Setelah mendapatkan perawatan selama dua hari pak Rasyid pun sadar..
"Ayah....Ayah sudah sadar.."ujar Diana senang.
pak Rasyid hanya menggelengkan kepala pelan, mewakili jawabannya.
"Ayah tunggu sebentar ya, Dian panggilkan Dokter dulu, "Diana keluar menelusuri lorong-lorong rumah sakit, Tak lama Diana pun melihat Dokter Aga, Dokter yang menangani Ayahnya.
"Dokter-Dokter "panggil Diana, memanggil Dokter Aga..
"Ya, mba Diana, ada yang bisa saya bantu? "jawab dokter Aga
"Iya Dok,
Ayah saya sudah siuman. "
"Syukurlah jika Pak Rasyid sudah sadar, saya akan memeriksanya sekarang "Ujar Dokter Aga, Setelah samapai di ruangan, dimana pak Rasyid di rawat, Dokter pun Aga langsung memeriksanya.
"Bagaimana Dok keadaan Ayah saya? "Tanya Diana
"Keadaannya cukup baik, dan hasil Operasinya juga sangat baik, jaga pola makannya ya. jangan membuatnya stres, usahakan beliau tidak cape dan tidak banyak pikiran, Karena bila itu terjadi akan berdampak buruk untuk kesehatan pak Rasyid sendiri.Untuk selebehinya semuanya baik hanya menunggu pemulihan saja, Setelah itu pak Rasyid bisa segera pulang, kalau begitu saya permisi dulu, "Pamit Dokter
"Baik, terimakasih banyak dok"
Setelah kepergian Dokter Aga, Diana langsung menghubungi Ibunya,. Karena Bu Mina ingin melihat keadaan rumahnya yang ditinggalkan begitu saja tiga hari yang lalu, dengan terburu-buru Karena mengantar sang suami ke rumah sakit..
.
.
.
.
.
...........Kediaman Bu Mina.........
Hanphone Bu Mina berbunyi menyadarkan Bu Mina dari lamunannya yang sedang memandang seisi rumahnya yg sudah terlihat usang,
Drrtt -drrt-drrtt
Getaran hanphone membut bu mina tersadar,
ia langsung mengankatnya.
"Halo Nak, ada apa? "tanya bu mina
"Bu...Ayah sudah siuman "dengan nada riang Diana bicara pada Ibunya..
"Benarkah Nak?
Kalau begitu Ibu akan segera kesana ,"Bu Mina langsung menutup panggilan ,Dan langsung memanggil putri bungsunya.
"Lin- lina ayo buruan kita kerumah sakit Nak, Ayah mu sudah siuman, "Teriak Bu Mina memanggil Lina, terlihat jelas rona bahagia di wajah Bu Mina, Bu mina begitu bahagia mendengar suaminya sudah sadar.
"Benarkah itu Bu. Kalau begitu ayo Bu kita berangkat sekarang Lina sudah tidak sabar ingin menemui Ayah. "ujar lina semangat
*
*
*
............Rumah sakit...........
Lina dan Bu Minah pun sampai di ruangan pak Rasyid mereka langsung masuk, dan melihat keadaan pak Rasyid yg sudah tersadar dan terlihat tersenyum ke arah mereka, Bu Mina langsung memeluk suaminya dengan berlinang air mata, Bu Mina merasa sangat bahagia melihat suaminya sudah siuman dan terlihat baik-baik saja walau wajahnya masih terlihat pucat...
"Ibu senang Yah, liat Ayah sudah sadar dan membaik. "Ujar Bu Mina saat menghampiri Pak Rasyid..
"Iya Buk. Ini berkat do'a kalian semua, sehingga Ayah bisa dapat memeluk kalian lagi "jawab pak Rasyid..
"Ya sudah, sekarang Ayah istirahat jangan cape-cape jangan banyak pikiran, Biar Ayah cepet sembuh, dan bisa cepet pulang, "Bu Mina meberi nasehat kepada suaminya.
Tak berselang lama Diana pamit kepada Ibu dan Adiknya,
"Bu..Diana ijin keluar dulu ya, Dian mau ke Caffe ada urusan sedikit
"Pergilah Nak, hati-hati di jalan ya."pesan bu mina
"Baik Bu, Dian pergi ya.
Diana pun pergi meninggalkan gedung Rumah sakit. ia mengingat jika hari ini ia menjanjikan sebuah jawaban kepada Nyonya Jasmine, namun sebelum ia menemui nyonya jasmine. ia putuskan pergi ke Caffe terlebih dahulu caffe tempat dimana ia berkerja, caffe yang selama ini menjadi rumah keduanya, Diana khawatir bosnya akan marah padanya karena tidak memberi kabar selama dua hari, ia langsung pergi ke Caffe Cemara.untuk menjelaskan ketidak hadirannya untuk berkerja.
*
*
*
...........Caffe Cemara...........
"Dian., "suara Rita memanggil nama Diana "kamu kemana aja selama dua hari ini? Aku mencari-cari kamu, Aku telphone kamu tapi hanphone kamu tidak aktif, kamu kemana?kamu nggak pa-pa kan.? "Dengan khawatir Rita bertanya.
"Aku baik-baik aja Rit tiga hari yang lalu Ayah ku masuk rumah sakit, Dan hanphone ku mati aku baru ingat tadi pagi, kalau hanphone ku mati..apa pak Jimmy ada Rit?
"Ada di ruangannya kamu masuk aja..
"Ya sudah aku kesana dulu ya, "Diana pun berjalan menuju ruangan atasannya
Tok-tok-tok
"Siapa? "sahut pak jimmy dari dalam ruangan
"Saya Diana pak.."Jawab Diana
"Dian...kamu kemana aja,? saya telphone kamu berkali-kali tapi hanphone kamu tidak aktif, Terus saya suruh Rita mendatangi rumah mu, Tapi Rita tak mendapati kamu di rumah, kemana saja kamu dua hari ini tidak memberi kabar pada kami?
"Maaf kan saya pak , dua hari yang lalu saya menjaga Ayah saya di rumah sakit, dan hanphone saya mati, saya bener-bener lupa kalau saya tak memberi kabar kepada kalian. "ujar Diana.
"Din.Sebelumnya saya minta maaf, saya tidak dapat mempertahankan kamu untuk tetap bisa berkerja disini lagi, pihak HRD sudah menggantikan mu dengan pegawai baru..
Deg..
"A-apa? Apa maksud bapak? apa pak jimmy memecat saya? pak saya mohon jangan pecat saya. .saat ini saya sangat membutuhkan pekerjaan ini, saya janji saya tidak akan melakukan kesalahan apapun lagi saya janji, "dengan memelas Diana memohon.
"Saya mengerti Diana perasaan kamu. jika saya yang berwenang atas ini pasti saya akan lebih memilih kamu tetap bekerja disini, namun ini pihak HRDnya langsung.sebab kemarin pihak HRD mengadakan rapat dan melihat kurangnya kariawan disini. kariawan yang ada keteteran mereka sempat menanyakan mu, saya bingung harus menjawab apa Karena kamu susah untuk di hubungi,
"Dan ini sisa gajih mu. "Pak jimmy menyodorkan amplop berwarna coklat pada Diana, Itu sudah di potong untuk pinjaman yang kamu pinjam sepulu hari yang lalu. Sekali lagi saya minta maaf.."Ujar Jimmy tak tega.
Diana undur diri dari ruangan manager tersebut.dan langsung menemui sahabatnya, "Rit-Rita "panggil Diana
"Eh Di, gimana uda ketemu sama pak Jimmy? kamu kenapa menangis? "tanya Rita khawatir,
"Rit aku di pecat...
"Apa? di pecat? "Rita menutup mulutnya tak percaya, "Di kamu serius? kamu gak bercanda kan,? kenapa pak Jimmy gak bilang pada kami semua,?kamu yang sabar ya, "Rita meneteskan air mata ikut sedih melihat sahabatnya yang harus kehilangan pekerjaannya.
"Iya Rit makasih, Sampaikan salam ku pada Rina ya.. Ya sudah Rit kalau gitu aku pergi dulu..Nanti aku ceritain semuanya ke kamu kalau kamu lagi off, nanti kamu kerumah ya..aku pergi dulu "Diana pun keluar dari Caffe tersebut.
Dengan genangan air mata yang sedari tadi di bendungnya, Setelah keluar dari Caffe air mata itu lolos begitu saja tanpa permisi , Dengan jalan gontai Diana menangis. Tujuannya saat ini taman mungkin dengan pergi ke taman akan menghilangkan sedikit rasa pening di kepalanya, Dengan tatapan kosong dan air mata tak ada henti Diana memandang langit..
"A**pa aku terlalu banyak melakukan dosa. sehingga tuhan menghukum ku dengan cobaan yang tiada henti..Tuhan aku lelah aku sudah tak sanggup lagi menghadapi ujian mu. "Diana terus menangis. ia tak peduli lagi banyak pasang mata yang melihatnya, Diana terus menangis mungkin dengan menangis bisa mengurangi beban pikirannya.
"B**agaimana aku bisa melunasi biaya Admintrasi Ayah jika pekerjaan pun aku tak punya , apa yang harus aku lakukan.? batin Diana
Tak terasa waktu menunjukan pukul empat sore Diana pun bergegas pulang. Diana pulang kerumahnya. Setelah selesai mandi dan berganti pakaian Diana melanjutakan perjalanannya ke rumah sakit..
.
.
.
.
.
**Bersambung
Jangan lupa tinggalkan jejak.
komen, like, dan vote ya**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
re
Malah dipecat
2021-08-18
0
Radin Zakiyah Musbich
Ceritanya seru kak 👍👍👍
ijin promo ya 🐞🐞🐞
jgn lupa baca novel dg judul "HITAM"
kisah tentang pernikahan yg tak diinginkan,
jangan lupa tinggalkan like and comment 🐞🐞🐞🙏
2021-01-04
0
Aam Sumiati
Yg sabar ya Diana.
2020-11-11
1