Key 4

" Saat ini Key ngekos ayah." jawabnya.

" Yauda, kalau gitu kau tinggal di sini aja sama ayah dan Mama." ucap ayah.

" Ta-tapi…" balasnya yang gugup dan melihat kearah ibu tirinya itu.

" Iya kau tinggal di sini saja, lagian kau juga anak mas Aldrian. Dan itu artinya kau juga anak saya, maaf ya saya tidak tau kalau bunda mu sudah meninggal." ucap Aisyah.

" Nggak apa-apa ibu, aku bisa ketemu sama ayah dan ibu saja sudah senang." ucapnya dengan tersenyum.

Tiba-tiba saja ada yang pulang dan ternyata itu adalah Anak sulung dari ibu Aisyah, alangkah kagetnya ia ketika melihat Key. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung berlari dan memeluk Key. Key tidak berkata apapun, ia tau apa yang sedang dirasakan oleh pemuda itu.

...----------------...

" Kesayangan kakak, hari ini juara satu lagi ya." ucapnya dengan tersenyum.

" Iya dong, adiknya siapa dulu." jawab yang satunya.

...----------------...

" Bayangan apa tadi?" ucapnya kemudian pingsan di dalam pelukan pemuda itu.

" Ayah, mama Kia pingsan." ucap pemuda itu, dan membuat pak Aldrian dan ibu Aisyah panik.

" Apa." ucap keduanya yang panik.

" Yauda sekarang antar ke kamar tamu yang ada di sebelah kamar Kia." ucap ibu Aisyah.

" Kenapa nggak langsung ke kamar Kia aja si ma?" tanya pemuda itu.

" Uda nggak usa banyak tanya, nanti mama ceritakan. Sekarang angkat dulu." ucap Bu Aisyah dan pemuda itu pun menurutinya.

Pemuda itu pun membaringkan Key, kemudian ia langsung menarik mamanya. Dan membiarkan sang ayah untuk menunggu Key.

" Ma, sebenarnya ada apa. Kenapa juga si Kia nggak langsung masuk ke kamarnya aja?" tanya pemuda itu penasaran.

" Dia bukan Kia, Dika." ucap ibu Aisyah dan membuat Dika kaget.

" Maksud mama apa, kalau dia bukan Kia. Lalu dia siapa, kan nggak mungkin ada orang yang begitu mirip." ucap Dika.

" Namanya Keyza, dia itu saudara kembar Kia." ucapnya dan Dika pun menjadi kaget.

" Mama bercanda kan, ayah aja nggak pernah bilang kalau Kia punya kembaran. Dan kenapa sekarang, tiba-tiba Kia punya kembaran." ucapnya yang tidak percaya.

" Kalau soal itu mending kau tanya saja sama ayah, mama pun juga baru tau hari ini." ucap ibu Aisyah.

" Baiklah kalau begitu, tapi kembaran Kia ini tinggal sama siapa?" tanya yang masih penasaran.

" Ya sama bundanya la." jawab Bunda singkat.

" Apa, lalu kira-kira ada kemungkinan ayah akan kembali dengan bundanya Kia tidak?" tanya Dika yang sebenarnya ragu.

" Kalau tentang itu kau tenang saja, bundanya Kia sudah meninggal." ucap ibu Aisyah.

" Lalu saudara kembar Kia tinggal sama siapa?" tanyanya yang tambah penasaran.

" Dia ngekos katanya." ucap Bu Aisyah dan membuat Dika kaget.

" Apa, yang benar ma?" tanyanya.

" Iya sayang, karena itu mulai sekarang ia akan tinggal sama kita." ucap mama.

" Oh begitu ma, ya sudah. Lagian kasihan juga kalau ia tinggal sendirian." ucap Dika.

" Ya begitulah, mama minta kau sayangi dia sama seperti kau menyayangi Kia ya." ucapnya.

" Mama tenang saja, bagi ku dia tetap adikku. Dan aku juga berharap agar Kia segera pulang bila dia masih hidup." ucap Dika.

" Mama juga berharap begitu." ucapnya.

Ayah tiba-tiba saja datang, dan ia pun mengatakan kalau Key sudah sadar. Dan Key ingin bertemu dengan Bu Aisyah.

" Sayang, Key sudah sadar. Dan katanya ia ingin berbicara dengan mu." ucapnya.

" Yauda, ayo kita kesana." ucap Bu Aisyah.

Mereka pun segera pergi ke kamar Key, dan Bu Aisyah langsung menghampiri Key. Dalam sekejap Key bertingkah manja dengan Bu Aisyah, dan hal itu membuat semuanya menjadi kaget.

" Mama kemana aja, Almira kangen." ucapnya dan membuat Bu Aisyah kaget.

" Apa yang dia katakan." ucapnya yang kaget.

" Sepertinya Almira lagi meminjam raganya." ucap pak Aldrian dan membuat semuanya kaget.

" Maksud ayah gimana?" tanya Dika.

" Sebenarnya ini alasan kenapa aku nggak mau cerita tentang Key, karena dia sering seperti ini. Karena itu bundanya selalu memakaikan ia sebuah jimat, agar ia tidak kerasukan seperti sekarang." jelas pak Aldrian.

" Kalau begitu, saat ini yang ada di hadapan ku adalah Almira." ucap Bu Aisyah dan ia pun menangis.

" Iya ma, ini Almira. Almira kangen banget sama mama, mama jangan tinggalkan Almira ya." ucapnya.

" Iya sayang, mama akan disini. Sekarang Almira mau apa?" tanya Bu Aisyah.

" Almira mau nasi goreng buatan mama." ucapnya.

" Ok, kalau gitu mama buatin dulu ya. Kak Dika tolong jaga Almira ya!" ucap mama dengan mengedipkan matanya.

" Ia Ma, Dika akan jaga Almira. Ayo Almira kita main ke taman." ajak Dika.

Bu Aisyah pun segera pergi ke dapur, dengan membawa pak Aldrian karena ia masih penasaran dengan Key.

" Mas, bisa mas cerita tentang Key pada ku. Jujur aku masih tidak percaya dengan apa yang ku lihat." ucap Bu Aisyah.

Pak Aldrian pun menceritakan semuanya, termasuk masa kecil key yang sering kerasukan. Dan akhirnya membuat Key sulit untuk bersosialisasi, dan itu juga yang terkadang menjadi pemicu pertengkaran antara ia dan istrinya. Karena sangking sibuknya sang istri mengurus Key, terkadang ia sampai tidak masak.

Bu Aisyah yang mendengar hal itu menjadi bertambah kesal, karena ia menjadi mengingat anaknya yang juga memiliki indra keenam. Yang kasusnya bahkan lebih para dari pada Key, dan karena hal tidak masuk akal itu juga ia menjadi kehilangan anak pertamanya itu.

" Kau ya mas, pasti setiap harinya kau marah pada bundanya Kia dan Key." tebak Bu Aisyah dan pak Aldrian pun hanya mengangguk.

" Ya mau gimana lagi, setiap pulang aku jarang dikasih makan." ucapnya.

" Sebenarnya kalau hanya itu saja kau marah, kau bukan orang yang pengertian. Asal kau tau mas, aku jadi teringat dengan seseorang yang memiliki kasus lebih para dari itu." ucapnya.

Bu Aisyah pun akhirnya memutuskan untuk menceritakan tentang anak pertamanya, dan pak Aldrian yang mendengarnya pun akhirnya meneteskan air mata. Dan ia pun menyesali sikapnya kepada mantan istrinya, bahkan sampai menceraikannya karena kelebihan yang dimiliki Key.

" Aku jadi menyesal telah meninggalnya dan juga Key, pasti ia sangat kesulitan saat mengurus Key sendirian." ucap pak Aldrian.

" Sudahlah, semua sudah terjadi. Sekarang kita harus menjaga Key, kejadian seperti ini tidak hanya akan terjadi sekali. Tapi kejadian ini akan terjadi terus-menerus, dan aku mohon jangan menyerah ingat hanya Key putri kita yang tersisa. Jangan sia-siakan dia, dan buat dia menangis. Sayangilah Key, sama seperti mas menyayangi Kia." jelas pun Aisyah dan pak Aldrian hanya mengangguk.

Terpopuler

Comments

Ayemi Ayemi

Ayemi Ayemi

aaaaa
jadi saya deh sama mama Aisyah

2024-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Key 1
2 Key 2
3 key 3
4 Key 4
5 Key 5
6 key 6
7 Key 7
8 Key 8
9 key 9
10 Key 10
11 key 11
12 Key 12
13 Key 13
14 Key 14
15 Key 15
16 Key 16
17 Key 17
18 Key 18
19 Key 19
20 Key 20
21 Key 21
22 Key 22
23 Key 23
24 Key 24
25 Key 25
26 Key 26
27 Key 27
28 Key 28
29 Key 29
30 Key 30
31 Key 31
32 Key 32
33 Key 33
34 Key 34
35 Key 35
36 Key 36
37 Key 37
38 Key 38
39 Key 39
40 Key 40
41 Key 41
42 Key 42
43 Key 43
44 Key 44
45 Key 45
46 Key 46
47 Key 47
48 Key 48
49 Key 49
50 Key 50
51 Key 51
52 Key 52
53 Key 53
54 Key 54
55 Key 55
56 Key 56
57 Key 57
58 Key 58
59 Key 59
60 Key 60
61 Pengumuman 1
62 Key 61
63 Key 62
64 Key 63
65 Key 64
66 Key 65
67 Key 66
68 Key 67
69 Key 68
70 Key 69
71 Key 70
72 Key 71
73 Key 72
74 Key 73
75 Key 74
76 Key 75
77 Key 76
78 Key 77
79 Key 78
80 Key 79
81 Key 80
82 Key 81
83 Key 82
84 Key 83
85 Key 84
86 Key 85
87 Key 86
88 Key 87
89 Key 88
90 Key 89
91 Key 90
92 Key 91
93 Key 92
94 Key 93
95 Key 94
96 Key 95
97 Key 96
98 Key 96
99 Key 97
100 Key 98
101 Key 99
102 Key 100
103 Key 101
104 Key 102
105 Key 103
106 Key 104
107 Key 105
108 Key 106
109 Key 107
110 Key 108
111 Key 109
112 Key 110
113 Key 111
114 Key 112
115 Key 113
116 Key 114
117 Key 115
118 Key 116
119 Key 117
120 Key 118
121 Key 119
122 Key 120
123 Key 121
124 Key 122
125 Key 123
126 Key 124
127 Key 125
128 Key 126
129 Key 127
130 Key 128
131 Key 129
132 Key 130
133 Key 131
134 Key 132
135 Key 133
136 Key 134
137 Key 135
138 Key 136
139 Key 137
140 Key 138
141 Key 139
142 Key 140
143 Key 141
144 Key 142
145 Key
146 Key 144
147 Key 145
148 Key 146
149 Key 147
150 Key 148
151 Key 149
152 Key 150
153 Key 151
154 Key 152
155 Key 153
156 Key 154
157 Key 155
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Key 1
2
Key 2
3
key 3
4
Key 4
5
Key 5
6
key 6
7
Key 7
8
Key 8
9
key 9
10
Key 10
11
key 11
12
Key 12
13
Key 13
14
Key 14
15
Key 15
16
Key 16
17
Key 17
18
Key 18
19
Key 19
20
Key 20
21
Key 21
22
Key 22
23
Key 23
24
Key 24
25
Key 25
26
Key 26
27
Key 27
28
Key 28
29
Key 29
30
Key 30
31
Key 31
32
Key 32
33
Key 33
34
Key 34
35
Key 35
36
Key 36
37
Key 37
38
Key 38
39
Key 39
40
Key 40
41
Key 41
42
Key 42
43
Key 43
44
Key 44
45
Key 45
46
Key 46
47
Key 47
48
Key 48
49
Key 49
50
Key 50
51
Key 51
52
Key 52
53
Key 53
54
Key 54
55
Key 55
56
Key 56
57
Key 57
58
Key 58
59
Key 59
60
Key 60
61
Pengumuman 1
62
Key 61
63
Key 62
64
Key 63
65
Key 64
66
Key 65
67
Key 66
68
Key 67
69
Key 68
70
Key 69
71
Key 70
72
Key 71
73
Key 72
74
Key 73
75
Key 74
76
Key 75
77
Key 76
78
Key 77
79
Key 78
80
Key 79
81
Key 80
82
Key 81
83
Key 82
84
Key 83
85
Key 84
86
Key 85
87
Key 86
88
Key 87
89
Key 88
90
Key 89
91
Key 90
92
Key 91
93
Key 92
94
Key 93
95
Key 94
96
Key 95
97
Key 96
98
Key 96
99
Key 97
100
Key 98
101
Key 99
102
Key 100
103
Key 101
104
Key 102
105
Key 103
106
Key 104
107
Key 105
108
Key 106
109
Key 107
110
Key 108
111
Key 109
112
Key 110
113
Key 111
114
Key 112
115
Key 113
116
Key 114
117
Key 115
118
Key 116
119
Key 117
120
Key 118
121
Key 119
122
Key 120
123
Key 121
124
Key 122
125
Key 123
126
Key 124
127
Key 125
128
Key 126
129
Key 127
130
Key 128
131
Key 129
132
Key 130
133
Key 131
134
Key 132
135
Key 133
136
Key 134
137
Key 135
138
Key 136
139
Key 137
140
Key 138
141
Key 139
142
Key 140
143
Key 141
144
Key 142
145
Key
146
Key 144
147
Key 145
148
Key 146
149
Key 147
150
Key 148
151
Key 149
152
Key 150
153
Key 151
154
Key 152
155
Key 153
156
Key 154
157
Key 155

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!