Setelah arisan selesai, Aura, Linda dan asisten rumah tangga ( Bi Inah ) membereskan piring, gelas, dan merapikan ruang tamu yang telah dipakai untuk kumpul arisan.
Saat Linda akan membawa beberapa piring ke dapur, tiba tiba ia jatuh pingsan.
piring yang di pegang Linda berserakan dimana, badan Linda terkulai tidak berdaya di lantai, hidungnya mengeluarkan darah segar.
Aura dan Bi Inah yang saat itu sedang di dapur langsung lari menuju ruang tamu.
Aura kagat melihat Linda sudah terbaring di lantai tak sadarkan diri.
"Mba Lindaaaa,,,!!" Teriak Aura sambil berlari ke arah Linda, begitu pun dengan Bi Inah yang terlihat panik.
LAura duduk di sebelah Linda lalu mengangkat kepala Linda dan meletakkannya dipaha.
"Mba,,, bangun mbaa,,," Ucap Aura sambil menepuk pelan pipi Linda.
"Ya ampun yonyaa,,, apa yang terjadi,,," Bi Inah mengusap usap telapak tangan Linda.
"Bi cepat panggil supir, kita bawa mba Linda kerumah sakit,,," Kata Aura dengan suara yang panik.
"Iya non,,," Jawab asisten rumah tangga Linda lalu berlari keluar rumah untuk memanggil supir.
Tak lama Bi Inah datang dengan supir pribadi Linda.
Kemudian supir itu mengangkat tubuh Linda dan membawanya ke mobil.
"Bi Inah cepat telfon kak Brian, suruh dia datang ke rumah sakit xxx. biar aku yang menani mba Linda,,," Perintah Aura kepada Bi Inah.
Lalu Aura pun ikut kedalam mobil.
"Baik non,,," Jawab Bi inah dengan wajah yang sangat panik.
Sepanjang perjalanan menunu rumah sakit, Aura terus berusaha membangunkan Linda, menepul pelan pipi Linda dan menggosok.telapak tangan Linda. Namun tidak ada reaksi apapun.
Tidak terasa air mata Aura mengalir deras.
Dia sangat khawatir melihat ke adaan Linda.
Mukanya pun sangat pucat.
"Mba bangun,,, Kenapa jadi bengini,,, ayo bangun mba,,, aku mohon,,," Ucap Aura.
Aura sangat syok. Dia takut terjadi sesuatu pada Linda.
20 menit kemudian mereka sampai di rumah sakit.
beberpa suster mengahampiri mereka, lalu langsung membawa Linda ke UGD.
"Sus tolong kakak saya,,," Ucap Aura yang sangat panik.
"Iya mba, silahkan tunggu dulu di luar. dokter akan menanganinya,,," Jawab suster yang masuk kedalam ruang UGD lalu menutup pintunya.
Beberapa menit kemudian seorang dokter masuk ke dalam ruang UGD.
Badan Aura terasa lemas,, kakinya gemetar. Dengan langkah gontai, Aura melangkahkan kakinya menuju kursi yang ada diseberang ruang UGD.
Dia duduk lalu menundukan kepalanya.
20 menit kemudian Brian sampai di rumah sakit,, dia berlari menuju ruang UGD. Brian yang melihat Aura langsung menghampirinya.
"Ra,, apa yang terjadi sama mba Linda.?" Tanya Brian yang berdiri didepan Aura. Aura langsung berdiri menatap Brian.
"Kak,, hiikss,,hiikss,, hiiks,," Tangis Aura kembali pecah.
"Mba Linda pingsan, hidungnya keluar darah,,," Lanjut Aura dengan suara sendu.
Muka Brian langsung terlihat sangat khawatir.
Brian duduk, badannya terasa lemas, dia tertunduk lesu.
tidak lama dokter keluar dari ruang UGD. Brian langsung berdiri menghampiri dokter itu.
"Dok gimana keadaan istri saya,,?" Tanya Brian.
"Keadaannya sudah stabil dan sudah sadar, saat ini akan dipindahkan keruang perawatan.,,"
"Istri saya sakit apa dok,,,?" Tanya Brian lagi.
"Kami baru mengambil sample darahnya, jadi belum bisa memastikan apa penyakitnya, Besok baru bisa ketahuan hasilnya." Jelas dokter.
"Makasih dok, apa saya bisa menemuinya.?"
"Bisa pak, tunggu setelah dipindah keruang perawatan. Saya permisi dulu." Jawab Dokter sambil meninggalkan Brian.
Brian menganggukan kepalanya.
"Ra, kamu pulang aja, biar kakak yang jagain mba Linda." Ucap Brian sambil menghampiri Aura yang masih duduk.
"Ngga kak, Aura mau lihat mba Linda dulu." Jawab Aura.
"Ya udah, ayo ke ruangan mba Linda,,," Ucap Brian mengajak Aura. Aura bangun, lalu berjalan mengikuti Brian.
Linda baru saja di pindahkan ke ruang perawatan. Tidak lama suster keluar dari ruangan itu.
"Sus, kami boleh masuk.?" Tanya Brian.
"Boleh pak,, silakan,,,?" Jawab suster.
"Ayo Ra,," Ajak Brian, lalu membuka pintu.
Aura hanya mengangguk, mereka masuk ke ruangan itu.
Linda menoleh ke arah mereka kemudian mengembangkan senyumnya.
"Sayang, kamu baik baik aja kan,,,?" Tanya Brian, dia menggenggam tangan Linda.
"Aku baik baik aja mas, mungkin cuma kecapean aja." Jawab Linda.
"*Mbaa,," Aura memeluk Linda..
"Kamu kenapa Ra,,,?" Tanya Linda sambil mengusap usap punggung Aura.
"Aku takut mba kenapa kenapa,," Jawab Aura dengan suara sendu.
"Mba ngga kenapa kenapa Ra, makasih yah udah bawa mba ke rumah sakit,,," Ucap Linda sambil tersenyum.
Aura menganggukan kepalanya.
"Ra, sampai kapan kamu mau peluk mba kamu itu, kakak juga mau peluk istri yang cantik ini,,,?" Ucap Brian kesal.
"Ya ampun kak Brian cemburu tuh mba,,," Ledek Aura, lalu melepaskan pelukannya.
Linda tersenyum lebar.
"Sini mas,,," Ucap Linda sambil merentangkan kedua tangannya.
Brian pun memeluk Linda, mencium keningnya.
"Ekheemm,, mulai deh mesra mesran depan aku,," Goda Aura.
"Anak kecil ga boleh sirik,,," Ucap Brian.
"Aku bukan anak kecil kak,," Ketus Aura, dia mengerucutkan bibirnya.
"Tuh kan anak kecil ngambek.." Ledek Brian sambil melihat Aura dan melepaskan pelukannya.
"Udah udah,,, kalian ini yah ga dimana mana ribut melulu..." Linda tersenyum geli mendengar keributan antara suaminya dan Aura yang sudah dia anggap seperti adiknya.
"Ra,, hari ini kamu ga usah ke caffe.. pasti kamu cape seahrian udah bantuin mba di rumah.." Ucap Linda.
"Iya mba,, Aura boleh ga nemenin mba disini..? Tanya Aura.
"Kamu pulang aja Ra, stirahat.
Seharian kamu udah bantuin mba, pasti kamu cape,," Jawab Linda.
"Iya kamu pulang aja Ra,, emangnya kamu mau jadi nyamuk disini,," Ledek Brian, lalu memeluk Linda lagi.
"Mas,, jangan ledek Aura terus, nanti dia nangis .." Ucap Linda dengan tersenyum jahil.
"Terus aja ngeledek..." Ketus Aura.
"Yaudah Aura pulang dulu mba.." Aura berpamitan, lalu memcium tangan Linda.
"Kamu ga salim sama kakak,,?" Sindir Brian.
"Ntar,, nunggu lebaran.." Ketus Aura.
"Besok kamu kesini lagi ya Ra, temenin mba. semengara ga usah ke caffe dulu.." Ucap Linda.
"Siap ibu bos,, tapi jangan potong gaji Aura ya.." Jawab Aura sambil hormat dan tersenyum lebar.
"Hahaha...." Linda dan Brian terbahak bahak melihat tingakah Aura.
"Kok ketawa sih..?" Ucap Aura heran.
"Nggapapa,, udah sana pulang,, kita mau mesra mesra an dulu.." Ucap Brian sambil melirik Linda. Linda yang malu kemudian mencubit lengan Brian.
"Aaww,, kok kamu cubit aku sih sayang,,," Brian mengusap usap lengannya.
"Hahaha,, emang enak,,," Ledek Aura.
"Yaudah,, Aura pulang dulu ya mba."
"Hati hati Ra,,," Ucap Linda.
Aura mengangguk kemudian meninggalkan Linda dan Brian.
"Aura lucu yah mas, cantik lagi,,," Ucap Linda.
"Iya, tapi istriku ini lebih cantik,,," Jawab Brian sambil mencubit gemas hidung Linda.
Linda tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Endang Priya
ngikutin karya othor lg.
2022-01-11
0
IrmaYanti
bagus ceritanya kok
2021-09-18
0
🌺ziRa_hEnY💞🐊🐊
lanjut thor
2021-09-17
1