Seutas senyum lebar merekah di bibir Vic Zhou, karena ia melihat panel hologram di depan matanya menunjukan sebuah hadiah yang sekarang dibutuhkannya.
[Buka Sitik Jos! Selamat, Tuan telah mendapatkan tingkat kedua seni air nirwana, yakni jurus pusaran bola air]
[Jurus pusaran bola air terbuka karena Tuan telah mencapai tahapan kultivasi kelahiran tingkat lima, dan tingkat ketiga dari senia air nirwana jurus Naga air akan terbuka setelah mencapai tahapan kultivasi transformasi tingkat satu]
Kepala Vic Zhou terasa sejuk, karena mendapatkan pengetahuan kuno dari seni air nirwana tingkat dua. Gerakan-gerakan, dan pengendalian energi Qi sudah termaktub di dalam otak Vic Zhou dan disinkronisasikan ke sekujur tubuhnya.
Otot-ototnya juga bertambah lebih menonjol, dan terlihat lebih gagah. Mei Xian yang sudah pulih pun dibuat meleleh hatinya, karena Vic Zhou bertambah kekar dan tampan.
[Buka Sitik Jos! Tuan mendapatkan cashback poin Primordial sebanyak 5000 poin, karna telah berhasil menghabiskan 1000 poin Primordial pertama kali di toko sistem, dan sudah ditransfer ke status poin Primordial]
Senyum bertambah merekah, dan dianggap tambah gila oleh Mei Xian, “Tuan Muda, anda baik-baik saja?” tanyanya keheranan.
“Aku baik-baik saja. Aku mendapatkan jackpot dari ….” Vic Zhou dengan senyuman lebar tidak melanjutkan perkataannya, dan berpikir sesaat untuk tidak memberitahukan tentang sistem pada siapapun, termasuk Mei Xian. “Itu, anu …. Aku mendapatkan tiket lotre tadi. Besok kita pindah rumah, karena aku telah membeli rumah di komplek perumahan permata abadi.”
“Uhuk-uhuk …. Bu-bukankah itu perumahan dengan harga yang fantastis?” Mei Xian tersedak kaget mendengar penuturan Vic Zhou yang menurutnya tak masuk akal.
Bagaimana tidak masuk akal, ia tahu uang dan tabungan yang dimiliki oleh Vic Zhou itu nyaris tidak ada. Karena semua harta warisan keluarga Zhou, dan hak utamanya sebagai Tuan Muda zhou telah dilimpahkan ke adiknya Yoa Zhou. Walaupun mendapatkan lotre, itu juga menurutnya mustahil bisa membeli rumah yang memiliki nilai cukup fantastis minimal 200.000 Yuan.
“Ini uangnya! Sudah jangan dipikirkan! Aku janji pada Mei’er akan selalu buat Mei’er bahagia.” Vic Zhou memberikan uang 5000 Yuan pada gadis berambut perak itu, lalu pergi keluar rumah menuju bukit Sinar Perak. “Nanti tak usah menungguku. Aku ada pekerjaan! Mungkin pagi hari baru pulang”
Melihat Vic Zhou telah keluar dari rumah Mei Xian, ketiga pembunuh bayaran yang sedang mengintainya dari balik semak-semak mulai bergerak di dalam bayangan.
Mereka terus meloncati satu dahan pohon ke dahan pohon yang lain mengikuti Vic Zhou yangs sedang berlari penuh semangat ke arah bukit sinar perak yang tak jauh dari wilayah pembatas kota.
Lokasi bukit sinar perak hanya terpaut 2 km dari rumah Mei Xian, dan berada di sebelah barat sitrik kota Shin. Untuk menuju ke arah bukit, Vic Zhou harus melewati hutan seluas 1,5 km yang dipenuhi binatang liar yang telah berevolusi menjadi siluman.
Saat Vic Zhou sudah memasuki hutan sinar perak, ia berlari menurut ingatan dari pemilik tubuh asli yang sering mencari rumput, dan kayu bakar di bukit sinar perak.
Di malam hari aura kematian, dan aura kegelapannya sangat pekat. Karena beredar rumor kalau di dalam wilayah bukit sinar perak ada salah satu artefak tingkat dewa yang bersemayam, yakni artefak mimpi buruk yang berbentuk tujuh kepala Dewa Serigala seukuran semangka.
Artefak sendiri terbagi atas tipe transformasi, tipe elemen, dan tipe penguatan, serta tipe perusak. Juga memiliki level mulai dari manusia, siluman, iblis, dan dewa.
Otak Vic Zhou terus berdenyut kencang, dan membuatnya beberapa kali berhenti berlari. Semakin ke dalam wilayah bukit sinar perak, semakin kuat denyutan di otaknya.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh ketiga pembunuh bayaran untuk segera beraksi membunuh Vic zhou di tempat yang jarang disentuh para kultivator di tahapan kelahiran.
Saat Vic Zhou berlutut satu kaki merasakan rasa sakit di kepalanya. Salah satu pembunuh bayaran tiba-tiba muncul dengan tubuh berkedip di belakang tubuhnya dan melepaskan pukulan yang diselimuti api yang berkobar-kobar.
"Tinju api neraka!" serunya pelan.
Suara ledakan seperti dentuman meriam terdengar sangat keras disertai kepulan cahaya, dan api yang terus menyebar membakar pohon dalam radius 10 meter.
Sang pembunuh bayaran melompat mundur sejauh mungkin sambil menengok ke arah rekannya yang berada di dahan pohon dengan mengulas senyum puas.
"Ayo kita pergi! Dia hanya semut yang mudah dibunuh, cuih!" ucapnya sambil meludah ke permukaan tanah.
Mereka menyangka jika Vic Zhou sudah mati, karena setelah menunggu beberapa menit tidak ada tanda-tanda kehidupan dari pemuda berambut hitam acak tersebut.
Mereka bertiga pun pergi meninggalkan Vic Zhou yang berhasil menyelamatkan diri, karena memang tubuhnya tidak mempan dihantam tinju api neraka. Alasannya, tentu saja karena tahapan kultivasi Vic Zhou dan tulangnya tidak setara dengan ketiga pembunuh bayaran tersebut.
"Sial, kalau saja kepala tidak berdenyut terus -menerus seperti ini. Aku akan mengejar mereka dan menghabisinya. Tunggu saja pembalasanku, aku sudah menandai kalian dengan ketajaman indera penglihatan milikku," gumamnya sambil bangkit berdiri di tengah-tengah kobaran api yang mengelilinginya, dan memegangi kepalanya yang terus berdenyut kencang.
Vic Zhou memukulkan tinjunya ke permukaan tanah, dan dari tinjunya tersebut keluar gelombang air setinggi lima meter dari jurus pukulan gelombang air. Gelombang air tersebut memadamkan api yang membakar pepohonan dalam radius 10 meter, dan terlihat kepulan uap asap membumbung ke langit, tapi tidak terlihat karena diselimuti gelapnya malam.
Vic Zhou melanjutkan perjalanannya menuju bukit sinar perak, dan tetap berjaga-jaga. Barangkali mereka bertiga akan kembali untuk menyerangnya secara tiba-tiba.
Namun nyatanya mereka sudah pergi ke kediaman Zhou untuk melaporkan pada Yoa Zhou, bahwasanya mereka telah membunuh kakak kandungnya itu.
Sesampainya di puncak bukit, Vic Zhou dibantu oleh sistem mengidentifikasi setiap tanaman herbal yang berada di dekat gua bukit sinar perak.
Namun anehnya saat sudah mencapai wilayah bukit sinar perak denyutan di kepalanya yang bagaikan ditusuk-tusuk ratusan jarum secara bersamaan itu hilang.
Oleh karena itu Vic Zhou segera mengambil daun lima bintang pesanan dari paviliun bunga sakti sebanyak-banyaknya, dan secepat-cepatnya. Mumpung rasa sakit itu belum lagi menderanya.
[Buka Sitik Jos! Misi sampingan berhasil diselesaikan]
<<\=**********¥************\=>>
[Misi Sampingan: Kumpulkan 100 daun lima bintang di bukit Sinar Perak]
[Batas waktu: 8 jam]
[Progres waktu: 5 jam 10 menit 46 detik]
[Progres hasil: 1000 daun lima bintang berusia 1000 tahun]
[Hukuman: Tangan kiri Tuan tidak bisa digunakan, dan disembuhkan oleh pil apapun]
[Hadiah: 100.000 Yuan, 10.000 poin pengalaman, dan, 1000 poin Primordial]
<<\=**********¥************\=>>
[Semua hadiah telah ditransfer ke statistik sistem]
[Selamat, Tuan berhasil naik tahapan kultivasi Transformasi tingkat satu, dan berhasil membuka jurus Naga air dari seni air nirwana tingkat tiga]
Langit yang semula tenang, tiba-tiba ada badai angin yang cukup kencang menghempaskan awan hitam di sekitarnya, dan menampakan bulan purnama dengan ukuran super moon.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Nina Hawkins
wush mandi basah wk
2023-07-08
1
Nina Hawkins
baik, selama aku bisa melihat kecantikan wajahmu
2023-07-08
1
Syahril
Keren ini sistemnya aku suka
2023-07-08
0