DIMAS BERTEMU DENGAN ORANG TUA RISTA

"kamu nya yang apa apaan,Semenjak aku ketemu orang tua kamu, Kamu jadi berubah,"ucap Rista kesal sebenarnya Ia mengerti sifat Dimas berubah karena apa, tetapi Rista menepis pikirannya itu, Ia pikir bukan masalah itu, melainkan ada masalah lain tetapi Dimas tidak mau bercerita

"perasaan kamu aja kali,"ucap Dimas singkat

"Terserah kamu aja lah, aku capek tau nggak sama kamu kayak gini, kamu nggak pernah gini soal nya"ucap Rista marah dan Dimas hanya diam saja

"Orang tua ku pengen Ketemu dan ngomong penting sama kamu,"ucap Rista tegas

Dimas langsung terdiam setelah mendengar perkataan Rista,Ia langsung melihat kearah Rista dengan tatapan tanda tanya

"pokoknya kamu harus temui orang tua aku,"ucap Rista yang tidak bisa dibantah

"Nanti,pulang kerja aku kesana,"ucap Dimas sambil fokus kembali ke dokumennya

"pulang nanti, bareng aku,"ucap Dimas lagi

"oke sayang,"ucap Rista sambil akan memeluk Dimas

Tapi Dimas menolak untuk dipeluk dan melepaskan pelukannya.

"Kamu kenapa sih sayang,"ucap Rista bingung dan sangat kesal

"Kamu nggak kayak biasanya,"ucap Rista lagi

"Aku lagi capek Rista,"Ucap Dimas tanpa melihat kearah Dimas

"ya capek kenapa?,biasanya kamu cerita ke aku,"tanya Rista kesal

Tetapi Dimas hanya diam saja dan pura pura tidak mendengarkan Rista sedang berbicara

"Terserah kamu lah, capek aku,"ucap Rista Sambil keluar dari ruangan Dimas dan menutup pintu ruangan pacarnya itu agak keras.

Setelah Rista keluar dari ruangan,Dimas hanya diam menatap kearah pintu, sambil memikirkan bagaimana caranya bilang ke Rista untuk menyelesaikan hubungan mereka yang bisa dibilang sudah cukup lama. Karena Ia sayang banget sama Rista begitupun sebaliknya.Wajar memang jika mereka berdua saling mencintai karena hubungan mereka sudah berlangsung cukup lama yaitu berjalan 5 tahun lamanya. Sehingga Dimas pusing memikirkan itu.

Waktu menunjukkan pukul 4 sore, dan Waktunya untuk pegawai kantor pulang....

Dan contohnya seperti Dimas dan Rista yang berjalan keparkiran untuk pulang. Sedangkan mobil Rista ditinggal dikantor, tetapi sebelum itu Ia sudah bilang ke satpam kantor,Jika Ia meninggalkan kendaraannya di perusahaan.Didalam mobil tidak ada yang memulai pembicaraan, mereka hanya diam dan sibuk dengan pemikiran nya masing-masing. Entah apa yang mereka pikirkan, Hanya mereka berdua yang tahu.

Tiba saatnya didepan rumah Rista , mereka turun dari mobil.

Sebelum masuk mereka berdua mengetok pintu terlebih dahulu dan kemudian didalam rumah ada yang membukakan pintu. Dan ternyata pembantu rumah Rista. Mereka pun dipersilahkan masuk, dan

mereka berdua pun masuk rumah, disana udah ada orang tua Rista yang sedang bercanda riang diruang tamu, Karena mereka mendapat kan telpon dari anaknya jika Dimas akan kesana, maka orang tua Rista menunggunya diruang tamu yang sudah disiap berbagai makanan ringan. Setelah Dimas bersalaman dengan orang tua Dimas, Rista pun meminta izin kepada orang tuanya dan Dimas untuk ganti baju terlebih dahulu . Setelah Rista pergi menuju kamarnya itu , Papanya Rista memulai pembicaraan.

"Bagaimana pekerjaan kamu Dimas?"ucap Papa Rista Sambil minum kopi

"Lancar om,"jawab Dimas yang tersenyum

"Bagaimana kabar orang tua kamu Nak?"tanya mama Rista tersenyum

"Alhamdulillah baik Tan,"ucap Dimas tersenyum juga

Mereka ngobrol banyak sampai akhirnya, Datang lah Rista yang sudah selesai membersihkan diri. Dan Ia pun ikut bergabung dengan keluarga dan pacarnya

"Kapan kalian akan melangsungkan pernikahan, kalian udah pacaran 5 tahun lho,"ucap Papa Rista yang tersenyum menatap mereka berdua.

Mereka berdua yang bersangkutan pun hanya diam saja. Karena mereka berdua hubungannya sedang tidak berjalan dengan baik saat ini.

"Kalian kenapa?Kami salah ngomong ya?"tanya papa Rista nggak enak melihat ekspresi mereka berdua

"Gini om, Saya kan Muslim....."belum selesai berbicara Rista sudah memotong ucapan Dimas

"Ya pa, setelah Rista pindah agama,Gpp kan pa ma kalau Rista pindah agama?"Tanya Rista tersenyum dan sambil memeluk lengan Dimas.

Orang tua Dimas hanya diam mereka tidak bisa menjawab pertanyaan anaknya

"Apa harus pindah agama?," tanya Papa Rista yang bingung

"iya pa,"ucap Rista sambil melihat kearah pacarnya

"ya udah Gpp,kalau itu memang jalan keluar nya,"ucap Sang papa

Dimas hanya diam karena Ia sendiri bingung karena orang tua Dimas tidak menyetujui hubungan mereka

"Apakah orang tua kamu sudah tau?"tanya papa Rista

Disaat Dimas mau menjawab, udah dipotong oleh Rista

"udah kok pa,kemarin Rista main kerumah nya Dimas, dan orang tuanya menyetujui kok" jawab Rista sambil tersenyum

"Baguslah,"ucap Papa Rista yang ikut tersenyum juga melihat anaknya

Berbeda dengan Dimas Ia menatap Rista dengan tatapan yang agak kesal, karena apa?karena Rista tidak menjawab ucapan papanya sesuai fakta.

Tidak terasa tiba saatnya waktu sudah mulai gelap, Dimas pun memutuskan berpamitan untuk pulang dan Rista mengantar kedepan

"sayang, hati-hati ya,"ucap Rista sambil memegang tangan kekasihnya itu dengan senyuman manisnya itu

"Iya,"ucap Dimas singkat tanpa menatap Rista

Kemudian Dimas masuk mobil dan Ia melajukan mobilnya meninggalkan Rumah Rista. Sebenarnya orang tua Dimas adalah termasuk orang yang baik, tetapi hubungan mereka terhalang oleh keyakinan.

Sesampainya di rumah , Ia ditunggu sang Papa dan mama diruang tamu. Dimas melihat itu pun bersalaman dengan orang tuanya

"kamu lembur?,"tanya sang papa curiga

"Nggak pa,"ucap Dimas sambil duduk disofa

"kok baru pulang,"ucap Mama Dimas yang ikut bingung juga dengan jawaban anaknya

"Habis dari rumah nya Rista mah,"ucap Dimas pelan karena takut orang tua nya marah

"ngapain?,"tanya mama Dimas bingung

"Apa-apaan kamu Dimas, papa kan udah bilang jangan hubungan lagi sama Rista, Kalian beda agama,"ucap Papa marah

"Apa kamu belum menyelesaikan hubungan kalian ini?,"tanya sang papa

"Tenang dulu pa,"ucap Mama Dimas yang menenangkan suaminya itu

"Bagaimana papa bisa tenang ma, kalau Dimas aja nggak pernah dengerin omongan kita,"ucap Papa Dimas

Dimas hanya diam dan Ia pun meninggalkan orang tuanya begitu saja.Dan papa nya pun berteriak

"DIMAS PAPA BELUM SELESAI BERBICARA,"ucap Papa Dimas marah sambil berdiri dari tempat duduk

Dikamarnya, Dimas tidak langsung membersihkan diri Ia malah berbaring dan menatap langit langit kamar dengan tatapan kosong. Karena Ia merasa pusing, Ia hampir ketiduran, dan dikagetkan Tiba-tiba hp nya berdering.Disana terdapat telpon yang tertera namanya Rista. Tapi Ia memilih mengabaikan.

Tiba-tiba hp nya kembali berdering dan ternyata disana tertera nama sahabatnya yaitu Mahesa Sanjaya.

Bagaimana kelanjutan nya?ikutin terus yaaa

Jangan lupa dilike, komentar, dan vote. Dan satu lagi jangan lupa jika ada kata yang salah dan kurang tolong dikasih saran ya

Terima kasih🥰

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!