akhirnya rara melangkah dengan langkah gontai menuju ruangannya, beberapa karyawan terlihat salut kepada rara, Dan mengarahkan tanda jempol ke arah rara, rara hanya bisa tersenyum simpul menatap para karyawan lain nya.
tanpa rara sadari ada sepasang mata yang memperhatikannya
"cihh ternyata kau masih bisa tertawa, kita lihat saja nanti" gumam arif seraya berlalu pergi keruangannya.
rara yang sampai di meja kerjanya kini mulai mengerjakan berkas-berkasnya, tak terasa jam pulang pun tiba, namun rara masih tetap focus mengerjakan tugasnya sementara karyawan yang lain sudah bersiap-siap untuk pulang
"ra' semangat, kita duluan ya" ucap para karyawan,
"siap kapten, hehe, hati-hati di jalan" ucap rara sambil mengangkat telapak tangannya.
tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6, namun rara masih belum beranjak dari tempatnya, Ini di karenakan berkas yang di berikan atasannya sangat banyak, entah itu di sengaja atau pun tidak, hal itu benar-benar membuat rara sangat lelah di tambah lagi dengan kondisi kakinya yang sedikit ngilu akibat terjatuh tadi.
sementara di ruangan lain, terlihat seseorang yang terseyum dengan puas yg sedang memperhatikan rara "aku ingin lihat sampai kapan kau akan mengerjakan berkas-berkas itu" ucap orang tersebut yg tak lain adalah arif.
kini jam sudah menunjukkan jam 7:57 namun rara masih belum beranjak juga dari tempatnya
"sedikit lagi" gumam rara dalam hati
tampak seseorang berjalan ke arah rara, namun ia tak memperhatikannya, ia masih tetap focus mengerjakan tugasnya, nampak orang tersebut pun terlihat kesal karena merasa di abaikan.
BRAKkkk
rara sangat kaget karena tiba-tiba ada seseorang yg langsung memukul meja kerjanya
"kamu benar-benar tidak sopan ya, kamu tidak lihat atasan kamu, apa kamu tidak bisa menghargai atasan kamu" ucap pria tersebut sambil berdecak pinggang.
rara pun hanya bisa menunduk, ia masih syok karena gebrakan meja tersebut
"maaf pak, saya tadi tidak melihat bapak, saya terlalu fokus mengerjakan tugas-tugas kantor"
"tidak ada alasan untuk tidak bersikap hormat terhadap atasan kamu, kamu tahu, kamu ini adalah satu-satu nya karyawan yg berani bersikap kurang ajar terhadap atasan kamu, apa hukuman tadi masih belum cukup" ucap arif dengan nada membentak.
rara pun hanya bisa pasrah dengan situasi dan kondisi yang ada saat ini
"sekali lagi saya minta maaf pak" ucap rara dengan wajah yang sudah terlihat pucat, hal itu tak luput dari perhatian arif, entah mengapa arif merasa bersalah terhadap rara, namun ia segera menepis rasa bersalahnya tersebut mengingat ulah rara, ia sudah terlanjur kecewa terhadap rara, arif pun segera berlalu meninggalkan rara, dengan wajah yg terlihat murka, padahal arif sendiri pun tahu bahwa gadis tersebut belum makan
tak terasa jam sudah menunjukkan jam 9 malam, rara pun kini telah menyelesaikan pekerjaan nya dan beranjak ingin berdiri, ia berjalan keluar dengan kaki yg terseok-seok, gadis itu pun telah sampai di halte ingin menunggu kendaraan yg lewat, namun seperti nya sudah tidak ada kendaraan umum yang lewat
"ya ampun kenapa hidupku seperti ini, hp ku juga baterai nya sudah habis, bagaimana bisa aku memesan okek online" gerutu rara dalam hati
akhirnya rara memutuskan untuk berjalan dengan langkah yg terseok-seok, cukup lama dan jauh rara berjalan, hingga ada mobil mewah berwarnah hitam yang menghampirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
vina maria
Arif setan
2024-10-17
0
Awan Mendung
cwe nya ja bodoh udh tau teman kecil nya berubah masih aja mengejar tdk tau malu jengkel ka aku juga
2022-08-31
0
Sugiyanto Samsung
siapakah itu
2021-11-09
0