"Hans, kau pasti tahu bagaimana kakakmu meninggal." Ucap Carlos pada Hans.
"Iya."
"Hmm. Sebenarnya, waktu itu seseorang sudah mengincar nyawa kakak mu di negara XX. Awalnya nona muda Wilson tidak mengizinkan Dave untuk ikut mengawalnya, karena dia tidak mau kakakmu terluka."
Carlos menyenderkan tubuhnya ke belakang, dan menatap Hans yang tentu masih ingin mendengarkan cerita dari Carlos.
"Kau tahu Hans, apa yang kakakmu katakan waktu nona muda Wilson tidak mengijinkannya ikut?" Tanya Carlos.
Hans menggelengkan kepalanya
"Kakakmu berkata, jika dia sudah menandatangani surat perjanjian dengan tuan besar Wilson. Dan di dalam surat perjanjian itu menyangkup hidup dan mati mu, Hans." Ucap Carlos lagi.
"Apa maksud mu? Kenapa itu menyangkut kehidupan ku?"
"Itu karena.... Dia menukarkan nyawanya untuk nyawamu."
Hans terkejut, tetapi dia juga maaih bingung dengan apa yang Carlos katakan.
"Sebenarnya, dulu yang terpilih menjadi pengawal berani mati adalah dirimu, Hans. Tapi saat itu kau masih terlalu muda dan kakakmu tidak mau kau bertarung, juga berlumuran darah di usia yang masih muda. Lalu dia menandatangani surat perjanjian, jika dia rela menyerahkan hidupnya untuk menggantikan posisi mu. Dan jika dia tidak mau memenuhi perintah yang tuan besar berikan padanya, maka kau yang akan melakukannya. Karena itu, kakakmu memilih pergi meninggalkan mu. Dia tidak mau kau yang pergi keluar untuk mengawal nona muda ke negara XX itu, Hans."
Hans diam, dia mencoba memahami semua yang telah Carlos katakan.
Tiba-tiba suara tawa menggema di ruangan itu, membuat Carlos dan orang-orang yang mendengarnya merasa merinding.
"Omong kosong apa yang kau katakan padaku Carlos? Apa dengan cara berbohong seperti itu kau ingin mendapatkan maaf dariku, hah? Hahaha!" Ucap Hans dwngan keras.
"Hans dengarkan aku, aku tidak...."
"Cukup! Aku tidak ingin mendengar apa-apa lagi."
Hans berdiri dengan gontai, tubuhnya seolah lemas seketika. Entah karena kebenaran yang sudah dia dengar dari Carlos, atau karena dia tidak bisa menerima semua kebenaran itu.
Carlos menatap Hans penuh rasa khawatir. Dia tahu benar bagaimana Hans dulu saat tahu jika Dave telah meninggal.
Dan sekarang Hans mengetahui jika ternyata Dave meninggal karena harus melindunginya.
Hans berjalan keluar, hatinya terasa hancur. Air mata yang sudah lama kering kini tanpa seizinnya keluar begitu deras.
"B0doh, dasar Dave bod0h!!!!!!" Teriak Hans dengan keras.
Carlos yang mendengar teriakan itu dari dalam rumah hanya bisa diam, dan membiarkan Hans melepaskan semua perasaannya.
"Kenapa, kenapa kau tidak pernah berkata padaku, Kenapa? Bukankah kau bilang jika aku adalah adik terbaikmu?" Seru Hans dengan geram.
Hans terduduk di atas lantai, dia menangis seperti anak kecil yang kehilangan orang tuanya.
Tangisan yang kembali menyayat hati, yang pernah Carlos dengar saat Hans kehilangan Dave, kakaknya.
Hans memukuli lantai, meluapkan semua emosinya hingga tangannya berdarah.
"Dave, kau sangat bod0h! Katakan padaku, bagaimana aku bisa menjadi adik yang baik, jika aku tidak bisa melindungimu? Dave jawab aku!!" Hans berteriak tanpa henti sambil menangis.
Carlos berjalan mendekati Hans yang duduk di sampingnya, dia melihat tangan Hans yang penuh dengan darah, karena memukuli lantai berulang kali.
"Hans."
Hans menatap Carlos dengan mata merahnya, air matanya terus mengalir.
Carlos yang merasa ikut bersedih, memeluk tubuh Hans.
Hans menangis dalam pelukan Carlos, dia terisak hebat dalam pelukan laki-laki yang berusia hampir 40 tahun itu.
"Maafkan aku, karena telah menyembunyikan semuanya. Aku tidak ingin kau terus menyalahkan dirimu sendiri karena perjanjian yang Dave lakukan." Ucap Carlos.
"Dia... Dia kakak yang bodoh."
"Iya.. Iya kau benar, Dave adalah kakak yang bodoh."
Hans terus menangis hingga akhirnya dia tidak sadarkan diri dalam pelukan Carlos.
"Panggilkan dokter sekarang, cepat!" Seru Carlos pada pengawalnya.
Carlos membawa tubuh Hans kedalam kamar. Tubuh Hans yang terlihat lebih kurus dari beberapa tahun saat dia menjemput Dave dulu.
Entah kehidupan seperti apa yang sudah Hans alami selama beberapa tahun ini. Sehingga tubuh yang dulu begitu bagus menjadi kurus dan ringan.
"Maafkan aku Dave, karena aku memberitahu yang sebenarnya pada Hans." Gumam Carlos sambil menatap Hans yang saat ini telah berada diatas ranjang.
Carlos adalah satu-satunya orang yang dekat dengan Dave. Dia juga orang kepercayaan Dave, sehingga Dave rela menggunakan tubuhnya untuk melindungi Carlos waktu itu.
"Aku akan melindunginya, aku sudah berjanji dan bersumpah padamu Dave. Dan apapun yang terjadi, aku akan menepatinya." Ucap Carlos lagi.
Bagi Carlos, nyawa yang masih berada pada dirinya ini adalah nyawa Dave, dia sungguh berhutang nyawa pada teman baiknya itu. Dan tidak akan bisa di bayar oleh apapun juga.
Carlos meninggalkan kamar Hans setelah dokter memeriksa dan memberitahu kondisi Hans. Dan membiarkan Hans beristirahat disana.
"Awasi Hans, jangan biarkan dia melukai dirinya sendiri. Jika terjadi sesuatu padanya langsung hubungi aku." Ucap Carlos pada anak buahnya.
"Baik tuan."
Carlos berjalan pergi meninggalkan rumah, dia masih harus mengurus ratusan anak buah yang ada dibawah pelatihannya.
Selain itu Carlos juga harus mengurus anak buah yang di tinggalkan oleh Dave.
Mereka tidak akan berlatih dengan orang lain selain dengan Dave atau Carlos, jadi terpaksa Carlos harus mengambil dua tanggung jawab sekaligus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
X'tine
merelakan nyawa buat adik tercintanya...
2024-04-20
0
Ñůŕšý
Kakaknya begitu aayang pada adiknya rela berkorban untuk adik tercinta
2023-08-26
0
·˚ ༘₊· ͟͟͞͞꒰➳ℬ𝒶𝒷𝓎 𝒫𝒾𝓍𝓈
*masih
2023-08-26
0