"Dimas duduk, Kami mau bicara,"ucap tegas papa nya Dimas
Dimas pun duduk disalah satu sofa yang berhadapan dengan papanya dan mama nya pun memulai pembicaraan
"Dimas,Kenapa baru sekarang kamu mengenal kan dia ke kami disaat hubungan kalian sudah terlanjur lama, dan sudah 5 tahun lamanya,"ucap Mama nya
"Apakah kamu tega kalau pacar kamu itu harus terpaksa meninggalkan Tuhannya demi kamu dan itupun orang tuanya mengizinkan atau malah kamu yang meninggalkan tuhanmu demi dia, Dan mama nggak mau itu terjadi,"ucap Mama nya lagi
Dimas pun terdiam tanpa jawaban
"sebelum terlambat mama minta selesaikan hubungan kalian,"ucap mamanya
" Ma, tapi Dimas sayang sama dia dan Dimas akan coba bicarakan ke Rista dengan membujuknya supaya Rista mau masuk ke agama dimas,"ucap Dimas dengan tetap mempertahankan pendapatnya
"Nggak begitu Dimas, mama nggak mau kamu mengambil dia dari tuhannya, kenapa kamu jadi keras kepala gini sih, ucap Mamanya Dimas yang bingung menjelaskan kepada anak semata wayangnya itu
" kamu jangan menyepelekan agama ya Dimas pokoknya papa gak setuju,sampai kapan pun," ucap papanya tegas dan sambil berjalan meninggalkan mereka di ruang tamu.
Setelah Papa Dimas meninggalkan ruang tamu, Mama Dimas mulai pembicaraan kembali
"Dimas,Papa dan Mama tidak setuju dengan hubungan kalian, Mama nggak mau tahu," Ucap sang Mama to the point lagi
"Cepat selesaikan hubungan kalian ini,Mama nggak mau tau, Jika kamu tidak mendapat calon istri yang seiman dengan kita, Mama sama papa akan jodohin kamu dengan anak dari teman nya mama,"Ucap Mama Dimas lagi dan kemudian Sang mama meninggal kan Dimas sendirian diruang tamu itu.
Setelah Dimas ditinggal Sendirian, Ia hanya melihat kedepan dengan tatapan kosong. Karena Ia sangat bingung. Di Satu sisi Ia tidak mau durhaka dengan orang tuanya akibat tidak menuruti kemauan kedua orang tuanya, Dan disisi lain Ia sangat mencintai dan menyayangi Rista. Karena Wajar hubungan mereka sudah berjalan 5 tahun lamanya. Jadi butuh waktu untuk melupakannya.
"Mengapa jadi begini,"ucap Dimas Sendiri
Karena Ia Sudah mulai lelah dan capek Ia segera pergi mandi untuk menyegarkan dan menjernihkan pikirannya. Kemudian setelah itu Ia tertidur
KEESOKAN HARINYA.......
Dimas yang sudah rapi untuk berangkat kekantor, kemudian ia keluar dari kamar untuk pergi sarapan. Sampainya disana sudah ada kedua orang tuanya dimeja makan. Mama dan Papa nya hanya diam tanpa menoleh pada dirinya .Padahal biasanya iya akan disapa oleh Mama tercinta nya itu tetapi sekarang tidak ada kata yang keluar dari mulut Mamanya
Ia pun duduk di meja makan , disana tidak ada yang mulai pembicaraan. Dan langsung sarapan
Tiba saatnya saat ia hendak berangkat, sebelum berangkat sang mama memberi pesan kepadanya untuk menjauhi Rista dan disuruh segera menyelesaikan hubungannya itu. Karena Orang tua Dimas takut jika hubungan anak dan kekasih anaknya hubungannya terlanjur lama dan tanpa restu dari orang tua Dimas, takut melakukan hal yang tidak diinginkan diluar nalar.
"Pa, Ma, Dimas berangkat ya,"Ucap Dimas sambil mencium tangan kedua orang tuanya
"Iya, Hati-hati. Dan jangan lupa cepat selesaikan hubungan kalian agar tidak terlanjur," Ucap tegas Sang Mama
Dimas hanya diam saja, Ia langsung menuju mobil. Dan setelah itu disusul papa nya yang akan berangkat ke perusahaan yang papa dimas miliki. Sebelum itu papanya Dimas berpamitan dengan istri tercintanya itu.
Sesampainya disana setelah iya memarkirkan mobil, Ia tidak menjemput Rista entah kenapa dia tidak menjemput pacarnya. Karena saat ini juga Dimas mood nya sedang tidak baik. Padahal biasa nya iya akan selalu menjemput Rista. Ia pun segera langsung menuju ke ruangannya.
Beberapa menit kemudian datanglah Rista Di Ruangannya tanpa mengetuk pintu.
"Apa-apaan kamu Dimas,"Ucap Rista kesal dan marah
"Kenapa kamu nggak jemput aku, ditelpon juga nggak diangkat, Aku hampir telat tau nggak gara-gara kamu,"Ucap Rista marah dan membuat Dimas kaget pagi pagi sudah ada Omelan dari pacarnya itu
"Aku lupa,"Ucap Dimas cuek
"lupa kamu bilang,"ucap Rista
"Haha....Biasa nya kamu jemput terus, masa sampai lupa sih, alasan macam apa itu,"ucap Rista marah
"Kembalilah keruangan mu,Aku lagi tidak mau diganggu,"Ucap Dimas Cuek
"Kamu itu kenapa sih,"ucap Rista bingung dengan tingkah Dimas.
"Kalau ada masalah itu bilang,bukan gini caranya,"ucap Rista Marah
"Kembalilah keruangan mu sekarang,"ucap Dimas Cuek
"Ya terserah aku dong mau kemana,"ucap Rista tanpa bersalah
"AKU NGGAK MAU DIGANGGU RISTA,"ucap Dimas tegas sambil berdiri dari tempat duduk nya
Rista mendengar nada bicara Dimas yang tinggi itu, mata Rista sudah mulai berkaca-kaca.Ia berlari keluar ruangan Dimas sambil mengusap air matanya yang sudah tidak bisa ditahan lagi .
Dimas melihat itu memukul meja nya sendiri karena Dia sendiri tidak tahu mengapa iya sampai membentak kekasihnya itu
JAM MAKAN SIANG
Kantin kantor sudah mulai rame Dimas akhirnya pun menuju ke kantin kantor karena perutnya sudah minta diisi, sesampainya disana. Ia mencari meja kosong dan memesan makanan.
Rista juga sedang menuju kekantin , sesampainya disana ia melihat kekasihnya itu sendirian. Tapi Ia malah mencari tempat kosong karena Ia masih marah sama pacarnya itu dan juga Ia melihat Dimas jika mood pacarnya itu sedang tidak baik. Dimas tau itu, tapi Ia memilih diam karena mood nya lagi tidak baik,setelah selesai ia kembali ke ruangan kantornya, Ia melewati meja tempat Rista makan tanpa menoleh sedikit pun. Yang membuat Rista ingin sekali memukul meja yang ada didepannya.
"Dimas kenapa sih, kok aneh banget,"Ucap Rista Cemberut
Setelah Ia selesai makan, Ia bukan menuju ruangan nya malahan Ia menuju Ruangan Dimas. Karena Ia sudah tidak tahan didiami oleh pacarnya itu. Setelah sampai disana Rista pun segera menanyakan tujuannya Ia kesana itu
"Dimas, kamu kenapa sih , aneh banget,"Tanya Rista sambil duduk didepan Dimas
"gpp, "Ucap Singkat Dimas nggak peduli
"kalau diajak ngomong itu tatap orang yang ngajak kamu ngomong, Dimas," ucap Rista marah sambil mengambil dokumen yang ada di tangan Dimas
"Kamu apa apaan sih,"ucap dimas sambil mengambil kembali dokumen tersebut
"kamu nya yang apa apaan,Semenjak aku ketemu orang tua kamu, Kamu jadi berubah,"ucap Rista , sebenarnya Ia mengerti sifat Dimas berubah karena apa, tetapi Rista menepis pikirannya itu, Ia pikir bukan masalah itu, melainkan ada masalah lain
"perasaan kamu aja kali,"ucap Ucap Dimas
"Terserah kamu aja lah, aku capek tau nggak sama kamu kayak gini, kamu nggak pernah gini soal nya"ucap Rista marah dan Dimas hanya diam saja
"Orang tua ku pengen Ketemu dan ngomong penting sama kamu,"ucap Rista tegas
Bagaimana kelanjutannya, Ikutin terus ya
Jangan lupa like, vote, dan kasih saran ya
Terima kasih🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments