Setelah 40 menit perjalanan mobil yang dikendarai oleh Sisil telah sampai di depan Mansionnya.
Saat akan hendak masuk ibu Rosa ragu untuk masuk karna canggung dan takut.
Sisil yang menyadari itupun angkat bicara
"Masuk, tidak usah takut." Ucap sisil dengan nada yang dingin
"i.. i ya." Jawab Bu Rosa gugup
"Sena, Serena yok masuk." Ucap Ale seraya menggandeng kedua tangan anak kembar itu disusul Dinda.
"MOMY KAMI COME BACK NIH, MANA RED CARPED NYE." Teriak Dinda mengglegar diseluruh penjuru rumah dan ditatap Sisil dengan dingin.
Yang ditatap pun hanya nyengir kuda😆
"IYA NGGAK USAH TREAK TREAK." Sahut Unna dari dalam
"Tuh Momy juga treak." Jawab Ale
"Lhoh mereka ini siapa?." Tanya Unna heran
"Ini Bu Rosa dan anak nya, kami tadi menolongnya di jalan di kroyok preman." Jawab Dinda
"Eh ogeb yang nolong Adek gw Sisil bukan lu adek gw yang paling LUCNUT."
Sahut Ale dengan menekan kata Lucnut
"Ah elah gw tadi juga bantuin juga keles." Elak Dinda
"Bantu paan cuman duduk aja juga." Cibir Alan
"Ilih Bicit -_."
"Udah ributnya." Ucap Sisil dingin, semua pun terdiam.
"Sudah sudah ayo masuk." Suruh Momy Unna
Mereka semua duduk diruang keluarga dan berbincang bincang tentang keaadan keluarga bu Rosa
"Bu Rosa apa boleh aku memanggilmu dengan sebutan Bibi?." Tanya Dinda dengan ragu
"hmmm boleh, aku tidak masalah dengan itu, Nona." jawab bi Rosa
"Tidak perlu memanggilku dengan Nona, Panggil saja dengan namaku saja."
"Baik Dinda." Jawab Bi Rosa
"Ah iya apa aku boleh memanggilmu dengan kakak?." Tanya Rosa pada Unna
"Ah.. iya tak apa." Jawab Unna dengan tersemyum😊
"Sena, Serena apa kalian sekolah?." Tanya Sisil
"emmm kami tidak sekolah kak, kami dulu memang sekolah, tapi setelah ayah meninggal dan ibu harus membayar hutang ayahku kami berhenti sekolah kak." Jawab Sena diangguki Serena
"Baik, umurmu berapa?." Tanya Sisil
"Kami baru 10 tahun, Kak." Jawab Serena
"Baik besok kalian mulai sekolah." Jawab Sisil
"Tapi, Kak" Jawab Sena ragu
"Tidak ada bantahan." Jawab Sisil tidak ingin dibantah
"Baiklah kalian istirahat dulu, Bibi Rosa kamarmu ada dilantai 3 pintu warna biru." Tunjuk Sisil
"Baik, Nona." Jawab Bibi Rosa
"Panggil aku Sisil, ahya Sena, Serena kalian sekamar atau tidak?." Tanya Sisil
"Emm kak jika boleh kami tidak sekamar." Jawab Sena yang mendapatkan plototan dari Bibi Rosa
"Ok kamarmu di sebelah ibumu Sena , dan Serena kamarmu ada di depan kamar Sena."
"Baik terima kasih, Kakak." Sambil memeluk Sisil
"Ah baiklah sekarang kalian istirahat, nanti sore ikut kakak membeli keperluan sekolah kalian ok, kalau butuh apa apa, kalian panggil saja kakak, kamar kakak ada di lantai 4 ya." Jawab Sisil sambil mengacak rambut kedua anak itu, lalu pergi meninggalkan mereka.
SKIP SORE HARI
Serena dan Sena pergi ke kamar Sisil.
tok tok tok suara ketukan pintu
"Kak apa kita boleh masuk?." Tanya Sena
"Masuklah" Sahut Sisil dari dalam kamar
Mereka berdua pun masuk kedalam
"Ada apa?." Tanya Sisil dengan nada dingin
Membuat mereka berdua jadi gugup dan takut
"Ka.. ka.. Kakak." Gugup Serana
"iya ada apa?." Tatap Sisil
"Taa di katanya kakak ingin membawa kita untuk membeli perlengkapan sekolah." Jawab Sena
"Eh iya, Kakak lupa, jangan takut begitu dengan kakak, kakak tidak akan menyakiti kalian, sekarang kalian ke bawah dulu nanti kakak turun." Jawab Sisil dengan senyum
"Baik kakak." Jawab mereka serempak dengan senyum mengembang
"Dasar bocil." Gumam Sisil dalam hati sambil terkekeh geli
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
BERSAMBUNG~
LIKE, COMMENT, KASIH RATE 5
JANGAN LUPA VOTE & TAMBAHKAN FAVORITE
JANGAN LUPA👆
SEE YOU NEXT EPISODE 😉
BYE~
AUTHOR SAYANG KALIAN💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Hasnah Siti
bisa tersenyum juga nih kakak cuek😅
2023-02-21
0
Ma La
begini para pembaca sekalian, kalau baca tinggal baca saja yah tolong jangan banding2kan dengan punya yg lain, tolong hargain perasaan authornya 😊 salam damai
2021-04-01
3
comet
tapi masi seru queen mafia
2021-03-08
0