Bab 2

Setelah arisan selesai, Aura, Linda dan asisten rumah tangga ( Bi Inah ) membereskan piring, gelas, dan merapikan ruang tamu yang telah dipakai untuk kumpul arisan.

Saat Linda akan membawa beberapa piring ke dapur, tiba tiba ia jatuh pingsan.

piring yang di pegang Linda berserakan dimana, badan Linda terkulai tidak berdaya di lantai, hidungnya mengeluarkan darah segar.

Aura dan Bi Inah yang saat itu sedang di dapur langsung lari menuju ruang tamu.

Aura kagat melihat Linda sudah terbaring di lantai tak sadarkan diri.

"Mba Lindaaaa,,,!!" Teriak Aura sambil berlari ke arah Linda, begitu pun dengan Bi Inah yang terlihat panik.

LAura duduk di sebelah Linda lalu mengangkat kepala Linda dan meletakkannya dipaha.

"Mba,,, bangun mbaa,,," Ucap Aura sambil menepuk pelan pipi Linda.

"Ya ampun yonyaa,,, apa yang terjadi,,," Bi Inah mengusap usap telapak tangan Linda.

"Bi cepat panggil supir, kita bawa mba Linda kerumah sakit,,," Kata Aura dengan suara yang panik.

"Iya non,,," Jawab asisten rumah tangga Linda lalu berlari keluar rumah untuk memanggil supir.

Tak lama Bi Inah datang dengan supir pribadi Linda.

Kemudian supir itu mengangkat tubuh Linda dan membawanya ke mobil.

"Bi Inah cepat telfon kak Brian, suruh dia datang ke rumah sakit xxx. biar aku yang menani mba Linda,,," Perintah Aura kepada Bi Inah.

Lalu Aura pun ikut kedalam mobil.

"Baik non,,," Jawab Bi inah dengan wajah yang sangat panik.

Sepanjang perjalanan menunu rumah sakit, Aura terus berusaha membangunkan Linda, menepul pelan pipi Linda dan menggosok.telapak tangan Linda. Namun tidak ada reaksi apapun.

Tidak terasa air mata Aura mengalir deras.

Dia sangat khawatir melihat ke adaan Linda.

Mukanya pun sangat pucat.

"Mba bangun,,, Kenapa jadi bengini,,, ayo bangun mba,,, aku mohon,,," Ucap Aura.

Aura sangat syok. Dia takut terjadi sesuatu pada Linda.

20 menit kemudian mereka sampai di rumah sakit.

beberpa suster mengahampiri mereka, lalu langsung membawa Linda ke UGD.

"Sus tolong kakak saya,,," Ucap Aura yang sangat panik.

"Iya mba, silahkan tunggu dulu di luar. dokter akan menanganinya,,," Jawab suster yang masuk kedalam ruang UGD lalu menutup pintunya.

Beberapa menit kemudian seorang dokter masuk ke dalam ruang UGD.

Badan Aura terasa lemas,, kakinya gemetar. Dengan langkah gontai, Aura melangkahkan kakinya menuju kursi yang ada diseberang ruang UGD.

Dia duduk lalu menundukan kepalanya.

20 menit kemudian Brian sampai di rumah sakit,, dia berlari menuju ruang UGD. Brian yang melihat Aura langsung menghampirinya.

"Ra,, apa yang terjadi sama mba Linda.?" Tanya Brian yang berdiri didepan Aura. Aura langsung berdiri menatap Brian.

"Kak,, hiikss,,hiikss,, hiiks,," Tangis Aura kembali pecah.

"Mba Linda pingsan, hidungnya keluar darah,,," Lanjut Aura dengan suara sendu.

Muka Brian langsung terlihat sangat khawatir.

Brian duduk, badannya terasa lemas, dia tertunduk lesu.

tidak lama dokter keluar dari ruang UGD. Brian langsung berdiri menghampiri dokter itu.

"Dok gimana keadaan istri saya,,?" Tanya Brian.

"Keadaannya sudah stabil dan sudah sadar, saat ini akan dipindahkan keruang perawatan.,,"

"Istri saya sakit apa dok,,,?" Tanya Brian lagi.

"Kami baru mengambil sample darahnya, jadi belum bisa memastikan apa penyakitnya, Besok baru bisa ketahuan hasilnya." Jelas dokter.

"Makasih dok, apa saya bisa menemuinya.?"

"Bisa pak, tunggu setelah dipindah keruang perawatan. Saya permisi dulu." Jawab Dokter sambil meninggalkan Brian.

Brian menganggukan kepalanya.

"Ra, kamu pulang aja, biar kakak yang jagain mba Linda." Ucap Brian sambil menghampiri Aura yang masih duduk.

"Ngga kak, Aura mau lihat mba Linda dulu." Jawab Aura.

"Ya udah, ayo ke ruangan mba Linda,,," Ucap Brian mengajak Aura. Aura bangun, lalu berjalan mengikuti Brian.

Linda baru saja di pindahkan ke ruang perawatan. Tidak lama suster keluar dari ruangan itu.

"Sus, kami boleh masuk.?" Tanya Brian.

"Boleh pak,, silakan,,,?" Jawab suster.

"Ayo Ra,," Ajak Brian, lalu membuka pintu.

Aura hanya mengangguk, mereka masuk ke ruangan itu.

Linda menoleh ke arah mereka kemudian mengembangkan senyumnya.

"Sayang, kamu baik baik aja kan,,,?" Tanya Brian, dia menggenggam tangan Linda.

"Aku baik baik aja mas, mungkin cuma kecapean aja." Jawab Linda.

"*Mbaa,," Aura memeluk Linda..

"Kamu kenapa Ra,,,?" Tanya Linda sambil mengusap usap punggung Aura.

"Aku takut mba kenapa kenapa,," Jawab Aura dengan suara sendu.

"Mba ngga kenapa kenapa Ra, makasih yah udah bawa mba ke rumah sakit,,," Ucap Linda sambil tersenyum.

Aura menganggukan kepalanya.

"Ra, sampai kapan kamu mau peluk mba kamu itu, kakak juga mau peluk istri yang cantik ini,,,?" Ucap Brian kesal.

"Ya ampun kak Brian cemburu tuh mba,,," Ledek Aura, lalu melepaskan pelukannya.

Linda tersenyum lebar.

"Sini mas,,," Ucap Linda sambil merentangkan kedua tangannya.

Brian pun memeluk Linda, mencium keningnya.

"Ekheemm,, mulai deh mesra mesran depan aku,," Goda Aura.

"Anak kecil ga boleh sirik,,," Ucap Brian.

"Aku bukan anak kecil kak,," Ketus Aura, dia mengerucutkan bibirnya.

"Tuh kan anak kecil ngambek.." Ledek Brian sambil melihat Aura dan melepaskan pelukannya.

"Udah udah,,, kalian ini yah ga dimana mana ribut melulu..." Linda tersenyum geli mendengar keributan antara suaminya dan Aura yang sudah dia anggap seperti adiknya.

"Ra,, hari ini kamu ga usah ke caffe.. pasti kamu cape seahrian udah bantuin mba di rumah.." Ucap Linda.

"Iya mba,, Aura boleh ga nemenin mba disini..? Tanya Aura.

"Kamu pulang aja Ra, stirahat.

Seharian kamu udah bantuin mba, pasti kamu cape,," Jawab Linda.

"Iya kamu pulang aja Ra,, emangnya kamu mau jadi nyamuk disini,," Ledek Brian, lalu memeluk Linda lagi.

"Mas,, jangan ledek Aura terus, nanti dia nangis .." Ucap Linda dengan tersenyum jahil.

"Terus aja ngeledek..." Ketus Aura.

"Yaudah Aura pulang dulu mba.." Aura berpamitan, lalu memcium tangan Linda.

"Kamu ga salim sama kakak,,?" Sindir Brian.

"Ntar,, nunggu lebaran.." Ketus Aura.

"Besok kamu kesini lagi ya Ra, temenin mba. semengara ga usah ke caffe dulu.." Ucap Linda.

"Siap ibu bos,, tapi jangan potong gaji Aura ya.." Jawab Aura sambil hormat dan tersenyum lebar.

"Hahaha...." Linda dan Brian terbahak bahak melihat tingakah Aura.

"Kok ketawa sih..?" Ucap Aura heran.

"Nggapapa,, udah sana pulang,, kita mau mesra mesra an dulu.." Ucap Brian sambil melirik Linda. Linda yang malu kemudian mencubit lengan Brian.

"Aaww,, kok kamu cubit aku sih sayang,,," Brian mengusap usap lengannya.

"Hahaha,, emang enak,,," Ledek Aura.

"Yaudah,, Aura pulang dulu ya mba."

"Hati hati Ra,,," Ucap Linda.

Aura mengangguk kemudian meninggalkan Linda dan Brian.

"Aura lucu yah mas, cantik lagi,,," Ucap Linda.

"Iya, tapi istriku ini lebih cantik,,," Jawab Brian sambil mencubit gemas hidung Linda.

Linda tersenyum.

Terpopuler

Comments

Endang Priya

Endang Priya

ngikutin karya othor lg.

2022-01-11

0

IrmaYanti

IrmaYanti

bagus ceritanya kok

2021-09-18

0

🌺ziRa_hEnY💞🐊🐊

🌺ziRa_hEnY💞🐊🐊

lanjut thor

2021-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1. Awal mula
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Bab 11
13 Bab 12
14 Bab 13
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab 17
19 Bab 18
20 Bab 19
21 Pengumuman
22 Bab 20
23 Bab 21
24 Bab 22
25 Bab 23
26 Bab 24
27 Bab 25
28 Bab 26
29 Bab 27
30 Bab 28. Syarat pernikahan
31 Bab 29. Menikah
32 Bab 30. Rumah kita
33 Bab 31. Nafkah??
34 Bab 32. Takut kehilangan
35 Bab 33. Impian
36 Bab 34. Bersama Erlan
37 Bab 35. Terluka
38 Bab 36. Mandi bersama?
39 Bab 37. Sikap aneh Brian
40 Bab 38. Selingkuh?
41 Bab 39. Cemburu?
42 Bab 40. Yang pertama
43 Bab 41. Makan diluar
44 Bab 42. Lagi,,??
45 Bab 43. Pemaksa
46 Bab 44. Mati lampu
47 Bab 45. Kejutan yang mengejutkan
48 Bab 46. Kecewa
49 Bab 47. Sifat asli Brian
50 Bab 48. Ditemani
51 Bab 49. Terhalang perjodohan
52 Bab 50. Keputusan dan kejujuran
53 Bab 51. Menyiksa
54 Bab 52. Aku bukan penggoda
55 Visual
56 Bab 53. Tidak tau malu
57 Bab 54. Kenangan indah
58 Bab 55. Berakhir
59 Bab 56. Rindu?
60 Bab 57. Gagal
61 Bab 58. Tugas untuk Aura
62 Bab 59. Kecupan pertama
63 Bab 60. Masih cinta
64 Bab 61. Bulan madu.?
65 Bab 62. Menjalankan tugas
66 Bab 63. Mencari informasi
67 Bab 64. Tuduhan menyakitkan
68 Bab 65. Takdir yang rumit
69 Bab 66. Honey moon
70 Bab 67. Tetap bersamaku
71 Bab 68. Gagal mengulur waktu
72 Bab 69. Akhirnya,,,,
73 Bab 70. Terlalu bersemangat
74 Bab 71. Terniat,,,
75 Bab 72. Dia menggoda Brian
76 Bab 73. Sempat kesal
77 Bab 74. Bimbang,,,
78 Bab 75. Kabar baik,?
79 Bab 76. Marah,,
80 Bab 77. Karna cemburu
81 Bab 78. Linda akan kembali
82 Bab 79. Menolong seseorang
83 Bab 80. Teman masa kecil
84 Bab 81. Merindukannya
85 Bab 82. Curiga,??
86 Bab 83. Ibu kandung Aura
87 Bab 84. Kisah pilu ibu Aura
88 Bab 85. Hukuman
89 Bab 86. Tanpa kejelasan
90 Bab 87. Brian ke rumah Ricko
91 Bab 88. Brian dan Ricko
92 Bab 89. Aku juga istrinya
93 Bab 90. Bertemu Linda
94 Bab 91. Kedatangan Ricko
95 Bab 92. Erlan menemui Aura
96 Bab 93. Erlan dijebak
97 Bab 94. Sangat rindu
98 Bab 95. Bahagia.?
99 Bab 96. Aku percaya padanya
100 Bab 97. Kesal lagi
101 Bab 98. Rencana busuk Linda
102 Bab 99. Sifat asli Linda terbongkar
103 Bab 100. Aura mengetahuinya
104 Bab 101. Di abaikan
105 Bab 102. Menyuruhnya pergi
106 Bab 103. Kehamilan
107 Bab 104. Menceraikan Linda
108 Bab 105. Saling merindukan
109 Bab 106. Benci tapi rindu
110 Bab 107. Tinggal dirumah Ricko
111 Bab 108. Menemui Brian
112 Bab 109. Kembali
113 Bab 110. Tidak ada kesempatan
114 Bab 111. Linda Tidak terima
115 Bab 112. Aura diculik
116 Bab 113. Dalang penculikan
117 Bab 114. Tertembak
118 Bab 115. Keadaan Brian
119 Bab 116. Tidak sanggup
120 Bab 117. Kembali
121 Bab 118. Pulang kerumah
122 Bab 119. Sejak lama
123 Bab 120. Jangan menyentuhnya
124 Bab 121. Kembali kekantor
125 Bab 122. Mendatangi Linda
126 Bab 123. Kebahagiaan
127 Bab 124. Khawatir
128 Bab 125. Mengejutkan
129 Bab 126. Jujur
130 Bab 127. Kenapa.?
131 Bab 128. Dua pilihan
132 Bab 129. Pelajaran
133 Bab 130. Terlambat
134 Bab 131. Di batalkan
135 Bab 132. Kenapa Aura?
136 Bab 133. Pergi
137 Bab 134. Permintaan terakhir
138 Bab 135. Surat
139 Bab 136. 7 bulan
140 Bab 137. Pemberitahuan
141 Bab 138. Kekesalan Cindy
142 Bab 139. ikut kekantor
143 Bab 140. Aku cemburu
144 Bab 141. Amarah
145 Bab 142. Menyingkirkan pengganggu
146 Bab 143. Melahirkan
147 Bab 144. The End
148 Bonus
149 Pengumuman
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1. Awal mula
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Bab 11
13
Bab 12
14
Bab 13
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab 17
19
Bab 18
20
Bab 19
21
Pengumuman
22
Bab 20
23
Bab 21
24
Bab 22
25
Bab 23
26
Bab 24
27
Bab 25
28
Bab 26
29
Bab 27
30
Bab 28. Syarat pernikahan
31
Bab 29. Menikah
32
Bab 30. Rumah kita
33
Bab 31. Nafkah??
34
Bab 32. Takut kehilangan
35
Bab 33. Impian
36
Bab 34. Bersama Erlan
37
Bab 35. Terluka
38
Bab 36. Mandi bersama?
39
Bab 37. Sikap aneh Brian
40
Bab 38. Selingkuh?
41
Bab 39. Cemburu?
42
Bab 40. Yang pertama
43
Bab 41. Makan diluar
44
Bab 42. Lagi,,??
45
Bab 43. Pemaksa
46
Bab 44. Mati lampu
47
Bab 45. Kejutan yang mengejutkan
48
Bab 46. Kecewa
49
Bab 47. Sifat asli Brian
50
Bab 48. Ditemani
51
Bab 49. Terhalang perjodohan
52
Bab 50. Keputusan dan kejujuran
53
Bab 51. Menyiksa
54
Bab 52. Aku bukan penggoda
55
Visual
56
Bab 53. Tidak tau malu
57
Bab 54. Kenangan indah
58
Bab 55. Berakhir
59
Bab 56. Rindu?
60
Bab 57. Gagal
61
Bab 58. Tugas untuk Aura
62
Bab 59. Kecupan pertama
63
Bab 60. Masih cinta
64
Bab 61. Bulan madu.?
65
Bab 62. Menjalankan tugas
66
Bab 63. Mencari informasi
67
Bab 64. Tuduhan menyakitkan
68
Bab 65. Takdir yang rumit
69
Bab 66. Honey moon
70
Bab 67. Tetap bersamaku
71
Bab 68. Gagal mengulur waktu
72
Bab 69. Akhirnya,,,,
73
Bab 70. Terlalu bersemangat
74
Bab 71. Terniat,,,
75
Bab 72. Dia menggoda Brian
76
Bab 73. Sempat kesal
77
Bab 74. Bimbang,,,
78
Bab 75. Kabar baik,?
79
Bab 76. Marah,,
80
Bab 77. Karna cemburu
81
Bab 78. Linda akan kembali
82
Bab 79. Menolong seseorang
83
Bab 80. Teman masa kecil
84
Bab 81. Merindukannya
85
Bab 82. Curiga,??
86
Bab 83. Ibu kandung Aura
87
Bab 84. Kisah pilu ibu Aura
88
Bab 85. Hukuman
89
Bab 86. Tanpa kejelasan
90
Bab 87. Brian ke rumah Ricko
91
Bab 88. Brian dan Ricko
92
Bab 89. Aku juga istrinya
93
Bab 90. Bertemu Linda
94
Bab 91. Kedatangan Ricko
95
Bab 92. Erlan menemui Aura
96
Bab 93. Erlan dijebak
97
Bab 94. Sangat rindu
98
Bab 95. Bahagia.?
99
Bab 96. Aku percaya padanya
100
Bab 97. Kesal lagi
101
Bab 98. Rencana busuk Linda
102
Bab 99. Sifat asli Linda terbongkar
103
Bab 100. Aura mengetahuinya
104
Bab 101. Di abaikan
105
Bab 102. Menyuruhnya pergi
106
Bab 103. Kehamilan
107
Bab 104. Menceraikan Linda
108
Bab 105. Saling merindukan
109
Bab 106. Benci tapi rindu
110
Bab 107. Tinggal dirumah Ricko
111
Bab 108. Menemui Brian
112
Bab 109. Kembali
113
Bab 110. Tidak ada kesempatan
114
Bab 111. Linda Tidak terima
115
Bab 112. Aura diculik
116
Bab 113. Dalang penculikan
117
Bab 114. Tertembak
118
Bab 115. Keadaan Brian
119
Bab 116. Tidak sanggup
120
Bab 117. Kembali
121
Bab 118. Pulang kerumah
122
Bab 119. Sejak lama
123
Bab 120. Jangan menyentuhnya
124
Bab 121. Kembali kekantor
125
Bab 122. Mendatangi Linda
126
Bab 123. Kebahagiaan
127
Bab 124. Khawatir
128
Bab 125. Mengejutkan
129
Bab 126. Jujur
130
Bab 127. Kenapa.?
131
Bab 128. Dua pilihan
132
Bab 129. Pelajaran
133
Bab 130. Terlambat
134
Bab 131. Di batalkan
135
Bab 132. Kenapa Aura?
136
Bab 133. Pergi
137
Bab 134. Permintaan terakhir
138
Bab 135. Surat
139
Bab 136. 7 bulan
140
Bab 137. Pemberitahuan
141
Bab 138. Kekesalan Cindy
142
Bab 139. ikut kekantor
143
Bab 140. Aku cemburu
144
Bab 141. Amarah
145
Bab 142. Menyingkirkan pengganggu
146
Bab 143. Melahirkan
147
Bab 144. The End
148
Bonus
149
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!