Disuatu alam dan dimensi yang berbeda dengan planet bumi saat ini.
Aland dapat merasakan kesadarannya telah kembali dan perlahan mencoba membuka matanya yang terasa sangat berat.
"kedip"
"kedip" Aland mencoba membuka kedua matanya.
Namun dunia di sekitarnya terlihat sangat Gelap dan begitu sunyi, tubuhnya seperti sedang melayang di dalam ke hampaan semesta yang tak berujung.
"dimana aku?"
"Bukankah seharusnya aku sudah mati."
"Apakah ini dunia setelah kematian."
Aland bertanya di dalam hatinya dan mengingat kejadian terakhir saat dirinya di hantam sebuah Truk Kontainer ketika menyelamatkan seorang pria yang sering membuly nya di sekolah.
Ketika Aland kebingungan dengan keadaannya saat ini, Perlahan muncul sebuah cahaya menyilaukan yang dengan seketika membawa tubuhnya ke suatu tempat yang begitu luas dan tak berujung dengan langit biru cerah di atasnya.
Aland yang saat ini kebingungan, dibuat semakin terkejut ketika dia melihat kebawah kakinya. Dia menyadari tampaknya saat ini tubuhnya sedang berdiri di atas permukaan air yang sangat luas dan tenang, dengan pemandangan alam semesta dan milyaran bintang-bintang yang bersinar terang, terlihat begitu indah di dasar Kolam.
"Apakah kamu melihat dunia tempatmu berasal Aland?" terdengar suara seseorang yang bertanya dari belakang.
Aland berbalik dan menemukan sesosok pria paruh baya, yang tampak seperti berumur ratusan tahun dengan jenggot putih dan wajah yang begitu berwibawa, sosok itu adalah Dewa Luvinus.
"Siapa anda? dan tempat apa ini sebenarnya? " Aland terkejut dan bertanya kepada sosok yang ada di depannya.
"Aku adalah Dewa Reinkarnasi, Namaku adalah Dewa Luvinus. Kamu pasti bingung dengan keaadanmu saat ini."
"Dewa Reinkarsi? Apakah maksudmu, setelah ini aku akan dibangkitkan kembali dan terlahir ke Bumi untuk memulai kehidupan yang baru? " Aland mengungkapkan isi hatinya.
"Hmmm.. Apakah itu yang kau inginkan Aland? Alam semesta ini sangat luas, terdapat milyaran Galaxy dan berbagai kehidupan unik di setiap Pelanetnya, selain pelanet Bumi tempatmu berasal. Terdapat Planet lain di Alam Semesta ini yang memiliki keunikan seperti keberadaan energi sihir ataupun peradaban yang jauh lebih maju daripada Planet Bumi. Apakah kamu tidak tertarik untuk mencoba kehidupan baru mu disana Aland?
"Benarkah itu Dewa? Apakah aku benar-benar bisa memilih kehidupan kedua yang aku inginkan?" Aland Menjawab dengan Penuh semangat.
"Ini adalah penawaran khusus dariku, karna kamu memiliki hati yang tulus dan bersih tanpa kebencian kepada siapapun. Terimakasih karena telah menjalani kehidupanmu dengan baik selama ini." ucap Dewa Luvinus sambil tersenyum kepada Aland.
Aland yang mendengar pernyataan dari Dewa Luvinus kepadanya. Tampak sedikit kebingungan dan perlahan mulai mengingat kembali kenangan semasa hidupnya di sebuah panti asuhan tempat dia tinggal.
Sebelum kematiannya, Aland adalah seorang anak yatim piatu berusia 16 tahun yang tinggal di sebuah panti asuhan yang terletak di pusat kota Tokyo, Jepang.
Aland di buang oleh orang tuanya di depan panti asuhan ini, saat ia masih seorang bayi. Semenjak saat itu, dia tinggal bersama dengan anak-anak yatim piatu lainnya, yang sudah dia anggap seperti keluarganya sendiri.
Selama hidupnya di jepang, waktunya telah dia habiskan untuk pergi ke sekolah di pagi hari dan pergi bekerja sebagai pelayan Restoran Terkenal di jepang pada malam hari.
Semua itu dia lakukan untuk membantu mendapatkan penghasilan tambahan bagi Panti Asuhan yang telah merawatnya selama ini dan mencukupi kebutuhan makanan mereka setiap harinya.
Semua dia jalani dengan tulus tanpa ada penyesalan di hatinya, dia adalah anak yang baik hati dan di senangi oleh orang-orang di sekitar panti asuhan ataupun di tempatnya bekerja saat itu.
Namun kehidupannya di sekolah, jauh berbeda dengan apa yang dia alami di luar sana. Dia selalu menjadi target Bullying dan bahan lelucon bagi semua siswa di sekolahnya.
Hampir setiap hari ketika pulang sekolah, tubuhnya selalu terluka karena dipukuli dan di siksa dengan sangat kejam oleh anak-anak Nakal di sekolahnya, hingga tidak jarang pakaiannya selalu kotor dan dipenuhi dengan noda darah.
Dari semua perlakuan jahat dan tindakan kekerasan terhadapnya itu, Aland tidak pernah sekalipun membenci ataupun menyimpan dendam di hatinya. Karena yang terpenting baginya saat itu, hanyalah untuk lulus sekolah dan mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan, untuk membantu semua orang di panti asuhan yang sudah ia anggap sebagai keluarganya.
Namun takdir berkata lain. Pada suatu hari, dia melihat seorang siswa pria yang sering membully nya di sekolah, di dorong oleh temannya saat sedang bercanda di tepi jalan hingga kehilangan keseimbangan dan jatuh ketengah jalan.
Namun yang terjadi selanjutnya, Aland melihat sebuah Truk Kontainer besar, melaju dengan kecepatan tinggi ke arah pria yang terjatuh ke tengah jalan itu.
Tanpa berpikir panjang, Aland segera berlari ketengah jalan dan mendorong pria yang sering membully nya itu hingga terpental ke tepi jalan. Namun Na'asnya, dialah yang menjadi Korban kecelakaan itu dan tewas seketika karena dihantam Truk Kontainer dengan sangat keras.
Aland yang kembali mengingat moment terakhir kematiannya itu, tampak begitu terkejut dan mulai menangis karena kehawatiran seluruh keluarganya di panti asuhan.
"Apakah kamu sudah mengingatnya sekarang?" Dewa Luvinus bertanya kepada Aland yang sedang menangis pilu di depannya.
"De.. Dewa, bisakah aku bangkit kembali kembali ketubuh lamaku di bumi. Aku begitu menghawatirkan Keluargaku di Panti Asuhan saat ini, mereka pasti sangat sedih mengetahui kematianku dan tidak ada satu orangpun yang membantu mereka saat ini." Aland memohon kepada Dewa Luvinus dengan tulus.
"Apakah itu yang kamu pikirkan saat ini? Coba kamu lihat ini" Dewa Luvunis tiba-tiba saja memunculkan sebuah cermin berbentuk persegi panjang yang melayang di depan wajah Aland.
Cermin itu menampilkan sebuah bangunan Panti asuhan yang saat ini tampak terlihat baru dan semakin besar. Aland langsung mengetahui bangunan itu adalah Panti asuhan tempatnya tinggal sebelumnya, Namun kini sudah di perbaiki dengan sangat bagus.
Dia kemudian melihat adik-adiknya tampak sudah tubuh semakin besar dan saat ini tengah bermain di halaman panti asuhan bersama dengan seorang Pria yang tampak tidak asing di ingatannya. Yaitu Pria tukang Bully yang di selamatkannya dari sebuah kecelakaan yang merenggut nyawanya itu sebelumnya.
"Dewa, a..apakah ini Panti Asuhan tempatku tinggal, dan Pria itu. Apakah itu benar-benar Pria yang aku kenal selama ini?" Aland tampak begitu terkejut dan bertanya kepada dewa Luvinus sambil memandangi kejadian yang terjadi di dalam cermin.
"Ya, Itulah yang terjadi saat ini Aland, pengorbananmu telah membawa perubahan dan kebahagiaan bagi orang lain. Aku tidak bisa mengirimmu kembali ke kehidupanmu yang sebelumnya sebagai Aland Donovan. Namun, aku bisa menjamin sebuah kehidupan baru yang layak untukmu, sebagai Aland yang lain dikehidupan keduamu kali ini.. Hahahaha" Dewa Luvinus tampak begitu bersemangat setelah melihat Aland yang saat ini kembali tersenyum dengan penuh kebahagiaan, sambil menyusut air matanya.
"Bagaimana Aland? Apakah kamu mau menerima penawaranku sebelumnya?" Dewa Luvinus bertanya kepada Aland sambil menatap wajahnya.
"Baiklah Dewa, kini sudah tidak ada kehawatiran apapun di dalam hatiku dan aku telah memutuskan untuk menerima penawaranmu sebelumnya." Aland menjawab dengan penuh keyakinan.
"Bagus! Itulah yang aku harapkan dari pria sepertimu Aland. Kalau begitu, aku memiliki satu tempat yang cocok untukmu, namun di tempat itu terdapat sedikit masalah yang belum sempat terselsaikan. Maukah engkau menerima sebuah tugas dariku dan membantuku untuk mengurus masalah di tempat itu Aland?" Dewa Luvinus bertanya dengan santai kepada Aland.
" Tugas seperti apa yang engkau maksudkan Dewa?"
"Di kehidupan keduamu kali ini, aku akan mengutusmu sebagai Apostle Dewa di sebuah dunia bernama Virzantium. Tugasmu sebagai seorang Apostle Dewa adalah untuk membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi seluruh Mahluk di dunia ini. Namun di samping itu, kamu juga harus melenyapkan semua Keberadaan yang dapat membawa kehancuran dan menyebabkan malapetaka di dunia itu yang tidak lain di sebabkan oleh sosok bernama Dark Lord dan para pengikutnya."
"Saat ini sosok Dark Lord masih tersegel di dunia bawah, Namun para pengikutnya yang setia sedang mencoba untuk membangkitkannya kembali dan membawa kehancuran di Dunia."
Aland yang mendengarkan dengan serius penjelasan Dewa Luvinus di depannya, begitu terkejut mengetahui sosok Dark Lord yang begitu mengerikan.
"Dilihat dari segi manapun, ini jelas bukanlah tugas sederhana bagiku yang hanya seorang manusia biasa Dewa. Apa yang bisa aku lakukan untuk menghentikan sosok semacam itu." Aland menyampaikan kegelisahan di hatinya.
"Percayalah Aland, sosok seperti dirimulah yang dibutuhkan seluruh Alam semesta saat ini. Kau tidak perlu menghawatirkan hal itu, untuk menjalankan tugas dariku di planet ini, aku akan memberikanmu sebuah kekuatan Ilahi berupa system yang sangat kuat. Tapi sebelum itu, apakah kamu bersedia menjadi seorang Apostle Dewa di kehidupanmu kali ini Aland?" dewa Luvinus bertanya kepada Aland dengan menatap kedua matanya.
"Bukankah itu artinya, aku akan menjadi utusanmu di kehidupan kali ini Dewa?
"Ya! Kau Benar, jadi.. Apakah kamu akan menyetujuinya?" Dewa Luvinus kembali menegaskan Pertanyaannya.
Setelah Berpikir beberapa Saat, akhirnya Aland memutuskan untuk menerima tawaran dari Dewa Luvinus kepadanya, untuk menjadi seorang Apostle di kehidupannya kali ini.
"Baiklah, Jika memang menurutmu sendiri aku mampu melakukan hal ini, mengapa aku harus ragu untuk melakukannya? Aku menyetujuinya." Aland menjawab dengan tegas.
Setelah Aland menjawab pertanyaan dari Dewa Luvinus, tiba-tiba saja muncul sebuah gelombang energi yang sangat dahsyat di atas telapak tangannya, seolah lubang Hitam muncul dan menghisap berbagai macam Energi hingga berubah menjadi pusaran cahaya berwarna emas. Ditengah Distorsi energi itu, terlihat kilatan petir yang bercampur dengan gelombang angin seperti Badai yang bertiup dengan sangat dahsyat ke segala arah.
Setelah beberapa saat, gelombang energi itu mulai mereda dan berubah menjadi cahaya emas yang perlahan memudar dan berubah menjadi sebuah jantung berwarna emas dengan dua baris rangkaian huruf kuno yang dan melingkari jantung itu dengan cahaya di setiap symbolnya, seperti sebuah mantra sihir yang menyegel jantung itu dengan kekuatan luarbiasa yang terdapat di dalamnya.
"Ini adalah kekuatan Ilahi yang telah aku ciptakan untukmu, sebuah jantung dewa yang yang akan membantumu tumbuh menjadi semakin kuat. Selain itu, kamu juga akan memiliki sebuah system yang akan memandumu sebagai seorang Apostle Dewa, dimana nantinya kamu akan menerima tugas dan mendapatkan Devine Power sebagai imbalannya yang dapat kamu gunakan di dalam system." Dewa Luvinus menujukan Jantung berwarna emas yang melayang di atas telapak tangan nya.
Aland hanya bisa menatap dengan penuh rasa takjub di hatinya, ketika Dewa Luvinus menunjukan hasil ciptaannya dengan kekuatan dan wibawa seorang Dewa yang begitu mendominasi.
"Apakah kamu sudah siap untuk memulai petualangan dan kehidupan barumu Aland? setelah ini kamu akan menjalani kehidupan yang jauh berbeda dengan sebelumnya, meskipun kedepannya kau akan menemui banyak rintangan. Tetapi untuk saat ini, cobalah untuk menikmati kebersamaan dan merasakan kebahagiaan bersama dengan orang-orang yang menyayangimu di kehidupan keduamu ini. Dengan kekuatan Ilahi dari jantung dewa dan system Apostle yang akan selalu membantumu, kamu pasti akan tumbuh menjadi Pria terkuat di seluruh Virzantium?" Dewa Luvinus Menatap Aland dengan penuh kebanggaan.
"Terimakasih atas kesempatan yang telah engkau berikan kepadaku Dewa, aku berjanji kepadamu untuk menjalani kehidupan baruku dengan penuh kebahagiaan, Entah harus seperti apa aku mengatakannya, rasanya begitu aneh mengucapkan terimakasih kepada Dewa secara langsung seperti ini. Aku sungguh sangat senang dapat bertemu dengan mu dewa." Aland tersenyum dengan air mata
"Aku akan selalu bersamamu Aland" Dewa Luvinus menunjukan senyum penuh kebahagiaan di wajahnya.
Dengan kekuatan Ilahinya, Jantung Dewa berwarna emas itu terbang menghampiri Aland dan dengan ajaib menyatu kedalam jiwanya hingga memunculkan cahaya Putih yang begitu terang di mata Aland dan secara perlahan membuat dirinya seperti di hampiri rasa kantuk yang begitu berat dan membuatnya terlelap dalam tidur yang begitu nyaman.
"Bawalah Cahaya kemenangan atas kegelapan di Dunia Wahai Apostle Dewa. Semoga engkau selalu berbahagia dan tumbuh menjadi semakin kuat, Nikmatilah Kehidupanmu kali ini dan temukanlah pengalaman baru yang belum pernah engkau ketahui sebelumnya." Ucap Dewa Luvinus sambil memandang Cahaya putih yang perlahan menghilang dan tersenyum dengan penuh kebahagiaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Lihazel
Hehe.. Di tunggu komentarnya di chapter yang lain ka.. Makasih udah mampir. /Tongue/
2024-01-17
0
JEBBB.
pembuly sekalipun diselamatkan, kebangetan baik nya sih😂
2024-01-14
1
Ogeg iraeinn
di atas dikatakan, yang diselamatkan Aland itu gadis kecil. tapi disini kenapa berubah. yang diselamatkan Aland kenapa malah ganti yang sering mem-bully-nya? 🤔🙄
2024-01-08
2