang si Ibu.

*Ajik atau Jik adalah sebutan orang Bali untuk menyapa seorang Ayah.

“Eh! jangan, kamu kan tamu nak, masa kamu sih yang ke pasar.” Pungkas si Ibu. “Gapapa bu, kebetulan aku juga mau cari angin, pagi-pagi gini emang enaknya keluar, sekalian aja aku bantu Ibu,” jawab Alena.

“Oh begitu ya nak, yasudah tunggu sebentar ya, Ibu ambilkan catatan untuk bahan-bahan yang mau dibeli,” ujar Ibu Hostel . “Okay bu,” balas Alena. “Ini nak, makasih loh ya, maaf jadi merepotkan, kamu hati-hati ya dijalannya,” ucap ibu Hostel. “Siyaaapp bu,” balas Alena.

***

“Eh mister Jaehyuk, mau ikut nak Alena kepasar juga kah?” Ujar Ibu Hostel. “Ah! iya bu, tadi Alena ngajak soalnya.” Jawab Jaehyuk sambil. “Eh! kapan aku bilang begitu?” Sahut Alena. “Tadi loh, astagaa,” balas Jaehyuk. “Ehh! iya iya lupa aku,” jawab Alena.

Jaehyuk kesulitan memakai helm. “Aduh sini aku bantu deh.” Pungkas Alena. “Kamu nya nunduk sebentar.” Pungkasnya lagi. “Gini.” Ucap Jaehyuk sambil menundukan kepalanya. Bunyi klik menandakan helm sudah terpasang dengan benar. “Oke, udah nih.” Balas Alena.

“Yasudah kalian hati-hati dijalan ya nak.” Ucap Ibu Hostel sambil melambaikan tangannya ‘dadah’. “Iya Ibu, dadah.” Balas Alena dan Jaehyuk.

‘Hihihi mereka lucu, jadi keinget jaman dulu sama Ajik pas masih muda.’ Gumam Ibu Hostel.

Sepanjang jalan kami melihat pantai-pantai cantik, tebing batu yang indah, hijaunya pepohonan dan banyaknya turis dari berbagai negara serta orang lokal dengan pakaian kebayanya yang cantik, pakaian safari yang menawan.

“Uwahh! Kamu keren kaya cewek cool.” Ujar Jaehyuk. “Pffth,” tawa Alena. “Uwaahh! Pemandangannya bagus banget udaranya juga seger.” Ujar Jaehyuk. “Uwahh! Uwahh! Uwahh!” Ucapnya lagi. “Pffth! Uwah! Uwah! Uwah!” Ledek Alena.

Tiba - tiba motor di depan kami berhenti mendadak. “Aduh! Mas jangan ngerem mendadak dong, untung aja kita ga jatoh.” Ucap Alena dengan kesal. “Maaf ya kak, kami ga sengaja.” Balas pria yang rem mendadak tadi sambil memberikan simbol tanda maaf di tangannya. “Iya mas, lain kali hati-hati ya.” Balas Alena.

“Kamu bisa mundur ga? Tangan kamu juga bisa di lepas?” Ucap Alena sambil menengok ke belakang. “Oh! Sorry.” Jawab Jaehyuk sambil melepaskan pelukannya dan membetulkan posisi duduknya. “Are you okay?” Tanya Alena. “A little bit shocked.” Balas Jaehyuk. “Sorry.” Ujar Alena.

Sesampai nya di pasar kami membeli beberapa sayuran, ikan, buah, ayam dan daging. “Mau berapa kg kak dagingnya?” Ucap abang penjual daging. “Disini mintanya sih, 5 kg ya bang.” Jawab Alena. “Ini ya kak, terimakasih.” Balas si penjual daging. “Iya bang terimakasih.” Balas Alena. ‘Gila! ganteng banget seksi pula.’ Gumam Alena. “Terimakasih.” Ucap Jaehyuk. “Ehh!” Balas Alena.

“Ini namanya risoles, cobain.” Ujar Alena. ‘Ooh.” Gumam Jaehyuk dengan excited. “Ini enak!” Ucap Jaehyuk. “Risol mayo.” Ucap Alena sambil memberikannya. “Ini enak juga!” Balas Jaehyuk. Kami pun pulang dan Jaehyuk memborong aneka jajanan pasar.

***

“Anyeong Haseyo! nama kamu siapa?” Ucap Bapak Hostel dengan ekspresi yang mengintimidasi. “Nama saya Jaehyuk pak,” Jawab Jaehyuk. “Panggil saya Ajik.” Ujar bapak Hostel. “Ba,, baik Ajik!” Balas Jaehyuk.

“Nak ayok ikut Ajik mancing?” Ucap Ajik, yang sudah menggengam pancingan ditangannya. “Oke Ajik!” Jawab Jaehyuk. “Let’s gooo.” Balas Ajik. “Let’s goooo.” Ujar Jaehyuk.

Sementara itu Alena di kamar sedangan Video Call bersama temannya yang ada di luar negri.

“Hello Good Afternoon Shua.. ua.. i miss you so much.” Ujar Alena. “I miss you too Alena, kamu apa kabar? gimana bali, pasti seru banget yaa.” Balas Shua. “Aku baik, Hmm lebih seru kalo kamu juga disini, gimana keadaan kamu?” Tanya Alena. “Ah, aku udah membaik, lusa aku udah boleh pulang.” Jawab Shua. “Yeeay.” Pungkas Alena.

Mereka berbincang-bincang lumayan cukup lama. “Sampai jumpa di awal semester Alena.” Ujar Shua. “Sampai jumpa, i can’t wait.” Balas Alena.

***

Sementara itu di Rawa-rawa...

“Jaehyuk sebelumnya udah pernah mancing belum?” Ucap Ajik. “Belum Ajik.” Jawab Jaehyuk. “Huu cemen.” Ledek Ajik. “Hmmph.” Cemberut Jaehyuk.

“Oyy! Bagus, sini nak ikut mancing sama Ajik.” Ucap Ajik yang memanggil anaknya yang sedang lewat. “Aku mau sih Jik, tapi aku di telpon Ibu disuruh pulang katanya.” Jawab Bagus. “Alah, alasan kamu tuh.” Ujar Ajik. “Beneran loh Jik, semoga dapet banyak ikannya ya Jik, titip Ajik ya Hyung.” Ujar Bagus sambil memberi dua jempol pada Jaehyuk.

“Aduh! Ajik kemana lagi sih udah sore kok belum pulang juga.” Ujar Ibu Hostel. Tak lama Ajik dan Jaehyuk datang. “Aduhh, Kalian ini kotor banget, kaya abis nyemplung ke sawah.” Ucap ibu. “He.. He.. He.. tadi kita abis mancing terus kesawah dulu buat nyari belut bu.” Jawab Ajik.

“Aduh! Anak ganteng, kok kamu juga mau aja sih, Ajik bener-bener deh ya,” ujar ibu Hostel sambil menggelengkan kepalanya dan mengambil ember yang berisi ikan dan belut yang ada di tangan Jaehyuk. “Tunggu, jangan masuk dulu, diam kalian disitu.” Ucap ibu. “Gusti, ambilkan ibu selang air.” Ucapnya lagi. “Siyaaap Ibuku.” Ujar Gusti.

Bunyi suara air keluar dari selang, Ibu Hostel menyiram mereka berdua yang penuh lumpur pada badan mereka. “Ahhh!” Teriak Jaehyuk. “Maaf ya nak, ini biar kalian ga bikin lantai Ibu kotor,” ucap Ibu. “Yeahhhh! yuhuuu.” Pungkas Ajik, gembira. “Pffth Ha..Ha..Ha kalian kaya anak bebek.” Ujar Gusti. “Stop jangan lewat sini, muter, lewat belakang.” Ujar Ibu Hostel.

Kepulan asap dari ikan yang dibakar oleh Ajik di halaman depan, di bantu juga oleh Gusti dan Jaehyuk mereka mengipas ikan dengan semangat, sampai-sampai asapnya membuat mereka terbatuk-batuk. “Aduh! Hyung pelan-pelan dong.” Pungkas Gusti. “Biar cepet mateng.” Balas Jaehyuk. “Aduh! Kalian ini.” Ujar Ajik. Kemudian ada Ibu Hostel dan Alena sedang menyiapkan makanan lainnya.

Ibu Hostel, Ajik, Gusti, Jaehyuk dan Alena mereka makan malam bersama. “Hmmp enak banget buk!” Pungkas Alena. “Iya dong! kan ikan dan belut nya Ajik yang nangkep.” Sahut Ajik. “Aku juga bantu kok, aku juga dapet tadi.” Ujar Jaehyuk. “Yee, cuma satu doang kok bangga.” Balas Ajik. Alena, Ibu dan Gusti pun tertawa mendengarkan mereka.

***

“Hei, gimana hari ini?” Tanya Alena. “So happy.” Jawab Jaehyuk disertai hela napas di lanjut dengan senyuman manis. “Thanks Alena,” ujar Jaehyuk. “Ehh kenapa?” Balas Alena. “Nothing, i jus’t wanna say thank you.” Pungkasnya. “Hmm thanks.” Ucap Alena. “Why?” Tanya Jaehyuk. “Nothing, i jus’t wanna say thanks too.” Balas Alena. “Pffth Ha.. Ha.. Ha..” mereka tertawa bersama.

Terpopuler

Comments

ella ellie

ella ellie

Hati terharu.

2023-07-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!