BAB 4

BRYS 4

"Mbak, aku baru inget kalau kita dapet pesanan kue untuk ulang tahun," kata Vani pada Nara.

"Buat kapan, Van? Waktu nya mepet nggak?" tanya Nara.

"Buat besok pagi, Mbak. Diambil jam 10 kata nya. Acara nya jam 1 siang," kata Vani.

"Oke oke, model nya udah di pilih mau yang kayak mana?" tanya Nara.

"Sudah kak, udah masuk daftar kok. Sama pesanan dari Bu Tari mau di ambil jam 3 sore nanti kata nya. Kalau untuk Pak Ari, di suruh anter ke kantor nya. Mau ada acara syukuran kecil kecilan kata nya," jelas Vani.

"Oke, kita siapkan semuanya ya, nanti yang lain bantu packing kue kue nya sama nanti anter nya biar aku aja," kata Nara.

"Nggak papa mbak yang antar. Biar aku aja mbak yang anter, sama Dila," kata Vani.

"Nggak papa, nanti sekalian mau ada yang aku beli juga kok," ucap Nara.

"Oh ya udah kalau gitu, Mbak. Aku ke dapur dulu ya, mau bantuin yang lain bikin kue nya," ucap Vani.

"Iya, sebentar lagi saya nyusul," ucap Nara.

Setelah Vani kembali ke dapur, Nara mulai melihat rincian pemasukan bulanan toko nya. Dan dari bulan ke bulan, pemasukan yang dia dapatkan semakin banyak dan beras. Nara senang sekali karena kue buatannya disukai banyak orang. Selain itu, Nara juga menerima pesanan kue dalam jumlah kecil ataupun banyak. Dia juga sama sekali tidak pilih pilih siapa yang mau beli atau pesan kue. Semuanya di layani dengan baik.

Nara pun menuju dapur dan ikut membuat kue pesanan yang akan di ambil dan di antar. Semua yang bekerja dengan Nara semua nya cekatan dan terampil. Selalu bisa belajar dengan cepat dan mudah memahami. Semua yang bekerja dengan Nara hanya gadis biasa biasa saja yang memang sangat butuh pekerjaan. Dan mereka sudah bekerja dengan Nara sejak awal toko nya didirikan.

"Mbak, yang ini ukuran telur ya berapa biji?" tanya Dila.

"Yang itu tiga aja,Dil. Karena pake loyang yang kecil. Itu untuk tingkatan yang kedua ya," ucap Nara.

"Oke mbak, siap," ucap Dila.

Nara juga senang karena setip bekerja, mereka akan selalu bertanya padanya, Dia lebih suka seperti itu dari pada nanti terjadi kesalahan. Dan tentu saja Nara tidak keberatan jika ada yang bertanya karena itu memang permintaan dari nya.

Rani dan Silvi berada di depan karena sudah ada beberapa pengunjung yang berdatangan. Terutama pada mahasiswi yang ingin nongkrong dulu sebelum masuk kelas. Saat melihat banyak mahasiswi yang datang, ada rasa di mana Nara ingin merasakan menjadi anak kuliahan. Tapi dia juga berpikir lagi, jika apa yang dia miliki saat ini sudah lebih dari cukup. Dia sangat bahagia dengan apa yang dia miliki saat ini.

*

*

Kue kue nya sudah siap dan sudah ada yang di ambil oleh pelanggan. Kini dia akan pergi ke kantor nya Pak Ari untuk mengantar kue yang tadi dia pesan. Nara pergi dengan menggunakan taksi online. Namun baru saja dia akan masuk taksi, sebuah mobil berhenti di depan tokonya. Tentu saja Nara tahu siapa pemilik mobil itu, dia adalah Sisca, mama dari David, kekasih nya.

"Mama, kesini kok nggak ngabarin?" Nara memeluk dan mencium kedua pipi Sisca.

"Iya sayang, tadi mama abis arisan sama temen temen mama. Ini kamu mau kemana kok mau naik taksi?" tanya Sisca.

"Oh ini Ma, aku mau ke kantor salah satu pelanggan aku. Mau anter kue," jawab Nara.

"Sama mama aja yuk, mama anter. Dari pada kamu pergi sama taksi online. Mama nggak tega kalau biarin kamu pergi sendiri. Pasti David juga nggak setuju kalau kamu pergi sendiri kayak gini," ucap Sisca.

"Aku emang belum ngomong sama dia, Ma. Rencana nya nanti mau ngomong kalau udah balik dari anter kue," ucap Nara.

"Udah, sini biar mama aja yang bayar. Biar supir mama ambil kue kue kamu dan di masukin ke dalam mobil."

"Ya udah, Ma. Aku bareng mama aja," kata Nara.

Sisca meminta pada supir nya untuk memindahkan kue yang sudah masuk ke dalam mobil taksi online itu untuk di pindahkan ke mobilnya. Sebenarnya Nara ingin membayar sendiri, tapi Sisca memaksa agar dirinya saja yang membayar. Mau tidak mau Nara pun mengalah karena tidak ingin membuat Sisca kecewa.

Nara dan Sisca masuk ke dalam mobil setelah semua kue sudah berpindah tempat. Supir melajukan mobil nya kea alamat yang sudah diberitahu oleh Nara.

"Mama kasih kamu mobil ya sayang, biar kalau anter anter nggak naik taksi online," ucap Sisca.

"Enggak usah, Ma. Biasa ya juga bukan aku kok yang anter, cuma ini tadi aku ada yang mau di beli. Maka nya aku yang anter sekalian jalan," kata Nara.

"Kalau longgar, minta David anter kamu aja. Pokoknya jangan kemana mana sendirian. Kamu itu perempuan," pesan Sisca.

"Iya mama. Makasih ya ma udah sayang banget sama aku." Nara memeluk Sisca dengan erat.

"Iya sayang, kan kamu juga mau jadi anak nya mama kalau udah nikah sama David nanti. Mama tentu sayang banget sama kamu. Anak mama cowok semua nya, kamu hadir bikin mama jadi ngerasa punya anak cewek." Sisca mengecup puncak kepala Nara dengan lembut. Nara memejamkan matanya dan merasakan kasih sayang yang tulus yang di berikan oleh ibu dari kekasihnya itu. Nara berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak mengecewakan David dan juga Sisca.

Terpopuler

Comments

enur .⚘🍀

enur .⚘🍀

beruntung banget Naya mempunyai CAMER yang sangat menyayangi ny 🤗
belum jadi aj udah se sayang itu,, apalagi kalo udah resmi 🤗😇

2024-04-19

0

Thea Luna Robert❤Jared KingS

Thea Luna Robert❤Jared KingS

beruntung banget mama sisi sayanggg sama Nara..memang sebaik itu sih Beliaunya..dulu sama EL pun..sayangnya ngalah2in sayang ke anaknya..wkwkwkwkw..😂😂😂

2023-06-27

0

Ratna Sumaroh

Ratna Sumaroh

senengya punya keluarga yang hangat seperti itu, nara mah gk usah malu orang sama calon mama mertua yang baik hati

2023-06-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!