Sementara Fan Ning yang di tatap dengan tatapan dingin saat ini, langsung tertawa kecil. “Hihi, apakah kau ada kata-kata terahir kakak?” Tanya Fan Ning yang kini memasang senyuman mengejek ke arah kakaknya.
Pfftt..!!
Hahaha..!!
Hahaha..!!
Seketika Fan Chen tertawa terbahak-bahak saat mendengar ucapan adik kandungnya. Tawa tersebut adalah tawa pilu yang lebih menyakitkan dari luka jutaan tusukan pedang.
Wung..!! Bam..!!
Hoek..!!
Fan Chen yang masih tertawa terbahak-bahak, seketika terhempas dan memuntahkan banyak darah setelah di tendang oleh Lu Yan Huang.
“Berani sekali kau tertawa saat kau akan mati,” dengus Lu Yan Huang memasang wajah ganas.
Tap tap..!!
Fan Chen hanya diam sambil mencoba untuk bangkit. Ia sadar jika saat ini tidak lama lagi ia akan mati.
Wung..!!
Bruk..!!
Urgh..!!
“Siapa yang mengizinkanmu untuk bangkit hah,” dengus Lu Yan Huang menginjak perut Fan Chen hingga keluar suara erangan.
Sret..!!
“Jawab aku sialan,” teriak Lu Yan Huang langsung menjambak rambut Fan Chen.
Bukannya menjawab, Fan Chen malah tersenyum mengejek ke arah Lu Yan Huang. Hal tersebut membuat Lu Yan Huang semakin geram.
Bahkan Fan Ning pun ikut memasang wajah penuh amarah di saat ia melihat senyuman mengejek yang kakaknya perlihatkan di saat-saat ahir hidupnya ini.
Mereka marah sebenarnya untuk menutupi kegelisahan di dalam hati mereka berdua. Karena mereka merasa sedikit takut saat melihat senyuman Fan Chen saat ini.
Senyuman Fan Chen saat ini mengingatkan mereka jika dahulu Fan Chen akan selalu mengeluarkan senyuman tersebut saat ingin merencanakan sesuatu.
Dan tepat apa yang Lu Yan Huang dan Fan Ning bayangkan.
Saat ini Fan Chen sedang merencanakan sesuatu dengan sengaja mengulur waktu.
...
“Apakah ini ahirnya?” Gumam Fan Chen dalam hati dan sadar jika ini sudah batasannya untuk mencoba bertahan hidup. “Jika begitu, akan ku buat kalian menderita, walau aku tidak bisa membunuh kalian. Setidaknya, kalian akan sangat marah karena bisa terluka oleh orang yang sekarat sepertiku.” Sambung Fan Chen dalam hati.
Wung..!!
Saat Lu Yan Huang dan Fan Ning akan membunuh Fan Chen lantaran khawatir ia sedang merencanakan sesuatu. Seketika suara dengungan terdengar dari dalam tubuh Fan Chen.
“I..Ini,” ucap Lu Yan Huang dan Fan Ning seketika melototkan mata mereka, karena mereka lupa untuk menghancurkan dantian Fan Chen.
Mereka sadar jika Fan Chen saat ini akan meledakkan dirinya dengan mengalirkan seluruh esensi jiwanya.
“Sialan, lari dari sini Ning'er,” teriak Lu Yan Huang yang langsung mengajak Fan Ning untuk melarikan diri.
Sret..!! Wuss wuss..!!
“Hahahaha..!! Terlambat,” ucap Fan Chen langsung tertawa bahagia saat melihat ekspresi kedua wajah pengkhianat tersebut.
Di saat Fan Chen tertawa, bayangannya pun teringat akan masa lalunya. “Sialan, seandainya aku di berikan kesempatan kedua, aku tak akan senaif ini lagi, dan akan ku buat namaku lebih di takuti lagi.” Gumam Fan Chen yang merasa terlalu naif dan berharap di berikan kehidupan kedua setelah kematiannya ini, ia pun dengan sengaja menyisakan inti jiwanya.
Blush..!!
Boommm...!!
Seketika ledakan besar langsung tercipta.
Saking besarnya ledakan tersebut, istana Penguasa Langit yang di katakan sangat kuat langsung hancur dan efek dari ledakan tersebut, kini terus merambat hingga hampir menghancurkan Benua dimana tempat Fan Chen tinggal.
Sementara kedua pengkhianat yang melesat ke arah selatan, langsung sadar jika sebelum Fan Chen meledakkan dirinya, mereka sempat melihat Fan Chen memindahkan setitik inti Jiwanya kedalam sebuah cincin Dimensinya.
Fan Chen melakukan itu karena berharap suatu saat nanti ia bisa di Reinkarnasi, walau ia tak percaya akan sesuatu yang bernama Reinkarnasi. Ia tetap mencoba, atau setidaknya jiwanya ini bisa di bangkitkan oleh seseorang, itulah harapan Bai Chu Ye.
...
Wuss wuss..!!
“Sialan, akan ku cari cincin itu setelah ledakan ini hilang,” teriak Lu Yan Huang yang terlihat masuk ke dalam sebuah portal yang tercipta dari sebuah Batu Formasi. Tanpa basa basi, Lu Yan Huang dan Fan Ning pun langsung masuk ke dalam pintu portal.
Blush..!! Jlep.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Wisnu Agung
ahh sial
2023-09-21
0
Indah Hidayat
kebanyakan nulis sampai kecampur tokohnya, apalagi kalau tdk dilanjutkan, si thor tdk fokus....byk ide tapi campur dan tdk konsisten
2023-07-09
1
Joe Yansah
siapa Bai cu ye
2023-06-27
1