Menjelang malam harinya perumahan elit milik Daniah kedatangan dua tamu yang tak lain delima anak bungsu dari mama Dina dan papa Teo termasuk adik kandung Daniah.
"Sayang sini peluk mama," delima pun memeluk mama Dina.
"Bagaimana kabar mama?" tanya delima.
"Baik sayang, dan ini yoga yang akan menjadi calon suamimu." mama Dina menatap kearah yoga yang kini menyalami tangan mama Dina.
"Yah aunty, saya yoga." Sapa nya.
"Kamu bukan hanya tampan, sangat sopan juga." Mama Dina mengelus lembut rambut yoga.
"Ayo masuk, mama sudah buatin masakan enak - enak buat kalian." Ucap mama Dina.
"Ma, bisa bicara sama papa sebentar.." papa Teo menarik lengan istri nya menjauh dari dua orang yang hanya tatapan datar itu.
••
"Ada apa sih pa?" tanya mama Dina setelah papa Teo melepaskan lengan nya.
"Kenapa delima harus pulang sih ma?? apa kamu lupa dengan apa yang ia perbuat dengan Daniah hah?!" seru papa Teo.
Ya, sebetulnya beberapa tahun yang lalu papa Teo tahu dengan perbuatan delima terhadap anak tunggal nya Daniah selalu merebut apa yang ia miliki sampai - sampai putrinya ingin bunuh diri akibat kelakuan delima ingin merebut kekasih Daniah saat itu, tetapi untung saja tuhan masih berpihak pada Daniah masih bisa menyelamatkan nyawa Daniah yang hampir meninggal dunia.
"Ya, mama tahu itu. Tapi sekarang delima pasti sudah menyesali perbuatannya."
"Baiklah terserah mama deh!tapi ingat papa tidak akan pernah mau makan malam bersama dengan anak itu!" seru papa Teo, ia pergi begitu saja meninggalkan istri nya yang hanya menghembuskan nafasnya.
Diruang makan.
Mama Dina kembali menemui delima dan yoga yang ia lihat dua pasangan itu sudah duduk dimeja makan.
"Ayo dimakan nak," mama Dina mulai mendudukkan bokongnya berhadapan dengan putrinya sementara yoga duduk disamping delima.
"Dimana kak Daniah ma?" tanya delima basa - basi. Ia sudah melupakan perbuatan nya terdahulu.
"Seperti nya sedang dikamar nya, entahlah mama tidak tahu. lebih baik kamu makanlah." Ucap mama Dina. Ia tidak ingin membicarakan Daniah pada delima.. Karena ia tahu betul putri tertuanya tidak menyukai delima.
"Ma! aku pergi dulu ya! mau ketemu Nana!" teriak Daniah berlari menuruni tangga.
(Btw, Nana sudah pulang dari beberapa jam yang lalu tepatnya siang tadi)
Pakaian nya sudah lengkap dengan dress selutut berwarna navy dan rambut digerai kebelakang menampakkan kecantikan nya dan aura begitu terpancar jika ia menggunakan sepatu selop keluaran terbaru ia baru beli di mall.
Ia menghentikan langkahnya saat sepasang mata menatap nya dengan datar.
"Baiklah, tapi hati - hati dijalan nak." Ucap mama Dina.
Daniah tidak menjawab perkataan mama Dina dan ia memilih memandang dua sejoli itu. Ia begitu terkejut saat tahu delima dan yoga ada disana secara bersamaan. Ada apa ini sebenernya?? batinnya.
"Daniah." cicit yoga.
"Ma??" Daniah menatap heran kearah mama Dina.
"Ini delima datang sama calon suaminya, mama katakan tadi pagi itu." terang mama Dina.
"Mampus gue." Gumam yoga dalam hati. Ia menundukkan kepalanya takut selama ini ia memang berhubungan baik dengan Daniah lewat ponsel tetapi ternyata dibalik semua ini ia juga berbohong pada Daniah.
JDERRRRRRRR!!!!!
Seperti disandar petir rasanya hati Daniah, ia begitu marah ternyata selama ini ia dibohongi oleh yoga kekasih nya sendiri.
Daniah pun pergi berlari begitu saja keluar,, ia mencari beberapa taksi untuk ditumpangi.
"Jalan pak, ke Baruna santi." titah Daniah.
"Baik mbak."
Saat itu juga air mata Daniah tumpah, membasahi pelupuk wajah nya.
"Calon suami,,"
"Yah Tuhan cobaan apalagi ini??? hikssss,, Tuhan mengapa harus seperti ini sih, hikssss." Gumam Daniah dalam hati.
***
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Kim Jinny
ingin ku berkata kasar pada yoga
2024-03-03
1
Tanz>.<
yoga kamu pernah gak ngerasain di tindih Ama gajah, pengen kali aku timpah badan mu pake gajah
2024-02-24
1
Erliza Rosyanda
udah subscribe juga ya 🙏
2024-02-17
1