Hari ini tepat hari libur Lily bersama sahabatnya liburan naik kapal pesiar yang akan mengelilingi beberapa negara. Semua barang-barang yang akan di bawah sudah di taro di dalam mobil.
"Lily disana jangan nakal dan jangan bikin susah Aksa ya, ingat itu." ucap Daddy Marvel.
"inget juga jangan lupa makan dan jangan bergadang okei sayang." ucap sang mommy.
"iyaa siap mom dad, Lily akan jaga diri. Tapi dad serius Aksa harus ikut aku tuh takut dia bikin temen aku kurang nyaman ada dia tau dad."
"harus sayang biar kami tenang kalo ada yang jaga kamu." ucap Daddy.
Tidak lama kemudian Aksa datang ke ruang tengah menyapa Marvel dan Dea.
"pagi paman aunty."
"pagi Aksa." sapa mom dan dad
"apa sudah siap Lily." ucap Aksa.
"sudah Aksa, hayu sayang mom dad anter sampai depan." ucap mom
Mereka semua berjalan menuju teras rumah depan yang sudah terparkir mobil.
" senyum dong sayang kan mau liburan masa cemberut mulu anak cantik." ucap sang Daddy.
"iya ini senyum." ucap Lily yang memaksa kan senyum.
"kalo gitu paman aunty kami pamit berangkat ya." ucap Aksa.
" iya Aksa nitip Lily ya, kalo anak ini bandel marahin aja." ucap mom
"ihhh mom, udah ah aku berangkat." pamit sambil memeluk mom dan dad.
"iyaa sayang hati-hati ya, Aksa paman nitip Lily ya."
"iyaa Paman kalo gitu kami berangkat semua." sambil masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobil ke luar rumah.
§§§§
Setelah mengendarai mobil selama 20 menit, akhirnya mereka sampai di bandara keluarga Narendra. mereka akan menaiki pesawat pribadi milik Narendra group yang akan terbang ke negara Singapura lalu akan naik kapal pesiar dari Singapura dan akan mengelilingi beberapa negara.
"Lily kalo kamu mengantuk tidurlah,nanti akan aku bangunkan kalo kita sudah landing." ucap Aksa yang sedang meluruskan kaki di kursi pesawat.
" hmm." ucap Lily sambil melihat pemandangan lewat kaca pesawat.
Setelah mengudara selama 1 jam lebih akhirnya pesawat mereka landing dengan selamat di negara Singapura.
"permisi tuan Aksa pesawat sudah landing, apa tuan perlu bantuan untuk membangunkan nona Lily." ucap pramugari.
"tidak perlu biar saya sendiri yang akan membangunkan saya minta tolong,tolong beritahu Rio urus koper kami." ucap Aksa
"baik tuan akan saya laksanakan." ucap pramugari
" okei terimakasih."
Setelah pramugari pergi,Aksa bangun dari duduknya di kursi dan membereskan barang-barang yang telah di pakai selama penerbangan. Aksa berniat akan membangunkan Lily yang masih tidur terlelap.
" Lily bangun kita sudah landing, katanya udah ga sabar ketemu temen kamu itu." ucap Aksa sambil menggoyangkan badan Lily yang masih tidur.
"hmm sebentar lagi, aku masih ngantuk." ucap Lily yang langsung berubah posisi tidur menjadi membelakangi Aksa.
"huff." tarikan nafas Aksa yang melihat kelakuanku Lily .
Apa boleh buat kalo menyangkut Lily yang susah dibangunkan tidur. Akhirnya Aksa terpaksa menggendong Lily dengan ala pengantin.
Mereka turun dari pesawat,dan akan menaiki mobil yang sudah di bawa oleh Rio asisten Aksa yang paling setia itu.
"selamat siang Aksa." ucap Rio sambil menggoda Aksa yang sedang menggendong Lily yang sedang tidur.
" hmm, bawa mobil yang benar Rio." ucap Aksa yang akan memasuki mobil setelah meletakan Lily di dalam mobil dengan nyaman.
"siap tuan Aksa yang tampan." ucap Rio yang masih menggoda Aksa.
Rio Nugraha adalah asisten kepercayaan Aksa sekaligus teman satu kampusnya dulu, Rio sendiri adalah anak haram keluar Nugraha yang sangat tidak di akui setelah kakek Rio tuan besar Nugraha meninggal dunia dan setelah meninggal dunia Rio di usir oleh ibu tirinya dikarenakan posisi Rio ini mengancam posisi kakak tirinya Rio untuk menjadi pewaris perusahaan Nugraha group.
"Rio apakah semua aman." ucap Aksa yang sudah duduk di mobil.
"semua aman tuan." Ucap Rio yang tau kalo Aksa dalam mode serius.
"hmm, bagus aku hanya tidak ingin ada keluhan dari nona sombong ini." ucap Aksa sambil membetulkan kepala Lily yang menyender ke kaca di pindahkan ke pundak Aksa.
"Aksa apa nona Lily jetlag ." ucap Rio sambil melihat kebelakang kemudi.
"yahh kau kaya tidak tau saja, Lily setiap naik pesawat pasti jetlag. Ucap Aksa.
Setelah menempuh perjalanan kurang 30 menit mereka Sampai di kapal pesiar.
" Aksa biar aku bantu mengambil kunci kamar di resepsionis."ucap Rio yang melihat Aksa yang masuk mencoba membangunkan Lily.
"oke, gua tunggu di kursi tunggu ya."ucap Aksa yang membawa Lily yang masih tidur.
"Aksa ini kunci kamar kalian, kamar kalian bersebelahan." ucap Rio yang sudah datang mengambil kunci
" okei bantu gua buka kamar lily." ucap Aksa yang kembali menggendong Lily
Setelah membuka kamar lily yang di bantu oleh Rio, Aksa langsung meletakkan Lily dengan nyaman di kasur nya. Dan Aksa juga melepaskan sepatu yang digunakan lily lalu menyelimuti tubuh Lily.
Setelah di rasa aman Aksa pun keluar dari kamar lily dan menghampiri sang asisten di ruang tamu yang masih ada di ruang Lily.
"thanks rio lu udah mau gua bawa buat temenin gua jaga Lily." ucap Aksa yang melihat Rio sedang duduk di sofa ruang Lily.
" santai aja tuan Aksa, yang penti bonus naik lah." ucap Rio dengan gaya tengil
"dasar Rio si anak pencinta uang." ucap Aksa sambil bercanda .
Hanya dengan Rio, Aksa bisa bercanda walaupun dengan tampang datar dan tanpa senyum.
"hahahaha, jadi gimana nih kelanjutan hubungan sang nona dan pengawal datar ini. Jangan bilang kalian udah setuju dengan perjodohan kalian." ucap Rio yang berdiri dari duduknya dan melangkahkan mengikuti Aksa yang ternya membuka pintu penghubung antara kamar Aksa dan Lily.
"setuju apaan yang ada di maki-maki mulu dengan mulu pedasnya itu." ucap Aksa yang sedang masuk ke dalam kamarnya
"loh terus kalo ga ada peningkatan hubungan kalian, ngapain kalian sampai pra honeymoon gini mana berduaan lagi." ucap Rio penasaran.
"mana ada,yang ada gua lagi nemenin nona muda itu yang lagi galau liat cinta monyetnya nikah sama kakak." ucap Aksa sambil berganti baju .
"yah kirain tuan Aksa ini sudah south out dari yang namanya jones, jomblo ngenes hahaha." ucap Rio yang meledek Aksa .
"enak aja jones, gini-gini banyak yang mau tau." ucap Aksa yang sedang membereskan baju dan barang dari dalam koper.
"makanya tuan kalo suka tuh ungkapkan,awas nanti ditikung ntar galau lagi." ucap Rio
"yayaya terserah lah, sama gua mau istirahat dulu sebelum mendengar suara merdu nona mu itu Rio." ucap Aksa yang sudah membereskan barang-barang dan akan tiduran di kasurnya.
"okei tuan Aksa selamat istirahat kalo begitu,saya pamit ke kamar saya." ucap Rio yang keluar dari kamar Aksa.
Dan kemudian Aksa pun tertidur di siang hari dan melupakan seseorang yang ada di kamar sebelah nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments