Brugh!
"Aww!" pekik Kiara yang merasakan tubuhnya jatuh terhempas ke atas rerumputan.
Kiara kini sudah sampai di bumi, dia terhempas ke atas rerumputan yang ada di belakang rumahnya sendiri. Dia langsung tertawa karena merasa lucu, belum lama dia berada di dalam sebuah dunia paralel. Dia sudah sukses menyelesaikan misi, berada di belakang rumahnya sendiri.
"Alhamdulillah! Akhirnya gue bisa pulang, Ini semua benar-benar sebuah keajaiban." Kiara terkekeh, dia berusaha untuk bangun lalu menepuk-nepuk bokongnya yang terasa kotor.
Kiara dengan cepat masuk ke dalam rumah sederhana miliknya dan segera masuk ke dalam kamar mandi, dia ingin membersihkan tubuhnya karena baru saja datang dari dunia lain.
Setelah selesai dengan ritual mandinya, Kiara melaksanakan shalat malam. Dia bersyukur kepada Tuhan karena diberikan keselamatan, dia bersyukur karena berikan kesempatan kedua untuk hidup kembali. Padahal, dia sempat berpikir akan mati di dalam jurang tersebut.
"Terima kasih, Tuhan atas kesempatan keduanya telah engkau berikan. Aku pastikan akan membalas apa yang sudah dilakukan oleh Kaesang dan juga Kayesa kepadaku," ujar Kiara.
Setelah selesai shalat malam, Kiara lalu menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang. Karena dia sudah merasa lelah dan juga mengantuk, dia ingin mengistirahatkan tubuhnya.
Brak!
"Aww!" jerit Kiara ketika ranjang yang dia tiduri roboh.
Dia seakan lupa jika kini dia mempunyai kekuatan yang luar biasa, dia harus bisa mengontrol kekuatannya. Dia harus pelan-pelan dalam berlaku, entah dalam hal apa pun.
"Astagfirullah! Aku lupa kalau aku sudah mempunyai kekuatan yang besar," ujar Kiara seraya terkekeh.
Setelah mengatakan hal itu, Kiara langsung menggelar bed cover di atas lantai. Lalu, dia merebahkan tubuhnya yang begitu lelah. Cukup lama dia terdiam seraya menatap langit-langit rumahnya, dia sedang memikirkan bagaimana caranya untuk balas dendam kepada pria yang sudah berusaha untuk membunuh dirinya.
Kiara bahkan masih sangat ingat bagaimana kejamnya Kaesang mencekik dan memukul dirinya tanpa belas kasih, dia juga masih sangat ingat bagaimana Kayesa memukul dirinya dengan kayu.
"Apa yang harus aku lakukan untuk membalas dendam kepada si brengsek itu?" tanya Kiara dengan wajah frustasi.
Tidak lama kemudian, Kiara nampak memejamkan matanya. Bukan bermaksud untuk tidur, tetapi dia sedang memikirkan bagaimana caranya bisa membalas dendam kepada pria yang sudah tega berusaha untuk membunuh dirinya.
"Apa aku harus menemui tuan Keanu, ya? Mungkin saja aku bisa meminta pertolongan kepadanya,'' ujar Kiara.
Keanu merupakan saingan bisnis terberat untuk Kaesang, mereka mengeluarkan produk yang sama. Keduanya bergerak di bidang makanan instan, mereka bersaing untuk meningkatkan kualitas dan harga yang terjangkau.
"Hem! Sepertinya itu ide yang bagus," ujar Kiara.
Kiara tersenyum karena sudah mendapatkan ide untuk membalaskan dendamnya kepada Kaesang, tidak lama kemudian dia tertidur dengan pulas.
Keesokan harinya.
Pukul 8 pagi Kiara sudah bersiap untuk pergi ke perusahaan milik Keanu, dia memakai kemeja panjang berwarna putih dipadupadankan dengan celana bahan berwarna hitam.
Rambutnya dia urai, wajahnya juga dia oles dengan make up tipis. Tidak lupa gincu berwarna nude dia poleskan pada bibir tebalnya, Kiara terlihat begitu cantik sekali.
"Sepertinya pulang nanti aku harus shoping, aku harus membeli banyak baju bagus. Aku juga harus beli apartemen, aku tidak boleh tinggal di rumah ini lagi. Nanti Kaesang akan curiga," ujar Kiara.
Setelah mengatakan hal itu, Kiara langsung pergi menuju perusahaan Keanu. Tentunya dia pergi dengan menggunakan taksi, wajahnya yang dulu cupu kini terlihat begitu cantik.
Saat tiba di perusahaan milik Keanu, Kiara dengan percaya diri menghampiri seorang resepsionis wanita yang ada di sana.
"Selamat pagi, Nona Cantik. Saya mau bertemu dengan tuan Keanu, bisa?" tanya Kiara.
"Apa anda sudah membuat janji terlebih dahulu?" tanya wanita itu.
"Sudah," jawab Kiara yang tidak mau disuruh pulang kembali.
"Kalau begitu silakan anda naik ke lantai 5, anda langsung bisa masuk ke dalam ruangan tuan Keanu." Wanita muda itu menunjukkan lift yang tidak jauh dari sana.
"Terima kasih," ujar Kiara.
Setelah mengatakan hal itu, Kiara nampak melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan Keanu yang berada di lantai 5. Gadis itu berjalan dengan jantung yang berdebar dengan kencang, dia takut jika kamu tidak akan mau menerima kedatangannya.
Terlebih lagi Keanu tidak mengenal dirinya, pria itu terkenal sebagai pria dingin dan jarang berbicara dengan orang asing.
Saat tiba di depan ruangan Keanu, Kiara bisa melihat dengan jelas jika Keanu sedang membujuk putrinya, Kinara. Anak berusia 5 tahun itu sedang menangis, dia terus saja memeluk sang ayah. Padahal, pria itu terlihat sedang sibuk bekerja.
Kiara bisa melihat akan hal itu karena pintu ruangan tersebut nampak terbuka, saat Keanu menyadari kedatangan Kiara, pria itu langsung menatap tajam ke arah Kiara, karena dia tidak mengenal wanita itu sama sekali. Walaupun merasa begitu gugup, Kiara memberanikan diri untuk mendekati Keanu.
"Selamat pagi, Tuan Keanu. Maaf saya mengganggu pagi anda, saya izin berbicara sebentar boleh?" tanya Kiara.
"Maaf, Nona. Anda siapa, ya?" tanya Keanu.
Keanu ini sedang kerepotan mengurusi putrinya yang terus saja menangis, istrinya meninggal satu minggu yang lalu dan dia kesusahan untuk mengurus putrinya itu. Terlebih lagi selama ini Kinara begitu dekat dengan ibunya, putrinya tidak pernah diserahkan kepada babysitter. Setelah istrinya meninggal, Keanu selalu membawa Kinara ke mana pun.
"Saya, Kiara, Tuan. Bisakah kita bicara sebentar, saja," pinta Kiara.
"Maaf, saya sedang sibuk. Mungkin lain kali," jawab Keanu.
"Ayolah, Tuan. Ini tentang tuan Kaesang," ujar Kiara membujuk.
"Apa hubungannya dengan dia?" tanya Keanu mulai penasaran dengan saingan bisnisnya itu.
"Saya ingin anda membantu saya untuk menghancurkan pria itu," ujar Kiara.
"Jika saya bisa menghancurkan Kaesang, apa imbalannya buat saya?" tanya Keanu.
"Saya akan menjadi babysitter putri anda," jawab Kiara dengan cepat.
Keanu langsung memperhatikan Kiara dari atas kepala hingga ujung kaki, wanita yang ada di hadapannya terlihat begitu cantik. Bodinya bahkan terlihat begitu seksi, dilihat dari sisi mana pun wanita itu tidak pantas menjadi seorang babysitter.
"Apakah anda sedang membuat lelucon, Nona?" tanya Keanu.
"Aih! Mana ada kaya gitu, saya benar-benar membutuhkan bantuan anda. Karena Anda adalah sayang bisnisnya, jika anda yang berusaha untuk menggulingkan usahanya. Dia pasti akan sangat kehilangan harga dirinya, tolong saya ya, Tuan?" pinta Kiara mengiba.
"Ck! Bujuk putriku agar tidak menangis, jika bisa aku akan melakukan apa yang kamu minta."
Untuk sesaat Kiara terdiam, dia menatap Kinara seraya memikirkan cara apa yang dia pakai untuk meluluhkan hati gadis kecil itu. Tidak lama kemudian, dia teringat akan keluarga Keanu yang sedang merayakan ulang tahun putri kecilnya itu.
Anak itu pernah ditanya oleh para karyawan tentang apa yang diinginkan oleh gadis kecil itu tetapi belum terwujud, Kinara berkata ingin pergi ke Disneyland yang ada di Prancis. Selain ingin melihat Disneyland, Kinara juga ingin berpose dengan menggunakan baju princess di dekat menara Eiffel.
"Oke!" jawab Kiara seraya mengahampiri Keanu yang sedang memangku Kinara.
"Hai, Cantik. Main yuk, sama Tante Kiara. Kita biarkan Daddy tampanmu itu mencari uang yang banyak. Nanti kalau Daddy sudah mempunyai uang yang banyak, kita minta Daddy untuk pergi ke Disneyland Perancis," bujuk Kiara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
neng ade
misi balas dendam Kiara di mulai ..
2024-03-07
1
Nani Kokoji75
betul
2024-02-09
1
Helen Nirawan
mesti ny ganti nama ,jgn kiara lg
2024-02-08
1