BACK TO SISIL
Ale, Sisil, Dinda pergi dari kelas menuju roftop, disana mereka bertiga duduk dengan santai sambil menikmati pemandangan.
"Dek kapan nih kita balas dendam ke mereka?." Tanya Ale pada Sisil
"Santai bang nanti ada saatnya kita balas dendam, gw tadi dapet kabar kalo si anak ****** tu mau pindah ke solah ini." Jawab Sisil santai
"WHAT! Dia mau pindah kesini? mo cari mati tuh anak." Jawab Dinda
"Santai tenang dulu gw udah bikin rencana, tapi gw mau kalian latihan bela diri dulu, bela diri lu pada lemah." Ucap Sisil
"Kapan kita mau latihannya Dek?." Tanya Ale ke Sisil
"Besok gw bawa kalian ke Markas, nanti kalian latihan disana."
"Ok siyap laksanakan" Jawab Ale dan Dinda kompak
KRING KRING Bunyi bel istirahat
"Kekantin aja yok, laper gw ni." Ucap Ale
Tanpa ia sadari Sisil dan Dinda sudah berjalan dahulu
"Eh woy tungguin napa lu para adek lucnut, gw yang ngajak gw yang ditinggal." Gerutu Ale sambil berlari menyusul Sisil dan Dinda
KANTIN
"Duduk situ aja kali ya." Ucap Dinda sambil menunjuk bangku kosong dipojok
"Bang, Kak lu pada mau pesen apa gw pesenin." Tanya Dinda pada kakak kakaknya
"Gw ramen ama jus jambu ae." Ale
"Samain." Sisil
"Ok."
Saat sedang membawa makanan Dinda tersandung, jus nya pun tumpah dibaju cewek yang ada di depannya.
Sontak semua murid yang ada di kantin melihat kejadian itu
"Eh maaf maaf aku nggak sengaja, tadi aku kesandung maafnya." Tutur Dinda
"Enak aja lu minta maaf, nih baju gw udah kotor begini lu g bersihin main minta maaf aja." Bentak Sifanya pada Dinda lalu menampar Dinda
PLAK
Tamparan itu mendarat dipipi Dinda
"eh iya aku bersihin kok." Mengambil tisue dan mengelap baju Sifanya dengan tangan 1 memegang pipinya yang memerah akibat ditampar Sifanya
"Lupikir ini baju lu lap begitu aja jadi bersih, gantiin nih baju gw." Bentak Sifanya
Sisil dan Ale yang melihat itupun jadi geram dan menghampiri Sifanya dengan dengan tatapan membunuh
"Lu apain adek gw." Tanya Ale dengan nada tinggi
"Oh ini adek lo ya, pantes orang miskin aja pada belagu sekolah disekolah mewah, paling bisa masuk cuman karna beasiswa doang, atau duit dari hasil nemenin om om" Cibir Sifanya
Sisil yang geram pun menampar pipi Sifanya.
PLAK
Satu tamparan mendarat dipipi Sifanya, seisi kantin dibuat tercengang karena tidak ada yamg berani melawan Sifanya karena dia adalah anak orang kaya no 15 didunia
"Itu karna tangan kotor lo yang berani menampar adek gw."
PLAK
Sifanya pun jatuh tersungkur kelantai tak berdaya dengan sudut bibir yang berdarah
"Itu karna lo yang berani ngehina kita ******."
"Apa apaan sih lo berani beraninya lo nampar temen gw ya, gw aduin ke paman gw bisa dikeluarin lo dari sekolah ini." Ucap Nela
"Iya Nel telpon paman lo sekarang." Ucap Mela sahabat Nela dan Sifanya
(Nela ini adalah keponakan dari Raihan sekalu kepsek di SIHS ya)
"Silahkan jika kalian mampu mengeluarkan ku dari sekolah ini." Bentak Sisil
Semua murid disana terkagum, namun juga khawatir kalau Sisil dikelurakan dari sekolah
"Eh gimana ni nanti Sisil bakal dikeluarin." Gumam Vera
"Aduh gimana nih." Gumam Nindi dan Disa dari kejauhan
"Gila berani bener tuha anak nglawan keponakan kepsek."
Nela menelfon Raihan untuk datang ke kantin, sesaat kemudian Raihan datang ke kantin
"Ada apa nak, apa ada masalah?." Tanya Raihan pada Nela
"Itu paman dia berani menampar Sifanya tadi, sampai dia berdarah." Adu Nela pada Raihan
Raihan pun langsung menatap gadis yang ditunjuk oleh Nela tapi dia terdiam dan menunduk karena yang dia hadapi adalah Queennya
'Glek' ia menelan ludahnya dengan kasar membayangkan apa yang akan dilakukan Sisila kepadanya
"Urus dia." Ucap Sisil datar lalu pergi meninggalkan kantin bersama Ale yang menggandeng tangan Dinda erat
"Ba.. baa ik." ucap Raihan gugup
"Huh Selamat." Batin Raihan
Sontak semua murid pun melongo melihat Raihan yang terdiam dan tidak membantah perintah Sisil.
"Wih siapa tuh cewe kepsek aja kikuk."
"Gila ini sih parah."
"Gemeter gw liatnya."
Batin para murid yang meronta
Sisil dan Ale membawa Dinda ke UKS untuk mengobati pipinya yang memerah.
Saat didalam UKS Nindi, Disa, dan Vera nyelonong masuk
"Eh Dinda lu gpp kan, ga luka kan?." Tanya Vera
"Lu baik kan?." Tanya Disa
"Iya lu nggak kesakitan kan?." tanya Nindi
"Set dah nih cewek dateng pada langsung nylonong bae, suara dah kayak mercon." Cibir Ale yang geram
"Iye deh lu pada siapa coba, khawatirin gw? Gw gpp." Dinda
"Yaampun lu kok nggak inget kita sih, kita itu temen lu dulu waktu SMP masa nggak inget si, orang kita tadi juga sekelas juga, lu tadi kaga liat kita?Vera, Dinda, Disa." Ucap Disa
"Oh kalian." jawab Sisil datar
"hmmm elu ya inget udah gw." jawab Ale yang dari tadi mengingat mereka
"Yaudah yuk balik ke kelas udah hampir jam masuk nih" Ucap Dinda diangguki semua
Semua berjalan ke kelas, namun pada saat sampai dikelas pintu tertutup menandakan guru sudah mengajar, tanpa aba aba Sisil menendang pintu kelas
BRAK
"Eh katak loncat pake pantat." Kaget guru Kimia
"Kalian ini udah telat masuk malah nendang pintu, lain kali ketuk dulu pintunya, kalian dari mana saja kenapa baru masuk?." Tanya guru Kimia
"Lama, UKS." Langsung duduk diikuti yang lain
"Sabar kan hambamu ini." Batin guru Kimia
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
BERSAMBUNG~
LIKE, COMMENT, KASIH RATE 5
JANGAN LUPA VOTE & TAMBAHKAN FAVORITE
JANGAN LUPA👆
SEE YOU NEXT EPISODE 😉
BYE~
AUTHOR SAYANG KALIAN💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Susila Wati
yg GK gw suka dr tokoh utamany GK da sopan SMA guru.speri manusia GK da etiket
2022-09-21
2
Sahril Banon
duh sisil biarpun da kya no 1 usahakn the juteknya sma musuh sja jgn k smua orang apalgi di tunjukn tu di sekolah khan skloah tmpt bljar etika knp ko mlah nga sopan gtu seenknya nendang2 gtu apalgi nga hormt bget m guru ngjar mah ngimna tu
2022-08-05
1
Monalisa Oktaviana Sinaga
tuh gurunya pada latah ya ,😂😂
2022-07-17
0