Kembalinya Sang Penguasa Benua Langit
Di sebuah Istana yang sangat megah, terlihat sosok pemuda tampan dengan rambut hitam legam sedang duduk di singgasananya.
“Pelayan, bawakan aku minuman kesukaanku.” Terdengar suara seorang pemuda tampan yang di kenal sebagai Fan Chen.
Tak lama kemudian, terlihat beberapa pelayan datang membawa nampan berisi anggur bewarna ungu. Anggur yang tak lain kesukaan Fan Chen.
Tap tap..!!
Dari sekian banyak pelayan, kini terlihat salah satu dari mereka maju menaruh nampan berisi botol anggur.
Sret..!!
“Kalian boleh kembali,” ucap Fan Chen melambaikan tangan kanannya dan di saat bersamaan, tangan kirinya terlihat meraih kendi anggur kesukaan'nya.
Glek glek..!!
Ah..!!
Dengan santai Fan Chen meminum beberapa tegukan anggur.
Tak lama setelah meneguk anggurnya, kini Fan Chen melirik ke arah sekelilingnya, entah mengapa Fan Chen seketika merasakan perasaan yang tidak nyaman saat ini.
“Apa hanya firasatku saja atau memang aku yang terlalu berprasangka?” Gumam Fan Chen dalam hati.
“Ah sudahlah, semua musuh-musuhku tidak akan ada yang berani mendekatiku, terlebih lagi yang paling berbahaya telah ku bunuh 10 tahun lalu.” Sambung Fan Chen dalam hati.
Fan Chen juga saat ini mempunyai saudari dan bawahan yang berada satu tingkat di bawahnya, jadi ia tidak perlu terlalu waspada lagi seperti di masa lalu.
Urgh..!!
1 Jam telah berlalu setelah Fan Chen minum anggur kesukaannya, tak lama setelah itu, Fan Chen seketika mengerang di saat merasakan tubuhnya panas dingin.
“I..Ini Racun Seribu Anggrek,” gumam Fan Chen seketika sadar jika Racun terlangka di seluruh alam semesta kini telah menyebar ke seluruh tubuhnya.
“Si..Siapa? Siapa yang berani meracuniku? Apakah Kaisar Racun masih hidup?” Gumam Fan Chen, tapi dengan cepat ia menggeleng karena ia sangat yakin 20 tahun lalu, ia telah memastikan kematian Kaisar racun yang terbunuh di tangannya pada saat itu.
Blush..!!
Terlihat Fan Chen mencoba untuk menetralisir racun di tubuhnya saat ini, namun tetap saja, apapun usahanya, semua itu sia-sia, malah sebaliknya, racun tersebut semakin melemahkannya hingga membuatnya tidak bisa bergerak.
“Si..Sialan, aku yakin usia Racun Seribu Anggrek ini pasti melewati puluhan bahkan mungkin ratusan ribu tahun, makanya aku tak mampu menetralisirnya,” umpat Fan Chen dalam hati.
Pandangan Fan Chen pun melihat ke segala arah, ingin rasanya ia berteriak, tapi ia tak mampu mengeluarkan suara, akibat efek dari racun yang kini menggerogoti tubuhnya.
Fan Chen juga yakin jika ada salah satu bawahannya yang telah merencanakan ini sedemikian rupa, sehingga ia yakin jika ia keluar, maka ia pasti akan di serang. Itulah yang ada di dalam otak Fan Chen saat ini.
Jadi satu-satunya cara Fang Chen adalah bertahan di tempatnya, tanpa harus bergerak dan menunggu adiknya serta bawahan kepercayaannya.
Waktu berlalu dengan cepat.
1 hari yang terlewati, Fan Chen yang mencoba bertahan, kini tersadar jika istana sangatlah sepi, tidak seperti yang biasanya, bahkan jika ada seorang pengkhianat sekalipun, istananya tak akan sesepi ini.
1 hari kembali berlalu.
Tap tap..!!
Saat Fan Chen sedang mencoba mengalirkan energinya untuk menahan racun Seribu Angrek, terdengar suara langkah kaki yang berasal dari pintu masuk aula.
Fan Chen yang mendengar langkah kaki yang sangat ia kenal, terlihat memasang senyuman bahagia.
“Akhirnya, Ning'er telah datang.” Gumam Fan Chen dalam hati.
Tap..!!
“Ups,, aku kira kau sudah mati kakak ku tersayang,” terdengar suara sosok wanita berambut merah dengan gaun sedikit terbuka muncul dari balik pintu utama aula.
Mendengar ucapan adik kandungnya, mata Fan Chen seketika melotot tak percaya.
“Ka..Kau Ning'er,” ucap Fan Chen yang terlihat melototkan matanya sambil berusaha bangkit dari lantai, karena selama 2 hari ini, Fan Chen hanya bisa duduk bersila sambil berusaha menahan rasa sakit akibat efek racun yang menyebar dengan cepat.
Tap tap..!! Urgh..!! Hoek..!!
Darah langsung menyemprot dari mulut Fan Chen tepat di saat ia berdiri.
Tapi Fan Chen sama sekali tidak memperdulikan rasa sakitnya, lantaran ia sangat shok dan tidak menyangka jika adik kandungnya sendiri telah meracuninya saat ini.
“Fufu,, maafkan aku kakak, seandainya kau merestui hubunganku dengan Yan Gege, aku mungkin tidak akan melakukan hal yang seperti ini, benarkan Yan Gege,” ucap Fan Ning kini tertawa kecil sambil melirik ke arah pemuda yang ia cintai, tapi tidak di setujui oleh kakaknya.
Tap tap..!!
Tak lama setelah Fan Ning menyebut nama Lu Yan Huang, kini terlihat sosok pemuda berambut hitam kecoklatan muncul dari balik pintu dan langsung memasang wajah seringai lebar saat ia melihat Sang Penguasa Langit yang kini berusaha berdiri dengan susah payah.
“Halo kakak ipar,” sapa Lu Yan Huang melambaikan tangannya dengan santai.
Fan Chen yang melihat wajah Lu Yan Huang, hanya bisa menahan amarahnya.
“Ka..Kau sialan, sudah ku duga jika dari awal aku memang tidak percaya dengan dirimu,” ucap Fan Chen dengan nada dingin.
Uhuk uhuk..!!
Tepat setelah Fan Chen mencoba mengeluarkan suaranya, ia pun kembali batuk darah dan hampir terjatuh lantaran sudah tidak memiliki sisa energi lagi. Tapi Fan Chen dengan tegap dan mencoba untuk menahan keseimbangannya agar tidak terjatuh.
Tap..!!
Tepat setelah Fan Chen selesai bicara kepada Lu Yan Huang, terlihat Lu Yan Huang muncul di depan Fan Chen dalam jarak 3 meter dan langsung mengayunkan tangan kanannya ke wajah Fan Chen.
Blush..!!
Bersamaan dengan terayunnya tangan Lu Yan Huang, sebuah bilah pedang muncul dari tangan kanannya.
Fan Chen yang melihat itu, hanya bisa mengigit bibirnya sampai berdarah.
“Aku tak akan semudah itu untuk kau bunuh dasar rendahan,” ucap Fan Chen dengan nada dingin.
Fan Chen pun langsung mengalirkan esensi jiwanya ke kakinya dan langsung bergerak ke arah kanan, karena hanya ke arah sana saja peluang Fan Chen untuk bertahap hidup.
Crash..!!
Bomm..!!
Walau sudah berusaha menghindar, tetap saja saat ini Fan Chen terkena tebasan pedang Lu Yan Huang di bagian pundak kirinya
Kini darah terlihat terus menerus mengalir dari pundak hingga tangan kiri Fan Chen. Walau begitu, bukannya menjerit kesakitan, Fan Chen malah menatap Lu Yan Huang dengan tatapan dingin. Setelah itu, tatapan Fan Chen mengarah ke adik kandungnya yang sampai saat ini ia tidak percaya dengan apa yang adiknya perbuat.
Tap tap..!!
Melihat tatapan Fan Chen mengarah ke Fan Ning, sontak Lu Yan Huang pun melangkah ke tempat Fan Ning berdiri saat ini.
“Hoho, lihatlah tatapan kakak tersayang kita,” ucap Lu Yan Huang sambil memeluk Fan Ning dan mencium pipinya dengan mesra. Terlihat Lu Yan Huang sengaja melakukan itu, agar membuat Fan Chen semakin marah, hingga luka hatinya semakin besar.
Fan Chen tentu menyadari itu, tapi ia hanya fokus menatap adiknya dengan tatapan dingin dan tak percaya.
Sementara Fan Ning yang di tatap dengan tatapan dingin saat ini, langsung tertawa kecil. “Hihi, apakah kau ada kata-kata terahir kakak?” Tanya Fan Ning yang kini memasang senyuman mengejek ke arah kakaknya.
Pfftt..!!
Hahaha..!!
Hahaha..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Hadir...
2023-06-15
2
CahNdablek
naga kehancuran g mana kabar nya bro koq macet di tengah jalan
2023-06-07
2
👹IBLIS DARAH👹
novel 1 blum slesai uda buat novel baru lagi trus novel yg lamanya gimna
masi di lanjut gak? klau gak di lanjut mending gak nulis lagi
2023-06-07
4