Capture 05

Sementara di lain tempat tak jauh dari tempat Raffa berada,Arumi masih suka bergelayut manja di lengan Pak Arga,dia sangat suka bersama laki laki peruh baya itu, bukan karena dia mencintainya namun Arumi mencintai uang dari Pak Arga.

"Sayang kamu mau membeli apa lagi? Kamu pilih saja dan apapun itu Om pasti akan membelikannya untuk kamu.."ucapan Pak Arga langsung di sambut bahagia oleh Arumi.

"Apa itu benar Om?"tanya Arumi sembari menatap manja kearah laki laki yang ada di sampingnya saat ini..

Pak Arga pun mengangguk dia tersenyum kearah sang kekasih..

"Iya sayang kamu boleh membeli apapun itu.."Pak Arga pun mengulangi ucapnya...

Arumi pun langsung mengajak Pak Arga untuk membelikan dia beberapa pakaian branded yang tentunya dengan harga yang fantastis..

Di lain sisi Raffa masih menatap kearah sang Ayah dan dari kejauhan sepertinya Raffa mengenal wanita yang sedang bersama sang Ayah wajahnya sangat femiliar untuknya namun Raffa mencoba untuk tak berpikir negatif terlebih dahulu....

Raffa pun mencoba untuk mengalihkan pandangannya dan dia tak mau melihat apa yang di lakukan oleh sang Ayah. Raffa takut jika dia akan mulai hilang kendali dan pada akhirnya dia akan mempermalukan dirinya sendiri.

"Sudahlah ada saatnya aku akan menanyakan semua ini pada Ayah. Dan jika benar Ayah mulai mengkhianati Bunda lagi aku akan membawa Bunda pergi saja. Kasihan Bunda jika harus menderita di usia tuanya."Raffa pun berbalik pergi meninggalkan mall tempat sang Ayah sedang bersama selingkuhannya...

Raffa pun memilih untuk pergi meninggalkan mall dan kemudian dia memilih untuk berjalan jalan sendiri,Raffa mencoba untuk mencari kekasihnya namun ternyata ponselnya gak aktif...

"Arumi kamu dimana?kenapa di saat aku membutuhkanmu kamu justru menghilang? aku ingin bertukar pikiran denganmu aku ingin meminta solusi untuk Ayahku yang saat ini sedang berselingkuh.."Raffa pun akhirnya memilih ke cafe untuk menghilangkan penat di kepalanya.

...****************...

Pada saat yang sama,Arumi pun baru sempat melihat ponselnya di sana sudah ada banyak sekali miscall dari Raffa hal itu tentu saja membuat Arumi sedikit khawatir.

"Aduh Mas Raffa menghubungiku berulang kali ada apa ya apa jangan jangan dia sudah kembali ke Jakarta?"ucap Arumi dalam hatinya.

Arumi pun langsung mencoba untuk menghubungi nomer Raffa namun tak ada jawaban hal itu membuat Arumi benar benar sedikit takut jika nanti Raffa akan meninggalkannya karena jauh di dalam lubuk hatinya Arumi sangat mencintai Raffa namun cinta Arumi tak mampu setia pada Raffa bahkan dia rela tidur dengan banyak laki laki hanya untuk uang..

Raffa pun tersenyum sembari menatap kearah kerumunan orang yang lalu lalang dia berada di keramaian namun hatinya hancur entah apa yang membuatnya seperti itu..

Beberapa hari kemudian...

Ibu Maurel pun melihat sang suami yang sedang berduaan dengan Arumi bahkan Ibu Maurel pun melihatnya namun dia lebih memilih untuk melindungi hatinya dari rasa sakit sehingga Ibu Maurel lebih memilih untuk pergi.

Pada saat yang bersamaan Raffa pun mengajak sang Bunda untuk makan siang bersama dengan Arumi.

Arumi pun sangat senang mendapatkan ajakan dari sang kekasih bahkan pada saat itu Raffa berrencana akan melamar Arumi di depan sang Bunda.

Saat yang di tunggu pun tiba. Arumi berdandan dengan begitu cantiknya. Raffa yang melihatnya pun langsung terpana dan hal berbeda pun terlihat di wajah sang Bunda yang tak pernah menyangka bahwa wanita yang akan di kenalkan oleh putranya sebagai calon menantunya itu adalah selingkuhan suaminya.

"Bunda,kenalin ini Arumi. Arumi ini Bundaku."ucap Raffa dengan senyuman yang sumringah.

Ibu Maurel hanya tersenyum saja namun dia tak mau menjabat tangan wanita yang ada di hadapannya itu..

"Maaf Raffa Bunda gak bisa memberikan restu Bunda untuk kalian.."ucapan sang Bunda menjadi bom atom yang kini meledak di dalam hati Raffa.

Hal yang sama di alami oleh Arumi dia tak menyangka bahwa pertemuan pertamanya dengan calon mertuanya akan seburuk itu bahkan beliau terang terangan mengatakan bahwa beliau tak merestui hubungan mereka.

Ibu Maurel pun langsung pergi tanpa berkata apa apa lagi rasa sakit di dalam hatinya begitu jelas. Ibu Maurel tak mau jika nanti Raffa akan di bohongi oleh wanita itu apalagi dia adalah kekasih dari suaminya dan Ibu mana yang tega membiarkan sang putra harus terluka pada akhirnya...

"Maafkan Bunda Raffa. Bunda harap kamu akan mengerti dan Bunda berharap kamu akan menemukan borok dari kekasihmu itu. Dia wanita yang sama sekali tak pantas untuk kamu karena wanita itu adalah selingkuhan Ayahmu."Ibu Maurel terlihat begitu terluka..

...****************...

Ibu Maurel pun langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikan putra kesayangannya.

Sementara itu Raffa pun menatap wajah Arumi yang nampak kecewa dengan semuanya itu. Raffa pun mencoba untuk menyakinkan Arumi bahwa dia akan membujuk sang Bunda untuk merestui hubungan mereka...

Raffa pun menatap kearah Arumi dan kemudian memeluknya..

"Kamu yang sabar ya aku akan menyakinkan Bunda dan aku pasti akan mendapatkan restu Bunda dan setelah itu kita akan segera menikah.."ucapan Raffa menjadi angin segar untuk Arumi.

Arumi pun mengangguk dan dia langsung tersenyum.

"Iya Mas terima kasih,aku yakin Mas akan bisa membuat Bunda mengerti. Mas aku masih bingung dengan apa yang di katakan oleh Bunda kamu katanya aku bukan wanita yang baik untuk kamu apa salah aku sehingga beliau begitu?"Arumi pun terlihat mulai merajuk.

Raffa pun mulai menghibur Arumi dengan mengajaknya membeli barang barang mewah dan hal itu pasti akan membuat Arumi senang.

"Kita belanja saja ya sayang."ucap Raffa lalu dia membawa Arumi bersamanya untuk berbelanja.

Arumi pun langsung bersorak gembira dia tak pernah menyangka kalau ternyata Raffa begitu mencintainya bahkan dia sanggup memanjakan dirinya dengan uang yang Raffa punya...

"Beneran sayang?"tanya Arumi sedikit ragu..

Raffa pun tersenyum dan kemudian dia menganggukan kepalanya.

"Iya sayang kamu bisa membeli apapun yang kamu inginkan asalkan kamu tersenyum dan kamu gak boleh bersedih.."Raffa pun membawa Arumi masuk kedalam pelukannya...

Keduanya pun memasuki area mall yang cukup luas. Sementara di lain tempat Ibu Maurel masih terdiam,dia duduk di depan sebuah restoran dia masih tak percaya bahwa putranya berhubungan dengan selingkuhan suaminya.

"Maafkan Bunda ya Raffa kamu akan mengerti alasan Bunda nanti. Bunda gak mau kamu berhubungan dengan wanita yang juga berhubungan dengan Ayah kamu. Bunda hanya ingin kamu bisa mendapatkan wanita yang baik untuk kamu,wanita yang mampu menjaga harkat dan martabatnya sebagai seorang wanita."gerutu Ibu Maurel dalam hatinya...

Ketika Ibu Maurel sedang menangis tiba tiba saja ada seorang wanita mendekatinya..

"Maaf Ibu kenapa menangis? apa ada yang bisa saya bantu?"tanya Reva lirih...

Ibu Maurel pun menatap kearah Reva wanita sederhana yang berdiri di sampingnya.

"Saya gak apa apa kok. Terima kasih ya oh iya apa kamu kerja di sini?"tanya Ibu Maurel sembari menatap seragam OB yang di kenakan oleh Reva.

Reva pun mengangguk dan kemudian Reva memberikan sebotol air mineral untuk Ibu Maurel,Reva pun berusaha untuk menghibur wanita paruh baya yang baru saja di temuinya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!