BRYS 2
Nara masuk ke dalam kamar nya. Dia membuka lemari pakaiannya dan memilih pakaian yang cocok untuk di pakai pagi ini. "Bingung, mau pake baju apa ya?" gumam Nara melihat baju baju yang ada di gantungan lemar nya. Walaupun tidak punya ruang khusus untuk barang barang nya, tapi semuanya tertata dengan rapi.
Nara masih bingung memilih baju untuk dia pakai pagi ini. Sebenarnya Nara tidak perlu memakai baju yang formal seperti pekerja pada umumnya. Dia kadang juga masuk ke dapur untuk mengolah sendiri kue yang akan dia jual. Walupun sudah punya beberapa pekerja, Nara masih tetap ingin ikut membuat kue nya dan dia juga kadang menciptakan kue dengan resep nya sendiri.
Karena terlalu bingung dan takut di tunggu lama oleh David, Nara pun menjatuhkan pada baju berwarna navi dengan model jumsuit celana pendek. Dengan lengan pendek di atas siku. "Ini aja deh, dari pada bingung bingung. Ini juga baru beberapa kali aku pake dan pake nya juga udah lama," kata Nara. Gadis cantik itu lalu memakai nya. Kemudian dia merias wajah nya dengan make up yang tipis saja. Nara tidak suka memakai make up yang terlalu menor.
Nara menguncir rambut nya di belakang dengan kuncir satu dan menyisir poninya yang semakin membuat dirinya terlihat cantik dan imut.
"Oke udah, aku pake sepatu ini aja deh ya," ucap Nara mengambil sepatu nya yang berwarna putih dengan model boot. Dia juga memakai tas selempang nya yang berwarna putih juga agar sesuai dengan sepatu yang dia pakai.
Nara mematut dirinya di cermin. Setelah dirasa sudah rapi dan menarik, Nara pun keluar dari kamar untuk menemui sang kekasih yang sudah menunggu nya sejak tadi.
"Sayang, aku udah siap," ucap Nara menemui kekasih hati nya.
"Cantik banget sayang nya aku." David berdiri lalu memberikan kecupan di pipi Nara yang putih seputih susu. David memeluk nya sebentar. "Berangkat sekarang?" tanya David.
"Hmm, ayo. Nanti kamu telat aku yang di marah sama papa," kata Nara. Orang tua David memang meminta Nara untuk memanggil dengan sebutan papa dan mama.
"Ya enggak lah. Orang aku juga nggak pernah telat kok," kata David.
"Ya udah, aku ke dalem dulu ambil bekal untuk kita dulu," kata Nara yang langsung masuk ke dalam untuk mengambil bekal untuk dirinya dan juga untuk David. Setiap pagi, Nara selalu menyiapkan bekal untuk mereka berdua.
Tak lama Nara pun keluar dengan membawa dua bekal dengan dua paper bag yang sama. "Ayo sayang," ajak Nara.
"Hm, ayo." David menggenggam tangan Nara dan mereka berjalan menuju mobil. Rumah sudah di kunci dan tadi bekas minum nya David juga sudah dibawa masuk oleh Nara sekalian mengambil bekas.
"Sayang bentar dulu," ucap David meminta Nara untuk berhenti.
"Kenapa sayang?" tanya Nara.
"Siniin bekal nya, masukin dulu dalam mobil." David mengambil bekal ditangan Nara dan memasukkannya ke dalam mobil nya.
"Mau apa sih sayang?" tanya Nara bingung.
"Kamu harus poto dulu, kamu lucu banget pake baju itu. Nanti kalau di kantor aku males, aku mau liat poto kamu biar aku semangat lagi," kata David mengeluarkan ponsel nya.
"Aneh aneh loh sayang ini, nanti kamu telat," ucap Nara.
"Enggak. Bentaran doang ini poto nya," ucap David memaksa sang kekasih.
"Hmm, iya deh. Tapi satu aja, jangan banyak banyak," kata Nara.
"Iya sayang, iyaa," kata David.
Nara pun sedikit menjauh dari David. Lalu dia berdiri tak jauh dari David dan bergaya dengan dua jari yang membentuk huruf V dan dengan senyum nya yang menawan yang selalu membuat David jatuh cinta setiap hari.
Cekrek
David berhasil mengabadikan satu poto Nara di ponsel pintar nya.
"Udah ah sayang." Nara pun mendekat pada David.
"Sekali lagi, sayang," pinta David.
"Nggak mau, sekarang gantian kamu aja yang aku fotoin. Diem, senyum." Nara mengarahkan camera ponsel nya pada David. David pun melihat ke arah ponsel Nara dan, Cekrek! Nara juga telah berhasil mengabadikan poto David di ponsel nya. "Kamu ganteng banget walaupun cuma senyum gini aja. Jangan senyum senyum ke cewek lain ya! Awas aja!" ancam Nara.
"Nggak lah sayang. Aku itu senyum nya cuma sama kamu aja. Kalau sama yang lain aku nggak mau senyum," ucap David.
"Ya udah ayo kita berangkat!" ajak Nara. David pun membukakan pintu mobil untuk kekasih hati nya dan dia oun juga masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang kemudi. "Sini aku pakein sabuk pengamannya," ucap David lalu dia memakaikan sabuk pengaman untuk Nara.
Cup
"Sayang!" Nara memukul lengan David saat pria itu mencuri ciuman di bibir nya.
"Dikit sayang," ucap David cengengesan. Pipi Nara memerah saat tadi David mencuri ciuman di bibir nya. Walaupun singkat dan sudah sering, tapi tetap saja selalu membuat dada Nara berdebar.
Nara yang di poto in sama ayang David.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
enur .⚘🍀
gak heran David begitu mencintai Nara,, karna udah bersama sejak remaja 🤗🥰
2024-04-19
0
Cicih Sophiana
aduh cantik banget ayangg babang Davin... bikin babang makin bucin aja ini...😘🥰🥰
Favorit ahh
2023-09-26
0
Thea Luna Robert❤Jared KingS
ini manis2 di awal ya...udah Sayang2an dari SMA...sampek mau nikah niihhh..hhaadduuhh..Bang David Bucin Akuttt niihhh...si Ayang Naranya imut2 bgt siihhh...😍😍😂😂
2023-06-27
0