[Buka Sitik Jos! Misi Utama berhasil diselesaikan]
<<\=**********¥************\=>>
[Misi Utama: Provokasi Yoa Zhou, dan tahan satu kali pukulannya]
[Batas waktu: 5 menit(4 menit 30 detik/ 5 menit]
[Hukuman: Mata kanan Tuan cacat seumur hidup]
[Hadiah: 10.000 Yuan, 1000 poin pengalaman, 500 poin Primordial, dan kitab air nirwana (Seni tingkat bumi)]
<<\=**********¥************\=>>
[Semua hadiah telah ditransfer ke inventaris sistem]
[Selamat, Tuan telah naik tahapan kultivasi ke tahap kelahiran tingkat satu]
[Teridentifikasi, Tuan berhasil meniru teknik penguatan tulang (seni tingkat kayu) dari Yoa Zhou]
Seluruh tulang Vic Zhou yang retak dan patah beregenerasi dengan cepat. Tubuhnya bangkit perlahan dan menampakan dadanya yang kekar, dan bidang, serta menampakan perutnya yang berbentuk seperti roti sobek.
Akibat Vic Zhou berhasil meniru seni penguatan tulang milik Yoa Zhou, ia juga langsung naik tahapan ke kelahiran tingkat dua.
Sontak saja membuat Yo Zhou terkejut, hanya dalam beberapa detik, Vic Zhou sudah naik dua tingkat dari tahapan fana ke kelahiran tingkat dua.
Merasa terancam karena tahapan kultivasinya telah diketahui sang adik yang durhaka, Vic Zhou meminta bantuan sistem, “Tolong, apakah ada cara cepat agar aku bisa mempelajari kitab air nirwana, dan meningkatkan tahapan kultivasiku?”
[Buka Sitik Jos! Ada, Tuan. Bisa menggunakan poin Primordial, dan membutuhkan 500 poin Primordial untuk mempelajari 100% pengetahuan kitab air nirwana]
[Apakah Tuan ini melanjutkan?]
[Ya/Tidak]
“Tentu saja lanjutkan, cepat!” balas Vic Zhou dengan nada cepat, lalu meminta Mei Xian menyingkir, “Tolong, minggir dari jalanku! Aku akan memberi pelajaran pada adikku yang durhaka itu!”
“Tuan Muda, jangan! Tuan Muda Yoa Zhou bukan —-”
Vic Zhou yang sudah termakan dendam kesumatnya menyingkirkan Mei Xian yang selama ini selalu setia dan memperhatikannya, juga sangat peduli padanya.
“Aku sudah tak peduli lagi! Dia harus mati!” potongnya dengan teriakan keras.
[Buka Sitik Jos! Memotong 500 poin Primordial untuk memahami 100% kitab air nirwana. Proses pemahaman dimulai dalam 3 … 2 … 1 ….]
[0% … 20%]
[40% … 60%]
[80% … 100%]
[Proses pemahaman berhasil. Tuan berhasil menguasai seni tingkat pertama dari kitab air nirwana, yakni pukulan gelombang air]
Vic Zhou tersenyum menyeringai, karena bersamaan itu pula ia naik lagi ke tahapan kelahiran tingkat tiga dan menguasai seni air surgawi yang merupakan seni tingkat bumi yang sangat langka di kota Shin.
"Tarian duri kematian!" seru Yoa Zhou mengeluarkan duri-duri kayu di punggung dan di kedua lengan luarnya.
Kemudian berlari cepat ke arah Vic Zhou dengan rahang yang sudah mengeras. Saat dekat dengan tubuh Vic Zhou, ia melesatkan pukulan secepat peluru, dan Vic Zhou juga membalasnya dengan pukulan yang diselimuti air yang berputar cepat di kepalan tangannya dengan gerakan yang sama cepatnya.
Oleh karena mereka berdua di tahapan kultivasi yang sama, kedua terpundur beberapa langkah, dan kembali melesat dengan melayangkan tendangan.
Kedua tendangan menyamping itu kembali beradu, dan menimbulkan gelombang kejut yang cukup kuat, hingga baju pelayan yang dipakai oleh Mei Xian di bagian kedua pundaknya robek.
Mei Xian langsung terduduk lemas, dan memuntahkan cairan kental merah beberapa kali dari mulutnya.
Vic Zhou melirik ke arah Mei Xian, dan membuat dirinya tidak fokus, sehingga terkena tendangan menyamping yang dilesatkan oleh Yoa Zhou, dan tepat mengenai pipi kirinya.
Tubuhnya berguling-guling bagai bola beberapa kali dan menabrak pintu paviliun miliknya.
Yao Zhou mengarahkan kedua lengannya ke arah Vic Zhou yang sedang bangkit secara perlahan dengan raut muka meringis kesakitan.
“Tembakan duri kematian!” serunya.
Duri-duri kayu tajam yang berada di kedua lengan luar Yoa Zhou ditembakan ke arah Vic Zhou.
“Pukulan gelombang air!”
Vic Zhou memasang kuda kuda dan menghadapkan kedua telapak tangannya ke arah duri-duri kayu yang sedang melesat ke arahnya.
Dari kedua telapak tangan yang sudah dikepalkan tersebut mengeluarkan gelombang air setinggi 1 meter, dan menyerap sumber air di sekitarnya untuk membuat gelombang air tersebut lebih tinggi.
Duri-duri kayu yang sangat tajam tersebut terhempas saat bertabrakan dengan gelombang air yang sedang melesat ke arah Yoa Zhou, dan membelah ruang hampa disekitarnya.
“Tidak!” Yoa Zhou memekik keras setelah tubuhnya terkena hantaman gelobang air berkecepatan 60 km/jam setinggi 6 meter.
Saat Yoa Zhou telah kehabisan nafas akibat dilahap oleh gelombang air setinggi 5 meter yang memiliki arus sangat deras, dirinya ditolong oleh Qin Zhou, ayah dari Vic Zhou, dan juga Yoa Zhou.
Pemuda berambut perak tersebut dipapah oleh seorang pria berambut perak juga, tapi memiliki kumis, jambang, dan jenggot berwarna perak juga dalam keadaan melayang diatas ketinggian 10 meter.
Qin Zhou adalah pengguna artefak sepatu terbang, yakni sepasang sepatu yang memiliki kedua sayap, dan memiliki kekuatan spesial bisa mengendalikan angin.
“Berani kau mencoba membunuh adik kandungmu sendiri?” geram Qin Zhou dengan menggertakan gigi.
"Apakah aku salah jika aku membela diri terhadap orang yang akan membunuhku?” sergah Vic Zhou dengan menyeringai tajam.
“Dasar anak durhaka! Mulai sekarang kau aku usir dan pergi dari kediaman Zhou selamanya. Kau sekarang bukan lagi anggota keluarga Zhou dan dilarang menggunakan marga Zhou!” bentak Qin Zhou berapi-api.
Walaupun Vic Zhou sudah membuktikan diri bahwa dirinya telah pulih dantiannya dan berada di tahapan yang setara dengan Yoa Zhou. Tetap saja pria paruh baya tersebut lebih menyayangi Yoa Zhou yang menurutnya lebih bisa diandalkan.
Mei Xian menotok kedua dadanya untuk menghentikan pendarahan di dalam tubuhnya akibat hantman gelombang kejut dari pertarungan antara Yoa Zhou, dan Vic Zhou.
Lalu berjalan cepat ke arah Vic Zhou untuk membawanya keluar dari kediaman Zhou. Perintah Qin Zhou bagi Mei Xian adalah perintah mutlak, dan tak bisa diganggu gugat. Walaupun itu sangat merugikan Vic Zhou dari segi apapun.
“Tuan muda, lebih baik kita pergi ke rumahku di ujung barat kota Shin. Tuan Muda takan mampu melawan Tuan Besar. Aku mohon kali ini dengarkan apa yang aku katakan,” bisik Mei Xian ke telinga kiri Vic Zhou, dan membuat pria berambut hitam acak tersebut mengangguk tegas.
Vic Zhou keluar dari kediaman Zhou tidak membawa adapun. Ia keluar dari mansion keluarga Zhou dengan bertelanjang dada, dan dipenuhi rasa amarah, kecewa, juga dendam yang memuncak.
"Tunggu saja, aku akan menghancurkan kalian semua menjadi debu," gumamnya dengan sorot mata yang sangat tajam seperti manik mata Elang sedang membidik mangsanya, saat dirinya menatap mansion berlantai tiga tersebut dari luar gerbang.
Mei Xian menarik tangan Vic Zhou dengan menguras senyum lebar, walau dadanya masih cukup sakit. Namun demi Tuan Muda yang sangat disayanginya itu, ia tidak peduli, walau dirinya harus merangkak membawa Via Zhou ke rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Lanjuuuuutt Thor 😛😀💪👍🙏
2023-11-01
0
Hades Riyadi
Sistemnya kuereenn....cuman ga ada hadiah pemulax yaaakk...😛😀💪👍👍
2023-11-01
0
Exe
nama mc agak keliru nyebut nya
2023-07-09
1