Vic Zhou sepanjang jalan terus mengeluh, dan melontarkan sumpah serapah. Mei Xian hanya tersenyum tipis melihat sang Tuan Mudanya terus mengeluh seperti itu.
Namun saat sudah sampai di rumah Mei Xian yang hanya gubuk reot, Vic Zhou baru sadar setelah mendengar suara pekikan Mei Xian, “Aduh!”
Sisi lembut dan romantis Vic Zhou keluar, lalu langsung menggendong Mei Xian ala bridal style, “Maafkan aku. Kamu jadi terluka begini karena aku yang terlalu egois. Aku tidak mau diriku ditindas oleh siapapun.”
“Aku mengerti Tuan Muda. Lebih baik Tuan Muda turunkan aku!” pinta Mei Xian dengan menunduk, dan kedua pipinya sudah merona.
Vic Zhou menurunkan tubuh Mei Xian saat di dalam gubuk milik gadis beramut perak tersebut, dan menurunkan tubuhnya itu ke tempat tidur yang hanya beralaskan tikar daun pandan kering.
“Kasihan sekali Mei Xian, sejak pemilik tubuh ini masih kecil, ia sudah mengabdi dan tumbuh besar bersama. Hari ini aku akan mencarikannya obat, dan membelikannya baju, juga aku ingin mengajaknya makan bersama di tempat yang cukup layak,” batin Vic Zhou dengan mata berkaca-kaca.
“Tuan Muda beristirahatlah! Maaf rumahku hanya seperti ini, dan mungkin kurang berkenan untuk Tuan Muda —”
“Tidak apa-apa. Aku sudah terbiasa tinggal dimanapun, meskipun itu di kandang Kuda. Mei’er istirahat saja, aku akan ke pasar untuk mencarikan obat untukmu, dan aku juga ingin membeli baju. Masa aku seperti ini!”
Sambil tersenyum lebar, Vic Zhou menunjukan dadanya yang bidang dan kekar, membuat gadis berambut perak, bermanik mata perak tersebut tersipu malu. Memang sudah lama ia menyukai Vic Zhou, tetapi tak kunjung ia utarakan perasaannya, karena perbedaan status.
Setelah itu ia pergi dengan riang menuju pasar, tepatnya menuju paviliun bunga sakti untuk membeli pil segitiga biru yang bisa memulihkan luka dalam.
Namun sebelum itu Vic Zhou mampir di salah satu toko pakaian untuk membeli beberapa kaos berwarna putih, dan celana jeans, hingga menghabiskan 100 yuan. Ia bingung mau membelikan Mei Xian baju, tapi tidak muat. Maka dari itu ia tidak membelikannya, dan berencana akan membelikannya saat ia bersama Mei Xian.
Kabar mengenai Vic Zhou diusir dari kediaman Zhou cepat menyebar ke seluruh sudut-sudut kota Shin, dan hampir semua orang yang berpapasan dengan Vic Zhou menatapnya dengan tatapan sinis.
Saat Vic Zhou masuk ke dalam paviliun bunga sakti, semua pengunjung tambah menjadi-jadi dengan bergosip ria melontarkan kata-kata yang tidak sesuai fakta tentang Vic Zhou. Namun pria tersebut tetap lapang dada, dan tak memperdulikannya.
“Permisi, Nona Qian. Bisakah aku meminta 10 butir pil segitiga biru, dan 10 butir pil kubus merah?” pinta Vic Zhou dengan senyuman ramah.
Qian Nian cukup tercengang saat Vic Zhou memesan pil kubus merah, pil yang digunakan untuk meningkatkan tahapan para kultivator di tahapan kelahiran.
Tingkatan kultivator di bumi shenlong ini terdiri atas tahapan kelahiran, transformasi, Inti emas, Raja, Kaisar Perang, Saint, Nirwana, Legenda, dan Alam Surgawi. Setiap tahapan dibagi atas tingkatan satu sampai dengan tingkatan sembilan.
Tingkatan senjatanya juga dibagi atas bintang satu sampai bintang sembilan. Seni kitab bertarungnya juga dibagi lagi atas kayu, besi, perak, emas, bumi, dan langit. tentu setiap perbedaan mempunyai jarak yang cukup signifikan bagaikan langit dengan bumi.
Vic Zhou berdehem keras, karena Qian Nian terdiam dengan rahang terjatuh, “Nona, apakah pil yang aku pesan tadi tidak ada?”
“Eh, maaf-maaf, ada. Sebentar!” Qian Nian masuk ke bagian dalam paviliun bunga sakti di lantai pertama yang khusus menjual berbagai macam tanaman obat, sedangkan lantai kedua menjual berbagai senjata, dan lantai ketiga merupakan tempat pelelangan barang-barang yang langka dan menarik. “Ini barang yang anda pesan, Tuan Muda —”
“Jangan sebut nama itu lagi. Panggil saja Vic Xian, sekarang aku tinggal di rumah keluarga Xian, dan mulai sekarang serta selamanya akan seperti itu,” tegas Vic Zhou sambil memberikan uang 500 yuan dan menaruhnya di atas meja kasir Qian Nian.
Janda berambut keriting tersebut memakai kacamata scouter, yakni kacamata yang hanya ada satu lensa berwarna merah muda untuk memindai tahapan kultivasi Vic Zhou. Lalu memberikan barang yang dipesan oleh Vic Zhou yang sudah tersimpan ke dalam jam tangan ruang.
Betapa terkejutnya Qian Nian saat mendapati tahapan kultivasi Vic Zhou sudah menembus tahapan kelahiran tingkat tiga.
“Sompret! Kau sangat hebat, padahal rumor mengatakan jika dantianmu cacat!” kata Qian Nian dengan melebarkan mata. “Aku memberimu hadiah jam tangan ruang ini, tapi bisakah esok hari membantu paviliun bunga sakti mengumpulkan beberapa daun lima bintang di bukit Sinar perak? Tenang kami akan membayar daun lima binta sesuai lamanya umur.”
[Buka Sitik Jos! Misi sampingan bisa ditolak]
<<\=**********¥************\=>>
[Misi Sampingan: Kumpulkan 100 daun lima bintang di bukit Sinar Perak]
[Batas waktu: 8 jam]
[Hukuman: Tangan kiri Tuan tidak bisa digunakan, dan disembuhkan oleh pil apapun]
[Hadiah: 100.000 Yuan, 10.000 poin pengalaman, dan, 1000 poin Primordial]
<<\=**********¥************\=>>
[Apakah Tuan mau menerimanya?]
[Ya/Tidak]
Vic Zhou tentu saja menerimanya, karena hadiahnya terlalu menggiurkan. Kapan lagi ia bisa mendapatkan sebanyak itu, dan ia bisa gunakan untuk merenovasi rumah Mei Xian yang jauh dari kata layak.
"Aku menerimanya, aku jadi esok hari aku akan datang membawa daun lima bintang," tegas Vic Zhou, dan Qian Nian menunjukan lima jarinya ke arahnya untuk memberi petunjuk, bahwa paviliun bunga sakti membutuhkan 50 daun lima bintang saja.
Vic Zhou pulang dari gedung paviliun bunga sakti dengan wajah yang sumringah, dan hati yang riang.
‘Benar-benar rejeki nomplok. Baru saja diusir aku sudah akan mendapatkan uang yang cukup banyak. Dilihat dari ekspresi Nona Qian, daun lima bintang itu cukup mahal, dan aku bisa cepat kaya,’ gumamnya.
Di atap gedung yang berseberangan dengan gedung paviliun bunga sakti, sudah ada tiga orang yang memakai pakaian ninja merah, dari organisasi kalajengking Merah yang disewa oleh Yoa Zhou untuk menghabisi Vic Zhou.
Mereka terus mengawasi pria berambut hitam acak tersebut, dan menunggunya saat keluar dari kota Shin. Supaya bisa membunuhnya tanpa ketahuan oleh pemerintah kota Shin yang cukup ketat dalam bidang keamanan dan hukum.
Kalau ada warganya yang terbukti membunuh tanpa alasan yang jelas, baik itu dari pejabat tinggi setempat, atau keluarga besar yang menguasai kota Shin, maka pihak penegak hukum akan membunuh pelakunya di tempat tanpa pandang bulu.
Ketiga pria tersebut merupakan kultivator di tahapan kelahiran tingkat enam, dan merupakan anggota perak di Organisasi kalajengking Merah yang cukup disegani di dunia bawah tanah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Lanjutkan 😛😀💪👍🙏
2023-11-01
1
Hades Riyadi
Like and Coment 😛😀💪👍👍
2023-11-01
0
Nina Hawkins
urakan ini mah wk
2023-07-08
0