Stay With Me
Di sebuah cafe yang terletak di pusat kota tampak sepasang suami istri sedang duduk bersebelahan dengan ditemani dua gelas minuman,Raut wajahnya mereka tampak menyiratkan kesedihan yang sangat mendalam.Mata mereka menatap ke depan tapi hanya sebuah tatapan kosong yang mereka pancarkan.Raga mereka memang berada disana tapi tidak dengan hati dan pikiran mereka.Sesekali pria itu tampak melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya,sepertinya mereka sedang menunggu seseorang.Benar saja tak lama setelah itu,seorang lelaki muda dengan wajah yang tampan,berkulit putih dan memiliki postur tubuh yang tinggi itu masuk ke dalam sebuah cafe lalu mengedarkan pandangannya menyapu setiap sudut cafe dengan matanya.Dia pun sama seperti sedang mencari keberadaan seseorang.Hingga akhirnya lelaki muda itu mendapati seseorang yang tengah menunggunya dan tak lain adalah sepasang suami istri yang tadi.Dengan nafas yang terengah engah dia pun berjalan menuju ke meja tempat mereka berada.
“om…tante…maaf saya terlambat tadi ada meeting mendadak yang tidak bisa diwakilkan.”laki laki muda merasa tidak enak karena harus membuat sepasang suami istri itu menunggu selama satu jam.Mereka berdua masih terdiam seribu bahasa hanya saja sorot mereka sangatlah berbeda dari biasanya,biasanya mereka akan berdua selalu menyambutnya dengan hangat dan sorot mata yang hangat pula.Tapi sekarang tatapan itu berubah menjadi tatapan yang begitu dingin dan mengintimidasi.Membuat perasaan lelaki muda itu semakin tidak enak saja.Hening sempat tercipta di antara ketiganya hingga pada akhirnya salah seorang dari mereka mengeluarkan suaranya.
“lupakan tasya.”
deg
Senyum yang terpancar dari bibir lelaki muda itu perlahan memudar bersamaan dengan dua kata yang baru saja terlontar dari mulut calon mertuanya.Dua kata itu bak petir yang menyambar di siang bolong,kata yang terdengar simple tapi mampu membuat seluruh tubuhnya melemas,nafasnya terhenti bahkan waktu pun seakan ikut berhenti sejenak.Dia sungguh terkejut dan sampai detik ini akalnya belum bisa mencerna maksud dari ucapan calon mertuanya itu.Dan apa alasan mereka hingga tiba tiba saja meminta dirinya untuk melupakan kekasih yang sudah 3 tahun dipacarinya bahkan dalam beberapa bulan lagi mereka merencanakan untuk melangsungkan pernikahan.Bahkan sepasang suami istri yang tak lain adalah calon mertuanya sangat mendukung hubungan putrinya dan dirinya.Hubungan dia dan kekasihnya baik baik saja sampai saat ini,hanya saja memang beberapa hari terakhir ini kekasihnya seolah mencampakkan dirinya,chatnya tak pernah dibalas bahkan teleponnya tak pernah sekalipun di angkat.Lalu sekarang dia harus mendengar suatu permintaan yang mustahil bisa dia kabulkan.Lelaki itu pun tampak berpikir sepertinya ada hal yang mereka sembunyikan sehingga membuat mereka membatalkan hubungan ini secara sepihak.Lagipula kenapa harus orang tuanya yang berbicara ini langsung?kenapa bukan kekasihnya langsung?dimana kekasihnya saat ini?Beribu pertanyaan pun bermunculan di kepalanya.
“deryl….lupakan tasya.”kata itu pun terlontar untuk kedua kalinya dari mulut calon mama mertuanya.
ya laki laki muda itu adalah deryl putra wijaya dan sepasang suami istri yang sekarang di hadapannya adalah kedua orang tua dari kekasihnya tasya alivia kirani yaitu tuan marco dan nyonya anastasia.Deryl dan tasya adalah sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 3 tahun,bahkan kedua keluarga pun sudah bersepakat untuk menikahkan deryl dan tasya pada saat tasya lulus kuliah nanti.Jarak usia yang terbentang cukup jauh diantara tasya dan deryl tak membuat mereka kesulitan menjalin sebuah komitmen.Tasya memang lebih muda 5 tahun dari deryl,dimana saat ini usia tasya 23 tahun sedangkan deryl 28 tahun.Dibalik usianya yang masih sangat muda ternyata tasya mempunyai sifat yang sangat dewasa,hal itu lah yang membuat deryl semakin mantap untuk menjadikan tasya sebagai wanita satu satunya yang akan menemani dirinya sepanjang usia.Tapi sepertinya harapannya untuk menua bersama dengan wanita pilihan hatinya seakan sirna begitu saja.
“om dan tante akan menjodohkan tasya dengan anak dari teman kami.”belum kering rasanya luka yang dirasakan oleh deryl kini harus ditambah lagi dengan hujaman belati yang baru saja menusuk hati dan jantungnya.Hingga sepasang matanya yang biasanya memancarkan aura ketegasan kini dipenuhi oleh cairan bening yang sebisa mungkin dia tahan.Rasanya deryl tak perlu lagi mendengar alasan yang lebih jauh yang justru akan membuat luka dihatinya semakin menganga.Dengan wajah yang dipenuhi kemarahan,kesedihan dan kekecewaan membuat deryl memilih untuk meninggalkan sepasang suami istri itu begitu saja.Melangkahkan kakinya keluar dari cafe,kemudian berjalan ke arah mobilnya yang terparkir tak jauh dari pintu masuk.Dengan dikuasai kemarahan deryl pun mulai memacu mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata.Suasana jalan yang tadinya hanya ramai seperti biasanya kini nampak heboh karena ulah deryl yang mengendarai mobilnya secara ugal ugalan,bahkan banyak umpatan umpatan dari pengemudi lain yang dilayangkan kepadanya,tapi itu sungguh tak dipedulikan oleh deryl.Hari ini dunianya benar benar hancur dia merasa dipermainkan oleh kekasihnya sendiri.Sehingga dia memutuskan untuk mengendarai mobilnya menuju sebuah club ternama di kota tersebut.Disinilah deryl melampiaskan semua kekecewaannya dengan menenggak minuman alkohol dan menghisap sebatang nikotin.Padahal selama ini deryl belum pernah berhubungan sama sekali dengan dua benda itu.Dia sangat menjaga kesehatannya,tapi semua itu kini dia abaikan,berharap dengan kedua benda itu dia bisa melupakan sejenak masalah yang baru saja menghampirinya.
******
Di sebuah rumah sakit,tampak seorang gadis tengah terbaring lemah dengan jarum infus yang menancap di pergelangan tangannya.Wajahnya tampak pucat,bibirnya yang merah alami kini berubah menjadi pucat serta kantung mata yang semakin mencekung.gadis itu adalah tasya kekasih deryl,dia baru saja melakukan operasi besar karena dokter memvonis dirinya yang terkena kanker rahim stadium 3.Sebenarnya tasya dan kedua orang tuanya sudah mengetahui penyakit yang di derita putrinya,maka dari itu dengan segala cara mereka melakukan segala pengobatan bahkan terapi pun rutin dilakukan..Saat ini tasya seperti sudah tidak mempunyai semangat hidup lagi bersamaan dengan kesehatannya yang semakin menurun,bahkan dia sudah pasrah jika dalam waktu dekat tuhan akan memanggilnya.Tasya sudah pasrah dengan keadaannya sampai dimana dia mempertemukan dengan deryl yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.Mereka dipertemukan saat tasya tengah melakukan pengobatan di L.N ditemani kedua orang tuanya.Mereka bertemu di sebuah restoran di kota paris,berawal dari pertemuan yang tidak sengaja siapa sangka ternyata deryl juga menaruh perasaan yang sama pada dirinya.Dari situlah tasya seolah mempunyai harapan hidup kembali,dia seperti mempunyai secercah cahaya hidup bersamaan dengan datangnya deryl dalam kehidupannya.Dia bertekad untuk sembuh dan menjalani berbagai pengobatan apapun.Dan berkat semangat yang ia tanamkan dalam hatinya,kesehatan tasya pun dinyatakan semakin membaik.Tapi sampai detik ini tasya tak pernah menceritakan perihal penyakitnya pada deryl,bahkan saat pertemuannya dengan deryl waktu itu,tasya beralasan dia sedang menjalani liburan dengan kedua orang tuanya.Dan setelah beberapa bulan saling mengenal akhirnya deryl memutuskan untuk mengenalkan tasya pada kedua orang tuanya.Dan hal itu mendapat sambutan hangat dari tuan simon dan nyonya serena selaku orang tua kandung deryl.Bahkan setelah beberapa kali pertemuan dengan kedua orang tua deryl akhirnya di tahun ketiga mereka berpacaran deryl pun memutuskan untuk bertunangan dengan tasya.Dan baru akan menikahi tasya saat tasya sudah lulus wisuda nanti.
ceklek
Suara pintu terbuka membuat pemilik mata yang tadi tertidur kini perlahan membuka matanya.Di nampak menyunggingkan senyumnya sekilas menyambut kedatangan kedua orang tuanya.Tuan marco dan nyonya anastasia pun melakukan hal yang sama seperti yang putrinya lakukan.Mereka berdua sama sama mengulas senyum di hadapan putrinya yang tampak lemah,mereka sadar bahwa senyuman yang mereka pancarkan saat ini adalah senyum penuh kepalsuan karena jauh di lubuk hati mereka paling dalam mereka menangis sedih dengan keadaan penyakit yang setiap hari terus menggerogoti tubuh putri mereka.
mama anastasia dan papa marco kemudian duduk bersebrangan dengan tasya yang berada tepat di tengah tengah mereka.Sang mama kemudian mengelus lembut lengan putrinya lalu tak lama menitikkan air mata.Dia sudah tidak tahan melihat kondisi putri satu satunya.
“apakah mama dan papa sudah melakukan yang aku minta?”ucap tasya dengan suara yang sangat lemah.Ucapannya pun hanya di jawab dengan anggukan sang mama.
“pa…ma…jangan menangis melihat keadaanku,aku wanita kuat kan?”katanya sekali lagi sambil mengulas senyum tapi matanya pun tak bisa bohong dia nampak menahan kesedihan.Tasya sengaja meminta pada kedua orang tuanya untuk menemui deryl,tasya meminta pada orang tuanya agar mengatakan pada deryl kalau dia akan di jodohkan oleh orang lain semata mata karena tasya tidak mau deryl berharap banyak pada seorang wanita seperti dirinya yang setiap saat maut seakan mengintainya.Tasya tidak mau menahan deryl untuk terus berada di sisinya apalagi kalau sampai deryl tahu tentang penyakitnya,dia yakin semua perhatian deryl akan tertuju hanya pada dirinya sedangkan perjalanan hidup deryl masih sangat panjang dan akan sangat disayangkan jika hanya dihabiskan untuk merawat dirinya.Biarlah kondisinya seperti ini,seolah dia yang mengkhianati cinta mereka padahal tak pernah sedikitpun dia menduakan cinta deryl.Ini terpaksa dia lakukan,jangan ditanya tentang perasaan tasya.Dia pun sama sakitnya malah sangat sakit,disaat seperti ini justru dia sangat butuh dukungan dari orang yang dicintainya tapi itu hanya akan merasa dirinya terlalu egois.Dia ingin membuat deryl membenci dirinya berharap dengan cara itu deryl bisa melupakan dirinya secara perlahan lalu membuka lembaran baru dengan wanita yang lebih baik dari dirinya.
“apa kamu yakin dengan keputusanmu sayang?”tanya mama anastasia.Sungguh dia sangat paham dengan keadaan hati putrinya saat ini.Pasti ini bukanlah hal yang mudah untuk dijalani.
“aku yakin ma..sangat yakin.Aku sangat mencintai deryl dan aku sangat ingin melihatnya bahagia.Dan kebahagiaan dia bukan bersamaku.”Semakin deras saja air mata yang mengalir dari bola mata ketiga manusia di dalam ruangan itu.
Brakkk
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
SUKARDI HULU
mampir y KK❣️🫰
2023-09-23
0
calliga
Semangat ya thor, sukses selalu
2023-07-16
0