"Kucing imut, bagaimana ini? Apa maksudnya rasa suka antagonis pria? Apa kau memaksaku atau bagaimana?" tanya Guinevere pada si kucing imut pemandu sistem.
[Eok...eok maafkan saya queen, sistem sedang sibuk. Silahkan hubungi beberapa saat lagi]
Mendengar jawaban itu, sontak saja Guinevere mengerutkan keningnya. Bahkan bibirnya juga melongo, dia tidak percaya bahwa si Goth akan mengatakan itu.
"Cih! Bagaimana bisa sistem sangat tidak profesional dan memaksa tuannya melakukan tugas tambahan? Sialan! Awas saja kalau kau muncul di hadapanku, akan ku goreng garing dirimu!" geram Guinevere kesal terhadap Goth.
Mau tak mau Guinevere harus menjalankan misi tambahan menaikkan rasa suka si antagonis Leon. Itulah yang Guinevere pahami saat ini.
Lalu sekarang tiba-tiba layar hologram sudah muncul didepannya. Namun tanpa ada si kucing imut di sana.
[Tugas tambahan diaktifkan]
[Meningkatkan rasa suka antagonis agar antagonis pria tidak mendekati protagonis wanita.]
"Oh astaga, bolehkah aku menolak?" tanya Guinevere dengan malas.
[Menolak, poin dan saldo akan dikurangi]
Guinevere lagi-lagi tergelak saat mendengar perkataan sistem. Apa sistem sedang memaksanya? Astaga ini sangat... menyebalkan. Tak mau berdebat lagi, akhirnya Guinevere memilih diam dan mengusir sistem. Nanti saat dia memiliki pertanyaan lagi, dia akan bertanya lagi.
Masih dalam posisi sama, Guinevere tanpa sengaja menabrak dada bidang Leon. Hingga tanpa sengaja netra mereka berdua bertemu dengan dalam. Terutama Leon, ia merasakan adalah hal familiar saat melihat mata Guinevere. Tiba-tiba terlintas bayangan seorang wanita yang memakai pakaian zaman eropa dulu dan memakai mahkota. Entah siapa, dia pun tak tahu dan tak pernah bertemu dengan wanita itu.
"Lepaskan aku!" sentak Guinevere yang lalu menendang sebelah kaki kiri Leon sampai pria itu memekik kesakitan dan mengangkat kaki kirinya.
"Aw! Apa yang kau lakukan? Dasar wanita bar-bar!" seru Leon marah, namun gadis itu seakan tidak peduli padanya dan memilih pergi dari sana. Leon mendengus kesal, dia merasa Celia sudah benar-benar berubah. Kemana Celia yang selalu menundukkan kepalanya saat berjalan? Kemana Celia yang selalu mengangguk patuh seperti kacung itu? Mengapa dia berubah? Bukan hanya sikapnya, tapi juga penampilannya.
"Mengapa Celia jadi seperti itu? Apa dia terbentur atau bagaimana? Menarik." Leon tersenyum tipis, ia mengusap dagunya lalu berjalan mengikuti Guinevere yang sedang berjalan di lorong dan pastinya dia menuju ke kelas.
Guinevere sendiri sedang mencari seseorang disekitar sana. Ya, dia mencari keberadaan Erika dan ingin berbincang dengannya. Dia harus menjaga Erika dari si perundung. Guinevere tidak akan membiarkan Erika terluka dan itulah salah satu tugasnya disini.
Akan tetapi, langkahnya terhenti saat 4 orang wanita berseragam menarik tubuhnya menjauh dari lorong. Mereka menyeret Guinevere dan membawanya ke tempat yang sepi, tempat kemarin.
"Berani sekali dia dengan Ratu." desis Guinevere kesal.
[Queen, kenapa anda diam saja? Mereka akan menindasmu! Kau tidak boleh membiarkan ini semua terjadi!]
"Kucing sialan, kenapa kau muncul hah? Tadi saat aku memanggilmu kau kemana?" tanya Guinevere marah pada si kucing kecil itu. Tatapannya tajam kepada Goth, seakan-akan membunuhnya.
Goth terlihat gugup, dia seperti sedang berbohong.[Maafkan saya Queen, tadi...tadi sistem sedang eror dan saya--]
"Banyak alasan! Kau tidak berguna disini, jadi pergilah!" ujar Guinevere pada kucing menyebalkan itu. Namun Goth masih belum menghilang juga. Ah ya sudah, lebih baik ia mengabaikannya.
Tanpa Guinevere dan keempat wanita itu sadari, kepergian mereka tak luput dari pandangan Leon yang menang sedari tadi mengikuti Guinevere. Seketika Leon menjadi cemas pada gadis itu.
"Eh! Pasti dia akan dijahili lagi oleh mereka. Tapi...apa urusannya denganku? Mengapa aku harus peduli kepadanya?" gumam Leon saat ia melihat Guinevere diseret oleh 4 orang si cewek pembully itu.
****
Salah seorang dari mereka mendorong Guinevere sampai terjatuh. Mereka berempat tertawa puas melihat gadis itu. Namun mereka tak tahu saja, rencana apa yang akan dilakukan oleh Guinevere, yang jelas sudah ada ide cemerlang di kepalanya.
"Heh mata empat! Apa kau pikir, dengan merubah penampilanmu...kau akan disukai banyak orang hah?" sentak gadis berambut pendek meremehkan Guinevere. Menatap sinis garis itu dari atas sampai ke bawah.
"Kau pikir Leon akan melirikmu?" tanya seorang gadis berambut keriting pada Guinevere yang saat ini berdiri dihadapannya dengan tegak.
"Leon, tunggu! Kenapa dia dibawa-bawa?" gumam Guinevere pelan. Gadis itu bingung, kenapa nama Leon si menyebalkan itu dibawa-bawa?
[Eok eok...pemeran antagonis pria, alias Leon. Dia adalah pria yang disukai oleh si pemilik tubuh asli] kata si Goth memberitahu.
"What? Benarkah? Ternyata seleranya rendah sekali, padahal masih banyak pria tampan di muka bumi ini." desis Guinevere sembari menggelengkan kepalanya. Fakta ini membuat nuraninya tersakiti, sebab bagaimana bisa Celia asli menyukai pria yang wajahnya mirip dengan Arion. Orang yang paling Guinevere benci.
[Mungkin karena dia tampan Queen, khik khik]
"Diam dan pergilah! Aku bisa menangani ini." ujar Guinevere dengan raut wajah datarnya kepada si kucing. Kemudian Goth menghilang dalam hitungan detik.
Wush~
"Hey, apa kau dengar kami bicara? Apa kau tuli hah?" sentak gadis dengan kuncir satu itu kepada Guinevere dengan tajam.
"Berisik! Kenapa kalian selalu menggangguku? Apa kalian tidak ada kerjaan hah? Sorry sorry saja, aku tidak punya waktu meladeni kalian semua. Aku SIBUK." sarkas Guinevere, lantas ia pun berjalan melewati empat orang gadis itu dengan malas.
Keempat siswi itu tidak membiarkan Guinevere begitu saja. Akhirnya mau tak mau, Guinevere harus meladeni mereka berempat. "Haah...baiklah, karena kalian mau bermain denganku. Aku temani sebentar, ratu ini akan membuat permainan... judulnya siapa yang jatuh lebih dulu, dia kalah. Paham?" Guinevere mengerahkan segenap kekuatan di tangan dan kakinya. Meski tubuh ini lemah, akan tetapi Guinevere masih bisa bela diri. Sebab di masa lalu Guinevere juga mendapatkan julukan sebagai Dewi perang.
Keempat siswi perundung itu awalnya tidak menanggapi ucapan Guinevere, bisa saja kan gadis itu hanya berpura-pura kuat. Waktu itu pun mereka berpikir bahwa Celia kesurupan.
Dalam hitungan detik, Guinevere dengan tubuh kurus dan mungilnya ini. Langsung membuat keempat gadis itu KO dan terjatuh ditempat sampah.
"Ah...sakit! Kau adalah wanita sialan, mata empat!" seru seorang siswi yang ketumpahan sampah basah dari salah satu tempat di sana.
"Haish... bagaimana bisa aku terkena sampahnya? Pasti bau..." gerutu Guinevere sambil menepuk-nepuk tangannya. Sedetik kemudian Guinevere tertawa. "Ha ha ha...rasakan itu. Suruh siapa kalian melawanku? Kalian sampah masyarakat ini. memang pantas diperlakukan seperti ini. Menindas yang lemas, menindas orang miskin dan bukannya membantunya. Dimana empati kalian? Apa kalian manusia?" setelah puas mengata-ngatai keempat Siswi itu, Guinevere menendang kaleng minuman dengan sengaja dan sontak saja kaleng itu mengenai kepala si pemimpin si pembully.
"Auch! Sakit!"
Guinevere tertawa puas melihat mereka bertiga yang seperti sampah sekarang. Mereka yang selalu merundung Celia. Guinevere puas bisa membalasnya.
[Eok eok...Queen anda sangat keren] Goth muncul dan langsung memuji Guinevere.
"Aku tidak pujian dari seorang penjilat sepertimu, aku masih marah kalau kau lupa," ucap gadis itu dingin. Goth pun langsung cemberut karena sikap dingin si Queen.
Prok, prok, prok!
Tiba-tiba saja terdengar suara tepuk tangan yang membuat Guinevere melihat ke arah suara itu. Ia melihat Leon ada di sana dan menghampirinya.
"Wow...hebat sekali. Apakah ini yang namanya cupu jadi suhu?" Leon tersenyum seraya menghampiri Guinevere. Gadis itu terperangah melihat ada tanda love diatas kepala Leon.
Pemberitahuan sistem...
[Tingkat rasa suka antagonis : 7]
"Hah? Apa yang aku lakukan? Mengapa tingkat rasa sukanya bertambah?" gumam Guinevere bingung.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
pembaca novel
Leon mulai tertarik sama Guinevere 😂badas banget kau Guin
2023-06-22
3
Anne Rukpaida
woww lngsng tingkat 7 love²'y ☺️
2023-06-22
1
Tsuha
Lanjut
2023-06-22
1