Keputusan sudah diambil, Shakira pun lebih memilih kedua orang tuanya, dari pada memikirkan perasaan Riza, meskipun hatinya Sunggyu berat melepaskan Riza.
Shakira juga tau betapa sakitnya hati Riza, tanpa ada masalah dan kesalahan darinya, tiba-tiba ia harus menelan pil pahit yang sungguh getir rasanya.
Bahkan rasa pahitnya seakan bisa membuat nyawanya melayang.
Sebab Riza sudah tidak merespon apapun lagi setelah pak Ayus berbicara kepadanya, pak Ayus memohon maaf atas apa yang terjadi lalu pak Ayus membawa Shakira pergi dari hadapan Riza untuk segera melaksanakan ijab qobul.
Sungguh hancur lebur hati dan perasaan Riza saat itu, tapi bukan hanya Riza yang merasakan hal seperti itu, Shakira pun merasakan hal yang sama.
Di meja ijab qobul Shakira terus saja terisak, meskipun ia sudah berusaha untuk menahan rasa sedihnya tapi tetap saja air matanya tidak dapat ia bendung.
Tapi lain halnya dengan Gian, melihat Shakira seperti itu ia malah merasa senang dan ada rasa kepuasan di dalam hatinya.
"Ini belum apa-apa gadis tomboi… kamu akan selalu bersedih setelah ini, karena kamu yang akan menerima balasan dari ku atas apa yang telah di lakukan oleh kakakmu." Gian membatin
Ketika ijab qobul susai di laksanakan , Gian menyematkan cincin kawin di jari manis Shakira, begitu juga sebaliknya Shakira menyematkan cincin kawin di jari manis Gian.
Sesuai kebiasaan, kemudian Shakira mencium tangan tangan Gian, lalu Gian mengecup kening Shakira.
Ketika itu Ingin sekali Shakira menolak apa yang di lakukan oleh Gian tapi ia tidak bisa melakukannya karena di hadapan banyak tamu dan itu sudah menjadi hak Gian, sehingga Shakira hanya bisa pasrah dan menerimanya.
Saat bibir Gian menyentuh keningnya, Shakira memejamkan mata dan menangis pilu, ia tidak pernah membayangkan sebelumnya calon kakak iparnya kini bisa bebas menyentuhnya, padahal selama ini ia hanya membayangkan Riza lah orang yang akan menjadi pendampingnya.
Karena Riza kekasihnya, orang yang sangat Shakira cintai dan sangat mencintainya Shakira.
Hati Shakira merasakan kegetiran yang luar biasa pedih.
Apa lagi saat melakukan sungkeman kepada kedua orang tuanya, air mata tumpah tak terbendung lagi.
Shakira dan ayah serta ibunya menangis bersama.
Sesungguhnya ayah dan ibunya merasa tidak tega kepada Shakira dan juga Riza, mereka pun begitu kecewa terhadap Shafira penyebab semua kesedihan di antara mereka.
Saat sesi pemotretan masih terlihat jelas kesedihan di wajah Shakira.
Dan itu sangat menggangu bagi fotografernya, dan mengarahkan Shakira untuk lebih ekspresif, akhirnya Shakira tersenyum, menampilkan sebuah senyuman yang manis di wajah nya, meskipun senyum itu hanyalah sebuah senyuman terpaksa.
Gian malah mencibirkan bibirnya ketika melihat senyum Shakira, sehingga ia mendapat teguran dari sang fotografer.
"Mas tolong dong imbangi si mbaknya supaya terlihat serasi" ucap fotografernya.
Kemudian ia kembali mengulangi lagi untuk memotret sepasang pengantin tersebut.
Tapi sebelum itu ia memberi aba-aba terlebih dahulu.
"Ayok lebih ceria lagi…!" Kemudian ia menghitung mundur agar Gian dan Shakira bersiap "Tiga, dua, sa…tu! Okeh…" barulah ia merasa puas dengan hasil jepretannya sendiri karena sesuai dengan ekspektasinya.
Kemudian setelah itu, setiap melakukan pemotretan Gian dan Shakira selalu berpura-pura tersenyum untuk hasil yang lebih sempurna sesuai arahan dari Sang fotografer.
…
Setelah semua sesi selesai di tunaikan, acara pun berakhir, para tamu pun sudah berangsur berkurang dan hampir tidak ada lagi yang datang.
Karena acara pun di gelar sekaligus, acara akad langsung resepsi, sehingga tidak ada lagi acara setelah itu, acara pun di gelar di rumah pak Ayus sesuai keinginan Shafira yang awalnya akan menjadi mempelai wanitanya.
Tapi pada kenyataannya Shakiralah yang menjadi mempelai wanitanya.
Kemudian Shakira ingin bangkit dari duduknya ingin meninggalkan pelaminan, namun Gian menarik tangannya.
"Tunggu! Mau kemana kamu?" Seru Gian lalu bertanya.
"Acara sudah selesai, aku mau istirahat dan berganti Pakaian, aku gerah berpakaian seperti ini." Jawa Shakira seraya mengeluh.
"Dasar gadis tomboi." gumam Gian tidak suka dengan keluhan Shakira.
"Aku tidak ingin berdebat dengan mu permis…!" Kemudian ucap Shakira lalu segera berlalu meninggalkan Gian, yang saat itu di hampiri oleh kedua orang tuanya.
Tapi sebelum berjalan Shakira membuka sepatu pengantinnya, yang berjenis high heels, kemudian berjalan tanpa alas kaki (nyeker), Karena sulit berjalan mengenakan sepatu high heels sebab Shakira tidak terbiasa mengenakan sepatu berhak tinggi.
"Sialan aku sungguh tersiksa berpenampilan seperti ini…" gumam Shakira sambil berlalu, tapi Gian dan kedua orang tuanya sempat mendengarnya.
Gian tersenyum sinis mendengar gumaman Shakira.
"Lihat mah, pah! prilakunya seperti orang udik, nggak banget deh." ketus Gian.
Karena Shakira jauh dari tipe wanita idamannya, sehingga Gian selalu sinis melihat Shakira.
"Itu bukan masalah nak, penampilan dan perilakunya insyaallah bisa di ubah, nanti kita arahkan perlahan dia sesuai keinginan mu." Mama Nirmala menepis ucap putranya.
Sebenarnya kedua orang tua Gian menghampirinya karena ingin pamit pulang kepada putranya.
"Gian papa sama Mama pamit pulang dulu ya nak, karena acara pun sudah selesai." Ucap pak Arga papa Gian.
"Iya pah…!" Sahut Gian.
"Ya sudah sana kamu istirahat, pasti kamu lelah…!" Sambung mama Nirmala.
"Rasa lelah ini tidak sebanding dengan rasa kecewa dan rasa sakit hati ku mah, atas penghianatan yang Shafira lakukan kepada ku." Jawab gimana penuh penekanan.
"Kamu tenang dulu, jangan terbakar emosi, kitakan belum tau apa alasan dan penyebab kepergian Shafira, Mungkin ada urusan yang mendesak." Mama Nirmala berusaha menenangkan putrinya.
"Itu bukan Alasan yang tepat mah, Mama tau sendiri ia menulis pesan, yang jelas-jelas dia tidak menginginkan pernikahan ini."
"Aku merasa selama ini aku di bodohi olehnya, pantas akhir-akhir ini aku merasa dia berubah seakan selalu menghindari ku, dan ternyata dia telah merencanakan ini semua." Sambung Gian mengutarakan, kejanggalan yang ia rasakan atas sikap Shafira yang berubah dingin kepadanya.
"Sekarang aku sangat membencinya mah… impian ku terlalu besar dan indah hidup berdampingan dengan nya, namun ia hancurkan begitu saja…"
"Dia berikan adiknya kepada ku, dan adiknya lah yang akan menanggung semua akibatnya." Gian terus berbicara penuh emosi.
Mama Nirmala sampai tercengang mendengar ocehan putranya yang menyimpan dendam, dan akan membalaskan dendamnya kepada Shakira, orang yang sudah jelas-jelas telah menolong mereka dari rasa malu.
"Gian…! Apa yang akan kamu lakukan kepada Shakira nak…?" tanya mama Nirmala yang syok mendengar pernyataan putranya.
"Gian,,, Shakira tidak salah, jadi jangan sakiti dia!" Papa Arga membela Shakira.
"Aku putra kalian, harusnya kalian membela ku bukannya malah seperti ini." Gian tidak terima atas sikap kedua orang tuanya yang tidak berpihak kepadanya.
"Tapi itu tidak benar Gian…!"
Kedua orang tua Gian berusaha menasehati putranya, tapi sepertinya gimana benar-benar sudah di kuasai rasa marah dan kecewa kepada Shafira sehingga ia tetap kukuh dengan pendiriannya, tetap ingin membuat Shakira menderita dalam pernikahannya.
Karena dia sudah mempunyai rencana untuk menyakiti Shakira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 214 Episodes
Comments
🦋⃟Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ
semoga gian ngga berlaku kasar ke akira
2023-08-11
1
🦋⃟Fly🍾⃝Kͩᴀᷞᴛͧɪᷡᴇͣ
jahat bener kamu gian punya pikiran sepicik itu
2023-08-11
1
Anita
ngenes banget sih, thor jngan biarkan itu semua terjadi berikanlah keajaiban agarGian dapat membuka mata hatinya untuk Shakira
2023-08-10
1