Nasi goreng

"Apa uang yang aku beri tidak cukup? kamu mau berapa? aku transfer sekarang" marah Daniel

"Bukan itu permasalahan nya om,jika kontrak kita selesai dan aku tidak memiliki pengalaman bekerja apapun kemana aku harus mencari hidup, orang tua ku tidak kaya om jadi tolong biarkan aku bekerja" jawab Hanum mengiba

"Num,aku sudah katakan kamu tinggal di apartemen semua yang kamu butuhkan aku penuhi dan kontrak perjanjian kita masih lama, dengan kamu di sini semakin berbahaya Num" jelas Daniel

"Tidak ada yang berbahaya om,aku jarang d kantor, please om izin kan aku bekerja" mohon Hanum lagi membuat Daniel iba,tapi dia juga takut kalau Hanum mengenal dunia luar sudah pasti banyak lelaki yang tertarik pada Sugar baby nya ini.

"Ya sudah aku izin kan tap ingat perjanjian di kontrak Num kamu tidak boleh dekat dengan lelaki mana pun sampai kontrak selesai" tegas Daniel dan di anggukki Hanum patuh.

"Kalau begitu kamu boleh keluar dan sore ini pulang ke apartemen,aku akan ke sana" ucap Daniel lagi.

****

Sepulang kerja Hanum mengirimkan pesan pada Vani kalau dia tidak pulang ke kost dan kebetulan Vani juga pulang ke apartemen karena Om Roni minta di temani.

Hanum mampir ke toko baju untuk membeli beberapa pakaian kerja nya,dia juga ingat kata-kata Daniel yang menyebut nya kampungan dia harus merubah penampilan nya.

"Aku ingin tau apa aku bukan tipe kamu om Daniel jika aku berubah nanti" batin Hanum, bukan maksud menggoda tapi Hanum memang harus lebih menarik agar Sugar Daddy nya itu tidak memandang nya remeh.

Beberapa baju yang terlihat menarik di beli oleh Hanum, selama ini dia tidak suka memakai dress tapi kali ini Hanum harus membeli nya untuk menunjang penampilan nya dalam bekerja dan ada beberapa peralatan makeup yang juga di beli Hanum dia akan mulai belajar nanti untuk merias diri nya.

Hanum menenteng belanjaan nya saat pulang ke apartemen.

"Husf" dengus nya saat masuk kedalam apartemen,dia sangat lelah.

"Dari mana kamu?" tanya Om Daniel saat Hanum baru melangkah kan kaki nya.

"Om su-dah datang?" tanya balik Hanum gugup

"Sudah aku katakan langsung pulang kenapa kamu malah keluyuran"

"Buk-an keluyuran om tapi aku belanja untuk keperluan besok,om mau makan?" tanya Hanum mengalihkan pembicaraan mereka agar Daniel tidak marah karena dia sedang lelah.

"Kalau kamu begini terus Num aku bisa mati kelaparan harus menunggu kamu pulang dulu"

"Maaf om,kenapa om tidak makan dulu tadi sebelum ke sini"

"Apa guna nya kamu kalau aku harus mengeluarkan uang lagi untuk makan di luar"

"Jadi om pikir aku pembantu" gumam Hanum pelan nyaris tak terdengar

"Apa? kamu protes?"

"Tidak om, sebentar saya buat kan dulu makanan nya"

"Aku tidak ingin ini terulang lagi Num,kamu harus ada lebih dulu di apartemen sebelum aku"

"Iya om,maaf" ujar Hanum tertunduk

"Cepat siap kan aku makan malam, perut ku sudah lapar"

"Dari tadi juga mau di siapkan om" jawab Hanum

"Om mau apa?"

"Terserah yang penting cepat,aku sudah sangat lapar" jawab Daniel membuat Hanum segera meletakkan belanjaan nya di sofa lalu segera berjalan ke arah dapur, apartemen ini cukup besar dengan dua kamar tidur dan ruang tamu lalu ada balkon kecil tempat bersantai dan juga dapur jika untuk pengantin baru seperti nya cocok.

Hanum yang sudah terbiasa hidup susah tinggal di apartemen seperti ini merasa kalau hidup nya sangat beruntung apalagi semua fasilitas lengkap, Hanum dulu nya suka sekali masak apalagi ibu nya seorang penjual kue keliling hingga hal yang berhubungan dengan masak-memasak menjadi hal kecil untuk Hanum,tak menunggu lama dua nasi goreng spesial telah di siapkan Hanum untuk dia dan Daniel.

"Ayo om makan" ajak Hanum

"Cepat sekali,kamu masak mie instan?" tanya Daniel karena biasanya waktu sepuluh menit ini di gunakan Daniel untuk memasak mie instan di rumah nya bersama Aditya.

"Di lihat dulu om baru komentar" jawab Hanum

Daniel melihat dua porsi nasi goreng yang menggugah selera di atas meja makan.

"Ini enak?" tanya Daniel tak percaya perempuan seperti Hanum bisa masak karena dari cerita Roni kalau Vani hanya bisa masak mie instan saja dan apa bedanya dengan Hanum mereka sama-sama datang dari kampung.

"Di coba dulu baru komentar" jawab Hanum ketus dia tidak suka sugar Daddy nya ini terus berkomentar tanpa mencicipi rasanya terlebih dahulu.

Daniel duduk dan meminum air putih yang sudah di sediakan Hanum lalu mencicipi nasi goreng nya.

"Bagaimana enak?" tanya Hanum

"Lumayan" jawab Daniel gengsi padahal nasi goreng buatan Hanum benar-benar enak dia belum pernah memakan nasi goreng seenak ini seumur hidup nya, restoran kelas atas saja kalah, ternyata orang kampung bisa buat nasi goreng enak batin Daniel.

Hanum juga memakan nasi goreng nya sambil melihat Daniel yang sedang makan dengan lahap nya.

"Lahap begitu di bilang lumayan" kesal Hanum dalam hati.

Daniel menghabiskan nasi goreng di piring nya dengan cepat lalu melihat ke arah Hanum.

"Kenapa om?" tanya Hanum penasaran

"Itu....a-ku masih lapar,ada lagi na-si goreng nya?" tanya Daniel malu

"Nasi goreng yang rasa nya lumayan ini om masih mau" sindir Hanum

"Tidak ada lagi makanan lain,dari pada saya mati kelaparan lebih baik makan nasi goreng itu meskipun tidak seenak nasi goreng dari restoran mewah yang biasa saya makan" jawab Daniel membuat Hanum kesal,Daniel masih saja menahan gengsi nya.

Hanum berdiri dengan wajah cemberut dan mengambil nasi goreng lagi di dalam wajan karena memang masih ada.

"Ini om habis kan karena memang hanya ini yang tersisa" kesal Hanum,Daniel segera memakan nya tanpa rasa bersalah.

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Tua tua besar gengsi

2024-03-08

1

Nyoman Sumiati

Nyoman Sumiati

hanum kadong sdh msk kejalan spt itu& sdh dpt bayaran juga jangan banyak gaya..

2024-03-04

1

Mamath Kay

Mamath Kay

cie cie... ketagihan ya om

2024-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Pekerjaan
3 Sumpah
4 Sugar baby
5 mencari pekerjaan
6 Mau
7 Wanita kuat
8 Kenalan
9 Perjanjian
10 Mobil Baru
11 Traktir
12 Menemani
13 Apartemen
14 Hilang perawan
15 Bekerja
16 Bekerja
17 Nasi goreng
18 Tidur di sofa
19 Vitamin mata
20 Berdebat
21 Bos Galak
22 Menginginkan kamu
23 Mandi
24 Pergi
25 Villa
26 Lelah
27 Tidak ada yang nikmat
28 Yang kamu inginkan
29 Hukuman
30 Aku ingin menikah
31 Tidak ingin hamil
32 Hamil
33 Pengantin baru
34 Lemah
35 Selingkuh
36 Candu
37 Orang kampung
38 Tidak hidup
39 berangkat bersama
40 Bertengkar
41 Kesal
42 mandi bersama
43 Uang
44 Belanja
45 Password
46 Tabrak lari
47 Cemburu
48 mencintai om
49 Anak ku
50 Batal
51 Gembel
52 Pindah
53 Cemburu
54 Kangen
55 Keponakan
56 Ingin anak
57 Pemuas nafsu
58 Melihat mertua
59 Jalan-jalan
60 Penasaran
61 Bandara
62 Bertemu
63 Mendatangi Vani
64 tempat Favorit
65 Satu istri
66 melecehkan
67 Nikah siri
68 Keluar kota
69 Mengamuk
70 Pagi yang indah
71 Kedatangan Susan
72 Bermain api
73 Cemburu
74 Selingkuh
75 Bulan madu
76 Cuci otak
77 menyendiri
78 panggilan
79 Rencana Robi
80 Pantai Ngobaran
81 Candu
82 obrolan lelaki
83 Malu
84 Mual
85 Nyaman dengan Vani
86 keponakan
87 Hamil
88 Pulang ke Jakarta
89 Panggilan
90 Bunda Papa
91 calon istri
92 membujuk
93 Marah
94 Tidak suka bekas dia
95 istri Sholeha
96 Obat
97 bertengkar
98 Hamil
99 Perasaan tenang
100 Rumah tangga yang sesungguhnya
101 Dian drop
102 Meninggal
103 minta uang
104 Kucing lucu
105 makin agresif
106 Di culik
107 perlawanan
108 Tidak sadar
109 Makin memburuk
110 Operasi
111 Selamat kan anak nya
112 Selesaikan kekacauan ini
113 Aditya membaik
114 Siuman
115 Kedatangan Mama Daniel
116 lelaki pecundang
117 Pulang
118 Pulang kampung
119 Sakit
120 Meninggal
121 Memperkenalkan Daniel
122 pertengkaran
123 Makin romantis
124 Kram
125 Di rawat
126 jenguk Vani
127 bintang film
128 Penyesalan
129 Tidak fokus
130 CCTV
131 gadis kampung
132 Kesalahan
133 Rumah sakit
134 Sahabat
135 Bolos
136 Cemburu
137 cemberut
138 Kekasih
139 Perempuan terakhir
140 pasar malam
141 Sakit
142 nikah muda
143 Sensitif
144 galau
145 menikah muda
146 Kantor
147 Kecolongan
148 Ulang tahun
149 Bar
150 membantu
151 kepanikan Hanum
152 Menikah
153 Menikah muda
154 melahirkan
155 Galau
156 Melahirkan
157 Nikah yuk
158 Sugar baby
159 Pulang
160 Menolak
161 Keras kepala
162 Patah hati
163 Melahirkan
164 Susan melahirkan
165 Restu
166 Mencari Robi
167 Memberikan restu
168 Sah
169 Apartemen
170 Meja makan jadi saksi
171 belanja
172 Makin lengket
173 Kenangan masa pengantin baru
174 Manis
175 Cemburu buta
176 bertengkar
177 Cara suami istri
178 Percaya
179 Tanda-tanda
180 Mencoba tespek
181 Hamil
182 Keponakan dan cucu
183 Periksa
184 Bete
185 Jalan-jalan
186 Bulan madu
187 Mewek
188 Kehidupan Aditya
189 Gendut
190 Ngidam
191 Kembar
192 Bahagia
193 Penampilan
194 menemani seharian
195 Marah
196 Hadiah
197 Melahirkan
198 Cemburu Hanum
199 End
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Awal
2
Pekerjaan
3
Sumpah
4
Sugar baby
5
mencari pekerjaan
6
Mau
7
Wanita kuat
8
Kenalan
9
Perjanjian
10
Mobil Baru
11
Traktir
12
Menemani
13
Apartemen
14
Hilang perawan
15
Bekerja
16
Bekerja
17
Nasi goreng
18
Tidur di sofa
19
Vitamin mata
20
Berdebat
21
Bos Galak
22
Menginginkan kamu
23
Mandi
24
Pergi
25
Villa
26
Lelah
27
Tidak ada yang nikmat
28
Yang kamu inginkan
29
Hukuman
30
Aku ingin menikah
31
Tidak ingin hamil
32
Hamil
33
Pengantin baru
34
Lemah
35
Selingkuh
36
Candu
37
Orang kampung
38
Tidak hidup
39
berangkat bersama
40
Bertengkar
41
Kesal
42
mandi bersama
43
Uang
44
Belanja
45
Password
46
Tabrak lari
47
Cemburu
48
mencintai om
49
Anak ku
50
Batal
51
Gembel
52
Pindah
53
Cemburu
54
Kangen
55
Keponakan
56
Ingin anak
57
Pemuas nafsu
58
Melihat mertua
59
Jalan-jalan
60
Penasaran
61
Bandara
62
Bertemu
63
Mendatangi Vani
64
tempat Favorit
65
Satu istri
66
melecehkan
67
Nikah siri
68
Keluar kota
69
Mengamuk
70
Pagi yang indah
71
Kedatangan Susan
72
Bermain api
73
Cemburu
74
Selingkuh
75
Bulan madu
76
Cuci otak
77
menyendiri
78
panggilan
79
Rencana Robi
80
Pantai Ngobaran
81
Candu
82
obrolan lelaki
83
Malu
84
Mual
85
Nyaman dengan Vani
86
keponakan
87
Hamil
88
Pulang ke Jakarta
89
Panggilan
90
Bunda Papa
91
calon istri
92
membujuk
93
Marah
94
Tidak suka bekas dia
95
istri Sholeha
96
Obat
97
bertengkar
98
Hamil
99
Perasaan tenang
100
Rumah tangga yang sesungguhnya
101
Dian drop
102
Meninggal
103
minta uang
104
Kucing lucu
105
makin agresif
106
Di culik
107
perlawanan
108
Tidak sadar
109
Makin memburuk
110
Operasi
111
Selamat kan anak nya
112
Selesaikan kekacauan ini
113
Aditya membaik
114
Siuman
115
Kedatangan Mama Daniel
116
lelaki pecundang
117
Pulang
118
Pulang kampung
119
Sakit
120
Meninggal
121
Memperkenalkan Daniel
122
pertengkaran
123
Makin romantis
124
Kram
125
Di rawat
126
jenguk Vani
127
bintang film
128
Penyesalan
129
Tidak fokus
130
CCTV
131
gadis kampung
132
Kesalahan
133
Rumah sakit
134
Sahabat
135
Bolos
136
Cemburu
137
cemberut
138
Kekasih
139
Perempuan terakhir
140
pasar malam
141
Sakit
142
nikah muda
143
Sensitif
144
galau
145
menikah muda
146
Kantor
147
Kecolongan
148
Ulang tahun
149
Bar
150
membantu
151
kepanikan Hanum
152
Menikah
153
Menikah muda
154
melahirkan
155
Galau
156
Melahirkan
157
Nikah yuk
158
Sugar baby
159
Pulang
160
Menolak
161
Keras kepala
162
Patah hati
163
Melahirkan
164
Susan melahirkan
165
Restu
166
Mencari Robi
167
Memberikan restu
168
Sah
169
Apartemen
170
Meja makan jadi saksi
171
belanja
172
Makin lengket
173
Kenangan masa pengantin baru
174
Manis
175
Cemburu buta
176
bertengkar
177
Cara suami istri
178
Percaya
179
Tanda-tanda
180
Mencoba tespek
181
Hamil
182
Keponakan dan cucu
183
Periksa
184
Bete
185
Jalan-jalan
186
Bulan madu
187
Mewek
188
Kehidupan Aditya
189
Gendut
190
Ngidam
191
Kembar
192
Bahagia
193
Penampilan
194
menemani seharian
195
Marah
196
Hadiah
197
Melahirkan
198
Cemburu Hanum
199
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!