Capture 04

Reva pun tersenyum sembari menyapa teman kerjanya yang bernama Ari.

"Selamat pagi Reva.."sapa Ari sembari tersenyum manis.

Reva pun tersenyum sembari menatap wajah teman kerjanya itu.

"Selamat pagi juga Mas Ari."ucap Reva sembari kembali bekerja..

Ari yang sudah lama mengagumi Reva pun dia tak berhentinya menatap wajah cantik Reva...

Reva pun sudah terbiasa dengan sikap Ari yang memang seperti itu.

Reva pun kembali fokus dalam melakukan pekerjaannya dan juga Reva lebih memilih untuk tak memperdulikan apa yang di lakukan Ari kepadanya...

...****************...

Di lain tempat...

Sesampainya Raffa di Indonesia, Raffa pun langsung kembali kerumahnya dan dia melihat sang Bunda yang nampak sedang murung..

Raffa pun menatap sang Bunda yang nampak sedang sedih lalu dia pun mendekatinya...

"Assalamualaikum Bunda.."ucap Raffa sembari mencium punggung tangan sang Bunda...

Ibu Maurel menatap putranya dan kemudian dia tersenyum...

"Waalaikkumsalam wr.wb, Raffa kamu sudah pulang kenapa gak kasih tahu Bunda kalau kamu kasih tahu tentu saja Bunda akan menyiapkan beberapa makanan kesukaan kamu."ucap Ibu Maurel sembari memeluk putranya Itu..

Raffa pun tersenyum lalu dia pun memeluk sang Bunda yang nampak sedang sedih saat ini..

"Gak usah Bunda,,Oh iya Bunda kenapa kok sepertinya aku lihat Bunda sedang memikirkan sesuatu.."tanya Raffa sembari menatap kearah sang Bunda..

Ibu Maurel hanya menggelengkan kepalanya dia tak mau membuat sang putra ikut memikirkan perubahan sang Ayah yang saat ini jarang sekali di rumah..

"Gak ada kok Nak mungkin Bunda hanya kelelahan saja. Oh iya kamu pasti capek baru sampai. Sebaiknya kamu istirahat dulu dan Bunda akan membuatkan beberapa makanan."Ibu Maurel pun tersenyum kearah sang putra.

Raffa pun tak mau menekan sang Bunda dengan pertanyaan pertanyaan yang hanya akan membuat sang Bunda bertambah sedih.

"Oh iya Bunda kenapa Raffa gak melihat Ayah? Ayah kemana?"tanya Raffa lirih.

Ibu Maurel pun menjelaskan bahwa sang Ayah sedang berada di Surabaya untuk urusan bisnis. Hal itu juga membuat Raffa sedikit curiga dengan apa yang di ucapkan oleh sang Bunda..

"Oh begitu ya Bunda,ya sudah biar nanti Raffa telfon Ayah sendiri saja. Bunda kalau begitu Raffa istirahat dulu ya."Raffa pun langsung pergi meninggalkan sang Bunda yang masih berada di ruang tamu...

Raffa pun mulai memikirkan sesuatu karena sepetinya ada yang sedang Ayahnya sembunyikan dari keluarganya. Raffa pun mulai mencari tahu,bahkan Raffa yang memiliki banyak akses di beberapa bidang usaha pun mulai mencari kontak Om Ibnu.

Raffa pun menghubungi Om Ibnu dan beliau mengatakan bahwa mereka sudah tak pernah bertemu lagi dalam waktu yang lama. Hal itu langsung membuat pertanyaan besar dalam benak Raffa.

"Oh baiklah kalau begitu Om maaf ya kalau Raffa mengganggu."Raffa pun langsung menutup sambungan telfonnya...

Dalam benaknya Raffa pun mulai berfikir sebenarnya apa yang sedang di sembunyikan oleh sang Ayah. Ketika itu Raffa pun melihat foto kekasihnya di media sosialnya yang sedang memamerkan sebuah mobil keluaran terbaru yang harganya lumayan mahal.

Raffa pun tersenyum tanpa berfikir apapun Raffa tak merasa curiga pada kekasihnya itu.

"Ternyata kamu sudah bisa membeli mobil dan itu sangat bagus selamat ya."Raffa pun memberikan sebuah komentar pada postingan kekasihnya itu..

Raffa pulang tanpa memberitahu Arumi,Raffa ingin memberikan kejutan untuk kekasihnya itu. Terlebih kini hubungan keduanya sudah cukup lama sehingga Raffa berencana untuk melamar Arumi untuk menjadi pendamping hidupnya..

"Aku akan segera melamar kamu Rumi dan kita akan segera bisa hidup bahagia berdua."Raffa pun berharap bahwa Arumi adalah wanita pertama dan terakhir untuk hidupnya.

...****************...

Pada siang harinya Raffa sedang berjalan jalan di sebuah mall terbesar di Jakarta. Raffa ingin mencari hadiah kecil buat kekasihnya tanpa sengaja Raffa bertemu dengan seorang wanita yang tanpa sengaja keduanya pun bertabrakan...

"Maaf Pak saya gak sengaja."ucap Reva yang sedang membawa sebuah troli besar..

Raffa pun menatap wanita yang telah membuat bajunya kotor itu,wanita yang terlihat sangat cantik namun dia lebih memilih untuk memakai topi dan menutupi kecantikannya.

"Is oke gak masalah."jawab Raffa sembari tersenyum..

Reva pun melihat kemeja Raffa yang nampak kotor karena kecerobohan yang dia lakukan.

"Maafkan aku Pak kalau aku mengotori kemeja bapak. Begini saja biar saya bertanggung jawab untuk membersihkannya."ucap Reva dengan wajah yang sedikit takut.

Raffa pun menoleh kearah kemeja yang dia pakai dan di sana terlihat noda kuning yang menempel. Raffa pun mengambil nafas panjang dan membuangnya secara belahan.

"Gak apa apa kok,biar saya bersihkan sendiri saja."ucap Raffa kemudian dia pun pergi meninggalkan Reva sendiri..

Reva pun hanya bisa menatap punggung laki laki yang tangah pergi meninggalkannya..

Reva pun kembali melanjutkan pekerjaannya dan dia tersenyum ketika menatap wajah laki laki yang sangat tampan itu..

"Laki laki yang sangat tampan, beruntungnya wanita yang menjadi istrinya kelak."Reva pun berbicara di dalam hatinya.

Reva pun tersenyum bahkan menertawakan dirinya sendiri. Sepetinya Reva memiliki perasaan aneh pada laki laki yang baru saja dia temui itu....

Di sisi lain Raffa pun pergi kedalam toilet untuk membersihkan kemejanya,dia tak menyangka akan mengalami hal seperti itu,Raffa tak pernah menyangka bertemu dengan seorang wanita aneh yang membuatnya kesusahan...

"Dasar wanita aneh jalan dengan membawa troli sebesar itu tapi tak memperhatikan jalan."gerutu Raffa dalam hatinya...

Raffa pun langsung membersihkan kemejanya dan dia pun langsung kembali mencari hadiah untuk sang kekasih...

Ketika sedang berjalan jalan tiba tiba saja Raffa melihat sang Ayah yang sedang berjalan dengan seorang wanita muda dan terlihat memiliki body yang sangat seksi hal itu tentu saja langsung membuat Raffa sedikit terkejut dan langsung emosi.

"Ayah.... Bukankah Ayah bilang dia sedang berada di Surabaya kenapa Ayah ada di sini.. Apa sekarang Ayah sudah pandai dalam berbohong. Siapa wanita yang berada di pelukan Ayah itu?"Raffa pun ingin sekali mencari tahu dan menghampiri sang Ayah namun niatnya dia urungkan mengingat itu adalah di depan umum.

Raffa pun hanya memperhatikan sang Ayah yang memang sedari dulu telah terkenal seorang playboy namun Raffa masih sangat menghormatinya karena sang Ayah pernah berjanji untuk tak meninggalkan sang Bunda dengan alasan apapun.

"Ayah kenapa kamu mengkhianati kepercayaan yang aku berikan?Kenapa Ayah kembali menyakiti Bunda."Raffa pun sudah tak dapat lagi mengendalikan perasaannya mungkin inilah alasan sang Bunda selalu murung akhir akhir ini...

Raffa pun mencoba mencari tahu tentang wanita yang berada di samping sang Ayah saat ini namun wajahnya tak terlihat jelas dan siapa yang pernah menyangka dan siapa yang tahu bahwa lelaki yang bersama Ayahnya saat ini adalah kekasihnya Arumi...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!